Anda di halaman 1dari 5

Nama: Putri M.

Taid
Nim: 433419041
Prodi/Kls : Pendidikan IPA/ A
Jurusan : Fisika
Mata Kuliah: Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Rangkuman
Energi Foton
Energi foton merupakan energi yang kasat mata, berbeda dengan energi lain yang bisa
ditangkap menggunakan indra.

Foton pun merupakan sebuah partikel kecil dalam cabang ilmu fisika yang dapat membentuk
dasar unit radiasi elektromagnetik. Radiasi tersebut biasanya berupa cahaya tampak, gelombang
radio, sinar-x inframerah, ultraviolet, ataupun sinar gama. Foton tidak memiliki muatan listrik
ataupun masa. Namun, foton memiliki pergerakan dengan kecepatan cahaya, maka ia tidak dapat
ditangkap mata.

Contohnya bisa kita lihat di kehidupan sehari-hari. Bayangkan kita memegang pedang cahaya
yang dapat membelah cahaya menjadi tiga bagian. Bagian yang tengah kemudian kita belah lagi
menjadi kecil. Bagian kecil-kecil tersebut kita belah lagi menjadi lebih kecil, dan dibelah lagi,
dan seterusnya sampai semakin kecil. Semakin kita belah semakin kita temukan kumpulan
energi. Energi tersebut adalah energi elektromagnetik.

Fakta-Fakta Mengenai Foton

Berikut adalah beberapa fakta-fakta mengenai foton, yaitu:

1. Massanya nol
2. Tidak bermuatan listrik
3. Bersifat stabil
4. Besarnya energi dan momentum yang dibawa foton tergantung frekuensinya
5. Dapat berinteraksi dengan partikel lain seperti elektron
6. Foton dapat hancur ataupun terciptakan melalui berbagai proses alami
7. Ketika berada di ruang hampa udara seperti angkasa, foton bergerak dengan kecepatan
cahaya yaitu sekitar 300.000 km per detik
8. Ketika berada dalam air, foton hanya mampu bergerak dengan kecepatan tiga perempat
dari kecepatan cahaya. Kecepatan foton paling pelan yang pernah terdokumentasi adalah
17 meter per detik, dan ini terjadi saat pembuatan materi Bose-Einstein condensate.
9. Foton dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya seperti pada reaktor nuklir. Dalam
sebuah reaktor nuklir, sejumlah partikel ditembakkan dengan kecepatan yang sangat
tinggi sehingga akan menghasilkan cahaya biru yang melewati kecepatan cahaya. Cahaya
biru ini biasa dikenal sebagai radiasi Cherenkov.
10. Foton dapat mengubah apa yang terjadi pada foton lain. Fenomena ini dibuktikan dalam
sebuah penelitian oleh John Wheeler yang dilakukan pada tahun 1978 dalam sebuah
eksperimen dua celah.
11. Memiliki sifat dualisme. Kita dapat mengenal foton sebagai sebuah partikel dan juga
sebuah gelombang. Foton dapat dianggap sebagai gelombang karena foton memiliki sifat
yang dapat dibiaskan atau dibelokkan, contohnya adalah fenomena bengkoknya pensil
yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Fenomena ini merupakan salah satu sifat
cahaya. Selain itu, foton juga dapat dipantulkan dengan besar sudut pantul yang sama
dengan sudut datang jika bertabrakan dengan sebuah permukaan beneda. Fenomena
tersebut menyebabkan kita dapat melihat suatu benda.
12. Dapat bertindak sebagai partikel. Dengan adanya sifat ini, foton dapat berinteraksi
dengan partikel lain. Contohnya adalah fenomena panasnya permukaan aspal, dimana hal
tersebut terjadi karena adanya sebagian energi dari cahaya materi yang diserap oleh aspal,
sehingga permukaan aspal menjadi panas. Energi yang diserap dari cahaya oleh partikel
aspal hanya terjadi apaila foton adalah sebuah partikel. Hal tersebut tidak akan mungkin
terjadi jika foton berdiri sebagai gelombang.

Berinteraksi Dengan Foton

Kita berinteraksi dengan foton dalam hidup sehari-hari kita. Contohnya yang paling
mudah adalah saat foton menabrak retina mata. Ketika fenomena tersebut terjadi, energi
elektromagnetik foton akan berubah menjadi energi listrik yang kemudian akan ditransmisikan
ke otak kita melalui sistem syaraf mata. Konversi energi elektromagnetik foton menjadi energi
listrik dikenal sebagai fotoelektrik, dan biasanya fotoelektrik dapat ditemukan dalam panel surya
yang memiliki fungsi untuk mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik.
Perbedaan Energi Foton Dengan Momentum Foton

Momentum foton biasa ditemukan dalam efek Compton, yaitu peristiwa terhamburnya


sinar X (foton) ketika menumbuk elektron diam menjadi foton terhambur dan elektron. Rumus
dari momentum foton adalah sebagai berikut:

p=h/λ

h adalah konstan Planck yang berasal dari teori radiasi Planck, sementara λ adalah


panjang gelombang foton tersebut. Momentum foton sangat kecil karena h juga sangat kecil. Hal
ini karena kita tidak biasa mengobservasi momentum foton.

Contoh Aplikasi Energi Foton

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi energi foton dan penggunaan rumusnya.

1. Sebuah radio FM yang mentrasmisikan stasiun pada 100 MHz memancarkan foton
dengan energi sekitar 4,1357 × 10 −7 eV. Jumlah energi tersebut adalah sekitar 8 ×
10 −13 dikali dengan massa elektron.
2. Sinar gama energi yang sangat tinggi memiliki energi foton 100 GeV hingga 100 TeV
atau 16 nanojoules hingga 16 microjoule. Hal tersebut sesuai dengan frekuensi 2,42 ×
10 25 hingga 2,42 × 10 28 Hz.
3. Selama fotosintesis, molekul klorofil spesifik menyerap foton lampu merah pada panjang
gelombang 700 nm. Untuk sintesis satu molekula glukosa tunggal dari CO2 dan air,
diperluka setidaknya 48 foton dengan efisiensi konversi energi maksimal 35%.
Rangkuman

Hamburan Reylegh dan Hamburan Mie

Hamburan Rayleigh
    Hamburan rayleigh terjadi ketika panjang gelombang radiasi lebih besar dibandingkan dengan
ukuran partikel penghambur.
Ciri - ciri  hamburan rayleigh :
1) Terjadi pada ketinggian antara 4500 – 9000 meter
2) Terjadi pada gelombang pendek, cuaca cerah, dan mengandung gas nitrogen dan oksigen.
Pada hamburan rayleigh saluran warna biru lebih besar atau lebih dominan daripada saluran
hijau dan merah. Hamburan ini terisi oleh material maupun unsure-unsur kimia yang sangat
ringan seperti Nitrogen, Oksigen, Gas, Ozon dan sebagainya. Ini dicirikan dengan warna langit
cerah kebiruan. Lillesand dan Kiefer (1979) menyebutkan bahwa hamburan Reyleigh
menyebabkan foto hitam putih nampak berkabut, sedangkan pada foto berwarna memberikan
warna abu kebiruan yang mengurangi ketajaman objek pada foto, Untuk mendapatkan foto udara
yang bagus maka harus dipasang filter kuning yang fungsinya untuk menghalangi saluran biru
masuk ke kamera.
    Jumlah radiasi gelombang elektromagnetik yang terhambur dapat didekati dengan
menggunakan koefisien volume hamburan (Landgrebe, 2003), berikut.

  σλ=4π2 ((NV2(n2-no2)2) / (λ4(n2+no2)2 ))


 Keterangan :
N    : jumlah partikel per cm3
V    : Volume partikel penghambur
λ     : Panjang gelombang radiasi
n    : indeks refraksi partikel
no    : indeks refraksi medium

   Panjang gelombang pendek akan terhambur lebih kuat oleh hamburan rayleigh ini. Gelombang
biru (0.4 – 0.5 µm) yang merupakan gelombang terpendek dari spektrum tampak (visible
spectrum) terhambur oleh partikel rayleigh ini. Efek dari hamburan rayleigh terhadap gelombang
biru ini adalah kenampakan warna biru di langit pada siang hari dan adanya warna merah kuning
di sore atau pagi hari. Cahaya yang terhamburkan dan mencapai permukaan bumi disebut dengan
diffuse irradiance. Sedangkan cahaya yang terhamburkan oleh atmosfer, dapat mencapai sensor
perekam data, namun tidak membuat kontak dengan dengan permukaan bumi disebut dengan
atmospheric path radiance.

Hamburan Mie
   Hamburan mie Adalah hamburan yang terjadi jika garis tengah partikel atmosfer sama dengan
panjang gelombang yang di indera. Hamburan ini terisi oleh material-materil yang diameternya
hamper sama denagn spectrum tampak, karena inti kebiruan  ini menempati lampiran atmosfer
yang tersebar dibawah hamburan rayleigh. Hamburan ini terdiri dari debu, kabut, asap dan
sebagainya. Hal ini dicirikan dengan warna langit yang cerah keputihan. Hamburan Mie banyak
tersebar pada saluran hijau.
Ciri-ciri hamburan mie :
1) Terjadi pada cuaca berwarna
2) Terjadi pada gelombang panjang
3) Terjadi pada ketinggian kurang dari 4500 meter.
   Hamburan mie dapat disebabkan oleh dua sumber penyebab hamburan, yaitu partikel yang
berasal dari permukaan bumi dan partikel akibat berbagai proses reaksi kimiawi pada atmosfer
ataupun kondensasi. Partikel asap, debu, garam dari penguapan air laut, mineral sulfat, nitrat di
atmosfer dapat mengakibatkan hamburan ini. Hamburan ini memunculkan efek kabut di
atmosfer. Besar koefisien hamburan dapat didekati dengan formula berikut (Landgrebe, 2003).

 σλ=105π a1∫a2 N(a)K(a,n)a2da


Keterangan :
N(a)         : jumlah partikel pada a, a+da
K(a,n)      : Penampang melintang hamburan
a              : radius partikel-partikel spheris
n              : indeks refraksi partikel

Anda mungkin juga menyukai