FAKULTAS KEDOKTERAN
PRODI FARMASI
2020 - 2021
*
*
1. Mempelajari sifat-sifat zat aktif dan bahan pembantu agar dapat
dikombinasikan, sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang aman,
berkhasiat dan berkualitas.
2. Mempelajari pengujian sifat molekul obat agar memastikan tingkat
kemurnian bahwa sifat tersebut benar-benar murni serta memenuhi
standar.
* Sifat fisika dari suatu senyawa obat mencakup
massa jenis, moment dipol, konstanta
dielektrikum, indeks bias, rotasi optik,
kelarutan, titik lebur, titik didih, pH dan lain-
lain. Sifat-sifat inilah yang merupakan dasar
dalam formulasi sediaan farmasi
*
Waktu ED
Obat
Aplikasi Ilmu
Fisika dalam
Farmasi
(SediaanObat)
Pengujian
Ukuran
Partikel Pengukuran
Dalam Kadar Obat
Pembuatan
Tablet
*
Putri pergi ke toko
untuk membeli
tepung sebanyak 2
kg sebagai bahan
membuat kue
Misal: menggunakan
timbangan sehingga
diperoleh massa
tepung 2kg
Massa tepung 2 kg * Panjang meja 8 jengkal
Besaran Besaran
Satuan Satuan
BESARAN DAN SATUAN
Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
ada satuannya
contoh : panjang jalan 10 km
satuan
besaran
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
dll.
Sistem satuan :
ada 2 macam
1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)
BESARAN
BESARAN pokok
TURUNAN
1km = 1000 m 1 cm = 10 mm
1 m = 100 cm 1 inci = 2,54 cm
* Alat untuk mengukur besaran panjang
*
* Satuan massa dalam SI adalah kilogram(kg) namun dalam
kehidupan sehari-hari dikenal juga satuan massa seperti
: ton, kuintal, ons,gram,dan miligram.
hubungan antar satuan massa tersebut:
1. Pembulatan
Untuk angka yang lebih dari lima dibulatkan ke atas dan bila kurang dari lima
dibulatkan ke bawah. Bila angka yang mau dibulatkan sama dengan 5, maka harus
diperhatikan angka sebelumnya. Jika angka sebelumnya ganjil maka dibulatkan ke
atas dan dibulatkan ke bawah bila angka sebelumnya genap.
2. Pada pembagian dan perkalian angka pentingnya sama dengan banyaknya angka
penting dari bilangan yang mempunyai angka penting paling sedikit.
Contoh : 75,45 (empat angka penting) x 3,42 (mempunyai 3 angka penting) = 258,039
= 258 (mempunyai 3 angka penting)
5. Hasil menarik akar dari suatu bilangan penting harus memiliki banyak
angka penting yang sama dengan bilangan yang diakarkan.
Contoh: √250 = 15,81 = 15,8 (karena yang diakarkan mempunyai tiga angka
penting, maka hasil akarnya juga harus mempunyai tiga angka).