Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT sehingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini tepat pada waktunya. Terutama pula
kepada semua pihak yang ikut membantu hingga dapat di susunnya makalah
ini.

Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan . dalam makalah ini membahas tentang
“bagainana menurut pandangan mahasiswadengan fenomena yang terjadi
belakangan ini, dengan isu munculnya faham komunis” . akhirnya saya
sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap makalah ini bermanfaat
bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.

Akhirnya tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, syarat-syarat dan kritik yang sifatnya membangun
sangat saya harapkan dari para pembaca , guna meningkatkan kualitas
makalah ini dan makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.
PEMBAHASAN

BAGAIMANA MENURUT PANDANGAN MAHASISWA DENGAN


FENOMENA YANG TERJADI BELAKANGAN INI, DENGAN ISU
MUNCULNYA FAHAM KOMUNIS

Banyak pemahaman yang salah dari masyarakat kita dalam melihat peristiwa
yang melibatkan PKI dalam sejarah indonesia. Bahkan pemerintah indonesia
sendiri cenderung menutup kebenaran dan tidak ingin membuka fakta-fakta
sejarah yang berhubungan PKI lebih spesifik pada periode 1965-1967. Ini
adalah periode terkelam dalam sejarah PKI. Setelah gagal melakukan
pemberontakan pada 30 september 1965. Anggota PKI di seluruh indonesia di
buru dan di berantas tanpa melalui proses hukum yang benar. Pemberontakan
yang dilakukan oleh elit-elit politik PKI dijadika dalih bagi pemerintah untuk
melakukan pembersihan bagi anggota PKI.

Bukti kebenaran sejarah pemberontakan PKI 1965 masih simpang siur. Jika
pada masa orde baru pemerintah bersikeras menggunakan fakta dari pihaknya
untuk menyatakan kesalahan –kesalahan PKI, saat ini ketika kebebasan
berpendapat lebih longgar mulai muncul fakta-fakta dari para penyintas yang
menyatakan jika PKI tidak bersalah. Kita tidak akan pernah tau siapa yang
benar dan salah jika tidak dapat meningkatkan sebuah bukti-bukti sejarah dari
pemberontakan PKI 1965.

Apakah pemberontakan PKI 1965 di dalangi oleh pihak militer indonesia?


idePKI sendiri? Atau CIA? Kita belum tau pasti. Namun, satu hal yang pasti
menjadikan pemberontaka PKI 1965 sebagai dalih untuk melakukan
pembantaian anggota PKI dan korban-korban prasangka lainnya adalah
perbuatan keji dan tidak dapat di benarkan. Akan tetap,i terjadinya
pembantaian anggota PKI di berbagai daerah bisajadi merupakan akumulas
ikebencian dari masyarakat terhadap PKI yang terpendam sebelumnya. selama
masa demokrasi terpimpin PKI mendapatkan tempat yang istimewa dan
pengaruh politik yang kuat. Selama masa demokrasi terpimpin bisa dikatakan
terdapat politik tiga kaki antara soekarno, PKI, dan militer. Militer dan PKI
berusaha merebut pengaruh politik selama masa ini.

Selama masa demokrasi terpimpin beberapa kali terjadi bentrokan antara


anggota PKI dengan pihak-pihak lain yang dianggap menghalangi kepentingan
politik PKI. Peristiwa seperti perebutan paksa lahan-lahan pertanian, pabrik-
pabrik, dan tanah oleh anggota PKI membuat bentrokan menjadi tidak bisa di
hindarkan dengan pihak yang menentang. Jika kita melihat kenyataan ini,
mungkin kita bisa menjelaskan kenapa pada akhirnya banyak anggota PKI yang
diburu dan dibantai selain karena propaganda yang digunakan untuk
menyudutkan PKI.

Saya berharap dapat menyaksikan masa saat bukti-bukti sejarah yang di


pendam dapat di buka ke publik.

Ada banyak buku-buku yang secara khusus membahas peristiwa yang


melibatkan PKI. Berikut buku-bukunya.

1. Orang kiri dipersimpangan kiri jalan karya soe hok gie


2. Paru alit di ladang tebu: sejarah pembantaian massal yang terlupakan
(1965-1966) karya Hermawan Soelitsyo
3. Paruh Arit di ladang tebu ; sejarah pembantaian massal yang terlupakan
(1965-1966) karya Hermawan Soelistyo
Dalih pembunuh massal: gerakan 30 september dan kudeta suharto karya
john Rossa

4. Madium 1948: PKI bergerak karya Harry A Poeze


5. Hiwaman soeharto Madium dari republik ke republik: aspek militer
pemberontakan PKI di madium , 1948 karya
6. The Rise of Indonesia Communism karya Ruth T.McVey

Tahap peryanyaan ini, saya mengatakan bahwa kita harus mengetahui


kontelasi politik isu tersebut, dengan membuka semua gambaran demografi,
prefensi politik, dan latar belakang sosial ekonomi mereka yang percaya akan
akan kebangkitan komunis. Selain itu, membahas ideologi komunis harus
dengan kacamata yang utuh (holistik). Dari segala sudut pandang; ideologi,
sejarah, data, dan informasi perkembngan ideoloagi komunis sampai saat ini.

Isu bangkitnya komunis di negeri ini tengah menjadi perbincangan . tentunya


kita harus pandai, bijak, dan cerdas dalam menecrna segala informasi yang
tengah berkembang. Isu semacam ini akan sering di kaitkan dengan politik.
Mengapa? Karena bagaimana kita tahu, bahwa isu ini sangat sensitif dan
mudah menyulut emosi dan perasaan segenap lapisanbangsa ini. Kita semua
sepakat bahwa PKI telah menjadi partai terlarang. Secara hukum dan sampai
sekarang masih berlaku.

Beberapa pihak menilai kebangkitan isu PKI adalah hasil “mobilisasi opini
kekuatan politik tertentu”. Isu kebangkitan komunis juga di kaitkan dengan
polemik pebahasan rancangan undang-undang haluan ideologi pancasila (RUU
HIP) yang tengah di bahas DPR diskritik sejumlah pihak.

Kritik di samapaikan karena RUUHIP tidak mengaiykan TAP MPRS Nomor


XXV/MPRS/1965 tentang larangan ajaran komunisme /marksisme-leninisme
sebagai rujukan atau konsideran. Sontak bayang-bayang riwarat partai
komunis indonesi (PKI) di masa silam otomatis terungkit kembali ketika TAP
MPRS tentang larangan komunisme tidak di sertakan. Padahal sekarang
kembali bermunculan fenomena penyebran ideologi komunisme yang menjadi
ancaman terhadap ideologi pancasila.

Menurut saya, kurang logis kiranya isu kebangkitan PKI dan mengaitkannya
dengan RUU HIP, karena TAP MARS Nomor XXV Tahun 1966 masih berlaku dan
memiliki kekuatan hukum mengikat. Karean itu, tanpa di sebutkan dalam RUU
haluan idelogi pancasila pun , organisasi terlarang ini dan ajaran komunisme
tidak mungkin lagi di bangkitkan kembali dengan cara apapun.

Kalau saya di tanya, bagaimana jika PKI hidup kembali? Saya tentu akan dengn
tegas menjawabnya, tidak. Namun akan lain soal jika pertanyaannya adalah ,
bagaimana mengenai wacana /polemik bangkitnya PKI. Tentu jawabannya
akan sangat panjang dan tidak mungkin saya tuangkan dalam renungan
pendek ini.

Sebuah jawaban yang paling sederhana adalah dulu tentara yang membasmi
PKI , kalau sekarang PKI akan bangkit lagi , tentu tentara tidak akan tinggal
diam. Kecuali jika tentara sudah telah tida semuanya, bolehlah kita sedikit
gusar atau isu bangkiynya PKI.

Secara teoritik tidak mungkin bangkit kembali. Tidak ada prasyarat yang
terpenuhi. Dengan ideologi transnasional yang mereka anut, tidak ada lagi
rujukan yang bisa membuat PKI berdiri kembali. Uni sofyet runtuh, cina sudah
menjadi kapitalis, vietnam, korea utara, sebagaimana cina, hanya mnjadikan
komunisme sebagai ideologi internal negara mereka untuk melanggengkan
kekuasaan.
Tapi, bicara soal komunisme dalam konteks keindonesiaan bahwa partai
komunis indonesia( PKI ) memang tidak akan lagi bangkit secara organisasi
seperti di tahu 1960-an. Namun sebagai sebuah ideologi memang masih tetap
ada sampai sekarang meski sudah bangkrut dimana-mana. Hanya saja, sebagai
sebuah gerakan yang tercatat dua kali melalukan pemberontakan atas
pemerintahan yang sah di negeri ini, tetap perlu di waspadai.

Akhir-akhir ini banyak narasi yang berseleweran di media massa yang


memberikan argumen “ tidak mungkin komunis akan bangkit, tidak mungkin
PKI akan bangkit. PKI, komunisme sudah mati. Argumen semacam itu tidak
harus meninabobokkan kita dan membuat kita lengah dan harus waspada
terhadap setiap ideolog iyang pertentangan dengan agama dan bertentangan
dengan nilai-nilai dasar ke- indonesia-an yakni pancasila dan UUD 1945.

Komunisme sabagai isme atau ideologi tidak mudah untuk di bunuh, dan akan
terus tumbuh dari generasi ke generasi tentunya mudah tersebar jika ada
dukungan politik, dukungan negara.

Jadi, PKI sudah mati, tetapi ideologinya masih ada. Namun tidak di pungkiri
pula jika isu komunis sering kali muncul ke permukaan ketika ada momen
politik. Jika isu komunis seringkali muncul ke permukaan ketika ada momen
porwna isu ini menjadi komoditas utama dalam pertarungan politik, bahwa
dalam konteks hari ini seperti nasakom ( nasionalis, agam, komunis ) akan
selalu bertarung.

Namun saya yakini masyarakat sudah lebih cerdas dengan tak terjebak lebih
jauh pada isu kebangkitan komunisme di indnesia. Saya mencermati kejadian-
kejadian mengenai penyebaran informasi “palu arit”, ancaman teror kepada
para pemuka agama, dsb. Seringkali saya jumpai bahwa fakta dan isu yang di
kembangkan melalui broadcast di sosial media tidaklah sama. Sebaran
informasi yang tidak bertanggung jawab itu sudah di bumbui, ditambahi
penyedap, supaya menjadi gorengan, murahan.

Kita seringkali terjebak pada sebuah broadcast. Kita terima dan langsung kita
share, tanpa terlebih dahulu melakukan ricek. Sehingga kita akan menjadi
bagian yang tidak bertanggung jawab atas sebaran informasi yang secara tidak
sengaja ikut kita kembangkan itu.

MELAWAN ISU KOMUNISME JALUR PENDIDIKAN

Kalau bicara soal pembelaan kita terhadap ideologi pancasila, tentu tidak
perlu kita pertanyakan lagi. Semboyan kita adalah PANCASILA harga mati!
Artinya apa, kita tidak akan pernah mundur sejengkalpun ketika ideologi
pancasila didorong, di ancam, dan sederet perbuatan tidak pantas lainnya.
Dalam membela dan mempertahankan pancasila, kita tentu akan mematuhi
aturan hukum yang berlaku. Bukan karakter kita untuk main hakim sendiri.

Di suruh atau tidak, diminta atau tidak sudah menjadi kewajiban kita untuk
menjaga dan merawat pancasila sebagai idielogi dasar kita dalam berbangsa
dan bernegara. Oleh karenanya, kembali mempertegas pemahaman nila-nilai
pancasila di tengah masyarakat dan di perlukan komitmen bersama termasuk
dunia pendidikan.

Sektor pendidikan bisa menjadi kunci utama untuk melawan isu yang sifatnya
HOAKS-hal yang telah di terapkan di banyak negara dengan singkat literasi
digital yang tinggi. Ini tentu akan menjadi tantangan bagi banyak bertebaran.
dunia pendidikan kita untuk melahirkan kurikulum yang mampu menjadi
senjata melawan isu-isu yang makin banyak
Adalah konteks literasi digital yang di sebut menjadi faktor penentunya,
dimana hal tersebut bisa di ajarkan di sekolah dan kampus. Dengan kata lain,
pelajaran literasi digital yang memang di nantikan untuk mengatasi persoalan
misinformasi yang telah berdampak parah di masyarakat .

dunia pendidikan di harapkan lebih pro aktif bagaimana membangun


kesadaran masyarakat. Pendekatan yang bisa di gunakan yakni dengan cara
mendekati generasi milenial melalui pemanfaatan media sosial sebagai sarana
membumikan nilai-nilai pancasila. Dengan menggunakan kampanye kreatif,
prosesi sosialisasi nilai-nilai pancasila bisa dapat mewujudkan dalam bentuk
yang lebih transformatif dan mudah dipahami oleh publik.

Selain itu, langkah taktis ini akan lebih mudah membumikan nilai-nilai
pancasila secar masif, intensif, kreatif, dan akratif sehingga dapat lebih
menyentuh hati masyarakat. Taktik dan strategi itu setidaknya bisa
menghasilkan beragam informasi yang berguna bagi maysarakat seputar nilai-
nilai pancasila. Informasi itu pula dapat menjadi suplemen bagi penghayatan
pendidikan pancasila sekaligus ruh dalam segala jenis pendidikan pancasila
sekaligus ruh dalam segala jenis tindakan kita dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Jadi, saya menilai bahwa isu kebangkitan komuis adalah sebuah momen untuk
menyadarkan kita semua akan pentingnya merawat dan menjaga PANCASILA
sebagai ideologi negara. Hal yang pentingadalah kembali menghidupkan
pancasila sebagai mata pelajaran ke dalam kurikulum pendidikan kita.
MAKALAH
KEWARGANEGARAAN TENTANG

“PANDANGAN MAHASISWA TERKAIT DENGAN ISU


MUNCULNYA FAHAM KOMUNIS (PKI)

DI SUSUN OLEH:

NAMA MAHASISWA: ANGGI RAHMAWATI

DOSEN PEMBIMBING: KHAERUN YASIN

MAHASISWA SEMESTER I
PRODI D-IV KEPERAWATAN BIMA
TAHUN AJARAN 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai