Anda di halaman 1dari 4

Demam Tanaman Hias di Tengah Pandemi Covid-19

Oleh : Novanty Nooraziza/P07125119008/DIII Kesehatan Gigi

Tanaman hias saat ini tengah menjadi tren baru dan banyak diburu oleh
masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak muda sampai ibu-ibu rumah tangga.
Semenjak pandemi Covid-19, masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah
sebagai upaya social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona.
Masyarakat memilih berkebun di rumah untuk beraktivitas positif di tengah aturan
pembatasan selama pandemi Covid-19.

Pada awal Maret 2020, pemerintah mengumumkan secara resmi bahwa


pandemi Covid-19 masuk di Indonesia. Sesaat setelah itu, hampir seluruh sektor
perekonomian langsung terdampak negatif Covid-19. Berbeda halnya dengan
perdagangan tanaman khususnya tanaman hias yang justru mengalami
keuntungan. Hal ini dirasakan para pedagang tanaman hias yang tersebar di
sejumlah wilayah di DIY.

Pedagang tanaman hias diserbu pembeli hampir setiap hari, khususnya pada
hari libur. Bahkan tidak hanya tanaman hias, tanaman buah-buahan juga menjadi
incaran konsumen. Para pedagang mengaku sering kehabisan stok bibit tanaman
hias karena banyaknya permintaan dari pembeli. Para pedagang dan pembeli tetap
melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Penjualan tanaman hias di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta cukup
ramai, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Ramainya pengunjung juga terlihat
di kawasan Pasar Tlagareja Jalan Godean, terdapat sejumlah kebun yang
menyediakan beragam tanaman hias dan buah-buahan. Semakin banyaknya
jumlah pedagang yang mendirikan usaha tanaman hias di sejumlah wilayah di
DIY.

"Selain tanaman hias, tanaman buah-buahan juga banyak dicari masyarakat,


seperti jambu kristal, mangga, jeruk bali, kelengkeng, rambutan, dan sebagainya,"
ujar Ahmad, pegawai Kebon Agro Mitra Tani Godean. Bahkan menurutnya, ada
juga pembeli yang menanyakan sejumlah tanaman langka seperti manggis, kepel,
kluwak, jambu mete, kedondong lokal, dan sejenisnya. Tentu saja sudah cukup
susah untuk mencari jenis bibit tanaman langka.

Pertiwi menuturkan, pada awal pandemi Covid-19, Maret-April, penjualan


tanaman sempat anjlok drastis. Bahkan sangat jarang orang datang membeli
tanaman. Namun, tidak lama lagi orang-orang datang mencari berbagai jenis
tanaman. Tanaman hias yang semula harganya sangat murah, kini menjadi mahal.

Menurut Hapsoro, masyarakat berkebun atau menanam tanaman hias maupun


buah-buahan sebagai bentuk hiburan untuk melepaskan stress di tengah tekanan
pandemi karena sudah suntuk dan bosan di rumah. Di samping itu, berkebun atau
menanam tanaman hias merupakan hobi yang menguntungkan dan relatif mudah
dilakukan siapa saja.

Cara menanam tanaman hias agar lingkungan rumah tetap terlihat asri yaitu


dengan sistem hidroponik. Menanam dengan sistem ini pada dasarnya adalah
memanfaatkan media air dan tidak memerlukan lahan yang luas. Beberapa
langkah yang dilakukan untuk mengembangbiakkan tanaman hias dengan sistem
hidroponik yaitu : memilih wadah untuk hidroponik lalu mengisi wadah dengan
batu-batuan atau pasir. Kemudian, masukan air dan nutrisi dalam wadah.
Selanjutnya, memilih tanaman untuk tanaman hias hidroponik. Jangan lupa
mengganti larutan air dan nutrisi hidroponik secara berkala setiap satu bulan
sekali.

Seperti halnya Farah (20), mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.


Penerapan sistem perkuliahan daring memberikan waktu luang untuk berkegiatan
di rumah. Farah mengisi waktu luangnya dengan membuat kebun sayur-sayuran
dan buah-buahan dengan sistem hidroponik di pekarangan rumahnya. Setelah
beberapa kali sukses panen, kini Farah mulai memperluas kebun sayurnya sebagai
lahan bisnis pribadinya. Keuntungan yang didapat dari bisnis bercocok tanam
tersebut lumayan besar.

Selain sebagai penghias, ada beberapa jenis tanaman yang memiliki manfaat
bagi kesehatan. Manfaat tanaman untuk menjaga kesehatan tubuh yaitu
menjadikan udara menjadi lebih bersih, membunuh bakteri, mengurangi debu, dan
mencegah kantuk. Manfaat tanaman yang berkaitan dengan kejiwaan yaitu dapat
mengurangi stres, menyehatkan dan menyegarkan mata. Beberapa jenis tanaman
hias secara tidak langsung menjaga imunitas kita sehingga risiko terpapar Covid-
19 menjadi berkurang.

Jenis tanaman hias yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, yaitu lili


paris, lidah buaya, lavender, daun ivi, dan lidah mertua. Lili paris dapat
menghilangkan senyawa berbahaya yang terbang bebas di udara. Lidah buaya
telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu sebagai obat alami untuk mengobati
penyakit atau luka pada tubuh seperti luka bakar atau peradangan pada kulit.
Lavender sangat terkenal karena manfaat dari aromanya dapat menghilangkan
stres. Daun ivi dapat menangkal partikel jamur yang terbang bebas di udara yang
dipercaya dapat menimbulkan alergi, dan membersihkan udara pada malam hari
yang mampu membantu mudah bernapas dan tidur dengan nyenyak. Lidah mertua
dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen pada saat malam hari, dan
membersihkan kotoran di udara.
Di tengah pandemi Covid-19 kita bisa melakukan banyak kegiatan positif di
rumah, salah satunya adalah berkebun atau menanam tanaman hias. Hal tersebut
memiliki manfaat yang baik karena membuat kita bergerak secara fisik, dan
memberi efek rileks. Selain itu, hobi ini juga bisa dikembangkan sebagai bisnis
karena modal yang tidak terlalu tinggi tetapi bisa mendapatkan keuntungan yang
besar. Beberapa tanaman juga mengandung manfaat bagi kesehatan. Mengisi
kegiatan positif dengan melakukan penanaman tanaman hias sangat tepat
dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini karena memiliki banyak manfaat bagi
kita.

Nama : Novanty Nooraziza

NIM : P07125119008

Prodi : DIII Kesehatan Gigi

Anda mungkin juga menyukai