Oleh: Ms. Nguyen Thi Bich Hang dan Mr. Nguyen Xuan Hong Vietnam Productivity
Center
Konsep produktivitas
Green productivity : merupakan upaya yang telah dilakukan Asian Productivity
Organization (APO) untuk mengatasi tantangan dalam melakukan pembangunan secial-
ekonomi. Menurut (APO) Green productivity adalah strategi dimana alat, teknik,
teknologi, dan sistem manajemen yang tepat dapat diterapkan untuk menghasilkan
barang dan layanan yang ramah lingkungan. Green productivity tidak hanya berlaku
pada sektor manufaktur tetapi juga dapat diterapkan pada sektor pertanian dan jasa.
Green productivityjuga membahas interaksi antara kegiatan ekonomi dan
pengembangan masyarakat.
Di negara Vietnam Green productivity dilakukan di 3 komunitas yaitu di desa
Tinh Loc dan desa Kha Ly Ha distrik Viet Yen provinsi Bac Giang dan di desa My
Khanh B distrik Cu Chi kota Ho Chi Minh. Kriteria utama yang digunakan untuk
menentukan desa yang dipilih yaitu: kemauangan masyarakat dalam
mengimplementasikan, dukungan pemerintah daerah, dan potensi penggandaan proyek.
Dalam melakukan pengembangan didaerah pedesaan Vietnam terdapat beberapa
masalah lingkungan yang umum dihadapi yaitu: tempat tinggal dipedesaan umumnya
kecil, memiliki aerasi dan cahaya yang tidak memadai. Selain itu penggunaan pestisida
yang berlebihan dan banyaknya limbah oraganik yang kurang terolah berdampak buruk
bagi kesehatan masyarakat. Banyak masyarakat yang terkena racun insektisida dan
banyak sumber air yang terkena polusi yang disebabkan oleh limbah bahan organic.
Green productivity
Metodologi Green productivity terdiri dari 3 komponen utama: pendekatan
pemesahan masalah, alat, teknik, dan teknologi yang digunakan, serta nilai-nilai aspek
social, ekonomi dan lingkungan. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai ini digunakan sebagai
faktor pertimbangan utama untuk tujuan proyek dan jenis alat, teknik dan teknologi apa
yang harus diadopsi. Konservasi sumber daya dan pencegahan polusi adalah
pertimbangan utama untuk kelestarian lingkungan. Keterjangkauan adalah
pertimbangan utama lainnya dalam pemilihan teknologi. Partisipasi aktif dalam proses
penyelesaian masalah atau faktor social diperlukan untuk meningkatkan kapasitas
penyelesaian masalah para pekerja dan penduduk desa.