Anda di halaman 1dari 7

MEDIA INFORMASI INTERAKTIF TEKNIK PUKULAN

PADA KENDANG SUNDA BERBASIS MULTIMEDIA

Wisnu Ahmad Maulana*1, Murinto Kusno*2


Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta, telp :0274.563515
1
wisnu@uniku.ac.id, 2murinto.kusno@uad.ac.id

Abstrak
Perkembangan teknologi saat ini, sangat dirasakan manfaatnya didalam kehidupan manusia.
Dalam media informasi pemanfaatan kemajuan teknologi dapat dilakukan dengan metode-metode
yang memanfaatkan multimedia. Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, audio, gambar dan animasi. Media Informasi Interaktif Teknik Pukulan Pada
Kendang Sunda sangat dibutuhkan dikarenakan kurangnya alat peraga dan masih cenderung klasikal
dengan lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan informasi dan materi.
Sehingga dalam penyampaian informasi dan materi kurang maksimal dan sulit untuk dimengerti.
Dikembangkannya perangkat lunak ini, diharapkan dapat membantu media informasi teknik pukulan
pada kendang Sunda dalam memahami dan dapat menguasai dari materi tersebut yang dikemas
dalam interaktif dalam suatu aplikasi multimedia
Subjek penelitian ini adalah teknik pukulan pada kendang Sunda. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan metode literatur, metode wawancara dan observasi. Kemudian dilakukan tahap
penelitian yang mengacu metode waterfall yaitu analisis dan perancangan sistem yang meliputi
perancangan konsep, perancangan isi, perancangan naskah dan perancangan grafik. Aplikasi
multimedia ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak yaitu : Macromedia Flash Profesional
CS3, Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4, Soundbooth CS3 dan Ulead Video Studio 11. Setelah
aplikasi dihasilkan, maka dilakukan uji program dengan Black Box Test dan Alpha Test.
Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan aplikasi multimedia sebagai media informasi
interaktif dengan metode yang baru tentang teknik pukulan pada kendang Sunda dalam mengatasi
masalah-masalah yang ada. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa program dapat
berjalan dengan baik sehingga layak untuk diimplementasikan.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Kendang Sunda, Multimedia

1. PENDAHULUAN Keenergikan pola-pola atau teknik


Karawitan Sunda adalah seni suara daerah pukulan kendang ternyata menarik perhatian
baik vokal maupun instrumental yang para praktisi seni di Jawa Barat khususnya, dan
mempunyai klarifikasi dan perkembangan dari Indonesia pada umumnya. Para seniman di
daerah Sunda dan salah satu ciri khas dari Jawa Barat berusaha mempelajari teknik
kesenian karawitan sunda yaitu Kendang. pukulan kendang melalui kaset rekaman yang
Kendang merupakan salah satu instrument beredar luas di masyarakat. Ada pula yang
yang sangat penting peranannya yakni sebagai belajar dengan cara berguru (mencari pengajar)
pengatur irama atau disebut pamurba wirahma yang dianggap mampu dalam memainkan
(menentukan tempo). Suara kendang yang kendang.
mempunyai timbre (warna suara) lain dari Tetapi, meskipun kendang Sunda
sejumlah instrument yang ada di dalam menyebar luas di kalangan masyarakat, sangat
perangkat gamelan, akan tampak jelas dalam disayangkan penyebarannya belum
mengatur irama melalui bunyi yang diimbangi/tidak sejalan dengan perkembangan
diungkapkan [1]. Peranan kendang dalam teori-teori tentang berbagai hal yang
gamelan terutama dalam pengaturan irama berhubungan dengan kendang tersebut,
melalui pola-pola atau teknik misalnya ; cara menabuh, jenis motif, nama
pukulan/tepak/tepuknya sangat mendominasi pola pukulan, istilah-istilah, dan lain-lain.
dalam iringan gamelan. Padahal, perkembangan instrument serta

Jurnal Buffer Informatika, Volume 1 Nomor 1, ISSN 2527-4856 ____________________ 15


praktik dalam kendang Sunda sudah melesat profil baik sekolah maupun alat gamelan
jauh di kalangan masyarakat pecinta seni. Jawa tersebut.
Melalui penelitian ini akan dibuat aplikasi Penelitian lainnya antara lain dilakukan
“Media Informasi Interaktif Teknik Pukulan oleh Hamdani Maria Sita pada tahun 2009
Pada Kendang Sunda Berbasis Multimedia” dengan judul “Media Informasi Interaktif
dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan Kelenjar Tiroid Pada Penyakit Hipotiroid
dapat membantu proses pemahaman Hipertiroid Berbasis Multimedia Studi Kasus
teknik/pola pukulan dan motif pukulan pada RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta”[4]. Penelitian
kendang. Program teknik pukulan pada ini menghasilkan tutorial pada penyakit
kendang ini dibangun menggunakan konsep hipotiroid dan hipertiroid pada kelenjar tiroid
aplikasi desktop biasa, sehingga dapat dan berisi profil RSUP DR. Sarjito
digunakan tanpa koneksi internet. Program Yogyakarta beserta lampirannya.Penelitian
teknik pukulan kendang ini disusun dengan tersebut menggunakan software Macromedia
maksud untuk membantu masyarakat Flash 8.
khususnya para seniman kendang baik yang Penelitian ini juga mengacu pada buku
mahir maupun dalam tahap belajar dalam yang berjudul “Analisis Pola-Pola Tepak
menggunakan kendang Sunda dan diharapkan Kendang Studi Kasus Lagu Seunggah” oleh
pula dapat membuat suatu penyegaran baru Asep Saepudin, M.A. Buku ini berisi tentang
dalam dunia kesenian. nama-nama pola tepak kendang jaipongan
a. Kajian Penelitian Terdahulu dan juga motif-motif tepak yang sering
Penelitian ini dilakukan terinspirasi dari digunakan dalam iringan jaipongan. Tapi
kajian software pada penelitian Kang Dhany karena isinya lengkap, buku ini sangat tebal
Irfan [2] pada aplikasi Iphone yaitu dan besar, terlebih lagi mempunyai dua jilid
“Kendang Sunda Iphone”. Software ini yang saling berhubungan sehingga tidak
membahas tentang cara memainkan kendang praktis [5].
Sunda pada Iphone. Aplikasi ini hanya Penelitian ini juga mengacu pada tesis
memainkan kendang Sunda pola tepakan yang dilakukan Sunarto pada tahun 2007
dasar tetapi tidak ada nama dan notasi yang yang berjudul “Tepak Kendang Jaipongan
ditampilkan, pengguna hanya memainkan Suwanda”[6]. Tesis tersebut membahas
saja. tentang garapan kendang yang diyakini
sebagai faktor utama dalam karawitan
jaipongan, yang berkaitan langsung dengan
gerak tari, serta dapat membedakan dengan
genre-genre lainnya.
b. Teori Pendukung
1. Konsep Dasar Informasi
a) Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah
ke dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.Sumber dari informasi
adalah data. Data merupakan bentuk
jamak dan bentuk tunggal dalam atau
Gambar 1. Aplikasi Kendang Iphone data item nyata kejadian-kejadian (event)
adalah sesuatu yang terjadi pada saat
Penelitian yang lain dilakukan pada tertentu.
tahun 2009 oleh Budiman Agus dengan b) Kualitas Informasi
judul ”Aplikasi Multimedia Gamelan Jawa Kualitas suatu informasi (Quality of
Untuk Siswa SMKI (Sekolah Menengah intabilation) tergantung pada tiga hal,
Karawitan Indonesia)”[3]. Penelitian ini yaitu harus akurat (Accurate), tepat pada
membahas tentang cara pengenalan gamelan waktunya (Timely Easis) dan relevan
Jawa pada Sekolah Menengah Karawitan (Relevane).
Indonesia Yogyakarta. Sistem yang
1) Akurat (Accurate)
dihasilkan pada penelitian ini hanya
Yaitu informasi bebas dari
mengenalkan jenis-jenis gamelan Jawa dan kesalahan-kesalahan dan tidak bias

Jurnal Buffer Informatika, Volume 1 Nomor 1, ISSN 2527-4856 ____________________ 16


atau menyesalkan. Akurat juga cara menyesuaikan antara garap
berarti informasi harus jelas kendang dan karakteristik atau
mencerminkan maksudnya. jiwa lagu yang disajikan.
Informasi harus akurat karena Seberapa rumit ritme yang
sumber informasi sampai ke dimainkan, seberapa cepat atau
penerima informasi kemungkinan lambat irama yang disajikan,
banyak terjadi gangguan yang dapat ragam dan motif mana yang tepat
merubah atau merusak informasi untuk dimainkan, seluruhnya
tersebut. bergantung kepada kepentingan
2) Tepat Waktu (Timely Easis) karakteristik lagu yang disajikan.
Yaitu informasi yang datang Secara umum kendang
pada penerimaan tidak boleh berfungsi untuk mengatur irama
terlambat. Informasi yang sudah sajian lagu atau gending. Tetapi
using tidak akan mempunyai nilai walaupun kendang berhak dalam
tinggi lagi. Karena informasi menentukan kecepatan irama lagu
merupakan landasan di dalam yang dimainkan, tidak serta merta
pengambilan keputusan. Bila hanya berdasarkan kehendak si
pengambilan keputusan terlambat, pengendang, akan tetapi
maka akan bersifat fatal untuk dilakukan atas dasar kepentingan
organisasi. karakteristik lagu atau gending
3) Relevan (Relevance) yang dimainkan.
Yaitu informasi tersebut ii. Ciri-Ciri Umum Kendang
mempunyai manfaat untuk 1. Instrumen Yang Digunakan
pemakainya. Relevan informasi Secara umum kendang
untuk tiap-tiap orang satu dengan terdiri dari tiga buah yaitu 1
yang lainnya berbeda. kendang indung/kendang besar
4) Kendang Sunda dan 2 kendang kulanter/kendang
i. Fungsi Dan Kedudukan kecil. Kendang indung memiliki
Kendang adalah salah satu bentuk yaitu menyerupai
waditra yang keberadaannya ketimun. Bentuknya dapat kita
sangat dominan pada beberapa lihat dalam gambar di bawah:
penyajian perangkat (ensambel)
Karawitan Sunda. Unsur pokok
dalam penyajian karawitan
terletak pada lagu, maka garap
irama dan dinamika permainan
kendang berpijak kepada
karakteristik lagu atau gending.
Bagi lagu-lagu yang dibawakan
oleh sekar (vocal), selain berpijak
kepada karakteristik lagunya,
Gambar 2. Kendang Indung
berpijak pula kepada karakteristik
ekspresi pembawa lagunya (juru
Ketiga instrumen di atas
kawih atau sinden). Suatu lagu
diletakkan dengan posisi
ketika disajikan oleh dua orang
berbeda. Kendang indung
pesinden, sajiannya terdapat
diletakan di atas jangka kendang
perbedaan irama, dan dinamika,
dengan posisi miring yaitu
dikarenakan karakteristik
bagian yang besar (gedug) posisi
pesinden dalam membawakan
di bawah sedangkan bagian
lagu terdapat perbedaan. Hal itu
yang kecil (kempyang) di atas.
berkaitan dengan kepekaan
Kendang kulanter yang satu
pembawaan setiap pesinden.
(kutiplak) diletakan dekat
Dengan demikian, tingkat
kempyang (bagian terkecil dari
kerumitan memainkan kendang
kendang indung) dengan posisi
dalam karawitan terletak pada

Jurnal Buffer Informatika, Volume 1 Nomor 1, ISSN 2527-4856 ____________________ 17


berdiri. Kemudian kulanter yang (muka gedug dan kempyang),
satu lagi diletakkan dekat gedug dua muka dari kendang kulanter
(bagian kendang indung yang (satu muka kutiplak dan satu
besar) dengan posisi berdiri atau muka kempyang). Seperti pada
diletakkan sembarang saja gambar di bawah ini :
dengan posisi berbeda. Untuk
melihat bagaimana posisi
peletakkannya dapat kita lihat di
bawah ini :

Gambar 4. Letak Lambang


Gambar 3. Posisi Peletakkan Dan Bunyi
Kendang Sunda Keterangan :
1. Muka kempyang/muka
Namun demikian, seiring kendang indung bagian atas;
dengan perkembangan motif- menghasilkan bunyi pang,
motif tepakan kendang, para ping, pong dan plak.
pengendang Sunda terutama a = Pang
para generasi muda dalam a = Plak
mengiringi musik sering tidak a- = Ping
puas hanya menggunakan tiga a+ = Pong
kendang saja. Hal ini terutama 2. Muka gedug/muka kendang
ada sedikit pengaruh dari indung bagian bawah;
kendang dari daerah-daerah menghasilkan bunyi dong,
yang sering menggunakan det, ting, deded dan dut.
kendang lebih dari tiga dalam U = Dong
setiap pertunjukkannya. Para U = Det
pengendang sunda biasanya = Ting
sering menggunakan 4 sampai 5 U...= Deded
kendang bahkan lebih dari itu U = Dut
sesuai dengan kebutuhan bunyi 3. Muka kendang
yang diinginkan oleh si kutiplak/beungeut kutiplak
pengendang. Banyaknya jumlah bagian kecil menghasilkan
kendang yang digunakan, tentu bunyi peung dan pak.
lebih menambah kreativitas dan a’’ = Pak
tantangan tersendiri bagi a’ = Peung
pengendang untuk menghasilkan 4. Muka kendang
motif-motif tepak yang atraktif katipung/beungeut katipung
dalam mengiringi sebuah bagian besar menghasilkan
pertunjukkan. bunyi tung dan nguk.
2. Teknik Pukulan Dan u = Tung
Penotasian u = Nguk
Bunyi yang dihasilkan Lambang bunyi gabungan :
dalam kendang Sunda secara = Bang (pak + dong)
umum berasal dari empat = Blang (pang + dong)
membrane/empat muka yaitu = Blap/Blak (plak + det)
dua muka dari kendang indung = Plang (pang + tung)

Jurnal Buffer Informatika, Volume 1 Nomor 1, ISSN 2527-4856 ____________________ 18


= Pleung (peung + ting) peranangan sistem. Sistem yang dibangun
= Tleung (peung + tung) adalah aplikasi media informasi interaktif
tehnik pukulan pada kendang Sunda.
2. METODE PENELITIAN Aplikasi ini dibuat dalam bentuk animasi,
a. Metode Pengumpulan Data grafis, teks, gambar, suara dan video
1. Studi Literatur sehingga akan memudahkan pengguna dalam
Mengambil bahan-bahan dan literatur, memahami tentang informasi tehnik pukulan
buku, website, serta referensi lain yang dalam kendang Sunda.
berhubungan dengan masalah yang diambil
mengenai media informasi interaktif tehnik 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pukulan pada kendang Sunda. Implementasi aplikasi Media Informasi
2. Metode Wawancara Interaktif Teknik Pukulan Pada Kendang
Metode ini dimaksudkan untuk Sunda Berbasis Multimedia adalah sebagai
mendapatkan informasi mengenai berikut :
bagaimana merancang sebuah aplikasi yang
sesuai untuk suatu materi yang bertujuan
untuk mendapatkan data yang kongkret dan
lengkap mengenai subjek penelitian yang
akan diolah. Selain itu wawancara juga
dilakukan langsung dengan ahli kendang
Asep Saepudin, M.A dan Adimas M.F di
kampus ISI (Institut Seni Indonesia)
Yogyakarta.
3. Observasi
Data diperoleh langsung ketika
melakukan observasi. Observasi dilakukan
untuk mengamati secara langsung
bagaimana proses melakukan tepakan atau Gambar 5. Tampilan Menu Utama
pukulan dan motif-motif pukulan pada
kendang Sunda. Tampilan utama berfungsi sebagai
b. Metode Pengembangan Sistem tampilan yang berisi menu untuk menuju ke
Metodologi yang dilakukan untuk tampilan-tampilan yang lain. Pada tampilan ini
pengembangan sistem dalam penelitian ini terdapat 4 (empat) buah menu, yaitu materi,
adalah metode Modifield Waterfall, yang latihan, tentang program, dan keluar.
terdiri atas beberapa tahap antara lain :
Analisis, Perancangan, Implementasi dan
Pengujian. Pada penelitian ini hanya sampai
tahap testing (pengujian).
c. Analisis Data
Setelah data terkumpul tahap
selanjutnya adalah menganalisis data. Data-
data yang dianalisis adalah tentang tutorial,
profil dan lampiran yang berhubungan
dengan media informasi tehnik pukulan pada
kendang Sunda. Data tutorial berisi tentang
materi yang sesuai dengan acuan dasar teori
pola-pola pukulan kendang Sunda dari
keterangan pakar atau ahli kendang, internet, Gambar 6. Tampilan Menu Materi
dan buku atau artikel tentang kendang Sunda,
profil ini berisi tentang pengembangan Tampilan menu materi berfungsi untuk
kendang Sunda, sedangkan lampiran berisi memilih materi yang akan ditampilkan.
video-video kendang sunda. Terdapat tiga buah pilihan materi yaitu
Kegiatan ini merupakan analisis mengenal kendang Sunda, notasi kendang
terhadap kebutuhan-kebutuhan data dalam Sunda dan teknik pukulan kendang Sunda.

Jurnal Buffer Informatika, Volume 1 Nomor 1, ISSN 2527-4856 ____________________ 19


Pada bagian kanan atas terdapat tombol
kembali untuk kembali ke menu utama.

Gambar 9. Tampilan Menu Teknik Pukulan


Kendang Sunda
Gambar 7. Tampilan Menu Notasi Kendang
Sunda Pada menu gambar pukulan kendang
Sunda ini menampilkan penjelasan tentang
Menu notasi kendang Sunda menampilkan cara memukul bunyi kendang Sunda.
notasi kendang Sunda pada bagian kiri.
Apabila notasi diklik, maka program akan
menampilkan cara penulisan dari notasi
tersebut pada bagian kanan, sehingga
pengguna dapat melihat dengan jelas dari suatu
notasi serta cara penulisannya. Selain tampilan
cara penulisan notasi, sistem juga memainkan
file suara yang berisi suara notasi tersebut.

Gambar 10. Tampilan Menu Latihan

Pada menu latihan terdapat dua buah


pilihan yaitu tebak gambar dan tebak notasi.
Tebak notasi yaitu menebak notasi dan
menuliskan nama notasi tersebut sedangkan
tebak gambar yaitu dengan cara
mempasangkan gambar dengan nama gambar
tersebut.

Gambar 8. Tampilan Menu Teknik Pukulan


Kendang Sunda

Rancangan menu teknik pukulan kendang


Sunda ini terdiri dari beberapa menu yang
terbagi menjadi empat bagian utama dan 2
submenu dari setiap menu utama yaitu gedug,
kempyang, katipung dan kutiplak sedangkan
submenunya terdiri dari gambar dan video.

Gambar 11. Tampilan Menu Tebak Notasi

Jurnal Buffer Informatika, Volume 1 Nomor 1, ISSN 2527-4856 ____________________ 20


Pada menu tebak notasi, user akan DAFTAR PUSTAKA
dihadapkan dengan satu notasi dalam kendang [1] Supandi, Atik, 1981, “Teori Dasar
Sunda. User diminta untuk mengetikkan notasi Karawitan”, Pelita Masa, Bandung.
tersebut.
[2] Agus, Budiman, 2009, “Aplikasi
Multimedia Gamelan Jawa Untuk SMKI
(Sekolah Menengah Karawitan
Indonesia)”, Skripsi UAD, Yogyakarta.

[3] Sita, Hamdani Maria, 2009, “Media


Informasi Interaktif Kelenjar Tiroid Pada
Penyakit Hipertiroid Berbasis
Multimedia”, Skripsi UAD, Yogyakarta.

[4] Saepudin, Asep, S.Sn., 2007, “Penelitian


Pola-Pola Tepak Kendang Jaipongan
Studi Kasus Lagu Seungah”, Laporan
Penelitian Seni ISI, Yogyakarta.
Gambar 12. Tampilan Menu Tebak Gambar
[5] Sonarto, 2009, “Tepak Kendang
Menu tebak gambar berisi tampilan
Jaipongan Suwanda”, Tesis ISI, Surakarta.
gambar kendang Sunda dan nama pukulan
kendang tersebut. User diminta mempasangkan
antara gambar dan nama pukulannya. [6] Santoso, Insap, 2010, “Interaksi Manusia
Dan Komputer (Edisi 2)”, Andi Publisher,
a. Hasil Pengujian Sistem
Yogyakarta
Tahap akhir dari perancangan sebuah
sistem adalah pengujian terhadap sistem itu
[7] Simarmata, Janner Dan Chandra, Tintin,
sendiri. Dalam sistem ini ada dua metode
2008, “Grafika Komputer”, Andi
dalam pengujian sistem yaitu black box test
dan alpha test. Dari hasil penilaian terhadap Publisher, Yogyakarta
sistem tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem layak digunakan sebagai sarana [8] Lemay, Laura, Duff, M.Jon, Mohler,
media informasi interaktif teknik pukulan L.James, 1997, “Desain Grafik Dan
pada kendang Sunda dan dapat juga sebagai Halaman Web, PT. Elex Media
pendukung belajar dan mengajar kendang Komputindo, Jakarta.
Sunda baik untuk tingkat pemula maupun
tingkat mahir. [9] Madcoms, 2008, “Adobe Flash CS3
Untuk Pemula”, Andi Publisher,
4. KESIMPULAN Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Telah dibuat aplikasi media informasi
interaktif teknik pukulan pada kendang
Sunda menggunakan komputer berbasis
multimedia ini merupakan program
aplikasi yang dapat digunakan sebagai
sarana media informasi intersktif
kendang pada kendang Sunda dan dapat
juga sebagai pendukung belajar dan
mengajar kendang Sunda baik untuk
tingkat pemula maupun tingkat mahir.
b. Telah dilakukan uji coba program yang
menunjukan bahwa aplikasi yang telah
dibuat dapat berjalan dengan baik.

Jurnal Buffer Informatika, Volume 1 Nomor 1, ISSN 2527-4856 ____________________ 21

Anda mungkin juga menyukai