Anda di halaman 1dari 5

MAKNA POPULASI

DAN SAMPEL
 Populasi: merupakan totalitas dari
seluruh unsur yang ada dalam
sebuah wilayah penelitian
TEKNIK SAMPLING  Sampel: wakil-wakil dari populasi

1000
orang 100
orang

Populasi Sampel

Item-item Penting yang Perlu


Populasi dan sampel yang akan
dijadikan sumber data penelitian tidak Dikemukakan di Dalam
selalu harus manusia, tetapi bisa juga Proposal/Skripsi
hewan, benda mati, waktu, dan
sebagainya. Misalnya:  Apa/siapa yang menjadi target
 Manusia: Karyawan-karyawan di populasi
perusahaan, masyarakat di suatu  Berapa jumlah populasi yang
propinsi; menjadi target (jika diketahui)
 Hewan: Lembu di lokasi peternakan,
hewan liar di hutan;  Berapa jumlah sampel minimal yang
 Benda Mati: Produk-produk yang digunakan
dihasilkan oleh pabrik;  Apa teknik pengambilan sampel yang
 Waktu: Tahun, bulan, hari, jam, dan digunakan
sebagainya

1
PENENTUAN UKURAN/JUMLAH
SAMPEL
 Rumus Slovin Keterangan:
 Rumusan Slovin N
n= Ukuran sampel,
N= Ukuran populasi,
 Tabel Krejcie and Morgan n= e= Persen kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan pengambilan sampel yang
 Tabel Isaac & Michael 1+Ne2 masih dapat ditolerir atau diinginkan
(misalnya, 1 %, 5 %, 10 % ).
 dll
Contoh: populasi=735 orang
Catatan:
Penentuan jumlah sampel di atas hanya 735 Jadi jumlah sampel
digunakan apabila target populasi diketahui n= = 259 “minimal” yang ditolerir
1+(735x0,052) adalah 259 orang
jumlahnya

Tabel Tabel Isaac


Krejcie
& Morgan & Michael

Contoh: Contoh:
Populasi Populasi
sebanyak 1000 sebanyak 1000
maka sampel maka sampel
minimalnya minimalnya
adalah 278 adalah 258
pada taraf
kesalahan 5%

2
BENTUK PENGAMBILAN
SAMPEL
 Cara penentuan jumlah sampel di  Probability sampling
atas adalah penentuan minimal adalah teknik pengambilan sampel dimana
seluruh anggota/elemen populasi memiliki
 Prinsipnya, apabila jumlah sampel
peluang (probability) yang sama untuk
semakin mendekati jumlah populasi dijadikan sebagai sampel.
maka akan lebih baik untuk  Nonprobability sampling
menggambarkan populasi itu.
adalah kebalikannya, yakni pengambilan
sampel dimana tidak semua
anggota/elemen populasi berpeluang
sama untuk dijadikan sampel.

Perbedaan Probability dengan


Nonprobability Sampling Probability Sampling
1. Simple random sampling (pengambilan
sampel secara acak sederhana)

digunakan
apabila
5 karaktertistik
8 /ciri dari
3
2
anggota
1 populasi
sama
(homogen)

3
2. Stratified random sampling
3. Systematic random sampling
(pengambilan sampel secara acak
(pengambilan sampel secara acak
berstrata)
sistematis) Teknik ini
Pengambilan Contoh: merupakan teknik
sampel jenis ini - Populasi ada 100 orang pengambilan
adalah digunakan - Sampel pertama diambil acak sampel
apabila dalam - Sampel selanjutnya boleh diambil
berdasarkan
suatu populasi urutan anggota
secara sistematis, misalnya kelipatan 5. populasi yang
memiliki beberapa Maka sampelnya adalah 5,10,15,20,dst. telah diberi
karakteristik yang nomor urut.
berbeda

4. Cluster/area random sampling 5. Multistage random sampling


(pengambilan sampel area/klaster) (pengambilan sampel banyak tahap)
Cara menyeleksi
sample dengan cara Teknik ini
memilih kluster- Tahap I Kabupaten A () Kabupaten B () adalah
kluster secara mengambil
random untuk setiap Tahap I: sampel
unit sampling. Mirip Kecamatan A1 () sampel terpilih dengan cara
dengan stratified Tahap II Kabupaten A. beberapa
random sampling, Kecamatan A2 () tahap,
Tahap II:
namun umumnya sampel terpilih sampai tahap
digunakan untuk kecamatan A1 yang
obyek yang sumber Desa A11 () dianggap
Tahap III:
data sangat luas, Tahap III jenuh
Desa A12 () sampel terpilih
misal penduduk dari Desa A11 dan
suatu propinsi, Desa A13
negara. Desa A13 ()

4
Nonprobability Sampling
 Accidental sampling  Quota sampling
(kebetulan)/Convenience sampling Penentuan sampel dengan cara ini adalah
menentukan sampel sejumlah tertentu dan
(kesesuaian) umumnya digunakan untuk populasi yang
Pengambilan sampel dengan cara berkaitan dengan demografi, seperti lokasi
geografis, usia, jenis kelamin, pendapatan, dan
kebetulan, asalkan sampel yang akan
lain-lain.
dijadikan objek sesuai untuk diteliti.  Snowball/network sampling
 Purposive sampling/Judgement Sampling Teknik ini adalah menentukan sample secara
Memilih sample dari suatu populasi berantai pada suatu populasi yang sangat
spesifik. Peneliti dapat menentukan siapa
berdasarkan pertimbangan ilmiah, baik sampel pertama, dan kemudian dari sampel
pertimbangan ahli maupun tersebut diminta untuk menyebutkan calon
pertimbangan teori. sampel lainnya yang dikenal.

Anda mungkin juga menyukai