Anda di halaman 1dari 4

Skenario 4: EKIMO “SI LEBAM”

Ekimo, anak lelaki, usia 2 tahun dibawa ke IGD rumah sakit oleh Ibunya dengan keluhan muncul
bercak dan lebam kebiruan di lengan dan tungkai sejak 2 hari yang lalu dan semakin bertambah. Keluar
darah dari hidung 1 hari yang lalu, namun berhenti setelah cuping hidung ditekan. Perdarahan dari gusi
dan saluran cerna tidak ada. Tidak ada pembengkakan pada sendi. Riwayat trauma disangkal. Buang air
besar dan air kecil tidak ada kelainan. Berdasarkan riwayat penyakit dahulu diketahui Ekimo mengalami
demam 3 minggu yang lalu, sembuh setelah dibawa berobat ke puskesmas. Ibu mengatakan Ekimo tidak
pernah sakit seperti ini sebelumnya, namun kakek Ekimo pernah dirawat karena mengalami muntah
darah setelah memakan obat yang diberikan dokter untuk penyakit trombosis vena pada tungkai
bawahnya.

Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan, didapatkan tanda vital dalam batas normal, konjungtiva
tidak anemis, ditemukan ptekie, purpura dan ekimosis di lengan dan tungkai. Tidak ada hemartrosis.
Pada pemeriksaan darah didapatkan kadar hemoglobin 11,5 g/dL, hitung lekosit 10.000/mm3, hitung
trombosit 16.000/mm3. Waktu perdarahan 10 menit, PT dan aPTT dalam batas normal. Dokter
menerangkan bahwa Ekimo perlu dirujuk untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut di rumah
sakit. Ibu Ekimo khawatir tentang perjalanan penyakit Ekimo selanjutnya.

Apakah Ekimo dapat disembuhkan? Bagaimana saudara menjelaskan apa yang terjadi pada
Ekimo dan kakeknya?

Step 1
1. Lebam : suatu jenis cedera pada jaringan tubuh, yang menyebabkan aliran darah dari sistem
kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya, disebut hematoma, dan tidak disertai
robeknya lapisan kulit.
2. Trauma :
3. Thrombosis : terbentuknya bekuan darah dalam pembuluh darah. Trombus atau bekuan darah
dapat terbentuk pada vena, arteri, jantung, atau mikrosirkulasi dan menyebabkan komplikasi
akibat obstruksi atau emboli.
4. Petechiae : adalah kondisi bintik-bintik berubah warna menjadi merah atau ungu pada kulit yang
tidak memucat saat ditekan. Bintik-bintik tersebut disebabkan oleh perdarahan di bawah kulit
akibat kelainan trombosit, kelainan pembuluh darah, gangguan koagulasi, atau penyebab
lainnya. Dimana pada petechiae ukuran bintik < 3 mm
5. Purpura : adalah kondisi bintik-bintik berubah warna menjadi merah atau ungu pada kulit yang
tidak memucat saat ditekan. Bintik-bintik tersebut disebabkan oleh perdarahan di bawah kulit
akibat kelainan trombosit, kelainan pembuluh darah, gangguan koagulasi, atau penyebab
lainnya. Dimana pada purpura ukuran bintik 3 mm sampai 1 cm
6. Ecchymosis : adalah kondisi bintik-bintik berubah warna menjadi merah atau ungu pada kulit
yang tidak memucat saat ditekan. Bintik-bintik tersebut disebabkan oleh perdarahan di bawah
kulit akibat kelainan trombosit, kelainan pembuluh darah, gangguan koagulasi, atau penyebab
lainnya. Dimana pada ecchymosis ukuran bintik > 1 cm
7. Hemarthrosis : Hemarthrosis merupakan kondisi terdapat perdarahan pada persendian yang
dapat terjadi setelah cedera atau merupakan komplikasi dari kelainan genetik yang mengganggu
proses pembekuan darah atau disebut dengan hemofilia.
8. Waktu perdarahan : Waktu perdarahan adalah tes medis yang dilakukan pada seseorang untuk
menilai fungsi platelet mereka. Ini melibatkan membuat berdarah pasien kemudian waktu
berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi mereka untuk menghentikan pendaraha dari awal
darah menetes sampai berhenti
9. PT : mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan dalam detik untuk pembentukkan fibrin dari
plasma sitrat, setelah penambahan tromboplastin jaringan dan ion Ca dalam jumlah optimal
10. aPTT : Activated Partial Thrombin Time (aPTT) ,Merupakan tes untuk mengukur berapa lama
waktu bagi darah untuk membeku. Hal ini mengukur kemampuan pembekuan faktor VIII, IX, XI,
dan XII. Jika salah satu dari faktor pembekuan ini terlalu rendah, dibutuhkan waktu lebih lama
dari normal bagi darah untuk membeku
Step 2
1. Mengapa ekimo mengalami gejala bercak dan lebam kebiruan di lengan dan tungkai sejak 2 hari
yang lalu dan semakin bertambah
2. Mengapa perdarahan hidung yang ditekan cupingnya akan berhenti?
3. Apa hubungan antara trauma dengan gejala ekimo
4. Mengapa kakek Ekimo pernah dirawat karena mengalami muntah darah setelah memakan obat
yang diberikan dokter untuk penyakit trombosis vena pada tungkai bawahnya
5. Mengapa terjadi petechiae, purpura, dan ecchymosis di tungkai dan lengan?
6. Apakah ada hubungan hemarthrosis dengan penyakit ekimo
7. Bagaimana hasil dan indikasi pemeriksaan lab?
8. Apa kemungkinan penyakit yang diderita ekimo?
9. Apakah ada tatalaksana lanjutan?
10. Apakah ekimo dapa disembuhkan?
Step 3
1. Bercak kebiruan dan lebam menandakan adanya kebocoran pembuluh darah di dalam tubuh.
Namun, dikarenakan darah tidak dapat kelua dari tubuh dan tetap berada di dalam, maka dapat
terjadi bercak dan lebam akibat penumpukan darah di ekstravaskular. Besar kecilnya lebam
biasanya dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu vascular, trombosit, dan faktor koagulasi. Ketiga hal
tersebut berpengaruh dalam proses pembekuan darah. Terjadinya kelainan pada ketiga hal
tersebut dapat menyebabkan gangguan dalam pembekuan darah sehingga menyebabkan
beberapa gangguan seperti waktu perdarahan yang memanjang, waktu pembekan darah yang
memanjang, dan lainnya.
2. Pada mimisan, biasanya disebabkan oleh plexus kiesselbach yang berada pada anterior cavum
nasi. Pada umumnya, pada epistaksis pada olexus kiesselbach dapat hilang secara spontan.
Namun pada tatalaksana umumnya kita dapat menekan hidung untuk membantu menutup luka
yang terbuka. Hal ini akan membantu proses pembekuan darah sehingga dapat berhenti
perdarahannya.
3. Dokter menanyakan trauma dikarenakan pada umumnya, pecahnya pembuluh darah dan terjadi
lebam dapat disebabkan oleh trauma. Trauma menyebabkan pecah pembuluh darah sehingga
terjadi perembesan darah ke ekstravaskuar ke jaringan sekitar. Hal ini disebut purpura simpleks.
Dokter menanyakan apakah terjadi trauma karena untuk menghilangkan diagnosis banding
karena pada Sebagian kasus perdarahan, dapat terjadi tanpa trauma
4. Muntah darah atau hematemesis adalah kelainan di GIT dimana terjadi perdarahan. Pada kasus
kakek ekimo, digunakan obat untuk kakek ekimo, obat yang digunakan untuk DVT adalah obat
yang memecah atau menghambat terjadinya thrombosis. Obat yang digunakan adalah obat
yang menghambat cyclooksigenase inhibitor, menghambat reseptor adp, menghambat
glikoprotein IIB/IIIA. Obat tersebut dapat menghambat pembekuan darah, sehingga apabila
terjadi perdarahan pada GIT, maka akan terjadi muntah darah.
5. Petechie , echimosis, dan purpura adalah bintik yang terjadi dengan tampaknya bintik yang
berukuran <3mm, 3-10 mm, >10mm. penyebab dari tiga hal tersebut adalah rapuhnya dinding
pembluh darah akibat adanya tekanan. Pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh kapiler.
6. Seperti yang kita ketahui, ekimo mengalami berbagai gejala. Namun gejala utamamnya adalah
perdarahan. Disini kita harus berpikir apakah ada diagnosis bandingnya. Hemarthrosis,
merupakan suatu gejala yang umum pada penyakit gangguan hemostasis. Yaitu pada hemofilia.
Pada hemofilia, terjadi gejala yaitu darah sulit membeku akibat def faktor 8 dan 9. Sebagai
seorang dokter, kita harus menanyakan anamnesis kepada pasien dan melakukan pemeriksaan
fisik. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan diagnosis banding. Pada kasus ekimo, tidak
Ditemukan hemarthrosis, sehingga kita dapat mengeliminasi kemungknan hemofilia.
7. Diketahui pemeriksaan lab adalah Pada pemeriksaan darah didapatkan kadar hemoglobin 11,5
g/dL, hitung lekosit 10.000/mm3, hitung trombosit 16.000/mm3. Waktu perdarahan 10 menit,
PT dan aPTT dalam batas normal. Kadar hemoglobin ekimo adalah normal. Leukositnya juga
normal, namun trobosit mengalami penurunan yang signifikan. Diketahui Bleeding time ekimo
adalah memanjang karena lebih dari 6 menit. PT dan aPTT normal menandakan tidak ada
gangguan pada faktor koagulasi dari jalur ekstrinsik dan intrinsic.
Pada kasus ekimo, saya menyimpulkan beberapa diagnosis. yaitu, HSP, Defisiensi viamin K, ITP,
VWD, hemofilia, DIC, purpura simpleks. Disini diketahui ekimo tidak mengalami trauma,
sehingga kita dapat mengeliminasi kasus purpura simpleks. Kemudian HSP, disini, ekimo tidak
mengalami hematuri sehingga kita dapat megelimnasi HSP. Pada defisiensi vitamin K, dapat
terjadi gangguan pada faktor koagulasi 10, 9, 7, 2 sehingga terjadi pemanjangan PT dan aPTT.
Namun pada ekimo, PT dan aPTT normal. Kemudian pada kasus hemofilia, dapat dieliminasi
karena tidak terjadi hemarthrofi. Pada VWD, memiliki gejala yang mirip. Namun pada VWD
didapat BT memanjang sehingga kit adapat mengeliminasi VWD. Pada ITP, diketahui memiliki
gejala yang mirip dengan yang dialami oleh ekimo. Diawali oleh sepsisterlebih dahulu. Kemudian
trombositopenia, terjadi perdarahn mukosa, dan erjadi peteki dan purpura serta ekimosis. Pada
BT naik, PT normal, dan aPTT normal
8. Penyakit yang diderita ekimo adalah ITP
9. Ada. Pada kasus ekimo, berusia 2 tahun dimana terjadi perdarahan mukosa. Hal ini
dikategorikan sebagai ITP derajat sedang. Pada ITP derajat sedang, perlu diberikan
kortikosteroid untuk menekan system imun ekimo, dan apabila terjadi kekurangan trombosit,
maka diperlukan transfuse trombosit. Setalah 2 minggu apabila tidak ada perbaikan, maka perlu
diperkirakan pemberian IVig
10. Ya karena ITP dapat sembuh dengan sendirinya

Anda mungkin juga menyukai