Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TYA REDA ARDIANTI

NIM : 18080304002

KELAS : PENDIDIKAN AKUNTANSI 2018 B

JAWABAN KASUS 2

KERTAS KERJA LAPORAN KEUANGAN FISKAL

“PT. MAKIN MAJU”

TAHUN PAJAK 2019

A.

R/L KOMERSIAL KOREKSI FISKAL


NAMA PERKIRAAN
R/L FISKAL
KOREKSI POSITIF KOREKSI NEGATIF
     
Penjualan   765.300.000     765.300.000
Harga Pokok Penjualan   (450.000.000) 50.000.000   (400.000.000)
Laba Kotor   315.300.000     365.300.000
           
Biaya Pengeluaran Usaha          
Gaji Karyawan (120000000)   13.800.000   (106.200.000)
Penyusutan Mesin (10.000.000)     (15.000.000) (25.000.000)
Penyusutan Gedung (25.000.000)   12.500.000   (12.500.000)
Penyusutan Tanah (2.000.000)   2.000.000   -
Biaya Pengeluaran Saham (500.000)       (500.000)
Premi Asuransi Kebakaran (200.000)       -
Sumbangan Korban Merapi (100.000)   100.000   -
Piutang Ragu-Ragu (500.000)       (500.000)
Cadangan Umum (20.000.000)   20.000.000   -
Deviden Yang Dibayar (30.000.000)   30.000.000   -
Pph Pasal 25 yang dibayar (4.600.000)   4.600.000   -
Total Biaya Usaha   (212.900.000)     (144.900.000)
           
Laba Setelah Pajak   102.400.000     220.400.000

Penjelasan Informasi Tambahan dari Perusahaan

1) (Koreksi Positif )

Dalam gaji karyawan sebesar Rp. 120.000.000 termasuk pengeluaran pribadi, seperti :

-biaya sopir = Rp 1.800.000

- iuran asuransi kecelakaan dan kematian = Rp 10.000.000

- beras yang dibagikan karyawan = Rp 2.000.000

Menimbulkan koreksi positif Rp 13.800.000

2) (Koreksi Positif)

Pada soal tertera hasil stock opname ditemukan nilai persediaan akhir lebih tinggi dari nilai yang di laporkan dalam laporan laba rugi,
maka perlu adanya koreksi positif agar sesuai dengan yang dilaporkan.
3) (Koreksi Negatif)

Peraturan perpajakan telah menetapkan bahwa tarif penyusutan untuk harga tetap yang disusutkan dengan saldo menurun sebesar 50%
dari harga perolehan. Sehingga penyusutannya kura 30%, maka perlu ditambah atau dikoreksi sebesar 30% dengan perhitngan :

30% X Rp 50.000.000 = Rp 15.000.000

Rp 15.000.000 merupakan biaya yang wajib dikoreksi, sehingga menimbulkan koreksi negatif

4) (Koreksi Positif)

Gedung merupakan bangunan permanen sehingga dikenakan tarif 5% , akan tetapi di soal tertulis 10% maka adanya koreksi sebesar 5%
dan perhitungannya sebagai berikut :

5% X Rp 250.000.000 = Rp 12.500.000

Rp 12.500.000 merupakan biaya yang harus dikoreksi, sehingga menimbulkan koreksi positif.

5) (Koreksi Positif)

Penyusutan tanah tidak diperbolehkan kecuali tanah yang digunakan untuk proses produksi, maka penyusutan ini harus dikeluarkan
sebesar Rp 2.000.000 sehingga menimbulkan koreksi positif.

6) Tidak terjadi koreksi fiskal.

B. Jumlah pajak terutang PT. MAKIN MAJU untuk tahun pajak 2019 adalah :
Jumlah Laba Fiskal PT. MAKIN MAJU = Rp. 220.400.000

Pph Terutang PT. MAKIN MAJU :

25% X Rp. 220.400.000 = Rp. 55.100.000

C. Ayat jurnal untuk mencatat jumlah pajak terutang PT. MAKIN MAJU adalah sebagai berikut :

Beban Pajak Penghasilann Rp. 55.100.000 -


Utang Pajak Penghasilan - Rp. 55.100.000

Anda mungkin juga menyukai