Anda di halaman 1dari 12

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MANFAAT PEMBERIAN KOLOSTRUM DAN ASI EKSKLUSIF
DI BANGSAL ANGGREK RST dr SOEDJONO MAGELANG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh:

Aberido Agung P. A
3217002

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2018

Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta


Telp (0274) 4342000
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh:
ABERIDO AGUNG P. A
3217002

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) ( )

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Mata Ajaran : Keperawatan Maternitas
Pokok Bahasan : ASI Eksklusif
Tempat : Bangsal Anggrek
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 menit
Sasaran : Ibu Post Partum di bangsal Anggrek
Penyuluh : Aberido Agung P. A

A. LATAR BELAKANG
ASI merupakan makanan yang pertama, utama, dan terbaik bagi bayi,
yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terkait itu, ada suatu
hal yang perlu disayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan
masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program
pemberian ASI Eksklusif tidak berlangsung secara optimal (Prasetyono,
2009).
Menuerut Riskesdas (2013) persentase pemberian ASI eksklusif
dalam 24 jam terakhir dan tanpa riwayat diberikan makanan dan minuman
selain ASI pada umur 6 bulan sebesar 30,2 persen. Inisiasi menyusu dini
kurang dari satu jam setelah bayi lahir adalah 34,5 persen, tertinggi di Nusa
Tenggara Barat, yaitu sebesar 52,9 persen dan terendah di Papua Barat
(21,7%).
Para ahli meneliti 1.204 bayi yang meninggal pada usia 24 hari sampai
satu tahun akibat kelainan bawaan atau tumor berbahaya dan 7.740 bayi
yang masih hidup pada usia satu tahun. Mereka menelusuri angka kematian
bayi tersebut keterkaitan dengan ASI dan durasi dampak reaksinya. Bayi
yang tidak pernah mendapat ASI beresiko meninggal 21% lebih tinggi
dalam periode sesudah kelahiran dari pada bayi yang mendapat ASI.
Mempromosikan pemberian ASI berpotensi menyelamatkan 720 kematian
sesudah kelahiran di Amerika Serikat setiap tahunnya (WHO, 2013).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit diharapkan klien
memahami tentang pentingnya ASI eksklusif.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit diharapkan klien
mampu:
a. Menyebutkan 80% pengertian ASI eksklusif dan kolostrum
b. Menyebutkan jangka waktu terbaik untuk pemberian ASI eksklusif
c. Menyebutkan manfaat pemberian ASI eksklusif dan kolostrum
d. Menyebutkan kelebihan ASI eksklusif dibandingkan dengan susu
formula.

C. TEMPAT
Bangsal Anggrek RST dr SOEDJONO Magelang
D. WAKTU
Penyuluhan ini akan dilaksanakan pada hari selasa, 14 Mei 2018
E. SASARAN
Ibu post partum
F. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
G. MEDIA
Leaflet

H. MATERI
(Terlampir):
1. Pengertian ASI eksklusif dan kolostrum
2. Jangka waktu terbaik untuk pemberian ASI eksklusif
3. Manfaat pemberian ASI eksklusif dan kolostrum
4. Kelebihan ASI eksklusif dibandingkan dengan susu formula.

I. RENCANA PELAKSANAAN
Waktu : 15 menit
No Kegiatan Waktu Respon
1. Pembukaan: 2 menit a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam dan b. Mendengarkan dengan
perkenalan aktif
b. Memberi pertanyaan apersepsi c. Mendengarkan dan
c. Kontrak waktu memberikan respon
d. Menjelaskan tujuan d. Mendengarkan
2. Tahap kerja: 15 Menit a. Menyimak
a. Menjelaskan pengertian ASI b. Menyimak
Eksklusif dan Kolostrum c. Menyimak
b. Menjelaskan jangka waktu d. Menyimak
yang tepat dalam pemberian e. Bertanya
ASI f. Memperhatikan
c. Menjelaskan manfaat
Kolostrum dan ASI Eksklusif
d. Menjelaskan kelebihan ASI
Eksklusif dibanding susu
formula
e. Memberikan kesempatan klien
untuk bertanya
f. Menjawab pertanyaan klien
3. a. Menyimpulkan materi yang 3 Menit a. Memperhatikan
telah disampaikan b. Menjawab
b. Memberikan evaluasi c. Menjawab salam
c. Salam penutup
J. EVALUASI
1. Evaluasi persiapan
a. SAP sudah dipersiapkan
b. Mempersiapkan materi dan leaflet
2. Evaluasi proses
a. Peserta penkes sudah sesuai dengan kriteria
b. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal
c. Tersedianya alat dan media
d. Penyuluh melakukan kegiatan sesuai dengan perannya
e. Diakhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya kegiatan
3. Evaluasi hasil
a. Menyebutkan 80% pengertian ASI eksklusif dan kolostrum
b. Menyebutkan jangka waktu terbaik untuk pemberian ASI
eksklusif
c. Menyebutkan manfaat pemberian ASI eksklusif dan kolostrum
d. Menyebutkan kelebihan ASI eksklusif dibandingkan dengan
susu formula.

No Aspek Waktu Metode Alat


1. Kognitif Segera Tanya jawab Daftar pertanyaan
setelah
penyuluhan

Daftar Pertanyaan:
1. Apakah pengertian ASI eksklusif dan kolostrum?
2. Berapa lama jangka waktu terbaik untuk pemberian ASI eksklusif?
3. Apa saja manfaat pemberian ASI eksklusif dan kolostrum?
4. Apa saja kelebihan ASI eksklusif dibandingkan dengan susu formula?
K. REFERENSI
Depkes RI. (2010). Profil Depkes RI 2010. Jakarta : Depkes RI.
IDAI, 2010. Kendala Pemberi an ASI eksklusif.
http://www.idai.or.id/asi.asp.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian
dan Penembangan Kesehatan Kemenkes RI 2013.
Kemenkes RI. (2014). Infodatin Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta:
Pusat Data dan Informasi.
Roesli, Utami. 2008. Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta : Pustaka Bunda
Lampiran
ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian ASI Eksklusif


Menurut WHO (2010) ASI Eksklusif adalah tidak memberi bayi
makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui (kecuali
obat-obatan dan mineral tetes, ASI perah juga diperbolehkan).
Pemberian ASI secara eksklusif menurut DepKes (2010) adalah
pemberian ASI saja kepada bayi tanpa diberi makanan dan minuman lain
sejak dari lahir sampai usia 6 bulan, kecuali pemberian obat dan vitamin.
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan pada bayi sejak lahir sampai
usia 6 bulan tanpa makanan tambahan lainnya. Seperti rekomendasi terbaru
UNICEF bersama World Health Assembly (WHA) dan banyak negara
lainnya menetapkan jangka waktu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
Setelah 6 bulan ia harus mulai dikenalkan dengan makanan padat sedangkan
ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun bahkan lebih (Roesli,
2008).

B. Pengertian Kolostrum
Kolostrum (susu jolong) yaitu cairan emas, cairan pelindung yang
kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi yang pertama di sekresi oleh
kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ke 3-5 (Roesli, 2008).
Menurut Depkes (2010) kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-
hari pertama setelah bayi lahir. Warna kekuning-kuningan, lebih kental, dari
ASI biasa, mengandung banyak vitamin A, protein, dan zat kekbalan yang
penting bagi bayi.

C. Jangka Waktu yang Tepat Pemberian ASI Eksklusif


UNICEF dan WHO merekomendasikan sebaiknya anak hanya disusui
air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan. ASI eksklusif
dianjurkan pada beberapa bulan pertama kehidupan karena ASI tidak
terkontaminasi dan mengandung banyak gizi yang diperlukan anak pada
umur tersebut. Makanan padat seharusnya diberikan sesudah anak berumur
6 bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun
(Kemenkes RI, 2014).
Lama pemberian ASI Lama pemberian ASI tergantung kondisi dalam
2 hari produksi ASI yang belum banyak hingga tidak perlu menyusui terlalu
lama, cukup beberapa menit saja untuk merangsang keluarnya ASI. Pada
hari-hari berikutnya bayi dapat disusui selama 15-20 menit tiap kalinya.
Walaupun sebagian ASI keluar ada 5-10 menit pertama dari tiap payudara,
cara pemberian ASI yang baik ditentukan dengan berat badan yang
memuaskan.

D. Manfaat ASI Eksklusif dan Kolostrum


1. Manfaat Kolostrum
a. Kolostrum berkhasiat khusus untuk bayi dan komposisinya mirip
dengan nutrisi yang diterima bayi selama di dalam rahim.
b. Kolostrum bermanfaat untuk mengenyangkan bayi pada hari-hari
pertama hidupnya.
c. Seperti imunisasi, kolostrum memberi antibodi kepada bayi
(perlindungan terhadap penyakit yang sudah pernah dialami sang
ibu sebelumnya).
d. Kolostrum juga mengandung sedikit efek pencahar untuk
menyiapkan dan membersihkan sistem pencernaan bayi dari
mekonium.
e. Kolostrum juga mengurangi konsentrasi bilirubin (yang
menyebabkan bayi kuning) sehingga bayi lebih terhindar dari
jaundice.
2. Manfaat ASI
a. Bagi Bayi
Menurut Depkes RI (2010) manfaat ASI bagi bayi adalah :
1) Kandungan ASI mempunyai komposisi yang sesuai bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2) Mengandung zat imunologik yang melindungi bayi dari infeksi.
3) Bayi tidak mudah terkena diare.
Zat kekebalan yang terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari
penyakit diare. ASI juga akan menurunkan kemungkinan bayi
terkena penyakit infeksi telinga, pilek dan penyakit alergi. Bayi
dengan ASI eksklusif ternyata jarang sakit dibandingkan dengan
bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Anak yang sehat akan
lebih berkembang kepandaiannya daripada anak yang sering
sakit terutama bila sakitnya berat.
4) Resiko alergi lebih kecil.
5) Mengurangi kejadian gigi keropos.
6) Mencegah kegemukan
7) Memberikan keuntungan psikologik, karena bayi berhubungan
erat dengan ibu sehingga bayi merasa aman dan muncul rasa
percaya diri.
8) Meningkatkan kecerdasan
Kecerdasan ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetik
dan faktor lingkungan. Faktor genetik ini tidak dapat
dimanipulasi atau direkayasa, sedangkan faktor lingkungan ini
mempunyai banyak aspek dan dapat dimanipulasi. Secara garis
besarnya adalah melalui pola asuh, asih dan asah. Pola asuh
menunjukkan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan otaknya. Pola
asih menunjukkan kebutuhan bayi untuk perkembangan emosi
dan spiritualnya, sedangkan pola asah menunjukkan kebutuhan
bayi untuk merangsang perkembangan kecerdasan anak secara
optimal.
b. Bagi Ibu
Menurut Depkes RI, (2010) keuntungan ASI bagi ibu adalah :
1) Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan maka
kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan akan
berkurang. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar oxytocin
yang berguna untuk penutupan pembuluh darah sehingga
perdarahan akan lebih cepat berhenti.
2) Merangsang kembalinya kandungan ke bentuk dan ukuran
semula, sehingga mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
3) Menjarangkan kehamilan, pada ibu yang menyusui secara murni
(eksklusif) dapat menekan kesuburan.
4) Mengurangi kejadian kanker payudara.
5) Mempunyai keuntungan psikologik, karena menimbulkan rasa
bangga dan diperlukan oleh bayi.

E. Kelebihan Kolostrum Dibanding Susu Formula


Keunggulan Kolostrum Asi Asi yang keluar pada 96 jam pertama
setelah ibu melahirkan, yang kekuningan adalah kolostrum. Selain tidak
mengandung zat-zat membuat alergi pada bayi, kolostrum juga rendah
lemak, tapi kaya protein, serta banyak mengandung antibodi yang dapat
meningkatkan kekebalan tubuh.
Kolostrum dapat membantu pengeluaran mekonium bayi, yakni
kotoran yang berwarna hitam kehijauan. Mekonium harus segera
dikeluarkan karena mangandung bilirubin, yang dapat mengakibatkan sakit
kuning.
Dalam kolostrum tersimpan lebih dari 20 jenis antibodi alami,
menaklukkan mikroorganisme penyebab penyakit, seperti E. Coli,
Sterptococcus, Staphlococcus. Jadi dengan kolostrum bayi akan lebih tahan
terhadap berbagai serangan penyakit dibandingkan bayi yang tidak
mendapatkan asi pada 96 jam pertama kelahirannya. Selain itu mampu
memacu tumbuh kembang bayi, membantu pembentukan jaringan saraf,
kulit dan organ-organ tubuh; sekaligus membantu kerusakan jaringan. Dan
paling penting disini, terbukti bahwa kontrol emosi lebih baik (Dinas
Kesehatan-Jawa Timur, 2006).
Keunggulan ASI disbanding susu formula:
1. Air Susu Ibu mengandung zat makanan yang dibutuhkan bayi dalam
jumlah yang cukup dengan susunan zat gizi yang sesuai untuk bayi.
2. Air Susu Ibu sedikit sekali berhubungan dengan udara luar, sehingga
Air Susu Ibu bersih dan kecil kemungkinan tercemar oleh kuman.
3. Air Susu Ibu selalu segar dan temperatur Air Susu Ibu sesuai dengan
temperatur tubuh bayi.
4. Mengandung zat kekebalan (immunoglobulin). Antibodi dalam Air
Susu Ibu dapat bertahan di dalam saluran pencernaan karena tahan
terhadap asam dan enzim proteolitik saluran pencernaan dan membuat
lapisan pada mukosanya sehingga mencegah bakteri patogen dan
enterovirus masuk ke mukosa usus.
5. Air Susu Ibu tidak menimbulkan alergi.
6. Kolostrum (susu awal) adalah Air Susu Ibu yang keluar pada hari-hari
pertama setelah kelahiran bayi, bewarna kekuning-kuningan, dan lebih
kental, karena banyak mengandung vitamin A, protein dan zat
kekebalan yang penting untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi.
7. Kolostrum juga mengandung vitamin E dan K serta beberapa mineral
seperti natrium dan seng (Depkes, 2010)

Anda mungkin juga menyukai