Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MAKALAH

SUPLEMEN MAKANAN

NAMA : MAGFIRAH RAMADANI

NIM : PO713251181019

KELAS : II A

PRODI : D3 FARMASI

JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga makalah “SUPLEMEN MAKANAN” dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kosmetik dan Produk Suplemen. Penulis
berharap makalah tentang suplemen makanan dapat menjadi referensi bagi
masyarakat agar tetap waspada di tengah suasana tidak kondusif.

Penulis menyadari makalah bertema suplemen makanan ini masih perlu


banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap
kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon
maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 6 Agustus 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 4

A. Latar Belakang…………………………………………………... 4

B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 5

C. Tujuan…………………………………………………………… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………… 6

A. Pengertian Suplemen Makanan…………………………………... 6

B. Cakupan suplemen makanan………………………………..………6

C. Manfaat suplemen makanan…………………...…………………... 9

D. Jenis suplemen makanan……………………………………………10

E. Memilih suplemen makanan yang baik…………………………. 20

BAB III PENUTUP………...……………………………………………..23

A. Kesimpulan …………………………………………………………23

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 24

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suplemen makanan merupakan produk yang dimaksudkan untuk melengkapi

kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih vitamin, mineral, asam

amino atau bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan) yang

mempunnyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.

Suplemen makanan dapat berupa produk padat meliputi tablet, tablet hisap, tablet

efervesen, tablet kunyah, serbuk, kapsul lunak, granula, pastiles, atau produk cair

berupa tetes, sirup, larutan (BPOM, 2004).

Fenomena yang berkembang akhir-akhir ini, orang tua bersaing untuk

mencerdaskan anaknya dengan berusaha mendapatkan pendidikan yang berkualitas

tinggi serta menjaga kesehatan tubuh anaknya. Akibatnya para orang tua menjadi

panik dengan berlomba-lomba mempertinggi kualitas anaknya dengan memberikan

bermacam jenis makanan dan berbagai produk suplemen makanan yang ditawarkan.

(Gsianturi, 2003).

Gencarnya promosi para produsen yang memanfaatkan peluang keuntungan

yang sangat besar ini melalui berbagai media, tentunya membuat para konsumen

tergiur untuk mencoba mengonsumsi suplemen makanan yang merupakan bagian

4
dari gaya hidup modern, terutama di perkotaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan suplemen makanan?

2. Apa saja cakupan dari suplemen makanan?

3. Apa manfaat dari suplemen makanan?

4. Apa saja jenis – jenis dari suplemen makanan?

5. Bagaimana cara memilih suplemen makanan yang baik?

C. Tujuan

1. Mengetahui tentang suplemen makanan

2. Mengetahui cakupan dari suplemen makanan

3. Mengetahui manfaat dari suplemen makanan

4. Mengetahui jenis-jenis dari suplemen makanan

5. Mengetahui cara memilih suplemen makanan yang baik

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Suplemen Makanan

Suplemen makanan atau dietary suplemen adalah produk kesehatan yang

mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi atau obat yang dikemas

dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk atau cairan yang berfungsi

sebagai pelengkap kekurangan zat gizi dalam tubuh. Makanan penunjang ini

umumnya terbuat dari bahan-bahan alami yang diracik tanpa tambahan zat-zat

kimia, meskipun ada beberapa vitamin tertentu dibuat secara sintetis.. Indonesia,

makanan suplemen digolongkan sebagai nutraceutical (masuk dalam golongan

makanan). Itulah sebabnya oleh pemerintah makanan suplemen boleh dijual

secara bebas. Namun tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk mengobati

penyakit tertentu seperti halnya obat (Kariyadi, 1998).

B. Cakupan Suplemen Makanan

Cakupan suplemen makanan meliputi vitamin, mineral, enzim, asam amino,

hormon, herba, antioksidan dan probiotik ( Femi, Syamsir, dan Iwan, 2006 ).

1. Vitamin

Vitamin berfungsi membantu metabolisme tubuh dan produksi energi.

6
Vitamin terdiri dari vitamin larut lemak ( A, D, E, K ) dan vitamin tidak larut

lemak ( B, C, asam folat, Biotin ).

2. Mineral

Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk proses metabolisme.

Mineral dibagi dalam 2 kelompok yaitu mineral mikro (boron, kromium, kobalt,

copper, flourida, iodin, besi, mangan, molybdenum, selenium, silikon, vanadium,

seng) dan mineral makro (kalsium, fosfor, kalium, natrium klorida, magnesium,

sulfur).

3. Enzim

Enzim berperan dalam proses metabolisme tubuh. Enzim banyak terdapat

dalam makanan segar karena enzim sangat sensitif terhadap panas dan akan

rusak dalam proses pemasakan dan pasteurisasi.enzim adalah biokatalisator

spesifik yang bergabung dengan koenzim ( vitamin dan mineral ) yang

menjalankan roda kehidupan melalui metabolisme agar tubuh dapat berfungsi

dengan baik.

4. Asam Amino

Asam amino dapat didefinisikan sebagai kumpulan besar satuan organik,

yang mewakili produk akhir dari mata rantai protein. Pertumbuhan,

perkembangan, dan fungsi semuanya bergantung pada protein, dan protein

sangat bergantung pada tersedianya asam amino. Asam amino terbagi dalam 2

kelompok besar yaitu asam amino esensial (asam amino yang tidak bisa

7
disintesa oleh tubuh) dan asam amino non esensial (asam amino yang dapat

disintesa olah tubuh).

5. Hormon

Hormon adalah suatu zat kimia yang diproduksi tubuh secara spesifik dan

berperan mengatur berbagai proses fisiologis tubuh yang menentukan siapa kita,

dimulai dari pertumbuhan, reproduksi metabolisme yang membuat kita tetap

hidup. Hormon juga membedakan jeni kelamin kita. Hormon dikelompokkan

dalam 3 kategori besar yaitu : (1) hormon seks (termasuk hormon pertumbuhan

dan penuaan), (2) hormon metabolisme (yang mengatur perubahan makanan

menjadi bahan bakar) dan (3) hormon stres (yang mengendalikan respon tubuh

terhadap rangsangan yang kita terima).

6. Herba

Pengobatan herba adalah cara pengobatan yang aman dan efektif dengan

menggunakan bahan – bahan dari tanaman. Pengobatan herba merupakan sistem

pengobatan holistik yang mengarah pada usaha mengembalikan mekanisme

tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

7. Antioksidan

Antioksidan adalah segala bentuk substansi yang pada kadar rendah secara

bermakna dapat mencegah atau memperlambat proses oksidasi (proses dimana

terjadi pengurangan atau pemindahan jumlah elektron dalam reaksi kimia). Jenis

antioksidan yang beredar di pasaran adalah vitamin C, vitamin E, koenzim Q10,

8
N-asetilsistein (NAC), dan beta karoten.

8. Probiotik

Probiotik membantu proses pencernaan dengan cara memecah makanan

menjadi komponen – komponen individualnya seperti lemak, asam amino,

karbohidrat, vitamin, mineral agar bisa diserap oleh tubuh. Probiotik juga

meningkatkan penyerapan mineral, mensintesa mikrontrien terutama vitamin

B2, B6, B12, K, Biotin, dan Asam folat. Probiotik mengaktifkan sistem

kekebalan umum dan yang penting berperan dalam mencegah dan membatasi

pertumbuhan bakteri patogen yang jahat.

( Vitahealth, 2006 ).

C. MANFAAT SUPLEMEN MAKANAN

Secara umum manfaat suplemen makanan adalah sebagai berikut :

1. Mencegah terjadinya penurunan kualitas nutrisi bagi tubuh

2. Mencegah penurunan kualitas gaya hidup

3. Memenuhi kebutuhan tubuh akan komponen utama nutrisi yang meliputi

karbohidrat, lemak, asam lemak esensial, protein, asam amino, air, vitamin,

mineral, enzim, antioksidan, karotenoid, flavonoid, alkaloid, dan fitoestrogen

4. Menghindarkan kekurangan gizi akibat pola makan tidak teratur dan tida sehat

5. Membantu mengembalikan vitalitas tubuh ( Vitahealth, 2006 ).

9
D. JENIS SUPLEMEN MAKANAN

Multivitamin

1. Vitamin

a. Vitamin A (retinol)

Membantu daya penglihatan ( malam dan warna ), dan

mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Dosis RDA untuk pria 1000

IU dan wanita 800 IU sehari. Untuk mengatasi ganggan pnyakit tertentu,

misalnya infeksi atau peradangan, digunakan dalam dosis tinggi 5000 IU

sehari selama infeksi, tetapi tidak lebih dari satu bulan pemakaian.

b. Vitamin B1 (thiamin)

Memelihara fungsi saraf, mengoptimalkan aktifitas kognitif dan fungsi

otak, membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan

mengatur sirkulasi dan fungsi darah. Dosis RDA 1 – 1,5 mg sehari, terapi 30

– 100 mg sehari.

c. Vitamin B2 (riboflavin)

Membantu mencegah katarak, gangguan pencernaan, kulit, dan

depresi. Dosis RDA 1,7 mg sehari. Dosis terapi 25 mg sehari.

d. Niasin (vitamin B3 – asam nikotinat)

Membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan

10
kesehatan sistem susunan saraf dan rambut. Dosis RDA 20 mg sehari.

e. Viamin B5 (asam pantotenat)

Membantu melepaskan energi dari makanan, mempertahankan

kesehatan jaringan dan rambut. Dosis RDA 10 mg sehari.

f. Vitamin B6 (piridoksin)

Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak,

menguatkan kekebalan tubuh, membantu transmisi impuls saraf, menjaga

keseimbangan elektrolit tubuh (natrium dan kalium), merangsang

pertumbuhan sel darah merah, dan membantu sintesa DNA dan RNA. Dosis

RDA 2 mg sehari, terapi 25 – 100 mg sehari.

g. Vitamin B8 (biotin)

Mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Dosis RDA 300 mcg

sehari.

h. Asam folat

Membantu pembentukan sel darah merah dan mempertahankan

kesehatan sistem pencernaan. Dosis RDA untuk pria 170 mcg dan wanita

150 mcg sehari. Ibu hamil disarankan mendapat tambahan 400 mcg sehari.

i. Vitamin B12 (sianokobalamin)

Mengatur pembentukan sel darah merah, mencegah kerusakan dinding

saraf, sintesa DNA, mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi

11
energi. Dosis RDA 6 mcg sehari, terapi 5 – 50 mcg sehari.

j. Kolin

Pelindung hati dan membantu pengontrolan kolesterol darah.

Dosis RDA 1000 mg sehari.

k. Inositol

Dosis RDA 50 mg sehari, diberikan sebagai bagian multivitamin.

Sedangkan untuk mengatasi serangan panik, gunakan dosis terapi 1000

– 2000 mg sehari, atau dalam dua atau tiga dosis sesuai dengan keperluan.

l. Vitamin C (asam askorbat)

Membantu penyembuhan luka, penyerapan zat besi dan kalsium, dan

mempertahankan kesehatan kulit dan jaringan. Dosis RDA untuk pria 60 mg

sehari dan wanita 60 mg sehari. Untuk terapi sebagai antioksidan digunakan

dalam dosis tinggi 500 – 2000 mg sehari.

m. Vitamin D (kalsiferol)

Membantu pembentukan tulang dan gigi dan pembekuan darah.

Dosis RDA 400 IU.

n. Vitamin E (tokoferol)

Mempertahankan kesehatan umum, kulit dan rambut. Dosis RDA 30

IU. Untk terapi digunakan dosis 400 IU per hari.

o. Vitamin K (quinon)

12
Membantu proses pembekuan darah, membantu mengaktifkan

osteocalcin, protein pembangun tulang, untuk menjaga tulang dari

kerapuhan yang terjadi pada usia tua. Namun penggunaan vitamin K sebagai

suplemen hanya digunakan dengan pengawasan dokter.

2. Mineral

a. Kalsium

Membantu pembentukan gigi dan tulang, pembekuan darah pada luka,

dan mempertahankan kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 1000 mg

sehari.

b. Magnesium

Menjaga kesehatan jantung. Dosis 400 mg sehari.

c. Fosfor

Menjaga kondisi tulang dari kehilangan kalsium, membentuk otot, dan

membantu sintesa hormon testosteron. Dosis RDA 2 – 5 mg sehari.

d. Zat besi

Membantu pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah dan

mencegah anemia. Dosis RDA 18 mg sehari.

e. Mangan

Dosis RDA 2 – 5 mg sehari dan sebagai antioksidan dosis 10 mg

13
sehari.

f. Kalium

Mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh dan

kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 800 mg sehari.

g. Natrium

Mempertahankan keseimbangan garam dan air dalam tubuh dan

kesehatan fungsi saraf dan otot. Dosis RDA 500 mg sehari.

h. Selenium

Dosis RDA 70 mcg sehari, sebagai antioksidan digunakan 150 – 300

mcg sehari.

i. Seng

Dosis RDA 15 mg sehari, sebagai antioksidan untuk meningkatkan

imunitas dosis 25 mg sehari.

j. Tembaga

Dosis RDA 1,5 mg sehari, sebagai antioksidan dosis 5 mg sehari.

k. Boron

Mengatasi osteoporosis diberikan dalam dosis 3 mg sehari,

dikombinasi dengan kalsium sitrat 800 – 1000 mg, magnesium sitrat 50 mg

dan viamin K 1 mg.

14
l. Sulfur

Bahan pembentuk jaringan sendi, rambut, kuku, dan kulit. Sulfur juga

menjadi komponen dari enzim yang mengkatalisa reaksi oksigen untuk

mengubah nutrisi menjadi energi yang diperlukan dalam kegiatan otak.

m. Iodium

Membantu kesehatan metabolisme tubuh, mencegah GAKY. Dosis

RDA 150 mcg sehari.

n. Molibdenum

Mengatasi asma akut gunakan dosis 75 – 250 mcg sehari.

o. Kromium

Berperan dalam pengaturan gula darah, menurunkan berat badan,

menurunkan total kolesterol dan trigliserid, menurunkan tekanan darah

tinggi, membantu pertumbuhan, dan memperkecil resiko kerusakan gigi.

p. Vanadium

Berfungsi mencegah serangan jantung, berperan pada aktifitas hormon,

kolesterol, dan metabolisme gula darah.

3. Asam Lemak Esensial

Omega 3, omega 6, omega 9, EPA, DHA, ALA, GLA

15
4. Asam Amino

a. Arginin

Memperkuat sistem imun dosis 250 mg sehari.

b. Lisin

Membantu meningkatkan imunitas, diberikan sebagai senyawa

turunan l-lisin HCl, dan bagian dari multivitamin. Dosis RDA 25 mg

sehari.

c. Metionin

Dosis RDA 10 mg sehari. Untuk detoksifikasi hati, dosis 200 – 1000

mg sehari.

d. Fenilalanin

Dosis RDA 16 mg sehari. Untuk diet dan menekan nafsu makan,

diberikan bentuk aktifnya sebagai l-fenilalanin dengan dosis 100 mg

sehari, diminum 30 menit sebelum makan.

e. Treonin

Dosis RDA 8 mg sehari. Untuk membantu pengembangan dan fungsi

otak, terutama pada masa pertumbuhan (anak-anak).

f. Triptopan

16
Dosis RDA 3 mg sehari. Untuk mengatasi gangguan sulit tidur

(insomnia) dan mengendalikan suasana hati buruk dosis 1000 mg sehari.

g. Valin

Dosis RDA 14 mg sehari. Untuk terapi insomnia dan gangguan

mental diberikan sebagai kombinasi dengan fenilalanin, metionin, dan

triptopan.

h. Leusin

Dosis RDA 16 mg sehari, dan untuk terapi mencegah kehilangan

protein setelah operasi, dosisnya sesuai petunjuk dokter.

i. Isoleusin

Dosis RDA 12 mg sehari. Untuk membantu proses penyembuhan

dari infeksi, dosis 240 – 360 mg sehari diberikan bersama valin.

j. Histidin

Mengatasi penyakit degeneratif pada usia tua, misalnya artritis

reumatoid, dosis 1 – 6 g sehari.

k. Taurin

Sebagai pemulih stamina dosis 1000 mg sehari.

l. L-karnitin

Meningkatkan kebugaran gunakan L-carnitine dalam dosis 250 mg

dua kali sehari, dikombinasikan dengan kolin 500 mg, dan vitamin B

17
kompleks maing – masing 50 mg. Sedangkan dosis atlet adalah 750 –

1000 mg sehari.

m. Sistein

Pembentukan sel darah putih.

n. GABA

Memperkuat daya ingat, meringankan gejala – gejala epilepsi dan

menurunkan ketegangan karena darah tinggi. Biasanya diberikan dengan

resep dokter. Dosis 20 – 40 mg sehari.

o. Asam L-glutamat

Berperan sebagai pengendali neurotransmiter yang berpengaruh

terhadap kemampuan kognisi dan bermanfaat mencegah demensia serta

meningkatkan daya ingat.

p. Glutation

Berperan dalam proses detoksifikasi hati dan untuk kesehatan saraf

dan otak.

q. Lesitin

Berperan mengontrol kadar kolesterol darah dengan meningkatkan

kolesterol HDL, membantu meningkatkan daya ingat pada lansia yang

mengalami penyempitan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi.

r. Glisin

18
Detoksifikasi senyawa racun dari tubuh.

s. Glutamin

Membantu penyembuhan luka dosis 500 mg tiga kali sehari.

5. Enzim

Asam hidroklorida,. Antasida,. Protease,. Amilase,. Lipase, Oksbile, laktase,

sukrase, maltase, Aspergilus, Bromelin, Papain, Probiotik, Prebiotik, FOS,

Pektin, fiber

Herbal

1. Antioksidan

Coenzim Q10, Melatonin, Glutatione, SOD, Katalase, Flavonoid,

Silimarin, Luthein, Antosianidin, Proantosianidin, Quersetin,


Pignogenol, Hesperidin, Katecin, Tanin, Kapsaisin, Limonen,
Quinone, Karotenoid

2. Herba

Sistem imun (Echinacea, aloe vera, Atragalus, golden seal, Garlic, Ginseng,

licorise), untuk tonikum (Rosemary dan ginger), untuk anti kanker (Green tea,

OPC, Maitake), Untuk anti aging (mengkudu, pine bark, velvet anler), untuk

menjaga kesehatan hati (milk thistle dan dandelion), untuk anti radang dan

reumatik (Black cohos, cayene, curcuma, devil claw, fever few, wildyam),

19
untuk sirkulasi darah (Ginkgo biloba, hawthron berry, bilberry), untuk

mengatasi problema wanita (EPO, Black current, Flaxid oils, Dong kuai, Red

clover, Alfalfa, Borage), Untuk saluran kemih (Saw palmeto, Netle, Pygeun,

cranberry), untuk depresi (ST Jhons wort), Untuk insomnia (Valerian,

Camomile, kava-kava), untuk pencernaan (psyllium sead husk, oat brand,

Spirulina, wheat brand, kelp), untuk vitalitas (Royal jelly, bee polen,

Glucosamine, Colostrum, shark cartilage).

(VitaHealth, 2006)

E. MEMILIH SUPLEMEN MAKANAN YANG BAIK

Suplemen makanan di Indonesia sangat beragam jenisnya. Mulai dari hasil

produksi lokal hingga produksi luar negeri. Masing – masing jenis suplemen

makanan juga memiliki khasiat yang berbeda satu sama lainnya. Untuk itu

konsumen perlu teliti dalam memilih suplemen makanan yang baik sehingga tidak

merugikan diri sendiri.

Cara memilih suplemen makanan yang baik adalah sebagai berikut :

1. Di Produksi oleh perusahaan yang sudah berpengalaman dalam suplemen

makanan dan mengembangkan riset dan disertifikasi oleh otoritas setempat

bahkan Dunia dan diakui.

2. Pastikan Masa kadaluarsa (Expired date) dan label dari departemen kesehatan,

sertifikasi halal, izin edar BPOM atau FDA ( untuk di Amerika), agar

suplemen yang kita pilih memenuhi standar kesehatan.

20
3. Pertimbangkan segala aspek terkait yang mempengaruhinya. Seperti kondisi

tubuh, manfaat yang Anda inginkan serta daya beli Anda. Lupakan alasan

gengsi, terbawa trend atau memenuhi faktor sugesti!

4. Telitilah dengan cermat komposisi dan daftar bahan-bahan yang terkandung

(ingredients). Pastikan tertulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia

sehingga terbaca dengan jelas, juga tercetak dengan menggunakan huruf latin.

Sebab, ini bisa membuktikan bahwa produk tersebut telah melewati ‘sensor'

pemerintah.

5. Perhatikan benar dimana produk tersebut dibuat, karena pencantuman tersebut

dapat menyatakan bahwa lebih dari 50% bahan dan seluruh proses

dilaksanakan di negara yang tertera.

6. Perhatikan simbol pada kemasan yang biasanya terdapat gambar-gambar

tertentu mengandung arti. Seperti :

Registered Trade Mark, dilambangkan dengan huruf R dalam lingkaran yang

menunjukkan bahwa merek dagang tersebut telah terdaftar di kantor paten

negara asal produk.

Copy Right, dilambangkan dengan huruf C dalam lingkaran yang menujukkan

bahwa huruf dan dekoratif yang terdapat pada label, terdaftar di kantor paten

dan telah dilindungi dari pembajakan.

Label Halal, umumnya ditandai oleh tulisan arab yang berbunyi ‘halal' dalam

elips, tetapi sampai sekarang di Indonesia belum ada standar label halal

21
sehingga beberapa produk yang menggunakan label halal ada yang belum

mendapatkan sertifikat halal dari pihak yang berwenang.

Kosher, label ini perlu diperhatikan untuk produk-produk yang berasal dari

luar negeri atau lebih dikenal dengan produk impor. Simbol kosher ini hampir

mirip seperti label halal yang menunjukkan apakah produk tersebut boleh

dikonsumsi atau tidak oleh para pemeluk agama lain selain Islam.

( Wahyudi, 2009 ).

BAB III

22
PENUTUP

A. Kesimpulan

Suplemen makanan merupakan produk yang dimaksudkan untuk

melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih vitamin,

mineral, asam amino atau bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan

tumbuhan) yang mempunnyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah

terkonsentrasi. Suplemen makanan dapat berupa produk padat meliputi tablet,

tablet hisap, tablet efervesen, tablet kunyah, serbuk, kapsul lunak, granula,

pastiles, atau produk cair berupa tetes, sirup, larutan.

DAFTAR PUSTAKA

23
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1996. Surat Keputusan
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.

Guthrie, H.A & Mary, F.C, 1995. Human Nutrition. Mosby Company, St. Louis.
Missouri.

https://id.scribd.com/doc/273403440/Suplemen-Makanan

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-edysetyawa-5736-3-

babii.pdf

24

Anda mungkin juga menyukai