Salam konselor.
Setiap profesi memiliki kode etik yang digunakan untuk melindungi dan mengarahkan para konselor
dalam melaksankan praktiknya. Begitu juga dengan profeesi konselor atau guru bimbingan dan
konseling, memiliki kode etik profesi konselor indonesia. Kode etik ini dirancang oleh berbagai pihak
berkompeten yang di naungi oleh ABKIN yaitu Asosiasi Bimbingan dan konseling di negara
Indonesia.
Berikut ini adalah kode etik profesi konselor indonesia (ABKIN)
Asosiasi bimbingan dan konseling indonesia (ABKIN) adalah organisasi profesi yang beranggotakan
guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan kualifikasi akademik S1 dari program studi
bimbingan dan konseling serta program pendidikan konselor (PPK). kualifikasi yang dimiliki konselor
adalah kemampuan dalam memberikan layanan bimbingan dan onseling dalam ranah layanan
pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir (PSBK) bagi seluruh konseli.
pengembangan dirinya.
3. Setiap individu memiliki hak untuk memahami arti penting dari pilihan hidup dan
4. Setiap individu memiliki hak untuk dijaga kerahasian pribadinya sesuai dengan aturan
3. Kode etik merupaka prinsip yang memberikan panduan perilaku yang etis bagi
4. Kode etik membantuk konselor dalam membangun kegiatan layanan yang profesional.
5. Kode etik menjadi landasan dalam menghadapi dan menyelesaikan keluhan serta
Etika profesi bimbingan dan konseling adalah kaidah-kaidah perilaku yang menjadi rujukan bagi
konselor atau guru BK dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan
layanan bimbingan dan konseling kepada para konseli. kaidah itu adalah:
Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sebagai mansia dan mendapat
layanan konseling tanpa meilihat suku, bangsa, agama dan budaya.
Setiap orang memiliki hak untuk mengembangkan dan mengarahkan diri.
Setiap orang memiliki hak untuk memilih dan bertangung jawab tehadap keputusan yang
diambilnya.
Setiap konselor membantu perkembangan konseli
Hubungan konselor dan konseli sebagai hubungan yang membantu yang didasarkan pada kode
etik.
Kode etik bimbingan dan konseling adalah landasan moral dan pedoman tingkah laku profesional
yang dijunjung tinggi, diamalkan dan diamalkan dan diamankan oleh setiap anggota profesi
bimbingan dan konseling indonesia. Kode etik profesi konselor indonesia wajib dipatuhi dan
diamalkan oleh pengurus dan anggota organisasi.
kompetensi konselor.
Bentuk Pelanggaran
bentuk pelanggaran didasarkan pada kepada siapa ia melanggar.
1. Kepada konseli
Menyebarkan atau membuka rahasia konseli kepada orang lain.
Melakukan perbuatan asusila terhadap konseli.
Melakukan kekerasan baik fisik ataupun psikis terhadap konseli.
Kesalahan dalam melakukan praktik profesional.
2. Kepada organisasi profesi
Tidak mengikuti kebijakan dan aturan yang teah ditetapkan oleh organisasi profesi.
Mencemarkan nama baik profesi.
Sanksi Pelanggaran
Konselor wajib mematuhi segala macam kode etik bimbingan dan konseling. apabla terjadi
pelanggaran terhadao kode etik profesi bimbingan dan konseling maka kepadanya akan diberikan
sanki yaitu:
1. Teguran secara lisan dan tertulis
4. Pencabutan lisensi.
5. Apabila terkait dengan permasalahan hukum atau kriminal maka akan diserahkan
Selanjutnya bagaimana penerapan sanksi itu. Apabila terjadi pelanggaran maka mekanisme
penerapan sanksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mendapat pengaduan dan informasi dari konseli dan atau masyarakat.
3. Apabila pelanggaran yang diakukan masih relatif ringa maka penyelesaian dilakukan
5. Apabila setelah verifikasi yang dilakukan oleh dewan kode etik daerah terbukti