Faktor Risiko
- Berusia tua
- Ras afrika-amerika
- Laki-laki
- Paparan radiasi
- Paparan pestisida
- Predisposisi genetik
Polycythemia vera
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Risiko
Agranulositosis
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Risiko
Timoma
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Risiko
3. Gejala klinis
ALL
- Anemia : 5L, letargi, pusing, sesak, nyeri dada
- Anoreksia
- Arthralgia
- Demam, berkeringat (hiperkataboisme)
- Sepsis
- Perdarahan kulit, gusi, hematuria
- Hepatosplenomegaly
- Limfadenopati
CLL
- Umumnya asimtomatik
- Limfadenopati generalista
- BB turun
- Lelah
- Hilang nafsu makan
- Demam, keringat malam, sepsis jarang, namun makin nyata semakin berjalannya
penyakit
- Hepatosplenomegali
- Rasa tidak enak di abdomen akibat pembesaran limpa dan hepar
- Perdarahan petekie
- anemia
AML
- 5L
- Perdarahan (petechie, echymosis, purpura)
- Sepsis
- DIC di tenggorokan, paru, kulit
- Ganggan kesadaran karena sumbatan gumpalan leukositosis
- Hiperurisemia
- Hipoglikemia
- Benjolan tidak berpigmen, tanpa rasa sakit akibat leukemia cutis
- Bengkakan di gusi akibat infiltrasi sel blast ke gusi
CML
- Pada fase kronis, splenomegaly, rasa cepat kenyang, nyeri perut kanan atas, lelah,
lemah, demam, keringat dingin akibat hiperkatabolisme, BB turun
- Pada fase progresif atau akselerasi, muncul gejala yang mirim lukemia akut
Limfoma, Limfadenitis, Limfadenopati
-
Multiple myeloma
- Nyeri terutama nyeri tulang karena fraktur akibat lesi litik. Umumnya tulang punggung
- Anemia
- Sepsis
- Nefropati akibat hiperkalsemia dalam darah dan hiperkalsiuria
- Perdarahan abnormal akibat protein M yang menghambat trombosit
- Sindrom hiperviskositas (10%)
- Neuropati akibat kompressi medulla spinalis dan saraf kepala karena endapan amiloid
Polycythemia vera
- Gejala awal : - sakit kepala (48%)
- telinga berdenging (43%)
- mudah lelah (47%)
- susah bernafas (26%)
- darah tinggi (72%)
- gangguan penglihatan (31%)
- neuropati perifer (29%)
- pruritus (43%)
- perdarahan hidung dan lambung (24%)
- sakit tulang (26%)
- Gejala akhir : - thrombosis -> emboli (30-50%)
- splenomegaly (70%)
- hiperviskositas
- gangguan kecepatan aliran (shear rate) sehingga terjadi gangguan
aggrefasi tomosit di endotel
- Hepatomegaly (40%)
- gout arthritis akibat sekuestrasi darah makin banyak dan cepat (5-
10%)
- defisiensi B9 dan B12 karena banyak digunakan untuk membuat
eritrosit dan kapasitas protein pengikat B12 tidak tersaturasi
meningkat
Agranulositosis
-
Timoma
- Batuk yang tak hilang
- Kesuliatan bernafas
- Nyeri dada
- Adan gejala autoimmune seperti myasteia gravis
4. Pemeriksaan lab untuk penunjang
ALL
Hitung darah lengkap dan apus darah tepi
- Leukosit normal, meningkat, ata rendah
- Hiperleukositosis (>100.000) pada 15% pasien
- Umumnya anemia dan trombositopenia
- Proporsi sel blast pada darah tepi 0-100%
- 1/3 pasien trombosit <25.000
Aspirasi dan biopsy sumsum tulang
- Sitokimia : pewarnaan sudan black dan mieloperoksidase (enzim sitoplasmik pada
granula primer precursor granulositik) negative. Pewarnaan fosfatase asam akan
positif pada T cell ganas, periodic acid stiff akan positif pada sel B
- Immunofenotip : pada sel B, CD10, CD19, CD79A, CD22. Pada sel T, CD1a, CD2, CD3,
CD4, CD5, CD7, CD8. Pada 15-54% LLA dewasa, ada ekspressi antigen myeloid CD13,
CD15, dan CD33
- Sitogenetik : translokasi kromosom 8,14/2,8/8/22 yang menyebabkan disregulasi dan
ekspresi berlebih gen c-myc sel B
CLL
AML
CML
Limfoma, Limfadenitis, Limfadenopati
Multiple myeloma
Polycythemia vera
Agranulositosis
Timoma
5. Diagnosis
ALL
CLL
AML
CML
Limfoma, Limfadenitis, Limfadenopati
Multiple myeloma
Polycythemia vera
Agranulositosis
Timoma
6. Pemeriksaan fisik
ALL
CLL
AML
CML
Limfoma, Limfadenitis, Limfadenopati
Multiple myeloma
Polycythemia vera
Agranulositosis
Timoma
7. Tata laksana
ALL
CLL
AML
CML
Limfoma, Limfadenitis, Limfadenopati
Multiple myeloma
Polycythemia vera
Agranulositosis
Timoma
8. Prognosis dan komplikasi
ALL
CLL
AML
CML
Limfoma, Limfadenitis, Limfadenopati
Multiple myeloma
Polycythemia vera
Agranulositosis
Timoma
9. Indikasi rujukan
ALL
CLL
AML
CML
Limfoma, Limfadenitis, Limfadenopati
Multiple myeloma
Polycythemia vera
Agranulositosis
Timoma