Model EBusiness
Model EBusiness
Newness
Merupakan proposisi nilai yang sebelumnya tidak pernah ditawarkan oleh
perusahaan manapun.
Performance
Secara umum untuk menciptakan nilai lebih, perusahaan harus melakukan
peningkatan kinerja produk dan jasanya.
Customization
Customization adalah produk atau jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan
individual pelanggan.
Design
Suatu produk dan jasa dapat unggul di pasaran disebabkan karena
designnya.
Brand/Status
Perusahaan dapat memberikan nilai kepada pelanggan dengan cara member
status. Status sosial ekonomi seseorang dpaat dilihat dari merek mobil yang
dikendarai. Demikian pula, seseorang yang menginap di hotel bintang lima berbeda
status social ekonominya dengan merekan yang menginap di hotel bintang tiga.
Perusahaan dapat mendesign value proposition utnuk memenuhi kebutuhan
pengakuan status pelanggan.
Harga
Pada segmen pasar yang sensitive terhadap harga, harga yang rendah untuk
produk / jasa akan memeberikan nilai tersendiri.
Cost Reduction
Perusahaan dapat member nilai kepada pelanggan berupa pengurangan
biaya dari aktivitas yang dilakukan pelanggan
Risk Reduction
Perusahaan dapat member nilai untuk pelanggannya dengan cara
mengurangi resiko yang dihadapi pelanggan. Praktik umum yang dilakukan para
produsen adalah memberikan garansi dalam bentuk perbaikan atas kerusakan.
Accessibility
Cara lain memberikan nilai untuk pelanggan adalah memberikan akses
kepada pelanggan yang semula tidak bisa mendapatkan jasa / produk.
Convenience/usability
Perusahaan dapat menciptakan nilai untuk pelanggannya dengan cara
membuat mereka dapat melakukan aktivitas menjadi lebih nyaman. Industri
penerbitan, baik media maupun buku di Indonesia sekarang sedang berada lama
transisi menuju penerbitan digital. Dalam satu alat baca elektronik, sesorang dapat
menyimpan ratusan buku yang dapat diakses dengan mudah dimana saja. Kapan
saja.
Value proposition menjadikan produk dan layanan anda bernilai lebih, sehingga
benar-benar menjadi alasan bagi pelanggan untuk menggunakan produk Anda
bukan produk pesaing.
Sedangkan Revenue model adalah bagaimana suatu bisnis, baik yang
dinjalankan oleh perusahaan atau perorangan, memperolah pendapatan dari proses
transaksi, penjualan barang ataupun jasa. Berkaitan dengan e-business / e-
commerce, tentunya revenue model pada e-business / e-commerce akan berbeda
dengan model tradisional.
Revenue model merupakan suatu deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek e-
commerce dapat menghasilkan revenue (pendapatan)
Revenue model sangat berkaitan dengan business model yang diterapkan oleh
perusahaan penyedia jasa e-commerce atau portal e-commerce. Revenue model ini
memiliki banyak ragam seperti penjelasan dibawah ini:
1. Pada model Advertising, revenue atau pendapatan diperoleh dari biaya
pemasangan jasa iklan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk
dari customer. Biasanya sistem yang dipake bisa berupa PPC (pay per
click), CPM (cost per mile) dll
Secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh ketegori pokok
yakni ;
a) Iklan Konsumen (Consumer Advertising)
iklan konsumen dibagi menjadi 2 kategori yaitu Barang konsumen
(consumer goods) seperti bahan makanan, shampoo, sabun dan
sebagainya dan Barang tahan lama (durable goods), misalnya bangunan
tempat tinggal, mobil, perhiasan, dan sebagainya.
b) Iklan Antar Bisnis
Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan
jasa non-konsumen. Artinya, baik pemasang maupun sasaran iklan sama-
sama perusahaan. Produk yang diiklankan adalah barang antara atau yang
harus diolah / menjadi unsur produksi
c) Iklan Perdagangan (Trade Advertising)
Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor,
pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportir/importir, dan para
pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan itu adalah
barang-barang untuk dijual kembali. Media : Pameran perdagangan, yang
diselenggarakan asosiasi perdagangan, yang ditujukan kepada para
distributor.
d) Iklan Eceran (Retail Advertising)
Contoh yang paling mencolok adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh
pasar swalayan atau pun toko-toko serba ada berukuran besar. Iklan
mengenai pasta gigi, produk susu, atau makanan ringan yang kita lihat di
pasar swalayan yg tidak dibuat oleh pihak pengelola pasar swalayan,
melainkan oleh perusahaan yang membuat makanan /minuman itu.
e) Iklan Keuangan (Financial Advertising)
Secara umum iklan keuangan meliputi iklan-iklan bank, jasa tabungan,
asuransi, dan investasi dsb Media : Koran keuangan dan bisnis saja,
misalnya di Bisnis Indonesia dan Investor Daily
f) Iklan Langsung (Direct Advertising)
Ciri khusus pada pemanfaatan media bagi iklan langsung adalah bersifat
personal dan produk-produk yang diiklankan meliputi barang-barang tahan
lama. Misalnya adalah penawaran produk kendaraan, tabungan, investasi,
properti, pendidikan dan sebagainya. Media-media yang digunakan pada
iklan langsung antara lain surat yang buat khusus untuk dikirimkan kepada
calon konsumen, pengiriman brosur, dan sejenisnya.
g) Iklan Lowongan Kerja (Recruitment Advertising)
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti pegawai
perusahaan swasta, pegawai negeri atau badan-badan umum lainnya)
Media-media untuk iklan lowongan ini biasanya adalah : Surat kabar
nasional, Surat kabar daerah, Terbitan-terbitan gratis iklan lowongan,
Radio dan televise
2. Pada model subscription, revenue atau pendapatan diperoleh dari biaya
berlangganan dari customer, misalnya pada content atau service, seperti di
pemium atau platinum Yahoo e-meil service. Beberapa situs penyedia jasa
video atau movie online juga memperoleh pendapatan dengan dari biaya
berlangganan dari para customer-nya.
3. Pada model transaction fee, revenue diperoleh penyedia jasa atau portal e-
commerce melalui fee atau komisi dari penjualan barang atau jasa. Contoh
situs ini adalah bukalapak.com, Pada online auction model menerapkan
dynamic procing model, dimana harga jual berubah-ubah sesuai dengan
harga penawaran yang berlaku (bid). Dengan demikian, semakin tinggi
harga penawaran maka akan semakin besar revenue yang diperolah situs
online auction. Hal ini berbeda dengan web store model di mana harga yang
ditawarkan adalah flat atau tetap
4. Pada model sales, revenue diperoleh dari keuntungan jual beli. Contoh situs
ini bhineka.com Revenue dari sales model dapat diperoleh dari penjualan
barang secara fisik, misalnya buku, barang-barang electronic, computer dan
lain-lain. Revenue juga dapat diperoleh dari penjualan barang yang bersifat
electronic content, misalnya video atau e-book yang dapat di-download
melalui web
5. Pada model Affiliate, revenue diperoleh dari semakin banyaknya orang
yang mengikuti bisnis kita melaui afiliate kita, semakin besar pula
keuntungan kita, contoh nya seperti MLM (Multi level Marketing)
Source:
E-commerce: Business, Technology, Society, Volume 1. Authors, Kenneth C.
Laudon, Carol Guercio Traver. Edition, 2, illustrated. Publisher, Pearson/Addison Wesley,
2004
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_bisnis
http://blj.co.id/2016/02/10/pengertian-business-model-dan-penjabarannya/
http://www.proweb.co.id/articles/ultima-erp/value_proposition.html
http://www.jokoristono.com/2012/08/value-proposition.html
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/05/revenue-model-dalam-
ecommerce.html