Anda di halaman 1dari 3

Matriks Penggunaan Akun untuk Mendukung Pendanaan Percepatan Penanganan COVID-19

Akun Non-BLU Akun BLU


No. Uraian Belanja
Kode Uraian
1. Pengadaan masker/hand sanitizer diperuntukkan bagi 521111 Belanja Keperluan 525112 Belanja Barang
pegawai dalam rangka mendukung operasional kantor Perkantoran
agar dapat berjalan dengan baik termasuk yang diadakan
dalam rangka mendukung pelayanan dan tidak
menghasilkan persediaan
2. Pembelian vitamin dan penambah daya tahan tubuh yang 521113 Belanja Penambah Daya 525112 Belanja Barang
diperuntukkan bagi pegawai Tahan Tubuh
3. Pengeluaran biaya penyemprotan Desinfektan di area 521119 Belanja Barang 525112 Belanja Barang
kantor dan sekitarnya yang dilaksanakan swakelola Operasional Lainnya
4. Pengadaan masker/hand sanitizer yang diniatkan sebagai 521811 Belanja Barang 525121 Belanja Barang Persediaan
persediaan dan pendistribusian/penggunaannya tidak Persediaan Barang Barang Konsumsi - BLU
bersifat habis pakai Konsumsi
5. Pengadaan thermogun yang memiliki usia manfaat lebih 532111 Belanja Modal Peralatan 537112 Belanja Modal Peralatan
dari satu periode akuntansi dan nilainya memenuhi satuan dan Mesin dan Mesin - BLU
minimum kapitalisasi
6. Pembayaran biaya penyemprotan Desinfektan dengan 522191 Belanja Jasa Lainnya 525113 Belanja Jasa
menggunakan jasa pihak ketiga (dimana pihak ketiga
merupakan pihak yang berkompeten untuk memberikan
jasa penyemprotan Desinfektan)
7. Pengadaan Bilik Desinfektan Permanen/Portabel yang 532111 Belanja Modal Peralatan 537112 Belanja Modal Peralatan
dapat dikenali dan memenuhi kriteria sebagai suatu Aset dan Mesin dan Mesin - BLU
Tetap (berdasarkan daftar kode BMN dapat dipersamakan
sebagai Tenda)
8. Pengadaan Bilik Desinfektan Non Permanen yang tidak 521111/ Belanja Keperluan 525112 Belanja Barang
memenuhi kriteria sebagai suatu Aset Tetap dimana bilik 521119 Perkantoran/Belanja
dimaksud penggunaannya (usia manfaat) tidak melebihi Barang Operasional
satu periode akuntansi Lainnya
9. Pengadaan lisensi Zoom Meeting berbayar (masa hak 521111/ Belanja Keperluan 525112 Belanja Barang
kurang dari atau sampai dengan 1 tahun) 521119 Perkantoran/ Belanja
Barang Operasional
Lainnya
10. Pemeriksaan tes kesehatan bagi pegawai dalam rangka 521119 Belanja Barang 525112 Belanja Barang
mendukung operasional kantor agar dapat berjalan Operasional Lainnya
dengan baik
Penjelasan :

1. Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran dalam rangka memperoleh atau menambah aset
tetap dan/atau aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi (12 bulan)
serta melebihi batasan nilai minimum kapitalisasi. Berdasarkan pengertian tersebut, maka untuk
mengetahui apakah suatu belanja dapat dimasukkan sebagai Belanja Modal atau tidak, maka perlu
diketahui definisi aset tetap atau aset lainnya dan kriteria kapitalisasi aset tetap.

2. Aset tetap mempunyai ciri-ciri/karakteristik sebagai berikut: berwujud, akan menambah aset
pemerintah, mempunyai masa manfaat lebih dari tahun, nilainya relatif material. Dalam Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan BMN, terdapat ketentuan
satuan minimum kapitalisasi dimana Aset Tetap yang terklasifikasi sebagai Peralatan dan Mesin
memiliki nilai satuan minimum kapitalisasi adalah sama dengan atau di atas 1 juta rupiah
sedangkan untuk Gedung dan Bangunan mempunyai nilai satuan minimum kapitalisasi sebesar 25
juta rupiah atau lebih.

3. Penjelasan lebih lanjut untuk pengadaan Thermogun dan Bilik Desinfektan :

a. Tabel Kode dan Masa Manfaat Berdasarkan Kode BMN


Jenis Kode / Kelompok Masa Manfaat

Thermogun 3080306039 Thermometer Infrared – Alat Laboratorium 8 tahun

Bilik Desinfektan 3150302005 Tenda – Alat SAR 2 tahun


Permanen/ Portabel
b. Thermogun pada Kodefikasi BMN ada di kelompok Peralatan dan Mesin, yaitu Thermometer
Infrared dengan Masa Manfaat 8 tahun, sedangkan Bilik Desinfektan dalam Kodefikasi BMN dapat
dimasukkan (dipersamakan) Tenda dengan Masa Manfaat 2 tahun.
c. Apabila harga perolehannya sama dengan atau di atas Rp1 juta, dan dimaksudkan untuk digunakan
dalam operasional kantor, maka telah memenuhi kriteria sebagai Peralatan dan Mesin sehingga
belanjanya menggunakan akun 532111 (Belanja Modal Peralatan dan Mesin).
d. Apabila pengadaan tersebut dimaksudkan untuk diserahkan kepada masyarakat sebagai bantuan
pemerintah (sepanjang memenuhi prosedur dan ketentuan PMK tentang Bantuan Pemerintah)
maka dapat menggunakan akun 526112 (Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda). Dapat disampaikan juga bahwa pengadaan peralatan dimaksud sebagai
bantuan pemerintah dalam rangka penanganan mewabahnya Virus Covid-19 dilaksanakan oleh
K/L sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangannya dan/atau telah dikoordinasikan oleh
Satuan Tugas yang dibentuk oleh Pemerintah.
e. Selanjutnya, apabila satker tidak mempunyai akun 532 (Belanja Modal Peralatan dan Mesin)
maupun 526 (Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda):
1) Sebelum merealisasikan pengadaan peralatan dimaksud, terlebih dahulu dilakukan revisi
anggaran sesuai jenis kewenangan dengan berpedoman pada PMK No 210/PMK.02/2019
tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun 2020 dan Perdirjen Anggaran No: Per-2/AG/2020
tentang Petunjuk Teknis Percepatan Penyelesaian Usualan Revisi Anggaran Yang Menjadi
Kewnangan DJA Tahun 2020. Secara internal, DJA telah menerbitkan Nota Dinas Dirjen
Anggaran No ND-210/AG/2020 tanggal 27 Maret 2020 mengenai Penyelesaian Usulan Revisi
Anggaran Terkait dengan Penanganan Virus Corona yang Menjadi Kewenangan DJA yang
dapat menjadi penjelasan kepada Satker K/L dalam melakukan revisi anggaran.
2) Dengan pertimbangan mengingat kebutuhan yang mendesak untuk pengadaan thermogun
dan bilik desinfektan dalam penanganan covid-19 maka dapat menggunakan akun Belanja
Barang (52) yang ada pada POK/DIPA (dengan pendekatan beban), kemudian tetap diinput
ke dalam SIMAK BMN sebagai Peralatan dan Mesin. Selanjutnya, setelah direalisasikan untuk
kesesuaian penggunaan akun dari proses penganggaran, pelaksanaan hingga pelaporannya
maka tetap perlu dilakukan revisi dokumen anggaran dan ralat dokumen sumber SPM/SP2D.
3) Namun demikian, apabila dikarenakan pertimbangan manajemen tidak dapat dilakukan revisi
anggaran/ralat SPM/SP2D maka pada neraca akan muncul Peralatan dan Mesin Belum
Diregister dan pada Laporan Operasional akan muncul Beban Barang (52), sehingga perlu
dilakukan jurnal penyesuaian di SAIBA untuk menghilangkan P/M Belum Diregister dan Beban
Barang (52) sebagai berikut:
Jurnal Akrual Debet Kredit

Peralatan dan Mesin Belum Diregister xxx

Beban Barang (52xxxx) xxx

Selanjutnya perlu dilakukan pengungkapan pada CaLK bahwa terdapat pengadaan Peralatan dan
Mesin yang dibeli dengan akun Belanja Barang (52), yang disebabkan harganya yang semula
normal di bawah Rp1 juta, namun karena tingginya permintaan karena wabah covid-19, sehingga
harganya menjadi di atas nilai minimum kapitalisasi.

Anda mungkin juga menyukai