Filsafah Sains

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok :

 Azzahra Salsalbilah
 Rizka Damayanti
 Salsabila
 Tri Annisa Larassati

Kelas : 1B (Pendidikan Biologi)

Istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani
yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Secara harfiah berarti cinta
kebijaksanaan. Maka filsafat bisa diartikan sebagai pandangan hidup seseorang atau
sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam
memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan
menyeluruh dengan segala hubungan.

Kata sains berasal dari bahasa Latin scientia yang berarti “pengetahuan” atau


“mengetahui”. Dari kata ini terbentuk kata science (Inggris). Sains pada prinsipnya
merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan common sense,
suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam  kehidupan sehari-
hari dan dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan
berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen,
survey, studi kasus dan lain-lain). Lebih lanjut dijelaskan bahwa sains adalah gambaran yang
lengkap dan konsisten tentang berbagai fakta pengalaman dalam  suatu hubungan yang
mungkin paling sederhana (simple possible terms). Sains dalam hal ini merujuk kepada
sebuah sistem  untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan
eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di
alam.

Filsafat sains adalah bidang sains yang mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan
implikasi dari sains, yang termasuk di dalamnya antara lain sains alam dan sains sosial. Di
sini, filsafat sains sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi.
Untuk memahami arti dan makna filsafat sains, di bawah ini dikemukakan
pengertian filsafat sains dari beberapa ahli sebagai berikut.

Robert Ackerman  : Filsafat sains dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang
pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang
dikembangkan dari pendap

at-pendapat demikian itu, tetapi filsafat sains jelas bukan suatu kemandirian cabang sains dari
praktek ilmiah secara aktual.

Lewis White Beck : Filsafat sains membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran
ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan

Stephen R. Toulmin : Sebagai suatu cabang sains, filsafat sains mencoba pertama-tama
menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur
pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-
anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan
bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisik.
Daftar Pustaka

http://mkfilsafatsains.blogspot.com/2010/09/pengertian-filsafat-sains.html
https://ulfamr.wordpress.com/2012/10/14/definisi-filsafat-pengetahuan-dan-ilmu-
pengetahuan-beserta-persamaan-dan-perbedaannya/
http://pengertianahli.id/2013/12/pengertian-sains-apa-itu-sains-2.html
https://afidburhanuddin.wordpress.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat

Anda mungkin juga menyukai