Anda di halaman 1dari 99

BAB III

HASIL PENGKAJIAN
A. INPUT
1. Profil RST dr. SOEDJONO MAGELANG
Rumah Sakit Tk II dr. Soedjono didirikan tahun 1917 oleh
pemerintah Belanda sebagai rumah sakit militer yang dipimpin oleh
seorang dokter Belanda. Rumah sakit ini melayani masyarakat umum
dengan membawa pengantar dari aparat desa. Pada awal tahun 1942, yaitu
masa penjajahan Jepang, rumah sakit berada dalam kekuasaan Jepang dan
hanya khusus merawat tentara Jepang. Pada tahun 1945, setelah Jepang
menyerah, rumah sakit ini berubah menjadi rumah sakit PMI dan sejak 1
Januari 1947 rumah sakit PMI berubah menjadi RSU Wates Magelang.
Pada tanggal 1 Maret 1948 RSU Wates diserahterimakan dari pemerintah
kepada DKT Divisi III dan diganti namanya menjadi Rumah Sakit Tentara
III yang dipimpin oleh Kolonel dr. Soetomo yang kemudian pada tanggal
1 November 1974, nama rumah sakit diganti menjadi Rumah Sakit dr.
Soedjono. Nama ini diambil untuk mengabadikan nama Letkol dr.
Soedjono, seorang dokter Brigade Kuda Putih yang gugur ditembak oleh
Belanda di Desa Pogalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Rumah sakit Tk.II dr. Soedjono Magelang sebagai Rumah Sakit
TNI-AD dan pusat layanan rujukan kesehatan Angkatan Darat di wilayah
Kodam IV/ Diponegoro dalam perjalanan waktu yang telah ditempuh
mengukir suatu sejarah tersendiri.Sejak saat didirikan sampai tahun 1980
sampai dengan tahun 1986 kondisi bangunan rumah sakit ini tidak banyak
mengalami perubahan ataupun penambahan bangunan. Kalaupun ada
sifatnya hanya pemeliharaan/ perbaikan bangunan yang ada, dan beberapa
penambahan bangunan antara lain bangunan poliklinik tahun 1981 dan
kamar bedah sentral tahun 1986. Baru pada tahun 2003 Unit Poliklinik
menempati bangunan baru menghadap ke jalan Oerip Sumohardjo, yang
merupakan bantuan dari Dephan, diikuti kemudian pada bulan Agustus
2003 pintu utama rumah sakit resmi menghadap ke jalan Oerip

30
Sumohardjo. Tahun 2007 dibuka Unit Hemodialisa dan ruang Heat Stroke
di UGD, pelayanan Laboratorium dan Radiologi 24 jam serta didirikan
ruang perawatan Edelweis dimana pengoperasian ruang Edelweis pada
April 2008, Ruang Isolasi untuk HIV, H5N1 dan Ruang Cempaka pada
tahun 2010.

Visi RST dr. SOEDJONO Magelang


“Menjadi Rumah Sakit kebanggaan setiap prajurit, baik sebagai fungsi
rujukan dan senantiasa mengutamakan keselamatan.”
Misi RST dr. SOEDJONO Magelang
a. Melaksanakan fungsi rujukan Rumah Sakit di jajaran Kodam
IV/Diponegoro.
b. Meningkatkan mutu pelayanan spesialis dan senantiasa
mengutamakan keselamatan pasien sesuai standar Rumah Sakit
Tingkat II.
c. Memiliki sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang cukup
memadai secara kualitas maupun kuantitas

2. Profil Umum Ruang Seruni


Ruang seruni merupakan ruang rawat inap khusus pasien penyakit
dalam kelas III, yang dipimpin oleh satu kepala ruang dan dibantu oleh 3
orang PN (Primary Nurse), dan 23 AN (Associate Nurse), serta 2 orang
adminitrasi. Jumlah kapasitas tempat tidur diruang seruni sebanyak 42
yang terdiri dari 16 tempat tidur diruang isolasi, 22 tempat tidur untuk
pasien perempuan dan 12 tempat tidur untuk pasien laki-laki. Selain itu,
terdapat ruang Seruni juga memiliki 2 ruang nurse station, 2 kamar mandi
perawat, 1 ruang administrasi dan kepala ruang, 1 ruang tindakan, serta 1
ruang istirahat.
Adapun rincian fasilitas yang terdapat di Ruang Rawat Seruni untuk
pasien dan perawat diruangan, yaitu meliputi:
a. Pasien

31
1) Tempat tidur pasien
2) Kasur, satu bantal
3) Kursi
4) Kamar mandi pasien atau keluarga
5) Kamar mandi
6) Meja laci
7) Tiang infus
8) Oksigen
b. Perawat
1) Ruang jaga perawat
2) Kamar mandi
3) Lemari penyimpanan alat
4) Loker pribadi perawat
5) Dispenser
6) Kipas Angin
7) Kulkas
8) Jam dinding

32
Struktur organisasi KA. INSTAL
RANAP
Banun Afifa,S.Km
KEPALA RUANG
Tri Winugroho. S.kep.,Ns ADMINISTRASI ADMINISTRASI
Siti Rani

PN 1 PN 2 PN 3

Ani Kustiati,Amk Subakir Wiwin,Amk

AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN
Sulis Diyan Anifat Ika Intan Beni Teguh Latifa Rofid Windi Anik Eny
ul
AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN
Ulfa Novita Nofia Wiji Fitria Adin Pristi Dewi Rosali Dewi Dina
na on b

33
Denah Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang
(Terlampir)

34
Jadwal Dinas di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang
Bulan April 2018

N Nama Perawat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 18 1 2 2 2 23 2 25 26 27 28 29 30
O 7 9 0 1 2 4
Tri Winugroho, S.Kep.,Ns O P P P P P x O P P P P P O O P P P P P O O P P P P P O O P
j
1 Ani kustiati, AMK O P P P P P P O P P P P P O O P P X P P O O P P O P P P O P
J
Sulistiorini, AMK O O P P P P O P P P P P P O P P P P O O P P P P P O P P O P
Dian Yuli P M M X S O S M M X O S S O O M M X O P M M X O S S O M X S
Anifatul, AMK M X S O O M X O S S M M X O S S M M X O S P S S M X O M X O
Ika Susanti, AMK P P M M X O O S M M X O P P M M X O S S O M M X O P S O M X
Ulfah Rosiana, AMK O S S S O M M X O S S M M X O S S M M X O S O M M X O S S M
Novita H, AMK S S O M M X O S S M M X O S P O P P M M X O M M O M X M O S
Nofia Finawati, AMK M M X O O S M M X O S S P M M X O S P M X O S S O M X O P M
2 Subakir O P P P P P O O P P P PK X O O P P P P P P O P P P P P O O P
Intan, AMK O P O P P P P P O O P P P P O P P P P P O P P P P P O P O P
Beni Mario, AMK P P S M M X O O P S M X P O S S M M X O S M M X O O P S S M
Teguh S, AMK S M M X O P P P P S M M X O O P P S O O P S S M M X O O P S
Latifah Dinar, AMK M X O O S S M M X O S S M X P O S S M M X O P S S M M X O O
Wiji Lestari, AMK O O P S S M M X O P S M M X O S S M M X O S S M M X O S P P
Fitriana T, AMK P S O S M M X O S M X P O S O M M X O S M M X O O M X P S S
Adin, AMK S S O M M X O S S M X O S S M M X O S S O O M X O S S M M X
Pristion, AMK M X S O O S S M M X O O S M M X O P S M M X O S S S M M X O
3 Wiwin, AMK O P P P P P P X O P P P P O O P P P P P O O P P P P P P O P
J
Rofidianing, AMK P P P P P P O P P P P P P P O P P O P P P P P O P P P P O O
Windi.S, AMK S M M X O P M M X O S S O P M M X O S S M M X O O S S M X S

35
Aniq Rahmawati, AMK P O S S M M X O S S O M M X P O S S M M X O S S M M X O S S
Enis. S, AMK M X O O S S S S M M X O O M M X O S S O P M M X O S S M M X
Dewi Mariana, AMK O O S M M X P P P S M X S S S O M M X O S S O P O M M X O M
Rosalina, AMK X S O S S M X O S O M M X O P S S M M X O S S M M X O S S M
Dewi Budiyarti, AMK M M X O S S M M X O O S M M X S O P O M M X O S S O M X P P
Dina, AMK S S M M X O S S M M X O S S S M M X O S S O M M X O O S M X
4 Siti Fatimah O P P P P P P O P P P P P O O P P P P P P O P P P P P O O P
Rani Setiawati O P P P P P O O P P P P P P O P P P P P O O P P P P P P O P
Jumlah Tenaga:
Pagi 6 8 8 7 7 8 4 5 8 7 7 7 9 4 5 8 8 8 7 7 5 4 8 7 7 7 7 5 4 8
Siang 5 6 5 5 6 5 4 5 6 6 5 5 5 5 4 6 5 5 4 5 4 5 6 6 4 5 4 5 5 6
Malam 6 5 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 5 4 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 5 5 4 5

Keterangan :
Hari : Code Warna:

P : Pagi Orange : Kepala Ruang


S : Siang Kuning: TIM I
M : Malam Hijau : TIM II
C : Cuti Biru : TIM III
L : Libur Ungu : Admin

36
3. Sumber Daya Manusia
a. Distribusi Tenaga Kerja
Tabel 3.1
Distribusi Tenaga Berdasarkan Pendidikan, Lama Kerja dan
Pelatihan yang Pernah Diikuti Perawat
Di Ruang Seruni RST dr. Soedjono
LAMA JENIS PELATIHAN YANG Tahun
NO NAMA PERAWAT PENDIDIKAN JABATAN NIP/NIK
KERJA PERNAH DIIKUTI Pelatihan
1. Tri Winugroho, S1 Ners KARU 19770520200604104 11 tahun 1. BTCLS 2007
S.Kep.,Ns 2. Perhitungan beban kerja 2010
perawat
3. KTSP HIV/AIDS kolaborasi 2011
4. PPI dasar 2013
5. Endoskopi 2014
6. Asesor kompetensi perawat 2015
7. Dasha Board Yanmed 2016
8. Woud care 2017
9. Instruktur BTCLS 2013
10. CI 2017

2. Fitriana Timorie D III KEP AN 201412192 2 tahun 6 1. BHD/BLS 2015


bulan 2. Pelatihan APAR 2015
3. BTCLS 2011
4. Pelatihan Terapi Modalitas 2013
Kep.Jiwa
5. PElatihan sosialisasi Limbah 2015
6. Pelatihan cuci tangan 2015
3. Anik Rahmawati D III KEP AN 200909234 8 tahun
1. BHD/BLS 2015
2. PPI 2014
3. Pelatihan APAR 2015
4. Pelatihan Cuci tangan 2015

37
5. Pengelolahan Limbah 2015
6. Excelent servise (Pelayanan Prima) 2012
7. Workshop Hipnoterapi 2014
8. Semiar Nasioal One Day of 2014
Diabetic wound and Diabetik foot
Spa.
4. Novita Hesti DIII KEP AN 201406152 3 tahun 1. PPGD 2012
2. PPI 2014
3. Pelatihan APAR 2015
4. Assesment Kompetensi Perawat DI 2015
RST Tingkat II Dr Soedjono
Magelang
5. Herbal medicine 2012
6. Pelatihan pengelolaan limbah 2015
7. Pelatihan cuci tangan 2015

5. Eni Susilowati D III KEP AN 201307392 4 tahun 1. PPGD 2012


2. Service Exellent 2015
3. Pelatihan APAR 2015
4. PPI 2014
5. BHD/BLS 2015
6. PPNI KMB 2015
7. Workshop management infus 2015
8. Pelatihan cuci tangan 2015
6. Ulfah Rosiana DIII KEP AN 201009305 6 tahun 1. Pelatihan APAR 2015
2. PPI 2014
3. Exelence service 2015
4. Wound management helath care 2014
fasilities
5. BTCLS 2016

7. Wiji Lestari D III KEP AN 201412186 2 tahun 6 1. PPGD 2011


bulan 2. BLS/BHD 2015
3. Pelatihan APAR 2015

38
4. PPNI KMB 2015
5. Pelatihan penanganan limbah 2015
6. Pelatihan cuci tangan 2015
8. Ika Susanti D IIIKEP AN 201003261 7 tahun 1. PPGD 2009
2. BHD 2015
3. Pelatihan APAR 2015
4. Wound management fasilities 2014
5. PPNI KMB 2015
6. Pelatihan cuci tangan 2015
7. Pelatihan penanganan 2015
pengelolaanlimbah
8. Excelent service 2012
9. Penatalaksanaan luka bakar 2013
9 Nur Anifatul D III KEP AN 201010311 7 tahun 6 1. PPGD 2010
bulan 2. Sertifikat Assesment Kompetensi 2015
Perawat Di RST Tk II Dr Soedjono
Magelang.
3. BHD 2015
4. Pelatihan APAR 2015
5. Pelatihan cuci tangan 2015
6. Pelatihan APD 2015
7. Penatalaksanaan perawatan luka 2015
bakar
10. Dian Yuli Ismiyati SPK AN 201103347 6 tahun 6 1. BLS/BHD 2015
bulan 2. Pelatihan APAR 2015
3. PPI 2014
4. Pelatihan sosialisasi pengelolaan 2015
limbah
5. Pelatihan cuci tangan. 2015
11 D III KEP AN 2017 1. PPGD
2. Pelatihan APAR
3. PPI
4. BLS/BHD
5. Pelatihan sosialisasi pengelolaan

39
limbah
6. Pelatihan cuci tangan
12 Siti Fatimah SMK Administrasi 201307416 4 tahun 1. BLS/BHD 2015
2. Pelatihan APAR 2015
3. Teknik aseptic 2016
4. Informasi edukasi afektif 2016
5. Pelatihan cuci tangan 2015
6. Pelatihan pengelolaan limbah 2015

12. Latifah Dinar D III KEP AN 201412182 2 tahun 6 1. PPGD 2008


bulan 2. Assesment Kompetensi perawat 2015
medical bedah
3. Pelatiha dan pemberian 2010
pengalaman kerja di RSUD Wates

13. Dewi Budiyarti D III KEP AN 201703267 6 bulan


1. PPGD 2016
2. Pelatihan perawat ICU 2016
3. Assesment Kompetensi perawat 2015
medical bedah
14 Adin Wahyu D III KEP AN 201412210 2 tahun 6 1. PPGD 2013
bulan 2. PPI 2015
3. Pelatihan APAR 2015
14. Intan Puspita Dhewi D III KEP AN 201412189 2 tahun 6 1. Pelatihan APAR 2015
bulan 2. PPGD 2013

3. BHD 2015
4. Pelatihan sosialisasi pengelolaan
limbah 2015
5. Pelatihan cuci tangan 2015
6. PPI 2015
7. Perawat luka terkini 2016
8. Wound care 2016
16. Dewi Marina D III KEP AN 201412195 2 tahun 6 1. Assesment kompetensi perawat di 2015

40
bulan RST Tk II Dr Soedjono Magelang
2. PPGD
3. Seminar Nasional Kep. Kegawatan 2015
bedah pedriatrik
4. PPI 2015
5. Seminar Nasional Kep. Deteksi 2015
dini kelainan kongenital neonates
6. Pelatihan APAR 2015
7. BHD 2015
17. Nofia Finawati D III KEP AN 201412211 2 tahun 6 1. PPNI KMB 2015
bulan 2. PPGD 2013
3. BHD 2015
4. Pelatihan APAR 2015
5. Pelatihan cuci tangan 2015
6. Seminar Nasional cegah 2014
penyimpangan seks pada anak dan
remaja
7. Seminar kanker servik dan asuhan 2012
keperawatan
18. Rosalina Eka Pratama D III KEP AN 201412197 2 tahun 6 1. Safe infusion herapy 2014
bulan 2. PPNI KMB 2015
3. BLS/BHD 2015
4. Pelatihan APAR 2015
5. Pasien safety 2013
6. PPGD 2011
7. Seminar manajemen nyeri 2014
8. Pelatihan cuci tangan 2015
9. Pelatihan penanganan limbah 2015
19 Linda Subarkah D III KEP AN 201412212 2 tahun 6
bulan 1. BLS/BHD 2015
2. Pelatihan APAR 2015
3. Pelatihan cuci tangan 2015
4. Pelatihan penanganan limbah 2015
20. Beni Mario Namasse DIII KEP AN 201202353 5 tahun 5

41
bulan 1. Pelatihan APAR 2015
2. Sosialisasi pengelolaan limbah 2015
3. Pelatihan cuci tangan
4. BHD 2015
5. PPI medical bedah 2015
2015
22. Windi Susanti Suroto DIII KEP AN 200702133 10 tahun 1. PPNI KMB 2015
2. Seminar Nasional PPI 2013
3. Wound management in health 2014
care fasilities
4. Pelatihan sebagai tenaga 2014
educator
5. Sertifikat pelatihan sosialisasi 2015
pengelolaan limbah
6. Pelatihan cuci tangan 2015
7. BHD 2015
8. Pelatihan APAR 2015
23. Wiwin Indarti DIII KEP KATIM III 197704182014102001 15 tahun 1. PPNI Medikal Bedah 2015
2. BHD 2015
3. Pelatihan APAR 2015
4. Pelatihan cuci tangan 2015
5. Pelatihan sosialisasi pengelolaan 2015
limbah
6. MTKP 2006
7. Kebersihan tangan dan pemakaian 2014
alat pelindung diri
8. Seminar wound management in 2014
helath care fasilies
9. PPI 2013
10. Pelatihan sebagai tenaga educator 2014
11. Pelatihan interpretasi EKG 2016
12. Seminar nasional Tren issue 2016
registrasi surat update seputar STR
13. PPGD 2017

42
24 Tegu santoso DIII KEP AN 201202356 5 tahun 1. BHD 2015
2. Pelatihan APAR 2015
3. Pelatihan cuci tangan 2015
4. Workshop management infus 2014
5. Pelatihan sosialisasi 2015
pengelolaan limbah
25 Sulistio Rini DIII KEP AN 200605096 11 tahun 1. Sertifikat PPI Keperawatan 2015
medical bedah 2015
2. BHD 2015
3. Pelatihan APAR
4. Pelatihan sosialisasi 2015
pengelolaan Limbah
5. PPI 2013
6. Pelatihan cuci tangan 2015
7. Kebersihan cuci tangan dan 2014
pemakaian APD
26 Subakir SPK KATIM II 330820191079000 12 tahun 1. Ppni kmb 2015
2. BHD 2015
3. Pelatihan APAR 2015
4. Pelatihan cuci tangan 2015
5. Pelatihan Pengelolaan limbah 2015
27 Ani Kustianti DIII KEP KATIM I 197903082002122006 15 tahun 1. VCT HIV 2011
2. PITCH HIV 2014
28 Rani Setiawati SMK Administrasi 201406168 3 tahun -

Sumber: Data Primer, 2018

43
Tabel 3.2
Kualifikasi Pendidikan Formal Tenaga Keperawatan
Ruang Seruni

No Jenis pendidikan Jumlah %


1 S1-Profesi Keperawatan 1 3,7 %
2 DIII Keperawatan 26 96, 3%

Jumlah 27 100 %
Sumber: Data Sekunder, 2018
Analisa data :
Berdasarakan tabel diatas, diketahui tingkat pendidikan formal perawat rata-rata
adalah D III Keperawatan 96,3%. Tingkat pendidikan SI Ners sebanyak satu orang (3,7
%), Dan terdapat 2 orang perawat dengan status pendidikan terkahir adalah SPK,
namuun 2 tenaga perawat tersebut dalam proses pendidikan DIII Keperawatan, sehingga
di masukan dan berstatus sebagai perawat D III.

44
b. Perhitungan jumlah tenaga kerja keperawatan
1) Meburut Gilles
Kebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan
perhitungan sebagai berikut:
A x B x 365
Tenaga Perawat (TP) :
(365 – C) x jam kerja/hari
Keterangan :
A: Jam efektif/24 jam (37,5/6 = 6,25jam)
B: sensus harian (TT x BOR)
C: Jumlah hari libur (52+12=64 hari)
Jumlah pasien : 2808 orang/tahun
Jumlah jam kerja keperawatan langsung:
- Ketergantungan Minimal : 1014 orang x 2 jam = 2028 jam
- Ketergantungan Partial : 1104 orang x 3 jam = 3312 jam
- Ketergantungan total : 684 orang x 6 jam = 4104 jam
- Jumlah jam = 2028 + 3312 + 4104 = 9444
Jumlah jam kerja keperawatan tidak langsung:
- 2808 orang klien x 1 jam = 2808 jam
Pendidikan kesehatan = 2808 orang klien x 15 menit= 42120 (702jam)
Sehingga jumlah total jam keperawatan/klien/hari :
A = 9444 + 2808+ 702 = 4,6 jam
2808
Jumlah tenaga yang dibutuhkan:
TP = 4,6 x 36 x 365 = 32,1dibulatkan 32 perawat
(365-64) x 6,25
Analisa Data :
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakanMetode Gillies,kebutuhan tenaga
perawat di Ruang Rawat Seruni RST dr. Soedjono Magelang adalah 32orang. Saat ini,
jumlah tenagaperawat di Ruang Rawat Seruni RST dr. Soedjono berjumlah 27 orang.
Sehingga,dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga perawat di Ruang Rawat Seruni
RST dr. Soedjono Magelang belum mencukupi.
2) Menurut Depkes
Penetapan kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan beban kerja perawat
(Standar Direktorat Pelayanan Keperawatan Depkes, 2004). Dari survey di rawat

45
inap dan unit khusus diperoleh angka untuk kertergantungan klien terhadap
perawat adalah sebagai berikut:

1. Penyakit dalam : 3,4 jam


2. Penyakit bedah : 3,5 jam
3. Campuran bedah dan dalam : 3,4 jam
4. Post partum : 3 jam
5. Bayi/ neonatus : 2,5 jam
6. Anak : 4 jam
Jumlah pasien dirawat pada bulan Juli 2017 – Desember 2017
Juli : 229 : 31= 7 Pasien
Agustus : 234 : 31= 8 Pasien
September : 196 : 30= 7 Pasien
Oktober : 221 : 31= 7 Pasien
November : 254 : 30= 8 Pasien
Desember : 237 : 31= 8 Pasien
Rata- rata : 7 pasien/hari dalam 6 bulan
Dasar perhitungan kebutuhan tenaga sebagai berikut :
1. Rata-rata jumlah klien / hari
2. Jumlah jam perawatan / hari
3. Jam efektif / hari
Sehingga diperoleh rumus :
Jumlah rata-rata klien/ hari X jumlah jam perawatan/hari

Jam efektif perawat perhari

Maka dilakukan perhitungan yaitu : 7 x (7x3,4) = 26.65 dibulatkan menjadi 27


6.25
Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata klien yang dating ke ruang
seruni RST dr. Soedjono magelang dalam 6 bulan terakhir adalah 5 klien perhari,
dengan perawatan 4,5 jam perhari berdasarkan ketentuan depkes RI tahun 2004
dengan jam efektif yaitu 7 jam. kebutuhan tenaga yang diperlukan faktor-faktor
koreksi agar pelayanan keperawatan berjalan dengan baik.
Lost day = hari libur/cuti/hari besar dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah minggu/ tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat


Jam hari kerja efektif
= (52+12+14) X 27
365-(52+12+14)

= 74x27
365-78

46
=1998= 6,9 (dibulatkan menadi 7)
287

Dari hasil perhitungan diatas ditambah tenaga orang (untuk 1 Karu dan 3 katim)
sehingga faktor koreksi selain lost day hanya ditambah 1 orang sebagai perawat
pengganti, maka diperoleh hasil perhitungan :
Jumlah perawat yang diperoleh + lost day + 1 orang = 27+ 7 +1 =35orang perawat.

c. Distribusi sepuluh besar penyakit


Tabel 3.9
Distribusi Sepuluh Penyakit Terbanyak
di Ruang Seruni Semester 1 2017
No Nama Penyakit Jumlah Prosentase
1 Dispnea 132 25,1 %

2 CKD 107 20,3 %

3 CVA Infark 104 19,8 %


4 Dispepsia 50 9,5 %

5 Typoid 41 7,8 %

6 DHF 35 6,6 %
7 Melena 16 3,0 %

8 CHF 16 3,0 %
9 Bronkitis 14 2,6 %

10 Gastro Enteritis 10 1,9 %

Total 525 100 %


Sumber : Data primer, 2017
Analisa data :

Berdasarkan data yang diperoleh, di RST dr. Soedjono magelang pada semester 1 atau
terhitung mulai januari 2017 sampai dengan juni 2017 10 penyakit terbesar yang sering terjadi di
ruang Seruni adalah CKD dengan presentasi (20,3 %), kemudian gastro entritis adalah penyakit
yang paling sedikit terjadi diantara beberapa penyakit lainya dengan presentasi 1,9 %.

47
INDIKATOR MUTU RUANGAN

Tabel 3.43

Gambaran Pasien di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang tahun 2017
Bulan TT J.Pasien Lama ranap periode
Semester 1 42 1398 1398
Semester 2 42 2806 6928
365/Tahun
Total 42 2802 13179

Tahun 2017
TAHUN BOR LOS TOI BTO
2017 85,9 % 4,7 Hari 0,7 Hari 313,7 Kali
Sumber : Data primer, 2017

Analisa
Dari data yang didapat nilai BOR, LOS, Dan TOI di ruang Seruni dalam batas ideal data ini
sesuai dengan patokan yang dibuat DEPKES RI Tahun 2005 yaitu ,(BOR= 60-85%, LOS= 6-9
Hari, TOI= 1-3 Hari) namun untuk angka perputaran tempat tidur (BTO) di ruang seruni
melebihi batas ideal yaitu 313 kali yang idealnya adalah 40-50 kali, hal ini disebabkan karena
jumlah tempat tidur tidak sesuai dengan yang terdaftar, keseluruhan tempat tidur di Ruang
seruni berjumlah 54, namun yang resmi terdaftar adalah 42 tempat tidur.

48
4. Alat
Alat-alat yang ada dibangsal seruni tanggal 10 April 2018

No Nama Alat Jumlah Tersedia Kekurang Keterangan


an
1 Termometer 4 2 2 Tidak Lengkap
2 Termometer 1 0 1 Tidak Lengkap
digital
3 Stetoskop 6 6 0 Lengkap
4 pulse oximeter 2 1 1 Tidak Lengkap
5 Tensi duduk 2 1 1 Rusak
6 Tensi roda 2 1 1 Rusak
7 Nebulizer 2 2 0 Lengkap
8 Gunting 3 1 0 Tidak Lengkap
9 Spatel 5 1 4 Tidak lengkap
10 GDS 1 1 0 Lengkap
11 Animax 2 2 0 Lengkap
12 Syring Pump 2 2 0 Lengkap
13 EKG 2 2 0 Lengkap
Total 34 22 10
Analisa data
Dari hasil observasi di ruang Seruni pada tanggal 10 april 2018 diketahui dari 34 yang
terdaftar hanya 22 alat yang ada, 5 alat ada namun tidak lengkap seperti (thermometer,
thermometer digital, pulse oximeter,gunting dan spatel), dan ada 2 jenis alat yang rusak
yaitu tensi duduk, dan tensi roda, dan 6 jenis alat lengkap.

5. Metode
a. SAK (Standar Asuhan Keperawatan)
SAK
1
2
3

49
Tabel 3.10
Standar Asuhan Keperawatan (SAK) Di Ruang Rawat Inap Seruni RST dr. Soedjono
Magelang
Analisis :
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang di ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang,
saat ini di ruang seruni tidak tersedia Standar Asuhan Keperawatan (SAK) karena masih dalam
proses revisi dan perbaikan oleh pihak Rumah sakit. Standar Asuhan Keperaawatan (SAK)
terakhir yang tersedia adalah terbitan tahun 2010.

b. Standar Prosedur Operasional (SPO)


1) Kajian Teori
Standar asuhan keperawatan adalah uraian pernyataan tingkat kinerja yang
diinginkan sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai. SAK berarti
pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian asuhan
keperawatan terhadap pasien. Hubungan antara kualitas dan standar menjadi 2 hal
yang saling terkait erat, karena melalui standar dapat dikualifikasi sebagai bukti
pelayanan yang meningkat dan memburuk (Wilkinson, 2006).
2) Kajian Data
Protap tindakan keperawatan pasien yang sering dilakukan di ruang rawat inap
Seruni RSt. dr.Soedjono Magelang yang berisi :
Tabel 3.11
Standar Prosedur Operasional (SPO)
Ruang Rawat Inap seruni RST dr. Soedjono Magelang
Tanggal
No Nama SPO Nomor SPO
Diterbitkan
1. 1Pemberian obat PT/68/1/2009 Januari 2009
2. 2Pemasangan infus PT/6.22/1/2009 Januari 2009
3. 3Pemasangan NGT PT/6.25/1/2009 Januari 2009

4. 4Perawatan Luka PT/6.40/1/2009 Januari 2009

5. 5Cuci tangan PT/6.42/1/2009 Januari 2009

6. 6EKG 523/SPO/MFK/III/2015 Januari 2015


Sumber: Data primer, 2018
Analisa Data

50
Berdasarkan hasil observasi di Ruang Rawat Seruni RST. Dr.Soejono Magelang
penggunaan SPO menggunakan acuan tahun 2009. SPO di Ruang Rawat Seruni RST
dr.Soedjono Magelang sudah sesuai dengan kebutuhan ruangan dan SPO yang digunakan
sudah lengkap. Namun SPO yang digunakan rata-rata merupakan SPO terbitan 2009 atau
kurnag lebih 8 tahun terkahir, sehingga di butuhkan perbaikan atau penilaian kembali
SPO yang tersedia dengan kondisi saat ini.

6.

51
B. PROSES
1. NILAI-NILAI PROFESIONAL
a. Operan
Tabel 3.12
Tugas Kepala Ruang dalam Sistem Asuhan Keperawatan
Di ruang Seruni RST. Dr.Soedjono Magelang
Dilakukan
No Tugas Kepala Ruang Keperawatan
10 11 12
Membagi staf. Kep ke dalam grup MPM 1 - 1
1 sesuai dengan kemampuan dan beban kerja

Membuat jadwal dinas koordinasi dengan 1 - 1


2
PN
Membagi Pasien ke dalam grup sesuai 1 - 1
3
kemampuan & beban kerja
Mengatur dan mengendalikan kebersihan 1 - 1
4
dan ketertiban
Melakukan pertemuan pagi (meeting - 1
5
morning) dengan semua staff ruangan
Memfasilitasi dan mendukung kelancaran 1 - 1
6
tugas
Melakukan supervise dan memberi motivasi 1 - 1
7 kepada seluruh staff untuk mencapai kinerja
yang optimal
Melakukan kegiatan administrasi dan 1 - 1
8 memeriksa kelengkapan status setiap hari

Jumlah 7 - 8
Prosentase 87,5 - 100
Sumber : Data primer, 2018

Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
(Berdasarkan Arikunto, 2006)

52
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan

Analisa :
Dari tabel 3.12 didapatkan hasil bahwa pelaksanaan tugas kepala ruang rawat inap
seruni RST dr. Soedjono Magelang didapatkan hasil bahwa pada tanggal 10 dan 12
adalah 87,5 % dan 100 % atau dalam kategori baik. Pada tanggal 11 memiliki hasil
penilaian adalah 0, dikarenakan pada saat itu kepala ruang tidak berada ditempat
dikarenakan dinas luar.

53
Tabel 3.13
Pelaksanaan Tugas Primary Nurse Shift Pagi (Ketua TIM)
Diruang Seruni RST.dr.Soedjono Magelang
TIM I TIM II TIM III
No Evaluasi Yang Dinilai Dilakukan Dilakukan Dilakukan
10 11 12 10 11 12 10 11 12
1. Bertugas pada pagi hari 1 1 1 1 1 - 1 1 1
Bersama AN menerima operan tugas jaga dari PN yang 1 1 1 1 1 - 1 1 1
2.
tugas malam
Bersama AN melakukan konfirmasi/supervise tentang 1 1 1 1 1 - 1 1 1
3. kondisi pasien segera setelah selesai operan tugas jaga
malam
Bersama AN melakukan doa bersama sebagai awal dan 1 1 1 1 1 - 1 1 1
4. akhir tugas dilakukan setelah selesai operan tugas jaga
malam
Melakukan pre conference dengan semua AN yang ada 1 - 0 0 0 - 1 0 1
5. dalam grupnya setiap awal dinas pagi

Membagi tugas atau pasien kepada AN sesuai kemampuan 0 0 0 0 0 - 0 0 0


6.
dan beban kerja
Melakukan pengkajian, menetapkan masalah atau diagnose 0 - 1 1 0 - 0 0 1
dan perencanaan keperawatan kepada semua pasien yang
7.
menjadi tanggung jawab ada bukti di rekam keperawatan

8. Memonitor dan membimbing tugas AN 0 0 0 0 0 - 0 0 0


Membantu tugas AN untuk kelancaran pelaksanaan asuhan 1 1 1 1 1 - 1 1 1
9.
keperawatan
Mengoreksi, merevisi dan melengkapi catatan asuhan 1 - 0 0 0 - - 1 1
10. keperawatan yang dilakukan oleh AN yang ada dibawah
tanggung jawabnya
Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuia tujuan 1 - 0 0 0 - - 1
11. yang ada dalam perencanaan asuhan keperawatan dan ada
bukti dalam rekam keperawatan

54
12. Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas dan 1 1 1 1 1 - 1 1 1
menerima laporan akhir tugas jaga dari AN untuk persiapan
operan tugas jaga berikutnya
13. Bersama AN melakukan operan tugas jaga kepada AN yang 1 1 1 1 1 - 1 1 1
tugas jaga berikutnya
14. Memperkenalkan AN yang ada dalam satu grup atau yang 0 0 0 0 0 -
akan merawat selama pasien dirawat atau kepada
pasien/keluarga baru
Jumlah 25 16 27
Prosentase 59,52% 38,09% 64,28
Sumber : Data primer di ruang rawat Seruni RST.dr.Soedjono Magelang
Keterangan 1: Dilaksanakan

0 : Tidak Dilaksanakan

Kategori :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
(Berdasarkan Arikunto, 2006)
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan

55
Analisa Data:
Berdasarkan hasil analisis di ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang yang
dilakukan selama 3 hari. Didapatkan hasil TIM 1 mendapatkan hasil 59,52% atau dalam
kategori cukup. TIM 2 mendapatkan hasil 38,09%atau dalam kategori kurang. Pada TIM 2
hanya dapat dilakukan penilaian selama 2 hari yaitu pada tanggal 10 dan 11 saja,
dikarenkan Ketua TIM tidak berada di tempat karena dinas luar. Dan adapun TIM 3
didapatkan hasil 64,28% atau dalam kategori cukup. Ada beberapa poin yang rata-rata
tidak dilakukan oleh ketua tim diantaranya adalah memperkenalkan AN atau tim yang
merawat hal ini biasa dilakukan untuk menyingkat waktu, dikarenakan jumlah pasien yang
banyak.

56
Pelaksanaan Tugas Perawat Assosiate pada saat Shift Pagi
Diruang Seruni RST.dr.Soedjono Magelang
Dilakukan/Tdk dilakukan
No Tugas Perawat Pelaksana An 1 An 2 An 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Melakasanakan operan tugas setiap awal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1. dan akhir jaga dari dan kepada AN yang
ada dalam satu grup
Melakukan konfirmasi atau supervise 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2. tentang kondisi pasien segera setelah
selesai operan jaga
Melakukan doa bersama setiap awal dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3. akhir tugas yang dilakukan setelah selesai
serah terima operan tugas jaga
Mengikuti per conference yang dilakukan 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4.
PN setiap awal tugas
Melaksanakan asuhan keperawatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5. kepada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti di rekam medis
Melakukan monitoring respon pasien dan 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
6.
ada bukti di rekam keperawatan
Melakukan konsultasi tentang masalah 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
7.
pasien/keluarga kepada PN
Membimbing dan melakukan pendidikan 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
kesehatan kepada pasien yang menjadi
8.
tanggung jawabnya dan ada bukti di
rekam keperawatan
Menerima keluhan pasien/keluarga dan 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1
9. berusaha untuk mengatasinya
Melengkapi catatan asuhan keperawatan 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
10. pada semua pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11. pada semua pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
12 Mengikuti post conference yang diadakan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
oleh PN pada setiap akhir tugas dan
melaporkan kondisi dan perkembangan
semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya kepada PN
Jumlah 15 13 18

Prosentase (%) 62,5% 34,16% 91,66%

Sumber Data : Data Primer Pengkajian ruang Seruni RST.dr.Soedjono Magelang, 2018

57
Keterangan 1: Dilaksanakan

0 : Tidak Dilaksanakan

Analisa Data:
Berdasarkan hasil penelitian didapat kan hasil pada perawat associate yang jaga pagi dari tanggal
10 sampai dengan 12 April 2018 diperoleh data perawat associate diperoleh hasil rata-rata AN 1
62,5% dalam kategori cukup AN 2 34,16% dalam kategori kurang dan AN 3 91,66% dengan
kategori baik, ada beberapa poin yang belum dilakukan dengan maksimal yaitu melengkapi
catatan asuhan keperawatan pada semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya melakukan
konsultasi tentang masalah pasien/keluarga kepada PN.

Tabel 3.17
Pelaksanaan Tugas Perawat Assosiate pada saat Shift Siang
Diruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Dilakukan/Tdk dilakukan
No Tugas Perawat Pelaksana 10 11 12
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Melakasanakan operan tugas setiap awal 1 1 1 1 1 1
1. dan akhir jaga dari dan kepada AN yang
ada dalam satu grup
Melakukan konfirmasi atau supervise 0 1 1 1 0 0
2. tentang kondisi pasien segera setelah
selesai operan
Melakukan doa bersama setiap awal dan 0 1 1 1 1 1
3. akhir tugas yang dilakukan setelah selesai
serah terima operan tugas jaga
Mengikuti per conference yang dilakukan 0 0 1 1 1 1
4.
PN setiap awal tugas
Melaksanakan asuhan keperawatan 0 1 1 1 1 1
5. kepada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti di rekam medis
Melakukan monitoring respon pasien dan 1 1 1 1 0 1
6.
ada bukti di rekam keperawatan
Melakukan konsultasi tentang masalah 0 0 0 1 0 0
7.
pasien/keluarga kepada PN
Membimbing dan melakukan pendidikan 0 0 0 0 0 0
kesehatan kepada pasien yang menjadi
8.
tanggung jawabnya dan ada bukti di
rekam keperawatan
Menerima keluhan pasien/keluarga dan 1 1 1 1 0 1
9.
berusaha untuk mengatasinya

58
Melengkapi catatan asuhan keperawatan 0 0 0 1 0 0
10. pada semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 1 1 1 1 0 1
11. pada semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
12 Mengikuti post conference yang diadakan 1 1 1 1 1 1
oleh PN pada setiap akhir tugas dan
melaporkan kondisi dan perkembangan
semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya kepada PN
Jumlah 13

13 20

Prosentase 54,16% 66,66% 54,16%

Sumber Data : Data Primer Pengkajian ruang seruni RST dr.Soedjono Magelang, 2018
Keterangan 1: Dilaksanakan

0 : Tidak Dilaksanakan

Analisa Data:
Berdasarkan hasil observasi selama 3 hari, yaitu tanggal 10,11, dan 12 April 2018 pada 3 orang
perawat, di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang, didapatkan hasil AN pada sift siang
sebesar 54,16% dalam kategori kurang dan AN 2 66,66% dalam kategori cukup, dan AN 3
54,16%, dalam kategori kurang, ada beberapa poin yang belum dilakukan oleh pn siang di
bangsal, yaitu Membimbing dan melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien yang menjadi
tanggung jawabnya, melakukan konsultasi tentang masalah pasien/keluarga kepada PN
Dimana poin ini dapat dipengaruhi oleh bebrapa faktor diantaranya adalah perubahan sistem tim
pada dinas pagi dengan operan jaga pada siang hari dengan sistem konvensional.

59
Tabel 3.19
Hasil evaluasi pelaksanaan Operan Jaga di Ruang Seruni RST dr.Soedjono
Magelang
Dilakukan/Tdk Dilakukan
No Aspek yang dinilai 10 11 12
P S M P S MP S M
1 Kelompok dinas sudah siap 1 1 1 0 1 1
2 Shift yang mau mengoperkan menyiapkan 1 1 1 1 1 1
hal-hal yanga akan disampaikan
3 Ketua tim/Penanggung jawab dinas 1 1 1 1 1 1
menyampaikan :
a Kondisi keadaan umum pasien
b Tindak lanjut untuk dinas yang
menerima operan ( tindak lanjut
keperawatan, menyebutkan pemeriksaan
apenunjang beserta hasilya, tindakan
kolaborasi lanjutan
4 Penyampaian no. 3 disampaikan dengan 1 1 1 0 1 1
jelas, singkat, akurat dan tidak terburu-buru
5 Ketua tim bersama semua anggota tim 1 1 1 1 1 0
bersama-sama langsung melihat keadaan
klien
6 Tim yang mengoperkan dinas memberi 0 1 0 0 1 0
kesempatan kepada tim yang akan
menjalankan tugas untuk bertanya
7 Tim yang mengoperkan dinas menyerahkan 1 1 1 1 1 1
semua berkas catatan perawatan kepeda tim
yang akan menjalankan tugas
Total score 85 100 85 57 100 71

Sumber: Data primer, 2018

Analisa Data:
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di ruang Seruni RST dr. Soedjono
Magelang, dapat diketahui bahwa hasil tertinggi yaitu terdapat 2 orang perawat memiliki
hasil 100 % dan terdapat 1 orang perawat memiliki hasil terrendah dengan nilai 57 %
dalam kategori cukup. Hasil analisis ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
selama 3 hari ri Ruang seruni, hasil rendah tersebut dapat dikarenakan terdapat perawat
yang terlambat akibat mengikuti apel pagi harinya, serta penyampaian operan yang
terlihat terburu-buru, yang dikarenakan jumlah beban kerja dan tenaga perawat yang

60
kurang dari kebutuhan yang ada berdasarkan hasil perhitungan tenaga perawat yang telah
disebutkan diatas.

Tabel 3.20
Laporan pelaksanaan meeting morning dari tanggal 10 April – 12 April di Ruang
Seruni RST dr.Soejono Magelang

No Variabel Yang Dinilai Dilakukan


10 11 12
1 Karu menyiapkan tempat untuk melakukan meeting 1 1
morning
2 Karu memberikan arahan kepada staf materi yang telah 1 1
disiapkan sebelumnya
3 Karu melakukan klarifikasi apa yang telah disampaikan 1 1
kepada staf
4 Memberikan kesempatan kepada staf untuk 1
mengungkapkan permasalahan yang muncul di ruangan

5 Bersama-sama staf mendiskusikan pemecahan masalah 1


yang dapat di tempuh
6 Karu memberikan motivasi dan reinforcement kepada 1 1
staf
Jumlah 4 0 1
Prosentase 66 0 100
Sumber: Observasi di Ruang Rawat Seruni RST. Dr Soedjono Magelang
Keterangan 1: Dilaksanakan

0 : Tidak Dilaksanakan

Analisa Data
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, selama 3 hari di ruang Seruni RST dr. Soedjono
Magelang didapatkan nilai tertinggi yaitu dengan hasil 100 % dan nilai terrendah yaitu 66 %.
Dari tabel diatas didapatkan hasil 0 pada taggal 11 dikarenakan kepala ruang tidak berada
ditempat saat itu.

61
62
Tabel 3.21
Hasil Evaluasi Pre conference dari tanggal 10-12 April 2018
di Ruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Tim I TIM II TIM III
No Aspek yang dinilai Dilakukan/Tdk Dilakukan Dilakukan/Tdk Dilakukan Dilakukan/Tdk Dilakukan
10 11 12 10 11 12 10 11 12
P S P S P S P S P S P S P S P S P S
1 Semua anggota tim hadir 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
dalam konferensi
2 Ketua tim melakukan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
pembagian tugas
3 Bersama-sama AN 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
menegakkan diagnosa
keperawatan sesuai
kondisi klien yang menjadi
tanggung jawab masing-
masing AN
4 Bersama-sama AN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1
menyusun rencana
tindakan untuk mengatasi
masalah klien
5 Menentukan rencana 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0
supervisi kepada AN
6 Semua tim menyepakati 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
waktu konfrensi akhir
7 Menyepakati waktu 0 1 0 0 1 0 0 `1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1
istirahat
Total score (100%) 85 57 85 42 42 42 85 42 85 42 42 0 86 57 57 71 100 71

Sumber: Observasi di Ruang Rawat RST dr.Soedjono Magelang

63
Keterangan : - Dilakukan =1
-Tdk di;akukan =0
Analisa Data:
Berdasarkan hasil analisis Hasil Evaluasi Pre conference, dapat diketahui nilai tertinggi yaitu 100 % dalam kategori baik, dan nilai
terendah yaitu terdapat 5 perawat dengan hasil 42 % yaitu dalam kategori buruk. Kategori buruk yang didapatkan dikarenakan
terdapat beberapa poin yang memiliki hasil 0, yaitu pada poin bersama-sama menegakkan diagnosa, merencanakan, dan melakukan
tindakan terutama pada sift siang.

Tabel 3.23

64
Hasil evaluasi Post Conference dari tanggal 10-12 April 2018
Di Ruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang

Tim I TIM II TIM III


N Dilakukan/Tdk Dilakukan Dilakukan/Tdk Dilakukan Dilakukan/Tdk Dilakukan
Aspek Yang Dinilai
o 10 11 12 10 11 12 10 11 12
P S P S P S P S P S P S P S P S P S
1 Semua anggota tim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
hadir dalam konfrensi
2 Ketua tim menanyakan 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1
hasil dari kegiatan
terkait pemberian
Asuhan keperawatan
oleh perawat pelaksana
3 Ketua tim memberikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
reinforcemen positif
kepada perawat
pelaksana
4 Ketua tim memberikan 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0
masukan untuk tindakan
selanjutnya/tindak lanjut
Total score 75 50 25 75 50 75 75 75 25 50 50 25 75 75 25 50 75 50

58 50 58

Sumber: Observasi di Ruang Rawat Seruni RST dr.Magelang

65
Keterangan : - Dilakukan =1
-Tdk di;akukan =0

Analisa Data:
Berdasarkan tabel diatas hasil evaluasi post conference untuk TIM didapatkan hasil rata-rata adalah 58 % atau dalam
kategori cukup, TIM II didapatkan hasil rata-rata adalah 50 dalam kategori kurang, dan TIM 3 didapatkan hasil 58 dalam
kategori baik. Hasil ini dapat dikarenakan pergantian antara metode tim pada dinas pagi ke dinas siang dengan metode
konvensional. Serta terdapat beberapa poin yang tidak pernah dilakukan selama pengkajian ini yaitu Ketua tim memberikan
reinforcemen positif kepada perawat pelaksana. Diamana ini dapat terjadi karena waktu operan yang menjadi cukup lama
akibat banyaknya jumlah pasien tidak sesuai dengan jumlah perawat yang ada.

66
Tabel 3.24
Hasil evaluasi hubungan kemitraan antara perawat dengan Tenaga Medis
Lainnya

Dilakukan
No Hubungan antar Staff
10 11 12
PN atau AN melakukan visite bersama dengan 1 1 1
1
dokter/tim kesehatan lain yang merawat
PN melakukan diskusi kasus dengan dokter/tim 0 0 1
2
kesehatan minimal 1x/minggu.
0 1 1
Hubungan profesional/kemitraan dengan dokter/tim
3
kesehatan lain tercermin dalam dokumen rekam medik.
1 1 1
PN atau AN dapat segera memberikan data pasien yang
4 akurat dengan cepat dan tepat kepada dokter/tim
kesehatan lain bila dibutuhkan.
PN/AN menggunakan rekam medik sebagai sarana 1 1 1
5 hubungan profesional dalam rangka pelaksanaan
program kolaborasi.
Dokter/tim kesehatan lain menggunakan rekam 1 1 1
6 keperawatan sebagai sarana hubungan professional
dalam rangka program kolaborasi.
Dokter/Tim kesehatan yang lain mengetahui setiap 0 0 0
7
pasien siapa PNnya.
1 - 1
PN memfasilitasi pelaksanaan konsultasi
8
pasien/keluarga dengan dokter/tim kesehatan lain.

Jumlah 17

Prosentase 70,8%

Sumber: Observasi di Ruang Rawat Seruni RST dr.Soedjono Magelang

Analisa Data
Berdasarkan hasil analisis diketahui, hubungan kemitraan antara perawat dengan tenaga medis
lainnya adalah cukup dengan nilai rata-rata 70,8 %. Namun terdapat satu item poin yang tidak
dilakukan terutama pada Dokter/Tim kesehatan yang lain mengetahui setiap pasien siapa PNnya.
Berdasarkan hasil obsrvasi selama 3 hari pengkajian, didapatkan hasil bahwa tidak ada PN atau tim yang
merawat pasien untuk memperlkenalkan perawat penanggung jawab kepada pasien saat pengkajian atau
operan dinas.

67
Tabel 3.25
Evaluasi Hubungan Profesional Antar Staf Keperawatan dengan Pasien
Hasil evaluasi hubungan professional antar staf keperawatan dengan pasien dari
tanggal 10-12 April 2018 di Ruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Dilakukan
No Evaluasi Yang Dinilai
10 11 12
1 Kepala ruang melakukan supervisi seluruh pasien yang 1 - 1
ada di ruangan setiap awal tugas
2 PN dan AN mensupervisi seluruh pasien yang menjadi 1 1 1
tanggungjawabnya segera setelah menerima operan tugas
setiap pasien.
3 PN menginformasikan peraturan dan tata tertib RS yang 1 1 1
berlaku kepada setiap pasien atau keluarga baru

4 PN memperkenalkan perawat dalam satu grup yang akan 1 1 1


merawat selama pasien dirawat di RS

5 PN atau AN melakukan visit atau monitoring pasien 1 1


untuk mengetahui perkembangan atau kondisi pasien

6 PN memberikan penjelasan setiap rencana tindakan atau 0 0 0


program pengobatan sesuai wewenang dan tanggung
jawabnya.
7 Setiap akan melakukan tindakan keperawatan PN atau AN 0 0 0
memberikan penjelasan atas tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien atau keluarga

8 Kesediaan PN atau AN untuk menerima 1 1 1


konsultasi/keluhan pasien/keluarga dan berupaya
mengatasinya
9 Pasien atau keluarga mengetahui siapa PN atau perawat 0 0 0
yang bertanggung jawab selama ia dirawat dan ditulis
pada papan nama pasien.

10 PN atau AN memberitahu dan mempersiapkan pasien 1 1 1


yang akan pulang.
Jumlah 20

Prosentase 66,6%

Sumber: Observasi di Ruang Rawat Seruni RST dr.Soedjono Magelang

Analisa Data

68
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan selama 3 hari, dimulai pada tanggal 10,11, dan 12
April 2018. Didapatkan hasil bahwa rata-rata hubungan perawat dengan pasien adalah 66,6 %
dengan kategori cukup. Namun terdapat 1 poin yang belum dilakukan dengan maksilam yaitu
Pasien atau keluarga tidak mengetahui siapa PN atau perawat yang bertanggung jawab selama ia dirawat
dan ditulis pada papan nama pasien, keseluruhan tidak dilakukan.

Tabel 3.26
Hasil observasi hubungan antar staf keperawatan dari tanggal 10-12 April 2018 di
ruang seruni RST dr.Soedjono Magelang

Observasi
No Variabel yang Dinilai Dilakukan
10 11 12
1 Penanggung Jawab Pelayanan mengadakan pertemuan rutin Karu 0 0 0
minimal 1x/minggu
2 Kepala ruang mengadakan pertemuan rutin dengan seluruh staf kep 1 0 0
minimal sebulan sekali
3 Kepala ruang mengadakan pertemuan rutin dengan PP minimal 0 0 0
1x/minggu
4 PP mengadakan pre dan post conference pada setiap awal dan akhir 0 1 0
jaga pagi
5 PP menerima serah terima dari PA yang tugas jaga sebelumnya 1 1 1
6 PP mendampingi serah terima tugas jaga antara PA pada tugas jaga 1 1 1
berikutnya.
7 PA melaksanakan serah terima tugas jaga dari jaga sebelum dan 1 1 1
kepada tugas jaga berikutnya.
8 PP melakukan dokumentasi askep terutama dalam pengkajian, 1 0 0
menetapkan diagnosa dan penyusunan rencana keperawatan.
9 PA melakukan dokumentasi askep terutama dalam hal pelaksanaan dan 1 0 0
evaluasi keperawatan.
10 PP membuat laporan tugas pada Kepala Ruang setiap akhir tugas 1 1 1
terutama keadaan umum pasien dan permasalahan yang ada.
11 PP melakukan motivasi/bimbingan/reinforcement dengan PA setiap 0 0 0
hari
12 PA menggantikan tugas PP bila PP tidak ada 1 0 1
13 apakah PA menggantikan tugas kepala ruang atau Penanggung jawab 1 0 1
ruang pada tugas siang,malam atau hari libur.
Jumlah 20

51,2%

Sumber: Data primer, 2018

Analisa Data

69
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa rata-rata hubungan antar staf keperawatan adalah
51,2% yaitu dalam kategori kurang. Hasil ini dikarenakan terdapat 4 poin utama yang tidak
dilakukan, yaitu pada poin 1,2 dan 3 dan 11. Namun berdasarkan hasil wawancara bersama
kepala ruang pertemuan rutin sering dilakukan di Ruang seruni namun bukan setiap minggu,
melainan setiap 1 bulan sekali.

Tabel 3.27
Hasil evaluasi Discharge Planning dari tanggal 10-12 April 2018
Ruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Perawat 1
No Kegiatan Observasi
Ya
A Pre interaksi
1 Mengidentifikasi data pasien (tingkat pendidikan dan pengeahuan 1
pasien/keluarga)
2 Mengidentifikasi kebutuhan perawatan lanjutan pasien di rumah 1
3 Menyiapkan tempat untuk memberikan discharge planning
4 Menyiapkan bahan pemberian discharge planning (pedoman pemberian 1
discharge palnnin, leaflet), suratkontrol dsb
B Orientasi
1 Memberi salam dengan senyum 1
2 Memperkenalkan diri (nama dan peran) dan menjelaskan tugas perawat
(karu)
3 Menanyakan perasaan pasien/keluarga
4 Menanyakan kegiatan yang akan dilakukan
5 Menjelaskan tujuan kegiatan
6 Menjelaskan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pemberian
discharge planning
C Kerja
1 Memberikan kesempatan pasien/keluarga untuk klarifikasi informasi yang 1
telah disampaikan
2 Menjelaskan informasi discharge palnning secara urut sesuai pedoman 1

a. Masalah keperawtan yangperlu tindak lanjut dirumah 1


b. Penyuluhan kesehatan 1
- Cara poemakaian obat 1
- Cara makan dan minum/pengaturan diet 1
- Cara pengaturan aktivitas dan istirahat 1
c. Perikasa ulang/control 1
3 Mengklarifikasi informasi yang telah diberikan 1
4 Menanyakan kejelasan informasi discharge planning yang telah 1
disampaikan pada pasien/keluarga
D Terminasi
1 Mengevaluasi pengetahuan pasien/keluarga tentang informasi discharge
planning yang diberikan

70
2 Memberikan reinforcement positif pada pasien /keluarga 1
3 Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam 1
E Dokumentasi
1 Perawat dan pasien/keluarga menandatangani bukti pemberian disharge 1
planning di blanko rekam medik yang telah disediakan
Total 16
Prosentase 66.6%

Perawat 2
No Kegiatan Observasi
Ya
A Pre interaksi
1 Mengidentifikasi data pasien (tingkat pendidikan dan pengeahuan 1
pasien/keluarga)
2 Mengidentifikasi kebutuhan perawatan lanjutan pasien di rumah 1
3 Menyiapkan tempat untuk memberikan discharge planning
4 Menyiapkan bahan pemberian discharge planning (pedoman pemberian
discharge palnnin, leaflet), suratkontrol dsb
B Orientasi
1 Memberi salam dengan senyum
2 Memperkenalkan diri (nama dan peran) dan menjelaskan tugas perawat
(karu)
3 Menanyakan perasaan pasien/keluarga
4 Menanyakan kegiatan yang akan dilakukan
5 Menjelaskan tujuan kegiatan
6 Menjelaskan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pemberian 1
discharge planning
C Kerja
1 Memberikan kesempatan pasien/keluarga untuk klarifikasi informasi yang 1
telah disampaikan
2 Menjelaskan informasi discharge palnning secara urut sesuai pedoman 1
d. Masalah keperawtan yangperlu tindak lanjut dirumah 1
e. Penyuluhan kesehatan 1
- Cara poemakaian obat 1
- Cara makan dan minum/pengaturan diet 1
- Cara pengaturan aktivitas dan istirahat 1
f. Perikasa ulang/control 1
3 Mengklarifikasi informasi yang telah diberikan 1
4 Menanyakan kejelasan informasi discharge planning yang telah disampaikan 1
pada pasien/keluarga
D Terminasi
1 Mengevaluasi pengetahuan pasien/keluarga tentang informasi discharge 1
planning yang diberikan
2 Memberikan reinforcement positif pada pasien /keluarga 1
3 Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam 1
E Dokumentasi 1

71
1 Perawat dan pasien/keluarga menandatangani bukti pemberian disharge 1
planning di blanko rekam medik yang telah disediakan
Total 17
Prosentase 70.8%

Perawat 3

No Kegiatan Observasi
Ya
A Pre interaksi
1 Mengidentifikasi data pasien (tingkat pendidikan dan pengeahuan 1
pasien/keluarga)
2 Mengidentifikasi kebutuhan perawatan lanjutan pasien di rumah 1
3 Menyiapkan tempat untuk memberikan discharge planning
4 Menyiapkan bahan pemberian discharge planning (pedoman pemberian
discharge palnnin, leaflet), suratkontrol dsb
B Orientasi
1 Memberi salam dengan senyum 1
2 Memperkenalkan diri (nama dan peran) dan menjelaskan tugas perawat
(karu)
3 Menanyakan perasaan pasien/keluarga
4 Menanyakan kegiatan yang akan dilakukan
5 Menjelaskan tujuan kegiatan
6 Menjelaskan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pemberian
discharge planning
C Kerja
1 Memberikan kesempatan pasien/keluarga untuk klarifikasi informasi yang 1
telah disampaikan
2 Menjelaskan informasi discharge palnning secara urut sesuai pedoman 1
g. Masalah keperawtan yangperlu tindak lanjut dirumah 1
h. Penyuluhan kesehatan 1
- Cara poemakaian obat 1
- Cara makan dan minum/pengaturan diet 1
- Cara pengaturan aktivitas dan istirahat 1
i. Perikasa ulang/control 1
3 Mengklarifikasi informasi yang telah diberikan 1
4 Menanyakan kejelasan informasi discharge planning yang telah disampaikan 1
pada pasien/keluarga
D Terminasi
1 Mengevaluasi pengetahuan pasien/keluarga tentang informasi discharge 1
planning yang diberikan
2 Memberikan reinforcement positif pada pasien /keluarga 1
3 Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam 1
E Dokumentasi 1
1 Perawat dan pasien/keluarga menandatangani bukti pemberian disharge 1

72
planning di blanko rekam medik yang telah disediakan
Total 17
Prosentase 70.8%
Analisa Data
Berdasarkan hasil observasi di ruang Seruni RST dr. Soedjono magelang, dikatehaui rata-rata
hasil Hasil evaluasi Discharge Planning pada 3 orang perawat adalah 69,4 %. Namun terdapat
beberapa poin pada tahap orientasi rata-rata perawat tidak melakukan.

Tabel 3.28
Hasil Evaluasi orientasi Pasien Baru dari tanggal 10-12 April 2018
Ruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Pelaksanaan
No Kegiatan Perawat 1 Perawat 2
Y Y
1. Persiapan 0 0
a. Perawat menyiapkan ruangan untuk pasien 1 1
b. Mengidentifikasi data pasien 1 1
c. Melaksanakan serah terima pasien baru 1 1
Mengantarkan pasien baru kekamar pasien sesuai kelas 1
d. perawatan 0
2.ORIENTASI 0 0
Perawat memberikan salam dengan sopan dan
a.
memperkenalkan diri pada pasien baru dan keluarga 1
b. Menjelaskan tujuan orientasi pasien baru 1
3. KERJA 0 0
a. Memberitahukan kepada keluarga nama ruangan kamar
1
dan kelas pasien dirawat 1
b. Mengenalkan dan menjelaskan cara penggunaan fasilitas 0
yang ada di ruangan ( ex nursing call, tempat tidur,almari
0
meja pasien, kamar mandi pasien,astafel, tempat linen
kotor, jemuran handuk dll sesuai fasilias yang ada
C Menjelaskan prosedur pembuangan sampah: sampah 0
0
medis dan domestic
D Memberitahuakan tempat jaga perawat bila sewaktu- 0
0
waktu diperlukan
E Mengklarifikasi kejelasan orientasi yang telah dilakukan 0 0
4. TERMINASI 0 0
Meminta pasien / keluarga untuk mengisi formulir 1
a. 1
pernyataan menerima informasi dan menandatanganinya
Menandatangani pernyataan yang sudah dibuat pasien / 1
b. 1
keluarga

73
Menyimpan bukti pemberian informasi pada tempat yang 1
c. 1
telah ditentukan
5. DOKUMENTASI 0 0
Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga mengenai 1
a. 1
perkembangan pasien setiap hari
Mencatat informasi yang diberikan di rekam keperawatan
b. 1
pasien 1
Jumlah 10 11
Prosentase 62 69

Analisa Data:
Berdasarkan hasil analisis tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada perawat 1 adalah 62 % dan
perawat 2 yaitu 69 %, dalam kategori cukup. Hasil ini dapat dipengaruhi dari beban kerja
perawat dan jumlah perawat yang kurang, sehingga perwat dituntut untuk melakukan tindakan
serba cepat dengan tuntuan cepat.

74
Tabel 3.29
Evaluasi Informasi Pasien Baru
Ruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Pelaksanaan
No Kegiatan Perawat 1 Perawat 2
Y Y
1. Persiapan 0 0
a. Perawat menyiapkan ruangan untuk pasien 1 1
b. Mengidentifikasi data pasien 1 1
c. Melaksanakan serah terima pasien baru 1 1
Mengantarkan pasien baru kekamar pasien sesuai
d. kelas perawatan 1 1
2.ORIENTASI 0 0
Perawat memberikan salam dengan sopan dan
a. 1 1
memperkenalkan diri pada pasien baru dan keluarga
b. Menjelaskan tujuan orientasi pasien baru 1 1
3. KERJA
a. Memberitahukan kepada keluarga nama ruangan 1
1
kamar dan kelas pasien dirawat
b. Mengenalkan dan menjelaskan cara penggunaan
fasilitas yang ada di ruangan ( ex nursing call, tempat
tidur,almari meja pasien, kamar mandi pasien,astafel, 0 0
tempat linen kotor, jemuran handuk dll sesuai fasilias
yang ada
C Menjelaskan prosedur pembuangan sampah: sampah 0
0
medis dan domestic
D Memberitahuakan tempat jaga perawat bila sewaktu- 0
0
waktu diperlukan
E Mengklarifikasi kejelasan orientasi yang telah 0
0
dilakukan
4. TERMINASI 0 0
Meminta pasien / keluarga untuk mengisi formulir 0
a. pernyataan menerima informasi dan 1
menandatanganinya
Menandatangani pernyataan yang sudah dibuat pasien
b. 1 1
/ keluarga
Menyimpan bukti pemberian informasi pada tempat
c. 1 1
yang telah ditentukan
5. DOKUMENTASI
Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga 1
a. 1
mengenai perkembangan pasien setiap hari
Mencatat informasi yang diberikan di rekam 1
b. 1
keperawatan pasien
Jumlah 12 12

75
75% 75%
Prosentase

Analisa Data:
Berdasarkan observasi selamaa 3 hari di ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang, diketahui
hasil Evaluasi Informasi Pasien Baru di Ruang Seruni RST dr.Soedjono Magelang. Dari kedua
perawat yang diobservasi dengan nilai 75 % dalam kategori Baik.

76
2. SISTEM PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pelaksanaan Universal Precaution
Tabel 3.30 pelaksanaan universal precaution
Perawat 1
- Nama Pasien :Tn. A
- Tindakan : Pemasangan infus

Pelaksanaan
Aspek yang dinilai
Ya Tidak
1. Perawat cuci tangan ketika akan kontak dengan pasien atau 0
melakukan tindakan pada pasien
2. Perawat cuci tangan ketika selesai kontak dengan pasien 1
atau telah selesai melakukan indakan terhadap pasien
3. Perawat memcuci tangan deangan sabun/ deterjen/ 1
desinfektan
4. Perawat mencuci tangan di teampat air mengalir (wastafel) 1
5. Perawat menggunakan sarung tangan ketika kontak atau 1
melakukan tindakan dengan pasien.
6. Perawat menggunakan masker ketika melakukan tindakan 0
kepada pasien.
7. Perawat menggunakan baju pelindung ketika melakukan 0
tindakan kepada pasaien.
8. Peraawt menggunakan alat-alat steril untuk suatu pasien. 0 Sumber
: 9. Perawat menggunakan alat-alat disposible hanya untuk 1 Data
sekali pakai.
10. Setelah menggunkan alat-alat non disposible perawat 1
primer
mencucinya dengan larutan desinfektan. di
ruang
11. Perawat mensterailkan alat-alat steril di instalasi sterilisasi 0
rawat
sentral.
12. Perawat menyiapkan alat-alat kesaehatan ditempat khusus. 1 inap
13. Perawat membuang benda-benda tajam di tempat khusus 1 Seruni
benda-benda tajam. RST
14. Perawat membuang sampah medis ditempat sampah medis. 1
15. Perawat membuang sampah non medis di tempat sampah 1
non medis.
Jumlah 10
Prosentase 66,6

dr.Soedjono Magelang
Kategori :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang (Berdasarkan Arikunto, 2010)
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan

77
Perawat 2
- Nama Pasien :Tn.T\
- Memasang EKG

Pelaksanaan
No Aspek yang dinilai
Ya Tidak
1. Perawat cuci tangan ketika akan kontak dengan pasien atau 0
melakukan tindakan pada pasien
2. Perawat cuci tangan ketika selesai kontak dengan pasien 1
atau telah selesai melakukan indakan terhadap pasien
3. Perawat memcuci tangan deangan sabun/ deterjen/ 0
desinfektan
4. Perawat mencuci tangan di teampat air mengalir (wastafel) 1
5. Perawat menggunakan sarung tangan ketika kontak atau 0
melakukan tindakan dengan pasien.
6. Perawat menggunakan masker ketika melakukan tindakan 0
kepada pasien.
7. Perawat menggunakan baju pelindung ketika melakukan 0
tindakan kepada pasaien.
8. Peraawt menggunakan alat-alat steril untuk suatu pasien. 0
9. Perawat menggunakan alat-alat disposible hanya untuk 1
sekali pakai.
10. Setelah menggunkan alat-alat non disposible perawat 1
mencucinya dengan larutan desinfektan.
11. Perawat mensterailkan alat-alat steril di instalasi sterilisasi 0
sentral.
12. Perawat menyiapkan alat-alat kesaehatan ditempat khusus. 1
13. Perawat membuang benda-benda tajam di tempat khusus 1
benda-benda tajam.
14. Perawat membuang sampah medis ditempat sampah medis. 1
15. Perawat membuang sampah non medis di tempat sampah 1
non medis.
Jumlah 8
Sumber
Prosentase 53,3
: Data
primer di ruang rawat inap Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Kategori :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang (Berdasarkan Arikunto, 2010)
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan

78
Perawat 3
- Nama Pasien :Ny.S
- Perawatan Luka

Pelaksanaan
No Aspek yang dinilai
Ya Tidak
1. Perawat cuci tangan ketika akan kontak dengan pasien atau 0
melakukan tindakan pada pasien
2. Perawat cuci tangan ketika selesai kontak dengan pasien 1
atau telah selesai melakukan indakan terhadap pasien
3. Perawat memcuci tangan deangan sabun/ deterjen/ 0
desinfektan
4. Perawat mencuci tangan di teampat air mengalir (wastafel) 1
5. Perawat menggunakan sarung tangan ketika kontak atau 1
melakukan tindakan dengan pasien.
6. Perawat menggunakan masker ketika melakukan tindakan 1
kepada pasien.
7. Perawat menggunakan baju pelindung ketika melakukan 0
tindakan kepada pasaien.
8. Peraawt menggunakan alat-alat steril untuk suatu pasien. 0
9. Perawat menggunakan alat-alat disposible hanya untuk 1
sekali pakai.
10. Setelah menggunkan alat-alat non disposible perawat 0
mencucinya dengan larutan desinfektan.
11. Perawat mensterailkan alat-alat steril di instalasi sterilisasi 0
sentral.
12. Perawat menyiapkan alat-alat kesaehatan ditempat khusus. 1
13. Perawat membuang benda-benda tajam di tempat khusus 1
benda-benda tajam.
14. Perawat membuang sampah medis ditempat sampah medis. 1
15. Perawat membuang sampah non medis di tempat sampah 1
non medis.
Jumlah 10
Prosentase 66,6
Sumber :
Data primer di ruang rawat inap Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Kategori :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang (Berdasarkan Arikunto, 2010)
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan

79
Perawat 4
- Nama Pasien :Ny. A
- Inj. Obat

Pelaksanaan
No Aspek yang dinilai
Ya Tidak
1. Perawat cuci tangan ketika akan kontak dengan pasien atau 0
melakukan tindakan pada pasien
2. Perawat cuci tangan ketika selesai kontak dengan pasien 1
atau telah selesai melakukan indakan terhadap pasien
3. Perawat memcuci tangan deangan sabun/ deterjen/ 1
desinfektan
4. Perawat mencuci tangan di teampat air mengalir (wastafel) 1
5. Perawat menggunakan sarung tangan ketika kontak atau 1
melakukan tindakan dengan pasien.
6. Perawat menggunakan masker ketika melakukan tindakan 1
kepada pasien.
7. Perawat menggunakan baju pelindung ketika melakukan 0
tindakan kepada pasaien.
8. Peraawt menggunakan alat-alat steril untuk suatu pasien. 0
9. Perawat menggunakan alat-alat disposible hanya untuk 1
sekali pakai.
10. Setelah menggunkan alat-alat non disposible perawat 1
mencucinya dengan larutan desinfektan.
11. Perawat mensterailkan alat-alat steril di instalasi sterilisasi 0
sentral.
12. Perawat menyiapkan alat-alat kesaehatan ditempat khusus. 1
13. Perawat membuang benda-benda tajam di tempat khusus 1
benda-benda tajam.
14. Perawat membuang sampah medis ditempat sampah medis. 1
15. Perawat membuang sampah non medis di tempat sampah 1
non medis.
Jumlah 11
Prosentase 73,3

Sumber : Data primer di ruang rawat inap Seruni RST dr.Soedjono Magelang
Kategori :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
(Berdasarkan Arikunto, 2010)

Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %


Nilai keseluruhan

80
Analisa :

Diketahui :
- Perawat 1 : 66 % (Cukup )
- Perawat 2 : 53,3 % ( Kurang)
- Perawat 3 : 66,6 % (Cukup )
- Perawat 4 : 73,3 % (Baik)
Analisis data
Rata-rata hasil keseluruhan adalah 64,8 % yaitu dalam kategori cukup. Kategori ini
merupakan hasil rata-rata dari 4 orang perawat yang dilakukan penilaian. Pada kategori
ini terdapat beberapa item poin yang merupakan tindakan yang tidak dilakukan oleh
perawat, yaitu Perawat tidak cuci tangan ketika akan kontak dengan pasien atau
melakukan tindakan pada pasien. Berdasarkan hasil observasi di ruang seruni perawat
akan selalu langsung memulai tindakan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, ini dapat
dikarenkan banyaknya tugas yang akan dilakukan terutama pada sistem dinas
konvensional, dimana perawat akan membagi diri untuk melakukan tindakan pada
seluruh pasien.

81
Pelaksanaan pasien safety
Tabel 3.32
Pelaksanaan 6 Klien Safety
Di Ruang Rawat Inap Seruni RST dr. Soedjono Magelang
(n= )
Perawat 1
Pelaksanaan
No Komponen yang di nilai
Ya (1) Tdk (0)

1. Ketepatan identifikasi pasien


a. Perawat mengidentifikasi pasien menggunakan 0
dua identitas pasien yaitu menanyakan nama pasien
dan mencocokkannya dengan nama pasien di 1
gelang identitas
b. Perawat mengidentifikasi identitas pasien 1
sebelum pemberian obat, atau darah, atau produk
darah 1
c. Perawat/ petugas mengidentifikasi identitas
pasien sebelum mengambil darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis 1
d. Perawat/ petugas mengidentifikasi identitas
pasien sebelum pemberian pengobatan dan atau
tindakan/prosedur
e. Status pasien terpisah antara satu pasien
dengan pasien yang lain

Jumlah 4

Persentase 80 %

2. Peningkatan komunikasi yang efektif

a. Perawat menuliskan secara lengkap perintah yang 1


diterima baik secara lisan ataupun melalui telepon
b. Perawat membacakan kembali perintah yang 1
diterima secara lisan ataupun melalui telepon
c. Pemberi perintah mengkonfirmasi bahwa apa yang 1
sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat.
d. Perawat menuliskan secara lengkap hasil 1
pemeriksaan pasien

Jumlah 4

Presentase 100 %

3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai


a. Perawat mengecek program terapi sebelum 1
memberikan terapi cairan pada pasien
b. Perawat memprogram pemberian cairan

82
elektrolit pekat sesuai aturan pemberian 1 \
c. Perawat memonitor reaksi pemberian cairan
d. Perawat mengatur tetesan infus atau hasil 1 0
perhitungan sesuai dengan order.
e. Perawat menuliskan catatan pemberian infus 0
secara terperinci (tanggal, jam dan macam cairan)
f. Perawat memberi obat dengan prinsip 7 benar
1
g. Perawat mengeja kembali nama obat yang
diresepkan secara verbal
h. Adanya pemisah tempat dan pelabelan tempat 1
obat yang rupanya mirip 0

Jumlah 5

Presentase 63

4 Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang


benar sebelum melakukan tindakan
a. Perawat memastikan data pada catatan
perawatan sebelum melakukan tindakan
b. Perawat mencatat tindakan yang telah 1
dilakukan di status pasien
0

Jumlah 1

Presentase 50

5 Pengurangan risiko infkesi

a. Ada pedoman mengenai cuci tangan 1


yang benar 0
b. Perawat mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan 1
c. Perawat mencuci tangan sesudah
melakukan tindakan 1
d. Perawat mencuci tangan dengan 0
menggunakan antiseptic
1
e. Perawat mencuci tangan dengan
teknik yang benar
f. Perawat mengecek program 1
pemberian obat dalam catatan perawat
g. Perawat menggunakan alat injeksi 1
sekali pakai untuk satu obat
b. Perawat memastikan bahwa spuit dibuang di
tempat medis (savety box)
Jumlah 6

Presentase 75

6 Pengurangan risiko pasien jatuh


a. Perawat melakukan pengkajian awal pasien
risiko jatuh 0
b. Perawat melakukan pengkajian ulang terhadap

83
pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi 1
c. Perawat melakukan intervensi untuk
mengurangi risiko jatuh bagi pasien yang pada 1
hasil pengkajian dianggap beresiko
d. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik
tentang keberhasilan, pengurangan cedera akibat
jatuh dan maupun dampak yang berkaitan secara
0
tidak disengaja.
Jumlah 2

Presentase 50

Nilai total presentase 70%

Perawat 2

Pelaksanaan
No Komponen yang di nilai
Ya (1) Tdk (0)

1. Ketepatan identifikasi pasien

a. Perawat mengidentifikasi pasien menggunakan


dua identitas pasien yaitu menanyakan nama
pasien dan mencocokkannya dengan nama pasien 0
di gelang identitas
b. Perawat mengidentifikasi identitas pasien sebelum
pemberian obat, atau darah, atau produk darah 1
c. Perawat/ petugas mengidentifikasi identitas pasien
sebelum mengambil darah dan spesimen lain 1
untuk pemeriksaan klinis
d. Perawat/ petugas mengidentifikasi identitas pasien
sebelum pemberian pengobatan dan atau
tindakan/prosedur
e. Status pasien terpisah antara satu pasien dengan 1
pasien yang lain

1
Jumlah 4

Persentase 80%

2. Peningkatan komunikasi yang efektif

a. Perawat menuliskan secara lengkap 1


perintah yang diterima baik secara lisan ataupun
melalui telepon 1
b. Perawat membacakan kembali

84
perintah yang diterima secara lisan ataupun melalui 0
telepon
c. Pemberi perintah mengkonfirmasi 0
bahwa apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang
adalah akurat.
d. Perawat menuliskan secara lengkap
hasil pemeriksaan pasien
Jumlah 2

Presentase 50%

3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

a. Perawat mengecek program terapi 1


sebelum memberikan terapi cairan pada pasien
b. Perawat memprogram pemberian
1
cairan elektrolit pekat sesuai aturan pemberian
c. Perawat memonitor reaksi pemberian 0
cairan
d. Perawat mengatur tetesan infus atau 0
hasil perhitungan sesuai dengan order.
e. Perawat menuliskan catatan 0
pemberian infus secara terperinci (tanggal, jam dan 1
macam cairan)
f. Perawat memberi obat sesuai dengan \
1
prinsip 7 benar
g. Perawat mengeja kembali nama obat 0
yang diresepkan secara verbal
h. Adanya pemisah tempat dan pelabelan
tempat obat yang rupanya mirip
Jumlah 4

Presentase 50%

4 Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang


benar sebelum melakukan tindakan
c. Perawat memastikan data pada catatan
perawatan sebelum melakukan tindakan
d. Perawat mencatat tindakan yang telah 1
dilakukan di status pasien 0

Jumlah 1

Presentase 50%

5 Pengurangan risiko infkesi

a. Ada pedoman mengenai cuci tangan 1


yang benar
b. Perawat mencuci tangan sebelum 0
melakukan tindakan 1
c. Perawat mencuci tangan sesudah
melakukan tindakan

85
d. Perawat mencuci tangan dengan 1
menggunakan antiseptic
e. Perawat mencuci tangan dengan 0
teknik yang benar 1
f. Perawat mengecek program
pemberian obat dalam catatan perawat 1
g. Perawat menggunakan alat injeksi
sekali pakai untuk satu obat 1
h. Perawat memastikan bahwa spuit
dibuang di tempat medis (savety box)
Jumlah 6

Presentase 75%

6 Pengurangan risiko pasien jatuh


e. Perawat melakukan pengkajian awal pasien 0
risiko jatuh
f. Perawat melakukan pengkajian ulang terhadap 0
pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi
g. Perawat melakukan intervensi untuk
mengurangi risiko jatuh bagi pasien yang pada 1
hasil pengkajian dianggap beresiko
h. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik
tentang keberhasilan, pengurangan cedera akibat 0
jatuh dan maupun dampak yang berkaitan secara
tidak disengaja.

Jumlah 1

Presentase 25%

Nilai total presentase 55%

Perawat 3

Pelaksanaan
No Komponen yang di nilai
Ya (1) Tdk (0)

86
1. Ketepatan identifikasi pasien

a. Perawat mengidentifikasi pasien 1


menggunakan dua identitas pasien yaitu
menanyakan nama pasien dan mencocokkannya
dengan nama pasien di gelang identitas
b. Perawat mengidentifikasi identitas
pasien sebelum pemberian obat, atau darah, atau 1
produk darah
c. Perawat/ petugas mengidentifikasi 1
identitas pasien sebelum mengambil darah dan
spesimen lain untuk pemeriksaan klinis 1
d. Perawat/ petugas mengidentifikasi
identitas pasien sebelum pemberian pengobatan
dan atau tindakan/prosedur
e. Status pasien terpisah antara satu 1
pasien dengan pasien yang lain

Jumlah 5

Persentase 100%

2. Peningkatan komunikasi yang efektif

a. Perawat 0
menuliskan secara lengkap perintah yang diterima
baik secara lisan ataupun melalui telepon 1
b. Perawat
membacakan kembali perintah yang diterima secara 1
lisan ataupun melalui telepon
c. Pemberi 1
perintah mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah
dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat.
d. Perawat
menuliskan secara lengkap hasil pemeriksaan
pasien
Jumlah 3

Presentase 75%

3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

a. Perawat 0
mengecek program terapi sebelum memberikan
terapi cairan pada pasien
1
b. Perawat
memprogram pemberian cairan elektrolit pekat 1
sesuai aturan pemberian 1
c. Perawat
memonitor reaksi pemberian cairan
d. Perawat 0
mengatur tetesan infus atau hasil perhitungan sesuai

87
dengan order. 0
e. Perawat
menuliskan catatan pemberian infus secara 1
terperinci (tanggal, jam dan macam cairan)
f. Perawat 0
memberi obat sesuai dengan prinsip 7 benar
g. Perawat
mengeja kembali nama obat yang diresepkan secara
verbal
h. Adanya
pemisah tempat dan pelabelan tempat obat yang
rupanya mirip
Jumlah 4

Presentase 50%

4 Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang


benar sebelum melakukan tindakan

a. Perawat memastikan data pada catatan


perawatan sebelum melakukan tindakan 1
b. Perawat mencatat tindakan yang telah
dilakukan di status pasien 1

Jumlah 2

Presentase 100%

5 Pengurangan risiko infkesi

a. Ada pedoman mengenai cuci tangan yang benar 1


b. Perawat mencuci tangan sebelum melakukan 0
tindakan
c. Perawat mencuci tangan sesudah melakukan 1
tindakan
d. Perawat mencuci tangan dengan menggunakan
1
antiseptic 0
e. Perawat mencuci tangan dengan teknik yang benar
f. Perawat mengecek program pemberian obat dalam 1
catatan perawat
g. Perawat menggunakan alat injeksi sekali pakai
untuk satu obat 1
h. Perawat memastikan bahwa spuit dibuang di tempat 1
medis (savety box)
Jumlah 6

Presentase 75%

6 Pengurangan risiko pasien jatuh

a. Perawat melakukan pengkajian awal pasien risiko 0


jatuh
b. Perawat melakukan pengkajian ulang terhadap 0
pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi
c. Perawat melakukan intervensi untuk mengurangi
risiko jatuh bagi pasien yang pada hasil pengkajian

88
dianggap beresiko 1
d. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang
keberhasilan, pengurangan cedera akibat jatuh dan
maupun dampak yang berkaitan secara tidak
disengaja. 0

Jumlah 1

Presentase 25%

total presentasi 71%

Perawat 4

Pelaksanaan
No Komponen yang di nilai
Ya (1) Tdk (0)

1. Ketepatan identifikasi pasien

a. Perawat mengidentifikasi pasien menggunakan dua


identitas pasien yaitu menanyakan nama pasien dan
mencocokkannya dengan nama pasien di gelang 0
identitas
b. Perawat mengidentifikasi identitas pasien sebelum
pemberian obat, atau darah, atau produk darah 1
c. Perawat/ petugas mengidentifikasi identitas pasien
sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk 1
pemeriksaan klinis
d. Perawat/ petugas mengidentifikasi identitas pasien 1
sebelum pemberian pengobatan dan atau
tindakan/prosedur
e. Status pasien terpisah antara satu pasien dengan
pasien yang lain 1

Jumlah 4

Persentase 80%

2. Peningkatan komunikasi yang efektif

e. Perawat 0
menuliskan secara lengkap perintah yang diterima
baik secara lisan ataupun melalui telepon 1
f. Perawat
membacakan kembali perintah yang diterima secara 1
lisan ataupun melalui telepon

89
g. Pemberi 1
perintah mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah
dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat.
h. Perawat
menuliskan secara lengkap hasil pemeriksaan
pasien
Jumlah 3

Presentase 75%

3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

i. Perawat 0
mengecek program terapi sebelum memberikan
terapi cairan pada pasien
1
j. Perawat
memprogram pemberian cairan elektrolit pekat 1
sesuai aturan pemberian 1
k. Perawat
memonitor reaksi pemberian cairan
l. Perawat 0
mengatur tetesan infus atau hasil perhitungan sesuai
dengan order. 0
m. Perawat 1
menuliskan catatan pemberian infus secara
terperinci (tanggal, jam dan macam cairan)
n. Perawat 0
memberi obat sesuai dengan prinsip 7 benar
o. Perawat
mengeja kembali nama obat yang diresepkan secara
verbal
p. Adanya
pemisah tempat dan pelabelan tempat obat yang
rupanya mirip
Jumlah 4

Presentase 50%

4 Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang


benar sebelum melakukan tindakan

c. Perawat memastikan data pada catatan


perawatan sebelum melakukan tindakan 1
d. Perawat mencatat tindakan yang telah
dilakukan di status pasien 1

Jumlah 2

Presentase 100%

5 Pengurangan risiko infkesi

a. Ada pedoman mengenai cuci tangan yang benar 1


b. Perawat mencuci tangan sebelum melakukan 0
tindakan
c. Perawat mencuci tangan sesudah melakukan

90
tindakan
d. Perawat mencuci tangan dengan menggunakan 0
antiseptic 1
e. Perawat mencuci tangan dengan teknik yang benar
f. Perawat mengecek program pemberian obat dalam
1 0
catatan perawat
g. Perawat menggunakan alat injeksi sekali pakai
untuk satu obat
h. Perawat memastikan bahwa spuit dibuang di tempat 1
medis (savety box) 1

Jumlah 5

Presentase 63%

6 Pengurangan risiko pasien jatuh

e. Perawat melakukan pengkajian awal pasien risiko 0


jatuh
f. Perawat melakukan pengkajian ulang terhadap 0
pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi
g. Perawat melakukan intervensi untuk mengurangi
1
risiko jatuh bagi pasien yang pada hasil pengkajian
dianggap beresiko
h. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang
keberhasilan, pengurangan cedera akibat jatuh dan
maupun dampak yang berkaitan secara tidak 0
disengaja.

Jumlah 1

Presentase 25%

Nilai total presentase 65%

Sumber : Data primer di ruang rawat inap Seruni RST dr. Soedjono Magelang

Kategori :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
(Berdasarkan Arikunto, 2006)
Analisa :
Berdasarkan hasil analisis evaluasi pasien safety di ruang Seruni dari 4 perawat
didapatkan rata-rata hasil adalah 66% dalam kategori cukup. Pada evaluasi ini ada
beberapa item poin yang jarang dilakukan oleh perawat diantaranya adalah, perawat tidak

91
mengidentifikasi pasien menggunakan dua identitas pasien yaitu menanyakan nama
pasien dan mencocokkannya dengan nama pasien di gelang identitas, perawat tidak
mencuci tangan sebelum melakukan tindakan, dan perawat tidak melakukan 6 langkah
cuci tangan dengan benar.

92
Tabel 3.34
Data Observasi Pengelolaan Sampah Medis di Ruang Rawat Seruni RST dr. Soedjono (n=7)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
No Aspek yang dinilai Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

1 Perawat membuang      
jarum di tempat 
jarun suntik/ needles
2 Perawat membuang      
limbah medis benda
tajam di tempat 
limbah medis benda
tajam
3 Perawat membuang      
limbah medis benda
non tajam di tempat 
limbah medis benda
non tajam
4 Perawat membuang      
fial obat dan botol
infus pada tempat 
botol infuse
Rata-rata dalam 4 4 4 4 4 4 4
Presentase 100% 100 % 100 % 100% 100% 100% 100%

93
Analisa data

Berdasarkan pada tabel diatas hasil observasi pengelolaan sampah di Ruang Rawat Seruni RST dr. Soedjono Magelang,
seluruh perawat 100% yaitu dalam kategori baik ditandai dengan perawat sudah membuang jarum di tempat jarum
suntik/needles, membuang limbah medis benda tajam di tempat limbah medis benda tajam, membuang limbah medis benda
non tajam di tempat limbah medis benda non tajam dan membuang fial obat dan botol infus pada tempat terpisah.

94
95
Tabel 3.35
SOP PEMASANGAN INFUS

Tabel 3.36 SOP PEMASANGAN EKG

Tabel 3.37 SOP PEMBERIAN OBAT

Tabel 3.36 SOP PERAWATAN LUKA

Tabel 3.36 SOP CUCI TANGAN

Tabel 3.36 SOP PEMASANGAN NGT

96
Tabel 3.39
Hasil Observasi Pelaksanaan
Tindakan Keperawatan Sesuai Instrumen C Di ruang Seruni
RST dr. Soedjono Magelang
2018
Kegiatan
No yang F (%) Keterangan
dilakukan

Pemasangan
1.
infuse

2. EKG

3. Pemberian
Obat

4. Perawatan
Luka

5. Cuci Tangan

6. NGT

Analisa Data:
C. OUTPUT
1. Mutu Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan professional merupakan dasar bagi
terselenggaranya pelayanan prima. Asuhan keperawatan tersebut
diberikan oleh tenaga keperawatan yang memiliki kewenangan dan
kompetensi yang telah ditetapkan oleh profesi. Ciri mutu asuhan
keperawatan menurut Depkes RI tahun 2008 adalah:
a. Memenuhi standart profesi
b. Sumber daya dimanfaatkan secara wajar, efisien dan efektif
c. Aman bagi pasien dan tenaga keperawatan
d. Memuaskan pasien dan tenaga keperawatan

121
e. Aspek sosial, ekonomi, budaya, etika dan tata nilai masyarakat
diperhatikan dan dihormati oleh karena hal tersebut pemberian
asuhan keperawatan yang professional dan sesuai standar
diharapkan mampu menjawab kompetisi di era global, sehingga
pasien dapat mendapatkan kepuasan dalam pelayanan keperawatan.
Mutu asuhan keperawatan yang prima akan terwujud apabila :
1) Asuhan keperawatan diberikan berdasarkan standar dan kode
etik profesi keperawatan
2) Dilakukan evaluasi secara periodik dan terus menerus
3) Ada upaya tindak lanjut untuk perbaikan
4) Didukung pimpinan dan organisasi yang kuat
5) Komitmen yang tinggi dari seluruh staf keperawatan.
Standar penilaian yang digunakan untuk menilai mutu asuhan
keperawatan adalah dengan menggunakan instrumen A, B dan C.
Adapun rentang nilai untuk instrumen ABC adalah :
a. Kriteria baik (76-100%)
b. Kriteria cukup (56-75%)
c. Kriteria kurang (40-55%)
d. Kriteria tidak baik (kurang dari 40%).

Adapun instrumen A, B, C meliputi:


a. Instrument A
1) Kajian Teori
Dokumentasi keperawatan adalah system pencatatan kegiatan
sekaligus pelaporan semua kegiatan asuhan keperawatan sehingga terwujud
data yang lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tingkat kesakitan dari
pasien, tetapi juga jenis, kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dalam
memenuhi kebutuhan pasien. Dokumentasi keperawatan suatu yang mutlak
harus ada untuk perkembangan keperawatan, khususnya proses
profesionalisasi keperawatan serta upaya untuk membina dan

122
mempertahankan akontabilitas perawat dan keperawatan. Dalam membuat
dokumentasi harus memperhatikan aspek-aspek :
a) Keakuratan data
b) Breavity (ringkas)
c) Legibility
Komponen dokumentasi keperawatan:
(1) Pengkajian
Asuhan keperawatan paripurna memerlukan data yang lengkap
dan dikumpulkan secara terus-menerus tentang keadaan pasien
untuk menentukan kebutuhan asuhan keperawatan. Data harus
bermanfaat bagi semua anggota tim kesehatan. Komponen
pengkajian meliputi pengumpulan data, pengorganisasian data.
Pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik dan penunjang.
(2) Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan menggambarkan masalah pasien baik
aktual maupun potensial berdasarkan hasil pengkajian data.
Diagnosa dirumuskan berdasarkan data status kesehatan pasien,
dianalisa, dibandingkan dengan fungsi normal kehidupan pasien.
Kriteria diagnosa dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan
pemenuhan kebutuhan pasien, dibuat sesuai dengan wewenang
perawat, dengan komponen yang terdiri atas masalah, penyebab
dan tanda gejala (PES) atau terdiri dari masalah dan penyebab
(PE) yang bersifat aktual apabila masalah kesehatan sudah nyata
terjadi dan bersifat potensial kemungkinan besar akan terjadi dan
dapat ditangani oleh perawat.
(3) Rencana keperawatan
Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan. Komponen rencana keperawatan meliputi
penentuan prioritas, tujuan, kemungkinan pemecahan, metode
pendekatan pemecahan masalah Prioritas masalah ditentukan

123
dengan memberi prioritas utama masalah yang mengancam
kehidupan dan prioritas selanjutnya adalah masalah yang
mengancam kesehatan pasien. Prioritas ketiga adalah masalah
yang mempengaruhi perilaku.
(4) Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana tindakan yang
ditentukan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi yang
mencakup aspek peningkatan, pencegahan, pemeliharaan, serta
pemulihan kesehatan dengan mengikutsertakan pasien dan
keluarga, tindakan keperawatan, dan aktivitas keperawatan.
(5) Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk memeriksa kembali hasil pengkajian
awal dan intervensi awal untuk mengidentifikasi masalah dan
rencana asuhan kepearawatan pasien termasuk strategi
keperawatan masalah pasien.
(6) Catatan asuhan keperawatan
Pencatatan merupakan data tertulis tentang kesehatan pasien dan
perkembangan pasein selama dalam pemberian asuhan
keperawatan. Syarat penilaian observasi studi dokumentasi
menurut Depkes, 2008 pada status pasien yang dirawat minimal 3
hari atau dari status pasien yang sudah pulang.
1) Kajian Data
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrument A yang
sudah di bakukan oleh Depkes (2008). Studi pendokumentasian
dilakukan dari Tanggal 10-12 April 2018 terhadap pasien di Ruang
Seruni dengan kriteria pasien dengan lama perawatan minimal 3 hari
atau pasien telah dinyatakan pulang namun RM masih didalam
ruangan. Dari hasil pengkajian tersebut didapatkan hasil seperti pada
table berikut:

124
125
Tabel 3.40
Hasil Evaluasi Pendokumentasian Keperawatan dengan Instrumen A di Ruang Seruni RST dr. Soedjono (N 20)
PENGKAJIAN

KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN


Aspek yang di nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 19 20
8
1 Mencatat data yang dikaji sesuai √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100
dengan pedoman pengkajian
2 Data dikelompokan (Bio-psiko-sosio- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100
spiritual)
3 Data yang dikaji lengkap dalam √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ - √ - √ - √ - √ 70
waktu 24 jam sejak pasien masuk
4 Data dikaji sejak pasien masuk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100
sampai pulang
5 Pengkajian yang dilakukan, disertai √ √ √ √ √ - √ √ √ - - √ - √ - - - - √ √ 60
nama dan tanda tangan perawat yang
mengkaji
SUBTOTAL 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 5 86
Total 10 10 10 80 10 80 10 10 80 80 80 10 60 100 60 80 60 8 80 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROSENTASE 86%
DIAGNOSA

KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN

127
2 Diagnosa keperawatan dirumuskan dengan - √ - - - - - - - - - - √ - √ √ √ √ - - 30
benar (P/E/S)
3 Merumuskan diagnosa keperawatan √ √ - - - - - - - - - - - - - - √ - - 15
aktual/resiko/potensial
SUBTOTAL 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 22
TOTAL 33, 66 66 3 33 3 33 6 33 33,
3 ,7 ,7 3, ,3 3, ,3 6, ,3 3
3 3 7
PROSENTASE 22 %

RENCANA TINDAKAN

`N KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN


Aspek yang di nilai
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Rencana askep berdasarkan diagnosa √ √ √ √ √ √
keperawatan

128
2 Rencana askep disusun oleh perawat yang √ √ √ √ √
bertanggung jawab

3 Rumusan tujuan mengandung komponen - -


SMART

4 Rencana tindakan disusun berdasarkan - -


prioritas

5 Rencana tindakan mencakup tindakan √ √ √ √ √ √


observasi keperawatan

6 Rencana tindakan mencakup tindakan terapi √ √ √ √ √ √


keperawatan

7 Rencana tindakan mencakup tindakan √ √ √ √ √ √


pendidikan kesehatan

Lanjutan
C. RENCANA TINDAKAN
KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN
No Aspek yang di nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
8 Rencana tindakan mencakup tindakan √ √ √ √ √ √
kolaborasi

129
9 Rencana tindakan mencakup tindakan √ √ √ - - √
yang menggambarkan keterlibatan
klien/keluarga
SUB TOTAL 7 6 7 6 6 7
TOTAL 77, 66,7 77, 66, 66,7 77,8
8 8 7
PROSENTASE 22

TINDAKAN IMPLEMENTASI

KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN


No Aspek yang di nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 1 15 1 17 1 19 20
0 2 4 6 8
1 Tindakan observasi keperawatan yang dilakukan √ √ √ - - - √ - - √ - √ √ - - - √ √ - -
didokumentsikan
2 Tindakan terapi kekperawatan yang dilakukan - √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √
didokumentasikan

130
3 Tindakan pendidikan kesehatan yang dilakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ √ √ √ √
didokumentasikan
4 Tindakan kolaborasi yang dilakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
didokumentasikan
5 Tindakan yang dilakukan dengan melibatkan √ - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
klien /keluarga didokumentasikan
6 Respon klien terhadap tindakan keperawatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
didokumentasikan
SUB TOTAL 5 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4
TOTAL 83 8 8 6 6 50 83, 66, 6 8 66 6 66 5 66 5 83 8 66 66,
,3 3, 3, 6, 6, 3 7 6, 3, ,7 6, ,7 0 ,7 0 ,3 3, ,7 7
3 3 7 7 7 3 7 3
PROSENTASE 70%

EVALUASI

KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN


No Aspek yang di nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 29 20
1 Diagnosa keperawatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dievaluasi setiap hari sesuai
SOAP
2 Diagnosa keperawatan yang - - - - - √ √ - - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √
sudah teratasi terlihat dalam

131
dokumentasi
SUBTOTAL 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
TOTAL 5 5 5 5 5 10 10 5 5 10 10 10 10 10 50 10 10 10 10 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROSENTASE 80%

CATATAN KEPERAWATAN

KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN


No Aspek yang di nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 14 15 1 17 1 19 20
0 2 6 8
1 Menulis pada format yang baku √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Pencatatan dilakukan sesuai dengan - √ √ - √ √ √ √ - √ - - √ √ √ - √ - - √


tindakan yang dilakukan
3 Pencatatan ditulis dengan jelas, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ringkas, istilah yang baku dan benar
4 Setiap melakukan tindakan atau √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ -
kegiatan perawat mencantumkan paraf
atau nama jelas jam dan tanggal

132
dilakukan tindakan
5 Berkas catatan keperawatan disimpan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
SUBTOTAL 3 3 2 2 5 3 3 2 2 3 2 2 5 5 3 2 2 2 2 3

TOTAL 60 60 40 40 10 6 6 4 4 6 40 4 100 10 60 4 40 4 40 60
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROSENTASE 55 %

133
Tabel3.41
Rekap Evaluasi Pendokumentasian Di Seruni
RST dr. Soedjono Magelang
(N 20)

No Aspek yang dinilai Dilakukan


N %
A Pengkajian 20 100
1. Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman 20 100
pengkajian
2. Data dikelompokan (Bio-psiko-sosio-spiritual) 14 70
3. Data yang dikaji lengkap dalam waktu 24 jam sejak
pasien masuk 20 100
4. Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang
5. Pengkajian yang dilakukan, disertai nama dan tanda 12 60
tangan perawat yang mengkaji

Prosentase = Nilai yang didapat X 100


86%
Nilai keseluruhan

B Diagnosa
1. Diagnosa Keperawatan ditulis sesuai prioritas 4 20
masalah pasien
2. Diagnosa keperawatan dirumuskan dengan benar 6 30
(P/E/S)
3. Merumuskan diagnosa keperawatan
aktual/resiko/potensial 3 15

Prosentase = Nilai yang didapat X 100


22%
Nilai keseluruhan

Rencana Tindakan
C 1. Rencana askep berdasarkan diagnosa keperawatan 6 30
2. Rencana askep disusun oleh perawat yang
bertanggung jawab 5 25
3. Rumusan tujuan mengandung komponen SMART
4. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas - 0
5. Rencana tindakan mencakup tindakan observasi
keperawatan - 0
6. Rencana tindakan mencakup tindakan terapi
Keperawatan
7. Rencana tindakan mencakup tindakan pendidikan 6 30
kesehatan
8. Rencana tindakan mencakup tindakan kolaborasi 6 30
9. Rencana tindakan mencakup tindakan yang
menggambarkan keterlibatan klien/keluarga 6 30

6 30

5 20

Prosentase = Nilai yang didapat X 100


22 %

134
Nilai keseluruhan

D Tindakan /Implementasi
1. Tindakan observasi keperawatan yang dilakukan 9 45
didokumentsikan
2. Tindakan terapi kekperawatan yang dilakukan
16 80
didokumentasikan
3. Tindakan pendidikan kesehatan yang dilakukan
didokumentasikan 18 90
4. Tindakan kolaborasi yang dilakukan didokumentasikan
5. Tindakan yang dilakukan dengan melibatkan klien 20 100
/keluarga didokumentasikan
6. Respon klien terhadap tindakan keperawatan 1 5
didokumentasikan

20 100

Prosentase = Nilai yang didapat X 100


70 %
Nilai keseluruhan

E Evaluasi
1. Diagnosa keperawatan dievaluasi setiap hari sesuai 20 100
SOAP
2. Diagnosa keperawatan yang sudah teratasi terlihat 12 60
dalam dokumentasi
Prosentase = Nilai yang didapat X 100
80 %
Nilai keseluruhan

F Dokumentasi
1. Menulis pada format yang baku 20 100
2. Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan 12 60
3. Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang
baku dan benar
20 100
4. Setiap melakukan tindakan atau kegiatan perawat
mencantumkan paraf atau nama jelas jam dan tanggal
dilakukan tindakan 16 80
5. Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
20 100

Prosentase = Nilai yang didapat X 100


88 %
Nilai keseluruhan

Sumber : Studi Dokumentasi di ruang seruni rst dr. Soedjono magelang

Tabel 3.42
Rekap Penerapan Asuhan Keperawatan (Instrumen A)

135
Di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang
(N 20)

Hasil
No Aspek yang Dinilai Keterangan
%

1 Pengkajian 86 %

2 Diagnosa 22 %

3 Perencanaan 22 %

4 Tindakan 70 %

5 Evaluasi 80 %

6 Catatan asuhan 88 %
keperawatan

Rata – rata (%) 61,3%

Sumber : Data primer pengkajian primer ekam Medis

Analisa Data
Berdasarkan hasil observasi pada 20 data Rekam Medis pasien dengan data
Retrospektif, didapataakan hasil nilai terendah pada kategori diagnose dan
perencanaan tindakan dengan 22 %. hasil ini dipengaruhi oleh adanya rekam
medis yang tidak lengkap dalam mencantumkan lembar rencana tindakan,
sehingga menghilangkan seluruh poin dalam kategori tersebut.

2. INDIKATOR MUTU RUANGAN


Tabel 3.43
Gambaran Pasein di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang tahun 2017

Bulan TT J.Pasien Lama Ranap Periode Ket


Semester I 42 1398 1398 365/tahu
Semester II 42 2806 6928 n
Total 42 2802 13179

Gambaran BOR, LOS, TOI, dan BTO


Tahun 2017
BOR LOS TOI BTO
2017 85,9 4,7 0,7 313,7
Sumber: Data Rekam Medis RST dr. Soedjono Magelang

136
Analisa dari data diatas dapat diketahui nilai BOR (lamanya penggunaan tempat
tidur) diruang Seruni adalah 85,9 yaitu dalam kategori ideal (60-85),
dan hasil LOS adalah 4,7 dalam kategori ideal dibulatkan menjadi 5 nilai
idealnya adalah 6-9 hari, nilai TOI adalah 0,7 dalam kategori ideal (1-3 hari), nilai
BTO dalam satu tahun diruang Seruni 313,7 dalam kategori tidak ideal, karena
dalam satu tahun idealnya satu tempat tidur yang ditempati adalah 40-50 kali.

137
3. KEPUASAN KLIEN DAN PERAWAT
Tabel 3.44 Tingkat Kepuasan Pasien (Instrumen B)
Ruang Rawat Inap Seruni RST dr. Soedjono Magelang ( n = 20 ) Pasien

Sumber data: data primer hasil pengkajian tanggal 10-11 April 2018

(Terlampir )

138
Hasil :

Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pasien secara umum


Di ruang seruni RST dr. Soedjono Magelang
KEPUASAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid BAIK (76-100) 7 35.0 35.0 35.0

CUKUP (56-75) 13 65.0 65.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pasien pada Pelayanan pendaftaran


Di ruang seruni RST dr. Soedjono Magelang
K_ADMIN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid CUKUP 56-75 2 25.0 100.0 100.0

Missing System 6 75.0

Total 8 100.0

Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pasien pada Pelayanan Kedokteran


Di ruang seruni RST dr. Soedjono Magelang

K_Dokter

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup (56-75) 4 100.0 100.0 100.0

139
Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pasien pada Pelayanan Keperawatan
Di ruang seruni RST dr. Soedjono Magelang
K_PERAWAT

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid BAIK 76-100 2 25.0 40.0 40.0

CUKUP 56-75 3 37.5 60.0 100.0

Total 5 62.5 100.0

Missing System 3 37.5

Total 8 100.0

Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pasien pada Pelayanan Makanan


Di ruang seruni RST dr. Soedjono Magelang
K_MAKANAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid CUKUP 76-100 1 12.5 50.0 50.0

CUKUP 56-75 1 12.5 50.0 100.0

Total 2 25.0 100.0

Missing System 6 75.0

Total 8 100.0

Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pasien pada Pelayanan Kenyamanan dan
Kebisingan Di ruang seruni RST dr. Soedjono Magelang
K_KENYAMANAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid BAIK 76-100 4 50.0 50.0 50.0

CUKUP 56-75 4 50.0 50.0 100.0

Total 8 100.0 100.0

140
Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pasien pada Pelayanan Sarana Medis
Di ruang seruni RST dr. Soedjono Magelang
K_SARANA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid BAIK 76-100 4 50.0 100.0 100.0

Missing System 4 50.0

Total 8 100.0

ANALISA DATA :
Berdasarkan hasil pengkajian dengan menggunakan kuisioner kepuasan pasien yang
telah tersedia di ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang dengan jumlah sampel sebesar 20
responden yang dipilih secara acak. Secara umum tingkat kepuasa pasien adalah cukup
dengan 65 %. Dimana tingkat kepuasan ini di bagi menjadi kepuasan pasien terhadap
administrasi atau pendaftaran, pelayanan dokter, pelayanan keperawatan, pelayanan
makanan, kenyamanan dan kebisingan, dan sarana medis. Didapatkan hasil bahwa tingkat
kepuasan pasien terhadap pelaynana pendaftaran adalah 100% kategori cukup, kepuasan
pelayanan dokter adalah 100 % cukup, kepuasan terhadap pelayanan perawat adalah 60 %
dalam kategori cukup dan 40 % dalam kategori baik. Kepuasan pasien terhadap makanan,
kenyamanan dan kebisingan, serta saranan medis adalah 50 % dalam kategori baik dan
cukup.

141
Tabel 3.48
Evaluasi Kepuasan Kerja Perawat
Di Ruang Seruni
(n=20)
Perawat 1
STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan √
2.
institusi tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3.
dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4.
prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan √
5.
yang mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti √
6.
kamar mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara
kebisingan dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ √
8.
keselamatan kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam √
10.
kelompok kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11.
karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap √
12.
saudara
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √
14. bekerja dengan penugasan yang
diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan √
15.
dalam membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja √
16.
disini
Kebebasan dalam melakukan metode √
17.
sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi √
19.
yang lebih tinggi

142
Kesempatan untuk membuat suatu √
20. prestasi dan mendapatkan kenaikan
pangkat
7 2
Jumlah 4 7
Prosentasi 67%
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

143
Perawat 2

STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2. tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3.
dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4.
prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10.
kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11.
karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.

Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13. belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √
14.
bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15. membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.

Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √


17.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19. lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20. dan mendapatkan kenaikan pangkat
7 5 6 3
Jumlah
Prosentasi 68
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

144
Perawat 3

STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2.
tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3. dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4.
prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10. kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11. karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √
14. bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15.
membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19.
lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20.
dan mendapatkan kenaikan pangkat
2 4 9 2 3
Jumlah

Prosentasi 60
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

145
Perawat 4
No STP TP CP P SP
Pernyataan
. (%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan √
1. yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi tempat √
2. saudara bekerja

Jumlah gaji yang diterima dibandingkan dengan √


3. pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu prestasi √
4. atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5. mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6. mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang berkaitan √
7. dengan ventilasi udara kebisingan dan kebersihan
8. Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan kerja √
9. Perhatian institusi RS terhadap saudara √
10. Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja √
11. Kemampuan dalam kerja sama antar karyawan √
12. Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang √
13. pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja √
14. dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15. membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17. dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan √
18. kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang lebih √
19. tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan √
20. mendapatkan kenaikan pangkat
2 2 12 3 2
Jumlah
Prosentasi 64
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

Perawat 5

146
STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2.
tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3. dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4. prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10. kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11.
karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √
14. bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15.
membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19.
lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20.
dan mendapatkan kenaikan pangkat
5 8 5 2
Jumlah

Prosentasi 64
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

Perawat 6

147
STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2.
tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3. dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4. prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10.
kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11. karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √
14. bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15.
membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19. lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20.
dan mendapatkan kenaikan pangkat
2 2 8 6 2
Jumlah
Prosentasi 64
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

Perawat 7

148
STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2.
tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3. dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4. prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10. kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11. karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √ √
14. bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15. membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19.
lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20.
dan mendapatkan kenaikan pangkat
3 13 2 3
Jumlah
Prosentasi 68
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

149
Perawat 8

STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2.
tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3.
dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4. prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10. kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11. karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √
14. bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15.
membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19.
lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20.
dan mendapatkan kenaikan pangkat
1 4 10 3 2
Jumlah
Prosentasi 61
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

150
Perawat 9

STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2.
tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3. dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4. prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10. kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11. karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √
14. bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15. membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19.
lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20.
dan mendapatkan kenaikan pangkat
2 1 13 2 3
Jumlah
Prosentasi 66
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

151
Perawat 10

STP TP CP P SP
No. Pernyataan
(%) (%) (%) (%) (%)
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
1.
pekerjaan yang saudara lakukan
Sistem penggajian yang dilakukan institusi √
2.
tempat saudara bekerja
Jumlah gaji yang diterima dibandingkan √
3. dengan pendidikan saudara
Pemberian insentif tambahan atau suatu √
4. prestasi atau kerja ekstra
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang √
5.
mendukung pekerjaan
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar √
6.
mandi, tempat parkir dan kantin
Kondisi ruangan kerja terutama yang √
7. berkaitan dengan ventilasi udara kebisingan
dan kebersihan
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan √
8.
kerja
Perhatian institusi RS terhadap saudara √
9.
Hubungan antar karyawan dalam kelompok √
10. kerja
Kemampuan dalam kerja sama antar √
11. karyawan
Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara √
12.
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
13.
belakang pendidikan saudara
Kemampuan dalam menggunakan waktu √ √
14. bekerja dengan penugasan yang diberikan
Kemampuan supervise/ pengawasan dalam √
15. membuat keputusan
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini √
16.
Kebebasan dalam melakukan metode sendiri √
17.
dalam menyelesaikan pekerjaans
Kesempatan untuk meningkatkan √
18. kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang √
19.
lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
20.
dan mendapatkan kenaikan pangkat
3 13 2 3
Jumlah
Prosentasi 68
Sumber: Data Primer di Ruang Seruni RST dr. Soedjono Magelang

152
Analisa Data:
Diketahui :
Jumlah perawat : 10 orang
Pernyataan evaluasi kepuasan kerja perawat : 20 item (20 x 10) = 200
STP = 4,5%
TP = 16,5 %
CP= 48 %
P= 18,5 %
SP= 12,5 %
Analisa Data:
Berdasarkan hasil analisa dari tabel diatas pada tanggal 10-11 April 2018
kepada 10 orang perawat tentang kepuasan kerja didapatkan tingkat
kepuasan tertinggi dengan presentasi 48% adalah cukup puas, sangat tidak
puas 4,5%, tidak puas 16,5 %, puas 18,5 % dan 12,5 % perawat sangat puas
dengan kinerja. Beberapa perawat mengunkapkan adanya ketidakpuasan
terhadap Pemberian insentif tambahan atau suatu prestasi atau kerja ekstra,
Adanya jaminan atas kesehatan/ keselamatan kerja, Perhatian institusi RS
terhadap perawat, Kesesuaian antara pekerjaan dan beban kerja dengan
intensif yang didapatkan.

153

Anda mungkin juga menyukai