PELAKSANAAN ANSIETAS
Disusun Oleh:
LAPORAN PENDAHULUAN
Kecemesan/ansietas
DEFINISI
C. Jenis
D. Fase – fase
a) Tahap Protes
Ditandai dengan adanya adaya menangis kuat, menjerit,
memanggil orang terdekatnya. Secraa verbal seseorang
akan menyerang dengan rasa marah. Perilaku protes anak
tersebut akan terus berlanjut dan hanya berhenti jika
seseorang merasa lelah dan orang terdekatnya
mendapampingi nya. (Nursalam, Susilaningrum, & Utami,
2008)
b) Tahap Putus Asa
Ditandai dengan muka tampak tegang, menangis berkurang,
anak kurang aktif, tidak nafsu makan, manrik diri, perilaku
regresi dan tidak kooperatif. (Nursalam, Susilaningrum, &
Utami, 2008)
c) Tahap Menolak
Tahap ini seseorang mulai menerima perpisahan, mulai
tertarik dengan lingkungan sekitar, mulai membina
hubungan dengan orang lain. (Nursalam, Susilaningrum, &
Utami, 2008)
E. Rentang Respon
Respon Adaptif Respon Maladaptif
F. Mekanisme Koping
III.
Stressor
A. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kecemasan
Tujuan
c) TUK 3
ansietas Intervensi :
VII. SUMBER
DX/SP : 1/Kecemasan
Ruangan :
Nama klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien:
a) Data subjektif
Klien mengatakan takut
Klien susah tidur
Klien mengungkapkan dirinya merasa tidak tenang
b) Data objektif
Pasien melamun,
Pasien sering mondar-mandir,
Pasien mudah tersinggung dan sensitif,
2. Diagnosa keperawatan:
Ansietas
3. Tujuan umum :
Mengatasi gangguan ansietas klien
4. Tujuan khusus :
Pasien mampu membina hubungan saling percaya
Pasien mampu mengenal ansietas
Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
Pasien akan mengalami situasi yang lebih sedikit
menimbulkan stress
Pasien akan terlibat dalam aktivitas yang dijadwalkan
sehari-hari
5. Tindakan keperawatan:
Membina hubungan saling percaya
Membantu pasien mengenal ansietas
Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan
kontrol dan rasa percaya diri saat ansietas muncul
b. Evaluasi Objektif
“Baiklah ibu, ibu sudah tampak lebih tenang. Coba ibu
ulangi sekali lagi teknik relaksasi napas dalamnya bu
untuk mengatasi rasa cemas ibu.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian ya bu? Berapa kali ibu mau latihan yang kedua?
Jam berapa kira-kira?”
“Baiklah bu, apabila ibu merasa cemas dan takut
menghadapi masalah, ibu bisa melakukan teknik ini
untuk mengatasi kecemasan yang ibu rasakan. Ibu bisa
melakukannya dimana saja saat ibu perlukan”
d. Kontrak
"Setelah kita berbincang-bincang ibu menyatakan
merasa senang, bagaimana kalau besok pagi kita
bertemu kembali?" "Kira-kira jam berapa?" "Berapa
lama kita akan berbincang-bincang?" "baiklah kalau
begitu kita akan bertemu kembali besok pagi pukul 11
di kamar ibu untuk melatih mengontrol malah dan
minum obat secara teratur"
Hari/pelaksanaan :
Nama klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien:
Data subjektif
Data objektif
2. Diagnosa keperawatan:
Ansietas
3. Tujuan umum :
Mengatasi gangguan ansietas klien
4. Tujuan khusus :
Pasien mampu memperagakan dan menggunakan
teknik distraksi untuk mengatasi ansietas
Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik distraksi
Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik
distraksi untuk mengatasi ansietas
5. Tindakan keperawatan:
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b) Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri
dan mengurangi ansietas :
Melakukan hal yang disukai
Menonton TV
Mendengarkan music yang disukai
Membaca koran, buku atau majalah
Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap
kali ansietas muncul
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan objektif
“Bagaimana apa ada yang ingin ibu tanyakan dari
penjelasan saya tadi?”
“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah
bagus sekali, nanti jika ibu merasa cemas, ibu dapat
melakukan teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan ya.”
Ruangan :
Nama klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien:
a) Data subjektif
Klien mengatakan sulit tidur
Klien mengatakan tidak nafsu makan
Klien mengatakan sulit berkonsentrasi
b) Data objektif
Klien sudah beberapa hari mengalami gelisah
Klien sering mondar-mandir
Klien terlihat seperti orang bingung
Klien mudah tersinggung.
2. Diagnosa keperawatan:
Ansietas
3. Tujuan umum :
Mengatasi gangguan ansietas klien
4. Tindakan keperawatan:
a) Membina hubungan saling percaya
b) Menjelaskan dan membantu pasien teknik relaksasi 5 jari
c) Memberi reinforcement positif
d) Menganjurkan klien memasukan kedalamjadwal harian
Disusun Oleh:
Adaptif Maladaptif
C. Mekanisme Koping
Mekanisme koping berdasarkan penggolongan nya di bagi 2 (Stuart &
Sundeen, 2000), yaitu :
6. Mekanisme Koping Adaptif
Mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi,
pertumbuhan, belajar dan mencapai tujuan. Kategorinya adalah
: Klien bisa memenuhi kebutuhan perawatan diri secara
mandiri.
5. Penjabaran Masalah
Pohon Masalah
Effect Gangguan pemeliharaan
Kesehatan (BAB/BAK,
mandi, makan, minum)
Rencana keperawatan
PERENCANAN
TGL DX
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
Pasien mampu: Setelah … pertemuan pasien dapat SP1 (tgl………………..)
Melakukan kebersihan diri menjelaskan pentingnya: 8. Identifikasi
secara mandiri Kebersihan dari i. Kebersihan diri
Defisit Melakukan berhias / berdandan Berdandan/berhias ii. Berdandan
perawatan secara baik Makan iii. Makan
diri Melakukan makan dengan baik BAB / BAK iv. BAB / BAK
Melakukan BAB / BAK secara Dan mampu melakukan cara Jelaskan pentingnya kebersihan diri
mandiri merawat diri Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2 (tgl…………………)
Evaluasi sp 1
Jelaskan pentingnya berdandan
Latih cara berdandan
Untuk pasien laki laki
v. Berpakaian
vi. Menyisir rambut
vii. Beercukur
b. Untuk pasien perempuan
i. Berpakaian
ii. Menyisir rambut
iii. berhias
SP 3 (tgl …………..)
d. evaluasi kegiatan sp 1 dan sp 2
e. jelaskan cara dan alat makan yang benar
B. jelaskan cara mempersiapkan
makan
C. jelaskan cara merapihkan
peralatan makan setelah makan
D. praktek makan sesuai dengan
tahapan makan yang baik
SP 4 (tgl…………….)
evaluasi kemampuan pasien yang lalu
(SP 1,2,3)
latih cara BAB dan BAK yang baik
a. menjelaskan tempat BAB dan
BAK yang sesuai
b. menjelaskan cara membersihkan
dir setelah BAB/BAK
Keluarga mampu: Setelah…….. pertemua keluarga SP 1 (tgl……………)
Merawat anggota keluarga yang mampu: b) identifikasi masalah dan merawat
mengalami masalah kurang Meneruskan melatih pasien dan masalah
perawatan diri mendukung agar emampuan pasien d. kebersihan diri
dalam perawatan dirinya meningkat e. berdandan
f. makan
g. BAB/BAK
C. Jelaskan defisit perawatan diri
D. Jelaskan cara merawat
Kebersihan diri
Berdandan
Makan
BAB / BAK
Bermain peran cara merawat
RTL kel./ jadwal untuk merawat
SP 2 (tgl…………….)
Evaluasi SP 1
Latih keluarga merawat langsung ke
pasien
Kebersihan diri dan berdandan
RTL keluarga/jadwal untuk merawat
SP 3 (tgl………….)
Evaluasi kemampuan Sp2
Latih keluarga merawat langsung ke
pasien cara makan
RTL keluarga / jadwal untuk merawat
SP 4 (tgl………..)
d) Evaluasi kemampuan keluarga
e) Evaluasi kemampuan pasien
f) RTL keluarga
Follow up
rujukan
VI. Sumber
Herdman Ade. (2011). Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta: Nuha Medika.
Iqbal Wahit, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba
Medika.
Jakarta: EGC.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 PASIEN
(Pengkajian dan melatih cara menjaga kebersihan diri : Mandi, gosok gigi, cuci rambut)
4. Proses Keperawatan
Data Subjektif :
Pasien merasa lemah,malas untuk beraktivitas,dan merasa tidak berdaya
Data Objektif :
Rambut kotor dan acak-acakan, badan dan pakaian kotor serta bau, mulut dan gigi
bau,kulit kusam dan kotor,
5.5 Diagnosa Keperawatan
e. Ajarkan klien mempraktekan cara perawatan diri : mandi, gosok gigi dan cuci
rambut
f. Bantu klien mempraktekan cara perawatan diri.
5. Strategi Komunikasi.
Fase Orientasi
Salam Teurapeutik
“Assalamualaikum..!! Selamat Pagi Bu, Perkenalkan nama saya Suster bekti, Saya
Mahasiswa Praktik dari Stikes Pertamedika, saya akan dinas diruangan Ini selama 3
minggu. Hari ini saya dinas pagi, dari jam 07 pagi sampai jam 2 siang. Saya akan
merawat ibu selama di RS ini, nama ibu siapa? Senang nya dipanggil apa.”
Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini..? Apakah ibu sudah mandi & gosok gigi..? ”
Kontrak
9. Topik :
10. Waktu :
11. Tempat :
Fase Kerja
“Berapa kali ibu mandi dalam sehari..?, Menurut ibu, apa sih kegunaan mandi..?, Apa
alasan ibu sehingga tidak mau mandi..?, Menurut ibu, apa manfaatnya kalau kita
menjaga kebersihan dir kiti,,? Kira – kira tanda tanda orang yang merawat diri dengan
baik, seperti apa yaa..? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri, masalah apa
menurut ibu yang bias timbul..? Sekarang coba ibu sebutkan alat apa saja yang
digunakan untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita mandi, cuci rambut,
gosok gigi… apa saja yang disiapkan..? Benar sekali..!! Ibu perlu menyiapkan
pakaian ganti, handuk, sabun, sikat gigi, sampo dan odol serta sisir. Wahhhh… Bagus
sekali..!! Ibu bias menyebutkan dengan benar..”.
Fase Terminasi
RTL
“ Baiklah bu, tadi ibu sudah menyebutkan manfaat bagi kita jika kita menjaga
kebersihan diri, dan kita juga sudah melakukan latihan, cara Merawat diri,
masukan kedalam jadwal yaa..! Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai
jadwal ya bu..! mandi 2 X Sehari, gosok gigi 2 X sehari juga, keramas 2 X
Seminggu. Bagaimana bu..? Bisa dilakukan..? Baguss sekali, ibu mau mencoba
melakukannya..!”
12. Topik :
“..Baiklah ibu, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
membicarakan tentang kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang
baik dan benar, apakah ibu bersedia..?..”
13. Waktu :
“.. Ibu mau jam berapa dan berapa lama..? bagaimana kalau jam 11,,? Baik bu
kita akan berbincang selama 15 menit”
14. Tempat :
Proses Keperawatan
Data Subjektif :
Pasien merasa lemas dan tidak berdaya.
Data Objektif :
Badan kurus, kulit bersih dan mulut bersih tapi klien masih terlihat lemah, klien
terlihat mengacuhkan makanan nya.
5.7..2 Diagnosa Keperawatan
Defisit Keperawatan Diri : Makan dan minum
3) Tindakan Keperawatan
iii. Ajarkan klien mempraktekan tata cara makan dan minum yang baik
iv. Bantu klien mempraktekan tata cara makan dan minum yang baik
v. Anjurkan klien memasukan kegiatan makan dan minum secara mandiri di dalan
jadwal kegiatan harian.
Strategi Komunikasi.
Fase Orientasi
o Salam Teurapeutik
o Evaluasi / Validasi
“Apakah ibu sudah mandi & gosok gigi sendiri?bagaimana perasaan ibu
setelah mandi dan menggosok gigi?
o Kontrak
15. Topik :
“Baiklah bu.. sesuai janji kita kemarin, hari ini jam 11 kita berjumpa lagi dan
akan membicarakan tentang manfaat dan tata cara makan dan minum yang baik”
16. Waktu :
“ sesuai janji kita kemarin , kita akan mengobsrol selama 15 menit ya bu,
bagaimana ibu setuju?”
17. Tempat :
Fase Kerja
“..Berapa kali ibu makan sehari..? Iya baguss..!! Ibu makan 3 X Sehari..! Kalau
minum, sehari berapa gelas bu..?? Betul, Minum 10 Gelas sehari..? Apa saja yang
disiapkan untuk makan,,? Dimana ibu makan..? Bagaimana cara makan yanag baik
menurut ibu..? Apa yang dilakukan sebelum makan..? Apa pula yang dilakukan
setelah makan..?..”
Fase Terminasi
“..Bagaimana perasaan ibu setelah, kita membicarakan tentang cara Makan dan
minum yang baik? Baik sekali bu, ibu sudah bisa menyebutkan manfaat makan
dan minum dengan baik”
b. RTL
“ Baiklah bu, tadi ibu sudah menyebutkan manfaat bagi kita jika kita menjaga
kebersihan diri, dan kita juga sudah melakukan latihan, Selanjutnya jangan
lupa untuk melakukan sesuai jadwal ya bu..! makan 3 X sehari, dan minum 8 –
10 gelas sehari..”
18. Topik :
“..Baiklah ibu, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
membicarakan tentang kebutuhan dan latihan cara Toileting yang baik dan
benar (BAB dan BAK) besok..”
19. Waktu :
20. Tempat :
i. Kondisi Klien
Data Subjektif :
Pasien merasa lemas dan tidak berdaya.
Data Objektif :
Kulit kotor, baju bau pesing, sekitar kamar klien bau pesing
ii. Diagnosa Keperawatan
Defisit Keperawatan Diri : Toileting (BAB dan BAK)
D. Klien dapat melakukan pemenuhan kebutuhan BAK dan BAB dengan benar
dengan bantuan perawat
F. Klien dapat memasukan kegiatan BAK dan BAB dengan benar ke dalam
jadwal harian
g. Bantu Klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan BAK dan BAB dengan
benar
h. Anjurkan klien melakukan pemenuhan makan dan minum secara mandiri
i. Anjurkan klien untuk memasukan kegiatan BAK dan BAB dengan benar ke
dalam jadwal harian
b. Strategi Komunikasi.
c) Fase Orientasi
a. Salam Teurapeutik
b. Evaluasi / Validasi
“Apakah ibu sudah mandi & gosok gigi sendiri? Bagaiman perasaan ibu
setelah mandi dan menggosok gigi? Sudah makan pagi ini..?”
c. Kontrak
21. Topik :
“Baiklah bu.. sesuai janji kita kemarin, hari ini jam 11 kita berjumpa lagi dan
akan membicarakan tentang tata cara BAK dan BAB yang baik”
22. Waktu :
“ sesuai janji kita kemarin , kita akan mengobsrol selama 15 menit ya bu,
bagaimana ibu setuju?”
23. Tempat :
d) Fase Kerja
“..Berapa kali ibu BAB sehari..? Kalau BAK berapa kali sehari..?, kalau ibu BAB
dan BAK di mana biasanya..? Setelah BAK dan BAB biasanya apa yang ibu
lakukan..? Menurut ibu apa manfaatnya jika menjaga kebersihan setelah BAB dan
BAK..?”
e) Fase Terminasi
“..Bagaimana perasaan ibu setelah kita membicarakan tentang cara BAB dan
BAK yang baik..? Bagaimana perasaan ibu setelah membersihkan diri setelah
BAB dan BAK..? BAgus sekali bu, ibu sudah bisa menyebutkan dengan baik
cara BAK dan BAB yang benar..!”
b. RTL
“ Baiklah bu, tadi ibu sudah menyebutkan manfaat bagi kita jika kita menjaga
kebersihan diri setelah BAB dan BAK. Sekarang, coba ibu masukan kedalam
Jadwal Kegiatan Harian ibu, sesuai ceklis, BAB 1x di toilet, BAK 1x di
toilet/dikamar?”
24. Topik :
“..Baiklah ibu, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
membicarakan tentang kebutuhan dan latihan cara berhias diri (berpakaian
dan berdandan)..!”
25. Waktu :
26. Tempat :
i. Kondisi Klien
Data Subjektif :
Pasien merasa lemas dan tidak berdaya.
Data Objektif :
Baju kotor dan berantakan, rambut acak2an, muka kusam.
ii. Diagnosa Keperawatan
Defisit Keperawatan Diri : Berhias (berpakaian dan berdandan)
10) Anjurkan klien untuk memasukan kegiatan berdandan dengan benar ke dalam
jadwal harian
4) Strategi Komunikasi.
i. Fase Orientasi
a. Salam Teurapeutik
b. Evaluasi / Validasi
“Apakah ibu sudah mandi & gosok gigi sendiri? Bagaiman perasaan ibu
setelah mandi dan menggosok gigi? Sudah makan pagi ini..? sudah BAB / BAK
pagi ini? Dimana ibu BAB dan BAK pagi ini? Apa yang ibu lakukan setelah BAB
/ BAK..?”
a. Kontrak
27. Topik :
“Baiklah bu.. sesuai janji kita kemarin, hari ini jam 11 kita berjumpa lagi dan
akan membicarakan tentang berhias (berpakaian dan berdandan)..?
28. Waktu :
“ Sesuai janji kita kemarin , kita akan berbincang bincang selama 15 menit ya
bu, bagaimana ibu setuju?”
29. Tempat :
X. Fase Terminasi
“..Bagaimana perasaan ibu setelah kita membicarakan tentang manfaat dan tata
cara berhias dan berpakaian yang baik..? BAgus sekali bu, ibu sudah bisa
menyebutkan dengan baik tentang manfaat dan cara berhias dan berpakaian
yang baik, “
b. RTL
“ Baiklah bu, tadi ibu sudah menyebutkan manfaat bagi ibu tentang cara
berhias dan berpakaian yang baik dan benar, mulai besok coba ibu masukan ke
jadwal kegiatan harian ibu”
30. Topik :
“..Baiklah ibu, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
mengevaluasi tentang kebutuhan dan latihan cara berhias diri (berpakaian dan
berdandan)..!”
31. Waktu :
32. Tempat :
“..Ibu maunya kita berbincang dimana..? bagaimana kalau di ruang makan..?
baiklah bu, besok saya akan kesini jam 11 ya..! Sampai Jumpa besok ya bu..
Saya permisi. Assalamualaikum..Wr. Wb..”.