Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama : Nadya Khaerani Eka Putri

NPM : 1813022016

Kelas :B

Materi Pokok : Induksi Elektromagnetik

Tingkat : SMA

Mata Pelajaran: Fisika

Kelas/Semester: XII/2

Alokasi Waktu: 8 JP (4 x 2 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

Kompetensi Sikap Spiritual peserta didik adalah menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi Sikap sosial peserta didik
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan
masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK)

KD – 3 KD - 4

3.7 Memahami fenomena induksi 4.7 Membuat proyek sederhana dengan


elektromagnetik berdasarkan menggunakan prinsip induksi
percobaan elektromagnetik

IPK IPK
3.7.1 Mendeskripsikan GGL pada 4.7.1 Membuat karya yang menerapkan
induksi elektromagnetik. konsep induksi elektromagnetik.

3.7.2 Menganalisis terkait GGL 4.7.2 Memperbandingkan antara hukum


induksi dan hukum Lenz pada Faraday dan hukum Lenz

induksi elektromagnetik.
3.7.3 Menganalisis terkait aplikasi 4.7.3 Merancang dan Membuat alat
induksi faraday sederhana yang menggunakan prinsip
induksi Faraday.
3.7.4 Menyimpulkan gaya yang terjadi 4.7.4 Membuat laporan tentang induksi
pada fenomena induksi elektromagnetik dan
elektromagnetik berdasarkan mempresentasikannya
percobaan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran ini yaitu melalui kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan saintifik, dharapkan:

1. Peserta didik dapat memahami Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi


2. Peserta didik dapat memahami Hukum Faraday
3. Peserta didik mapu memahami Hukum Lenz
4. Peserta didik dapat menanalisis induksi diri dan menganalisis Fluks
magnetik
5. Serta peserta didik diharapkan mampu menyusun percobaan tentang
induksi elektromagnetik dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab,
displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan
pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan
proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan
baik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta:
 Energy listrik
 Perubahan arus pada sebuah kumparan dapat menimbulkan GGL
induksi
2. Konsep
 Eksperimen Oersted menunjukkan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet
 Arah arus induksi dalam suatu penghantar adalah sedemikian rupa
sehingga menghasilkan medan magnet yang arahnya melawan
perubahan garis gaya yang menimbulkannya
 Hukum Faraday yang menyatakan bahwa besarnya gaya gerak listrik
bergantung pada kecepatan perubahan fluks magnetic
 Induksi adalah Imbasan
3. Prinsip
 Untuk menentukan arah arusnya dapat digunakan aturan sebagai
berikut. Ibu jari sebagai arah kutub U pada kumparan dan jari-jarin
lainnya dilipatkan sebagai arah arus listrik. Dengan menggunakan
aturan tersebut dapat ditentukan arah arus dalam kumparan.
4. Prosedur
 jika jumlah fluks magnetik yang memasuki kumparan berubah, pada
ujung-ujung kumparan akan timbul GGL induksi;
 besarnya GGL induksi bergantung pada laju perubahan fluks dan
banyaknya lilitan pada kumparan.

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Scientific Learning


2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya-Jawab, Penugasan

F. MEDIA PEMBELAJARAN

1. LCD projector
2. Layar
3. Laptop / Notebook
4. Bahan Tayang ( Slide Power Point)
5. Papan tulis
6. Spidol
7. Penggaris
8. Alat Peraga

G. SUMBER BELAJAR

1. Fisika SMA Jilid III,


2. Panduan Praktikum Fisika
3. Internet
4. Sumber lain yang relevan

H. LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (4 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.7.5 Mendeskripsikan GGL pada induksi elektromagnetik.


3.7.6 Menganalisis terkait GGL induksi dan hukum Lenz pada induksi
elektromagnetik.
3.7.7 Menganalisis terkait aplikasi induksi faraday
3.7.8 Menyimpulkan gaya yang terjadi pada fenomena induksi elektromagnetik
berdasarkan percobaan.

N PERTEMUAN KE-1 (4 x 45 MENIT) ALOKASI


O WAKTU
1 KEGIATAN PENDAHULUAN 1-20 menit
Guru :

Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
• Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:

• Fluks Magnetik
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah

2 KEGIATAN PEMBELAJARAN 100-120


Metode pembelajaran: scientific learning menit

Pemberian Stimulus
(Stimulation)/ MENGAMATI
Guru menampilkan 2 gambar tentang magnet yang digosok
kedalam suatu kumparan.

Peserta didik mengamati media yang ditayangkan dan diberi


kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. (gambar berasal
dari slide power point guru)

Identifikasi/Pernyataan Masalah

(Problem Statement)
Guru mengidentifikasi masalah induksi elektromagnetik
dan hukum lenz.
Peserta didik diberi kesempa tan untuk mendeskripsikan
identifikasi masalah tersebut dalam bentuk pernyataan
masalah.

Pengumpulan Data
(Data Collection)

Guru dan peserta didik melakukan diskusi dan tanya jawab


untuk mengumpulkan data, dalam hal ini terkait induksi
elektromagnetik dan pngaplikasian induksi elektromagnetik.

Pengolahan Data
(Data Processing)

Guru membimbing peserta didik dalam mengolah data hasil


pengamatan tentang gaya yang terjadi pada fenomena
induksi elektromagnetik berdasarkan perco baan.dan
membuat kesimpulan berdasar hasil pengamatan.

Verifikasi

(Verification)
Guru melakukan verifikasi pekerjaan peserta didik, dengan
melakukan pembahasan dan Peserta didik membandingkan
hasil diskusi antar kelompok.

Generalisasi

(Generalization)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan generalisasi
dari hasil verifikasi tersebut. Generalisasi dibatasi peda
aspek induksi elektromagnetik, hokum lenz, gaya yang
bekerja, dan aplikasinya.
3 KEGIATAN PENUTUP 40 menit

Peserta didik :
• Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
• Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
• Mengagendakan pekerjaan rumah.
• Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Pertemuan II (4 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi:


4.7.1 Membuat karya yang menerapkan konsep induksi elektromagnetik.

4.7.2 Memperbandingkan antara hukum Faraday dan hukum Lenz

4.7.3 Merancang dan Membuat alat sederhana yang menggunakan prinsip induksi
Faraday.
4.7.4 Membuat laporan tentang induksi elektromagnetik dan
mempresentasikannya

N PERTEMUAN KE 2 (2 x 45 menit) ALOKASI


O WAKTU
1 KEGIATAN PENDAHULUAN 1-20 menit
Guru :

Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
• Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah

2 KEGIATAN PEMBELAJARAN 140 menit

Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah


Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik

 Induktansi diri 
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
Suatu rangkaian tertutup yang terdiri atas sebuah
lampu, induktor L, dan sumber tegangan E
dilengkapi dengan sakelar s. Pada awalnya,
sakelar s dalam keadaan terbuka Gambar (a) dan
lampu dalam keadaan padam. Kemudian, sakelar s
ditutup pada Gambar (b) dan secara perlahan-
lahan lampu menyala. Pada saat arusnya diputus
lagi, lampu tetap menyala beberapa saat,
kemudian menjadi padam lagi (Gambar(c)).
Peristiwa ini menunjukkan timbulnya arus induksi
yang disebabkan oleh adanya perubahan fluks
magnetik pada induktor.

Dari peristiwa di atas diperoleh bahwa perubahan


arus pada sebuah kumparan dapat menimbulkan
GGL induksi. Besarnya GGL induksi ini
berbanding lurus dengan kecepatan perubahan
kuat arusnya pada kumparan. Jika perubahan
arusnya konstan, persamaannya dapat ditulis
sebagai berikut.
Untuk perubahan yang kecil,
persamaannya akan menjadi

 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan


pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan

 Induktansi diri   
 Hukum Faraday

 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

 Induktansi diri   
 Hukum Faraday

 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

 Induktansi diri   
 Hukum Faraday

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

 Induktansi diri   
 Hukum Faraday

 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusimasalah terkait materi pokok yaitu

 Induktansi diri   
 Hukum Faraday

 Aktivitas

 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan


hasil percobaan induksi elektromagnetik

 Mempraktikan

 Peserta didik diminta untuk mempraktikan sebuah


percobaan induksi elektromagnetik

 Saling tukar informasi tentang :

 Induktansi diri 
 Hukum Faraday

3 KEGIATAN PENUTUP 20 menit

Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya

A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
 Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan
eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
 Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk,
2. Instrumen Penilaian

3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah
melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan
memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Induktansi diri

1. Rencana Kegiatan:
a. Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang
ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
b. Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar
belakangbahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual
peserta didik

2. Bentuk Pelaksanaan Remedial:


a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
d. Pemanfaatan tutor sebaya.
e. dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan
3. Teknik Pembelajaran Remedial:
a. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%
b. Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila
jumlah peserta didik yang mengikuti remedi kurang dari 50%
c. Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %
4. Nilai Remedial:
Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini
diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai
KKM) berhak mengikuti remedi untuk memperbaiki nilai sehingga
mencapai nilai maksimal (100)

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya
 Induksi silang

Anda mungkin juga menyukai