NIM : (20200305014)
PROGRAM : NURS
Kelainan refraksi
1
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS DIRI
a. KLIEN
1) Nama : Nn. A
2) Tanggal Lahir : 14 - 02 -1997
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : pelajar
6) Pekerjaan :-
7) Alamat : Komplek Polri Jati Rangga, Jakarta Selatan.
8) Status Perkawinan :-
9) Sumber Informasi :-
10) Tanggal pengkajian : 08-02-21
11) Tanggal Masuk : 08-02-21
12) No RM : ??-??-XX
13) Diagnosa Medis : Kelainan Refraksi
b. PENANGGUNG JAWAB
1) Nama : Ny. Y
2) Umur : 51
3) Alamat : Komplek Polri Jati Rangga, Jakarta Selatan.
4) Pekerjaan : pensiunan PNS
2. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan utama saat pengkajian:
Penglihatan jauh semakin buram pada kedua mata sejak 1 bulan Mata sering terasa lelah
dan harus memicingkan mata saat membaca tulisan
2
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke poliklinik mata RS Polri dengan keluhan penglihatan jauh dirasakan
semakin buram sejak 1 bulan sebelum datang ke poli mata RS Polri. Penglihatan jauh
dirasakan semakin memburam sejak 1 minggu terakhir. Pasien juga mengatakan mata
sering terasa lelah dan harus memicingkan matanya saat harus membaca tulisan Pasien
sebelumnya sudah pernah menggunakan kacamata namun 1 bulan terakhir ini tidak
digunakan dengan alasan kacamata terasa tidak nyaman lagi
c. Genogram
Keterangan:
= laki-laki meninggal = garis pernikahan
Interpretasi:
Penyakit keturunan : -
Penyakit menular : -
3
3. PENGKAJIAN SAAT INI
a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
1) Persepsi tentang kesehatan diri
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
3) Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
4
a. Pola nutrisi/ metobalik
1) Intake makan
b. Frekuensi f. Frekuensi
c. Menu g. Menu
a.
2) Intake minum
Sebelum masuk RS Selama dirawat di RS
a. Keluhan a. Keluhan
b. Frekuensi b. Frekuensi
5
b. Pola eliminasi
1) Buang air besar (BAB)
b. Frekuensi b. Frekuensi
c. Konsistensi c. Konsistensi
d. Warna d. Warna
e. Bau e. Bau
b. Frekuensi b. Frekuensi
c. Konsistensi c. Konsistensi
6
d. Warna d. Warna
e. Bau e. Bau
7
b. Kualitas b. Kualitas
c. Kuantitas c. Kuantitas
e. Pola perceptual
1) Penglihatan
5) Sensasi:
8
b. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum:
b. BB : kg; TB: cm ; IMT :
c. Kesadaran :
GCS E M V
d. Vital Signs
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 86x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5o
e. Kepala
1) Bentuk :
Inspeksi : tidak terlihat moon face
2) Wajah :
wajah simetris dan konjungtiva merah muda
3) Mata :
Pada miopia bentuk mata terkadang menonjol sedangkan pada hipermetropia terkadang
bola mata relatif lebih kecil, presbiopi
Kornea :
pada astigmatisma bentuk kornea oval seperti telur, pada hipermetropia korneanya relatif
lebih kecil
Iris dan pupil :
uji reflek cahaya pupil miosis (hipermetropia). Pupil midriasis (miopia)
Lensa :
pada prepobia terjadi penurunan elastisitas kapsul lensa dan klerosis lensa
Sclera: putih
4) Telinga
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
9
………………………………………………………………..
5) Hidung
tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret/ingus, tidak ada pemberian
O2 melalui nasal/masker.
6) Mulut
Inspeks : Mukosa bibir lembab
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada rongga mulut,
7) Leher
Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
8) Thorax
9) Jantung
10) Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat pembesaran abdomen (distensi abdomen), tidak ada luka.
Auakultasi : peristaltic usus
Perkusi : hipertympani
10
b. Ekstremitas bawah :
c. Kekuatan otot
11
12
A. Perencanaan Keperawatan
13
Faktor yang berhubungan : Tujuan : setelah dilakukan Rasional : Aga tidak menambah masalah yang
1. Stress psikologis tindakan keperawatan diharapkan dialami pasien
gangguan sensori pada pasien bisa
diatasi. 4. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien
Rasional : Agar pasien tidak mengalami jatuh
Kriteria hasil : akibat cedera
1. Ketajaman penglihatan klien
meningkat dengan bantuan Mandiri :
alat 5. Yakinkan pasien dan keluarga bahwa defisit
2. Klien mengenal gangguan persepsi atau defisit sensori hanya sementara
sensori yang terjadi dan Rasional : agar tidak terjadi ketidaktahuan
melakukan kompensasi tentang masalah yang dialami oleh pasien
terhadap perubahan.
HE :
6. Membantu pembelajaran dan penerimaan
metode alternatif untuk menjalani hidup
dengan penurunan fungsi penglihatan.
Rasional : memberikan pengetahuan alternatif
kepada pasien yang mengalami penurunan
fungsi penglihatan
14
Kolaborasi :
7. Mulai perujukan okupasi
Rasional : memberikan pengetahuan dasar
pada klien dengan penurunan fungsi
penglihatan
2 Nyeri Akut (00132) NOC NIC
(Domain 12 Kenyamanan 1. Pain control 1. Pain management
Kelas 4 Kenyamanan Fisik) 2. Comfort level 2. Analgesic administration
15
Batasan karakteristik : nyeri berkurang dengan intervensi
1. Mengungkapkan secara verbal menggunakan manajemen Rasional : mengetahui tipe nyeri dan sumbernya
atau melaporkan (nyeri) dengan nyeri untuk melakukan pengkajian selanjutnya
isyarat 3. Klien mampu mengenali nyeri
2. Posisi untuk menghindari nyeri (skala, intensitas, frekuensi Mandiri :
3. Perilaku ekspresif dan tanda nyeri) 1. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
4. Gangguan tidur 4. Klien dapat menyatakan rasa Rasional : Agar nyeri yang terjadi pada pasien
5. Perubahan selera makan nyaman setelah nyeri teratasi
berkurang
Faktor yang berhubungan : 5. Klien menunjukkan tanda vital 2. Tentukan karakteristik,lokasi,kualitas dan derajat
Agen-agen penyebab cedera : dalam rentang normal nyeri sebelum pemberian obat
6. Biologis Rasional : untuk meminimalisir kesalahan
7. Kimia pemberian obat
8. Fisik
9. psikologis 3. Berikan posisi yang nyaman sesuai keinginan
pasien
Rasional : Agar pasien merasa nyaman dan
mengurangi rasa nyeri
Healt Education :
1. Ajarkan tentang tehnik non farmakologi
Rasional : untuk memberikan teknik alternatif
16
dalam penanganan nyeri
Kolaborasi :
1. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
Rasional : untuk mengurangi nyeri yang dialami
pasien terutama nyeri hebat
17
Tujuan : Setelah dilakukan
Batasan karakteristik : tindakan keperawatan selama ...x 2. Pantau frekuensi pernyataan kritik diri
1. Gangguan pandangan tentang 24 jam¸ diharapkan gangguan citra Rasional : untuk mengetahui tingkat kritikan
tubuh seseorang (mis, tubuh pada pasien dapat berkurang pada diri pasien
penampilan, struktur, fungsi)
2. Gangguan struktur tubuh Kriteria Hasil : Mandiri :
3. Persepsi yang merefleksikan 1. Mengidentifikasi kekuatan 3. Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan
perubahan pandangan tentang personal akui realitas kekhawatiran terhadap perawatan,
penampilan tubuh seseorang 2. Mengenali dampak situasi kemajuan dan prognosis
pada hubungan personal dan Rasional : untuk meningkatkan kualitas
gaya hidup perawatan pada pasien
3. Mengenali perubahan aktual
pada penampilan tubuh 4. Dukung mekanisme koping yang biasa
4. Menunjukkan penerimaan digunakan pasien
penampilan Rasional : agar pasien nyaman dengan
5. Menggambarkan perubahan mekanisme koping yang digunakan
aktual pada fungsi tubuh
6. Bersikap realistik mengenai 5. Membantu pasien untuk meningkatkan penilaian
hubungan antara tubuh dan personal terhadap harga diri
lingkungan Rasional : untuk meningkatkan percaya diri
7. Mengungkapkan keinginan pada pasien
untuk menggunakan sumber
18
yang disarankan setelah HE :
dipulangkan dari rumah sakit 6. Ajarkan tentang cara merawat dan perawatan
diri termasuk komplikasi kondisi medis
Rasional : agar pasien bisa menangani kondisi
yang terjadi
Kolaborasi :
7. Rujuk pasien untuk mendapatkan terapi fisik
untuk latihan kekuatan dan fleksibilitas
Rasional : Agar pasien kembali semangat dalam
melakukan aktvitas
INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Rasa Nyaman, Resiko Cedera & Gangguan Citra Tubuh
NIC NOC
INTERVENSI AKTIVITAS OUTCOME INDICATOR
Perawatan Mata Monitor kemerahan, eksudat atau Faktor Resiko - Ketidaktahuan faktor resiko (4)
ulserasi - Monitor faktor resiko lingkungan
- Definisi : Pencegahn Monitor reflek kornea (4)
atau menimalkan dari Lindungi mata yang sesuai - menghindari paparan ancaman
ancaman atau Beri lubrikasi bila air mata kurang kesehatan (4)
19
kerusakan penglihata Tutup kelopak mata - Mengenal gejala gangguan (4)
Dinginkan mata - Dapat mengidentifikasi potensial
Memberikan healt education bahaya dalam lingkungan (4)
tentang hygene atau kebersihan Adaptasi Cacat Fisik - kemampuan untuk menyesuaikan
diri diri dengan kecacatan (5)
Mengajarkan tentang perawatan - mengubah gaya hidup untuk
diri mengakomodasi kecacatan (4)
Membantu klien untuk - mengidentifikasi rencana untuk
mengungkapkan perasaan aktifitas sehari-hari (4)
cemasnya. - dapat berkompensasi terhadap
perubahan yang terjadi
Menjelaskan pada klien tentang Citra Tubuh - gambar internal diri (4)
kegiatan yang akan dilakukan - fungsi statis dengan penampilan
serta libatkan klien dalam proses tubuh (4)
pengobatan. - Penerapan perubahan fungsi tubuh
(5)
Jelaskan tentang kemungkinan
yang terjadi akibat penurunan
ketajaman penglihatan
Gunakan kacamata
koreksi/pertahankan perlindungan
mata sesuai indikasi untuk
menghindari cedera
20
Bantu pasien mendiskusikan
perubahan yang disebabkan oleh
Peningkatan Body Image penyakit atau pembedahan dengan
Definisi : tepat
Perbaikan persepsi pasien
yang disadari dan tidak Tentukan apakah perubahan fisik
disadari dan sikapnya yang baru telah tergabung
terhadap tubuhnya kedalam body image pasien.
21
22