NIM : P1337430218085
KELAS : 3C
Penelitian Ilmiah :
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, dengan mengemukakan pokok-pokok pikiran,
menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan
pembuktian ilmiah.
perumusan masalah jelas dan spesifik.
masalah dapat diamati dan diukur secara empiris.
jawaban masalah berdasarkan pada data.
keputusan berdasarkan logika yang benar.
kesimpulan yang dihasilkan terbuka untuk diuji oleh orang lain.
Penelitian Non Ilmiah :
Sumber : http://willygunawanlim.blogspot.com/2019/10/metode-penelitian-ilmiah-dan-
non-ilmiah.html
3. Ditinjau dari segi tempat dilaksanakan penelitian, ada tiga macam penelitian yaitu :
a. Penelitian laboratorium
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup,
dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat
memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.
Penelitian jenis ini dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-
ilmiah dan kerja ilmiah.Tujuan penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan social
ialah; mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test, serta memberikan
interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan kecenderungan
gerak satu gejala social dalam satu masyarakat tertentu.Laboratorium pengetahuan
social ini memberikan bimbingan pada sejumlah ilmuwan dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian secara kooperatif.
b. Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan
mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu.Ditinjau dari
wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat
sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian , penelitian kasus lebih mendalam.
Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu
unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.
Ciri-ciri dari penelitian kasus adalah
1) Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit social tertentu yang
hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi dengan baik
mengenai unit tersebut.
2) Dibanding dengan studi survey yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil
variable pada unit sampel yang besar, studi kasus cenderung untuk meneliti
jumlah unit yang kecil tetapi mengenai variable-variabel dan kondisi-kondisi yang
besar jumlahnya.
c. Penelitian perpustakaan
Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya
berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun
yang belum dipublikasikan.
Penelitian perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan
bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan, misalnya
berupa : buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan, kisah sejarah, dokumen dan
lain-lain. Pada hakekatnya, data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan
tersebut dijadikan fondasi dasar dan alat utama bagi praktek penelitian ditengah
lapangan.
4. Penggolongan jenis penelitian menurut tujuan umum dibagi dalam 3 jenis penelitian
yaitu:
a. Penelitian eksploratif
Jenis penelitian eksploratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan
sesuatu yang baru.Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu
gejala, fakta, dan penyakit tertentu.Penelitian ini banyak memakan waktu dan biaya.
b. Penelitian pengembangan
Jenis penelitian ini adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan /
atau perubahan sebagai fungsi waktu.Jenis penelitian pengembangan ini juga
bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu pengetahuan. Misalnya: penelitian yang
meneliti tentang pemanfaatan terapi gen untuk penyakit-penyakit menurun.
c. Penelitian verifikatif
Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenomena.Misalnya
saja, masyarakat mempercayai bahwa air sumur Pak Daryan mampu mengobati
penyakit mata dan kulit.Fenomena ini harus dibuktikan secara klinik dan
farmakologik, apakah memang air tersebut mengandung zat kimia yang dapat
menyembuhkan penyakit mata.
Penelitian evaluatif memiliki dua kegiatan utama yaitu pengukuran atau
pengambilan data dan membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data
dengan standar yang digunakan. Berdasarkan hasil perbandingan ini maka akan
didapatkan kesimpulan bahwa suatu kegiatan yang dilakukan itu layak atau tidak,
relevan atau tidak, efisien dan efektif atau tidak. Atas dasar kegiatan tersebut,
penelitian evaluatif dimaksudkan untuk membantu perencana dalam pelaksanaan
program, penyempurnaan dan perubahan program, penentuan keputusan atas
keberlanjutan atau penghentian program, menemukan fakta-fakta dukungan dan
penolakan terhadap program, memberikan sumbangan dalam pemahaman suatu
program serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lingkup penelitian evaluative
dalam bidang pendidikan misalnya evaluasi kurikulum, program pendidikan,
pembelajaran, pendidik, siswa, organisasi dan manajemen.Satu pengertian pokok
yang terkandung dalam evaluasi adalah adanya standar, tolok ukur atau
kriteria.Mengevaluasi adalah melaksanakan upaya untuk mengumpulkan data
mengenai kondisi nyata sesuatu hal, kemudian dibandingkan dengan kriteria agar
dapat diketahui kesenjangan antara kondisi nyata dengan kriteria (kondisi yang
diharapkan).Penelitian evaluatif bukan sekedar melakukan evaluasi pada umumnya.
5. Penggolongan jenis penelitian menurut pendekatan analitik,dibagi menjadi 2 macam
penelitian yaitu:
a. Penelitian Pendekatan kuantitatif
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data
numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metoda statistik.Pada dasarnya
pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial dan menyandarkan
kesimpulan hasil penelitian pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis
nihil. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok
atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian
kuantitaif merupakan penelitian dengan jumlah sampel besar.
Bila disederhanakan penelitian berdasarkan pendekatan kuantitatif secara mendalam
dibagi menjadi: penelitian deskriptif dan penelitian inferensial.
1) Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap kejadian yang
sedang atau sudah jadi. Si peneliti mendeskripsikan atau memusatkan perhartian
kepada masalah-masalah actual yang sedang atau sudah terjadi dan data yang
diinginkan apa adanya tanpa manipulasi.
Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu
menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah
untuk difahami dan disimpulkan.Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan
secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau
mengenai bidang tertentu dan juga untuk membuat pencandraan secara sistematis,
factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
Analisis yang sering digunakan adalah: analisis persentase dan analisis
kecenderungan. Kesimpulan yang dihasilkan tidak bersifat umum.Jenis penelitian
deskriptif yang cukup dikenal adalah penelitian survei.
2) Penelitian inferensial
Penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar variabel dengan
pengujian hipotesis.Dengan demikian, kesimpulan penelitian jauh melebihi sajian
data kuantitatif saja, dan kesimpulannya adakalanya bersifat umum.
b. Penelitian pendekatan kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kualitatif pada umumnya menekankan analisis proses
dari proses berfikir secara deduktif dan induktif yang berkaitan dengan dinamika
hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah.
Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif,
akan tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam
menjawab permasalahan yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengembangkan konsep sensitivitas pada
masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran
teori dari bawah (grounded theory), dan mengembangkan pemahaman akan satu atau
lebih dari fenomena yang dihadapi. Cara memperoleh informasi tersebut melalui
observasi secara berpartisipasi, wawancara mendalam dan metoda lain yang
menghasilkan data deskriptif guna mengungkapkan sebab dan proses terjadinya
peristiwa yang diteliti.
Sumber : https://www.academia.edu/8307303/JENIS_JENIS_PENELITIAN
Link : https://youtu.be/pjoK1TdMp8k