HYGIENE PROYEK
Kegiatan usaha/
pembangunan
Dampak LH Kesejahteraan
manusia
Dasar Manajemen
Lingkungan
• Setiap kegiatan / usaha manusia dan pembangunan akan
menimbulkan perubahan lingkungan hidup sebagai hasil
sampingan pembangunan
• Pembangunan adalah mutlak diperlukan untuk
meningkatkan harkat derajat bangsa, meskipun ada hasil
sampingannya yang dipengaruhi kualitas lingkungan hidup
• AMDAL diperlukan agar kualitas lingkungan hidup tidak
rusak karena adanya suatu kegiatan / usaha pembangunan
• AMDAL harus dilakukan untuk proyek-proyek
pembangunan yang akan menimbulkan dampak penting.
Aspek Legal / Hukum
• tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU RI no 32/2009
5
Konsep Dasar Hygiene
Industri (Proyek Konstruksi)
6
Pengenalan Terhadap
Bahaya Faktor-faktor
Lingkungan Kerja
7
Dalam Pengenalan
Lingkungan Perlu
Diperhatikan:
8
Penilaian Lingkungan
Penilaian lingkungan dimaksudkan untuk
mengetahui secara kualitatif tingkat bahaya dari
suatu faktor bahaya lingkungan yang timbul
dengan Metoda pengukuran, pengambilan
sample serta analisa dilaboratorium, kemudian
dibandingkan dengan standar baku.
Manfaat Penilaian
Lingkungan
1. Penerapan teknik pengendalian dan
penenggulangan merupakan dasar utama.
11
METODE–METODE TEKNIS
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
1. PENGENDALIAN TEKNIS
2. PENGENDALIAN ADMINISTRASI
3. ALAT PELINDUNG DIRI
12
PENGENDALIAN
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
DI TEMPAT KERJA
(Kep.Menaker No. KEP.187/MEN/1999)
13
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
14
Lembar Data Keselamatan Bahan
berisikan keterangan :
16
PENEMPATAN :
Lembar Data Keselamatan
Bahan (LDKB)
Label
17
Bahan Kimia Berbahaya
18
KRITERIA
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
• Bahan beracun
• Bahan sangat beracun
• Cairan mudah terbakar
• Cairan sangat mudah terbakar
• Gas mudah terbakar
• Bahan mudah meledak
• Bahan reaktif
• Bahan oksidator
19
Pengaruh Terhadap
Kesehatan
1. Iritasi
2. Korosif
3. Alergi
4. Aspiksian
5. Keracunan sistemik
6. Kanker
7. Kerusakan / kelainan janin
8. Pneumokoniosis
9. Efek Bius
20
FAKTOR – FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA
FAKTOR FAKTOR
FAKTOR FISIK
KIMIA BIOLOGIK
FAKTOR
ERGONOMIK PSIKOLOGIs
RADIOLOGIS
FAKTOR FISIK
BAHAYA BENDA
BERGERAK
•DIPENGARUHI: SUHU UDARA, KELEMBABAN, PANAS RADIASI, KECEPATAN GERAKAN
IKLIM/CUACA KERJA UDARA KAITAN DENGAN PANAS METABOLISMEN TUBUH DALAM BEKERJA
•GANGGUAN: DEHIDRASI, HEAT EXHAUSTION, HEAT CRAMP, HEAT STROKE
PANAS
BISING
Suara yang tidak diharapkan.
24
CAHAYA
- Cahaya optimal
meningkatkan kinerja
- Tergantung jenis
pekerjaan
- Penggunaan cahaya
berlebihan : sakit kepala,
mata.
25
SUHU KERJA
- Kerja di Indonesia
dihadapkan kepada suhu
luar, kelembaban udara,
pergerakan angin rendah.
26
FAKTOR KIMIA
Jalan Reaksi
Efek
masuk tubuh :
Melalui Efek lokal:
pernapasan pengaruh pada akut
tempat kontak.
Melalui kulit
Efek sistemik:
pengaruh
Melalui kronik
setelah diserap
pencernaan tubuh
SIFAT KIMIA
• MUDAH MELEDAK • TERATOGENIK
• MUDAH TERBAKAR • KARSINOGEN
• BERACUN • ASFIKSIAN (gangguan
• IRITAN pernapasan)
• KOROSIF • FIBROGENIK PADA
• ALLERGEN PARU-PARU (gangguan
jaringan paru)
FAKTOR KIMIA
(berdasarkan daya racun)
• LD 50: kecil dari 1 mg/kg.bb;
Sangat toksik
• LD 50 : 1 - 50 mg/kg.bb;
Toksisitas tinggi
• LD 50: 50 - 500 mg/kg.bb;
Toksisitas sedang
• LD 50: 500 - 5000 mg/kg.bb;
Agak toksik
• LD 50 antara 5000 - 15.000 mg/kg.bb;
Hampir tidak beracun
• LD 50 lebih dari 15.000 mg/kg.bb.
Tidak berbahaya
FAKTOR BIOLOGIK
31
BAHAYA ERGONOMIS
HAZARDS KESEHATAN KERJA
32
33
METODE KERJA
34
FAKTOR
PSIKOLOGIK
• Sikap terhadap pekerjaan
• Hubungan dengan atasan
• Hubungan dengan bawahan
• Hubungan dengan teman
• Pengorganisasian kerja
• Beban kerja, kelelahan
• Kepuasan kerja
• Imbalan
• Waktu istirahat, rekreasi
PROGRAM HIGIENE
PROYEK
• Merupakan program kegiatan yang meliputi area
di tempat kerja
• Keuntungan:
– Meningkatkan kesehatan dan higiene
– Mengurangi kompensasi
– Meningkatkan kepuasan kerja
– Mengurangi mangkir kerja
– Meningkatkan produktivitas
– Meningkatkan perilaku pekerja terhadap manajemen
36
Suatu program pemantauan
meliputi pemantauan berbagai
aspek lingkungan, terutama :
1. Pemantauan air
2. Pemantauan lahan
3. Pemantauan biologis
4. Pemantauan udara
5. Pemantauan kebisingan
6. Pemantauan limbah dan pengolahannya
7. Pemantauan penduduk/masyarakat
LANGKAH
PELAKSANAAN
• Mengkaji kondisi lingkungan
• Perencanaan dan program manajemen lingkungan
• Audit terhadap suplier dan klien
• Audit limbah dan energi
• Mempelajari dampak bahan baku
• Mereduksi produksi limbah dan konsumsi energi
• Mengganti bahan baku yang menimbulkan dampak
lingkungan
• Melakukan pelatihan/penyuluhan
• Mempublikasikan hasil yang dicapai
• Memantau perkembangan program
38
UPAYA PENCEGAHAN
• Upaya kesehatan promosional
– Penyuluhan kesehatan
– Gizi/olah raga/rekreasi
• Upaya kesehatan preventif
– Identifikasi bahaya
– Evaluasi bahaya
– Pengendalian sampai tingkat yang aman
– Reduksi dampak pada seluruh siklus hidup produk reuse, recycle,
recovery
• Tindakan sedini mungkin
– Menghindari paparan terhadap faktor risiko
– Pengobatan
• Rehabilitasi
– Medik/fisik/sosial/vokasional (pelatihan kerja)
FASILITAS UMUM
• Struktur tempat kerja yang aman
• Prosedur untuk kondisi darurat
• Emergency exit
• Pencegahan Kebakaran
• Kamar Mandi dan WC
• Supply air minum dan udara bersih (jika diperlukan)
• Area makan yang bersih
• Pencahayaan
• Access yang aman untuk pejalan kaki/kendaraan sekitar
• P3K
• Suhu Ruang
KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
42
RINGKAS
Pisahkan dan singkirkan barang yang tidak perlu
dari tempat kerja
RAPI
Atur dan susun tata letak peralatan dan perlengkapan
kerja agar selalau siap pada saat diperlukan
RESIK
Bersihkan tempat kerja dan senantiasa
melaksanakankebersihan
RAWAT
Pertahankan ringkas, rapi, resik,
RAJIN
Jadikan sebagai suatu kebiasaan 43
• Partisipasi dan dukungan semua pihak
44
45
TERIMA KASIH