Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TERSTRUKTUR KEPERAWATAN KRITIS

PERTEMUAN 12

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2

1. Arman Saleh Pohan


2. Asri Ompusunggu
3. Baharuddin Yusuf Munthe
4. Dewi Kristina
5. Eunique Felicia
6. Fita Adilla
7. Leo Sihombing
8. Rizky Fahreza
9. Resa Idayani
10. Rini Panggabean
11. Suci Helena
12. Yuliana

Dosen Pembimbing: Eka Nugraha Naibaho S.kep, Ns., M.kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS IMELDA

MEDAN

T.A 2020 / 2021


1. Seorang perempuan berusia 37 tahun dirawat dengan anemia. Hasil pengkajian didapatkan
klien mengeluh pusing dan mual. Klien tampak lemah, pucat, denyut nadi teraba lemah
dan cepat. Klien mendapatkan terapi cairan Aminofilin 500mL dalam 4 jam menggunakan
infus set makro. Hitung jumlah tetesan infus per menit yang diberikan kepada klien
tersebut!
Pembahasan soal:
jumlah cairan yang dbutuhkan × faktor tetesan
¿
tetesan yang ditentukan ( jam ) ×60 menit
500× 20
¿ =41,6 tetes /menit
4 ×60

2. Seorang lelaki usia 50 tahun dirawat di ICU dengan gagal nafas. Hasil pemeriksaan AGD
menunjukkan pH 7,30, HCO3 30mmHg, PaCO2 48mmHg, BE -3, PaO2 89mmHg,
SpO2 98%. Interpretasikan hasil pemeriksaan AGD klien tersebut dan sebutkan apa
intervensi penanganannya!
Pembahasan soal:
Hasil normal. Hasil analisa gas darah dikatakan normal jika:
 pH darah arteri: 7,38-7,42.
 Tingkat penyerapan oksigen (SaO2): 94-100%.
 Tekanan parsial oksigen (PaO2): 75-100 mmHg.
 Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2): 38-42 mmHg.
 Bikarbonat (HCO3): 22-28 mEq/L.

Hasil Pemeriksaan AGD


 pH darah arteri : 7,30,
 Tingkat Penyerapan Oksigen (SaO2) : 98%
 Tekanan parsial oksigen (PaO2): 89mmHg
 Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2) : 48mmHg
 Bikarbonat (HCO3): 30mmHg.
 BE -3
INTERVENSI
 Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas pernapasan serta pola pernapasan
 Kaji tanda vital dan tingkat kesasdaran setaiap jam dan prn
 Monitor pemberian trakeostomi bila PaCo2 50 mmHg atau PaO2< 60 mmHg
 Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi dan humidifier sesuai dengan pesanan
 Pantau dan catat gas-gas darah sesuai indikasi : kaji kecenderungan kenaikan PaCO2
atau kecendurungan penurunan PaO2
 Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap 1 jam
 Pertahankan tirah baring dengan kepala tempat tidur ditinggikan 30 sampai 45 derajat
untuk mengoptimalkan pernapasan
 Berikan dorongan utnuk batuk dan napas dalam, bantu pasien untuk mebebat dada
selama batuk
 Instruksikan pasien untuk melakukan pernapasan diagpragma atau bibir
 Berikan bantuan ventilasi mekanik bila PaCO > 60 mmHg. PaO2 dan PCO2
meningkat dengan frekuensi 5 mmHg/jam. PaO2 tidak dapat dipertahankan pada 60
mmHg atau lebih, atau pasien memperlihatkan keletihan atau depresi mental atau
sekresi menjadi sulit untuk diatasi.

Anda mungkin juga menyukai