Raden Nabilla Ayesha Putri - Fkik
Raden Nabilla Ayesha Putri - Fkik
Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN
OLEH :
Raden Nabilla Ayesha Putri
NIM : 109103000035
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
hanya atas rahmat dan karunia-Nya akhirnya penelitian ini dapat terwujud
walaupun begitu banyak cobaan dan hambatan yang penulis hadapi. Shalawat
serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa manusia menuju jalan lurus dan diridhoi Allah SWT.
1. Prof. Dr (hc). dr. M.K. Tadjudin Sp. And selaku Dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. DR. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.KFR selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
3. dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK dan bu Nurmeilis, M.Si, Apt sebagai dosen
pembimbing penelitian penulis, yang telah banyak menyediakan waktu, tenaga
dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, dan nasihat kepada penulis
selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian ini.
v
4. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku penanggung jawab riset Program
Studi Pendidikan Dokter 2009.
6. Bi Irah yang telah membantu penulis ketika awal mengerjakan riset, mulai dari
mencuci dan menjemur daun sirsak sampai penghalusan sampel.
7. Sahabat dan teman-teman PSPD 2009 beserta seluruh staf pengajar dari
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Resti, Zuwwi, Ali dan Shadiq sebagai teman seperjuangan riset penulis selama
kurang lebih 1 tahun ini, saling bantu membantu dan saling support selama
pembuatan riset kami yang bertema sama, yaitu antioksidan.
10.Teman-teman GH, Adel, Dian, Dinda, Eka, Matul, Angel, Rere dan Amel yang
selalu menemani dikala senang maupun susah, dan selalu memberikan
dukungannya selama ini.
11. Bu Zeti, Bu Ismi, dan Bu Ayu yang telah memberikan izin untuk peminjaman
alat dan penggunaan laboratorium.
12. Para laboran di kampus 3 FKIK UIN yaitu Mbak Suryani, Mbak Liken dan
Mbak Rani yang telah membimbing penulis dan teman sekelompok agar lebih
mengerti tentang cara kerja riset kami.
13. Kak Bima, Kak Jia dan Kak Ibel dari prodi Farmasi yang telah mengajarkan
penulis dan rekan sekelompok dalam mengerjakan langkah-langkah penelitian ini
terutama dalam hal penggunaan alat dan bahan penelitian.
vi
14. Arisya Zuhra Namira yang telah membantu menerjemahkan abstrak ke dalam
bahasa inggris.
15. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan dukungan hingga terselesaikannya laporan penelitian ini.
Penulis
vii
ABSTRAK
ABSTRACT
Raden Nabilla Ayesha Putri.Medicine Study Programe. Antioxidant Activity
Assay of Soursop Leaf Extract by DPPH method. 2012.
viii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................3
1.4.1 Untuk Masyarakat ..............................................................................3
1.4.2 Untuk Institusi ....................................................................................3
1.4.3 Untuk Peneliti .....................................................................................3
ix
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian .................................................................................16
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................16
3.3 Sampel .................................................................................................16
3.4 Alat dan Bahan ....................................................................................16
3.4.1 Alat Penelitian ..................................................................................16
3.4.2 Bahan Penelitian ...............................................................................16
3.5 Cara Kerja Penelitian ......................................................................... 16
3.5.1 Penyiapan Sampel ............................................................................16
3.5.2 Pembuatan Ekstrak Daun Sirsak ......................................................17
3.5.3 Pembuatan Larutan ...........................................................................17
3.5.4 Pengukuran Absorbansi ...................................................................19
3.5.5 Managemen Data ............................................................................. 19
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ROS ........................................................................................................................ 1
SOD ........................................................................................................................ 1
CAT ........................................................................................................................ 1
GPx ......................................................................................................................... 1
GRx ........................................................................................................................ 1
DPPH ...................................................................................................................... 2
IC 50 ......................................................................................................................... 2
EC 50 ........................................................................................................................ 2
PUFA ...................................................................................................................... 9
BHA ..................................................................................................................... 10
BHT ...................................................................................................................... 10
TBHQ ................................................................................................................... 10
MDA .................................................................................................................... 13
TBA ...................................................................................................................... 13
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Morfologi
Daun sirsak berbentuk bulat panjang dengan ujung lancip pendek. Daun
tuanya berwarna hijau tua dan daun mudanya berwarna hijau kekuningan. Daun
sirsak tebal dan sedikit kaku dengan urat daun menyirip atau tegak pada urat daun
utama. 10
Sirsak (Annona muricata L.) termasuk tanaman yang dapat tumbuh dan
berbuah sepanjang tahun apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya.
Menurut beberapa literatur, tanaman sirsak berasal dari Amerika Tengah. Di
Indonesia, tanaman sirsak menyebar dan tumbuh baik mulai dari daratan rendah
beriklim kering sampai daerah basah dengan ketinggian 1.000 meter dari
permukaan laut. Penyebaran hampir merata dibuktikan dengan adanya nama-nama
daerah yang berbeda – beda untuk tanaman sirsak.10 Tanaman ini memiliki batang
utama yang kecil dan pendek. Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada
6
permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua, sedangkan pada bagian
bawah daun warnanya lebih tua. 10
2.1.2 Simplisia
Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat dan belum
mengalami pengolahan apapun, dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang
telah dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi dua golongan yaitu simplisia
nabati, simplisia hewani. 11
7
2.1.3 Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan cara mengekstraksi
zat aktif dari simplisisa nabati atau simplisia hewani serta menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau
serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah
ditetapkan.11
2.1.4 Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair
dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak
substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.Pelarut organik yang
sangat sering digunakan dalam mengekstraksi zat aktif dari sel tanaman adalah
metanol, etanol, kloroform, hexan, aseton, benzen dan etil asetat.11
Ekstraksi dengan menggunakan pelarut dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu :
2.1.4.1 Cara dingin
a. Maserasi
Maserasi adalah proses penyarian simplisia dengan cara
perendaman menggunakan pelarut dengan sesekali pengadukan pada
temperatur kamar. Maserasi yang dilakukan pengadukan secara terus-
menerus disebut maserasi kinetic sedangkan yang dilakukan
pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan
terhadap maserat pertama dan seterusnya disebut remaserasi.11
b. Perkolasi
Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan pelarut yang
selalu baru sampai terjadi penyarian sempurna yang umumnya
dilakukan pada temperatur kamar. Proses perkolasi terdiri dari tahap
pelembaman bahan, tahap perendaman antara, tahap perkolasi
sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak) terus-menerus sampai
diperoleh perkolat yang jumlahnya 1-5 kali bahan.11
8
2.1.6 Antioksidan
akibat dari hilangnya satu atom hidrogen (reaksi 1). Pada tahap propagasi, radikal
asam lemak akan bereaksi dengan oksigen membentuk radikal peroksi (reaksi 2).
Radikal peroksi lebih lanjut akan menyerang asam lemak menghasilkan
hidroperoksida dan radikal asam lemak baru (reaksi 3). Hidroperoksida yang
terbentuk bersifat tidak stabil dan akan terdegradasi lebih lanjut menghasilkan
senyawa-senyawa karbonil rantai pendek seperti aldehida dan keton yang berasal
dari pemecahan makanan berlemak. Tanpa adanya antioksidan, reaksi oksidasi
lemak akan mengalami terminasi melalui reaksi antar radikal bebas membentuk
kompleks bukan radikal (reaksi 4).14
Inisiasi : RH R* + H * (1)
R* + R* non radikal
a. Antioksidan Alami
Antioksidan alami berasal dari tumbuhan yang sering dikonsumsi dan
telah diisolasi.Antioksidan yang terdapat dalam tumbuhan mengandung
Vitamin C, vitamin E, polienol, karoten, bioflavonoid, katekin dan
resveratol.15
b. Antioksidan Sintetik
Antioksidan Sintetik diizinkan penggunaannya dalam makanan untuk
menjaga mutu dan dari perubahan sifat kimia makanan akibat proses
oksidasi yang terjadi terutama pada waktu penyimpanan. Contohnya BHA
(Butylated Hidroxyanisol), BHT (Butylated Hydroxytoluene), TBHQ (
Tert-Butyl Hidroxy Quinon), propel galat dan lain-lain. 15
11
Metode uji antioksidan adalah metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas
antioksidan yang terkandung dalam suatu sampel. Ada empat metode uji
antioksidan yang sering digunakan yaitu :15
1. Metode DPPH
2. Metode Tiosianat
3. Metode Xanthin Oksidase
4. Metode Deoksiribosa
a.Metode DPPH
terang dan absorbansi pada panjang gelombang 517 nm akan hilang. Dengan
demikian, semakin besar konsentrasi larutan, maka semakin memudar warna
larutan dan absorbansinya semakin kecil.17
18
Menurut metode Blois kira-kira ekstrak metanol (4ml pada 0,5 mg/ml)
ditambahkan sampai 1 ml DPPH (1 mM dalam larutan metanol) di dalam 5 ml
botol dengan penutup. Campuran diaduk rata dan disimpan dalam temperatur
ruangan selama 10 menit. Lalu diukur absorbansinya dengan spektrofotometer
UV/Vis.19
b. Metode Tiosianat
Metode ini didasarkan pada kemampuan senyawa antioksidan dalam
menghambat terbentuknya radikal yang reaktif. Pembentukan radikal bebas oleh
oksidasi asam linoleat. Oksidasi lipid sering disebut autooksidasi karena reaksi
tetap berlangsung walaupun tidak ada zat pengoksidasi. Aktivitas antioksidan
yang ditemukan dengan metode tiosianat membutuhkan suatu kontrol positif,
pembanding ini biasanya merupakan senyawa yang telah diketahui sifat
antioksidannya, seperti Vitamin C, butil hidroksi toluena (BHT) atau tokoferol
(vitamin E). Oksidasi asam linoleat dalam kondisi buffer yang diinkubasi pada
13
suhu 370 C menggunakan FeCl 2 dan amonium tiosianat sebagai pereaksi oksidator
dapat mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ sehingga menghasilkan warna merah darah
yang menyerap sinar tampak pada panjang gelombang 500 nm. 4
d. Metode Deoksiribosa
dengan istilah absorbansi (A), yang setara dengan nilai konsentrasi larutan
tersebut dan panjang berkas cahaya yang dilalui (biasanya 1 cm dalam
spektrofotometri) ke suatu point dimana persentase jumlah cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorbsi diukur dengan phototube.19
EKSTRAK DAUN
SIRSAK
Radikal Bebas
(Eksogen/Endogen)
Mempunyai Senyawa Bioaktif
Didapatkan Data
• Persentase Hambatan
• Nilai Probit,
• Log Konsentrasi
Persamaan Linier
y=a+bx
NILAI IC50
15
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.3 Sampel
Daun sirsak (Annona muricata L.) yang sudah dideterminasi di LIPI
(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) kemudian diekstraksi dan dibuat larutan
ekstraknya dengan 4 konsentrasi yaitu 1 ppm, 10 ppm, 100 ppm, dan 1000 ppm.
Masing-masing konsentrasi dibuat secara triplo.20
Daun sirsak (Annona muricata L.) yang dipetik di kebun LIPI dicuci
bersih kemudian dijemur dibawah sinar matahari langsung. Daun yang telah
kering diblender hingga menjadi serbuk daun sirsak.11,21
d) 1 ppm
5 μL dari larutan 1000 ppm ditambahkan etanol sampai
volumenya 4500 μL. Tambahkan 500 μL larutan DPPH.
agar tercapainya kondisi steady state (waktu dimana nilai absorbansi sudah
konstan).20
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Panjang Gelombang Maksimum dan Absorbansi dari Larutan Blanko
No Bahan Panjang Gelombang Maximum Absorbansi (nm)
1. Blanko 517 nm 0,657
Tabel 4.2 Hasil Absorbansi Larutan 1, 10, 100 dan 1000 ppm
No Konsentrasi Absorbansi Rata-rata
(ppm) 1 2 3 Absorbansi
1 1 0.428 0.421 0.471 0.440
2 10 0.383 0.325 0.346 0.351
3 100 0.241 0.260 0.241 0.247
4 1000 0.192 0.202 0.196 0.197
Setelah mendapatkan data log konsentrasi dan nilai probit, maka dibuat
grafik antara log konsentrasi (x) dan probit (y) dan didapatkan persamaan
liniernya. (lampiran 2)
No Bahan Nilai IC 50
1. Ekstrak Daun Sirsak 18 ppm
2. Vitamin C 3,72 ppm
22
Aktivitas antioksidan juga dapat dilihat pada perubahan warna larutan dari
ungu pekat menjadi ungu pudar dan kuning. Pada larutan uji ekstrak daun sirsak
terlihat adanya perubahan warna dari ungu pekat menjadi ungu pudar dan kuning
(lampiran 4).
Pada penelitian ini, ekstrak daun sirsak yang digunakan berasal dari hasil
ekstraksi dengan metode maserasi. Pada proses maserasi digunakan simplisia
23
daun sirsak dengan berat 400 g yang didapatkan dari 1 kg daun sirsak segar.
Simplisia dibuat halus karena semakin halus simplisia maka ekstrak yang
dihasilkan akan semakin efektif dan efisien.simplisia yang halus akan
memudahkan proses penarikan senyawa bioaktif oleh pelarutnya.21
BAB 5
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1.Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta:
EGC; 2009.
2.Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar sebuah
pendekatan klinis. Jakarta: EGC; 2000.
9.Adeyemi DO, Komolafe OA, Adewole OS, Obuotor EM, Adenowo TK.
Antihyperglycemic activities of Annona muricata (linn). Afr J Tradit
Complement Altern Med. 2008 Oct 25;6(1):62-9
26
10.Ersi H. Khasiat dan Manfaat Daun Sirsak dalam Menumpas Kanker. Jakarta,
Indonesia: Tim Elang Media. 2011.
12.Elliot middleton, J.R., Chittan Kandaswani and Theorides, TC., 2000, The
Effect of Plant Flavonoids on Mammalian Cells: Implication for Inflamation,
Heart Disease and Cancer The American Society for Pharmacology and
experimental Theurapetics, Vol 52 No 4, 47/867/401, Printed in USA.
Hal709,713.
14.Wong. D. Mechanism and Theory in food Chemitry. New York: Van Nostrad
Reinhold. 1989.
19.Vimala, S., Adenan, MI, A.R. and Shahdan Rohana. Nature’s Choice to
Wellness : Antioxidant vegetables/Ulam. Malaysia, Kuala Lumpur: Forest
Research institute. 2003.
Lampiran 1
Penghitungan IC 50
Lampiran 2
Grafik Hasil Penghitungan Data
0,300
0,250
0,200
0,150
0,100
0,050
0,000
1 10 100 1000
konsentrasi
4,0000
y = 0.3294x + 4.5846
3,0000 R² = 0.985
Series1
2,0000
Linear (Series1)
1,0000
0,0000
0 1 2 3 4
log konsentrasi
Grafik Perbandingan Log Konsentrasi (x) dengan nilai Probit (y) Ekstrak Daun
Sirsak dan Persamaan Regresi Liniernya.
30
0,300
0,250
0,200
0,150 Series1
0,100
0,050
0,000
2 4 6 8
konsentrasi
5,1
5
4,9 Linear (Series1)
4,8
4,7
4,6
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
Log Konsentrasi
Grafik Perbandingan Log Konsentrasi (x) dengan Nilai Probit (y) Vitamin C dan
Persamaan Regresi Liniernya.
31
Lampiran 3
Gambar 2.Simplisia
diblender sampai halus
Lampiran 4
Tabel Probit
34
35
36
37
Lampiran 5
Lampiran 6
Riwayat Penulis
Identitas :
Agama : Islam
E-mail : nabilla_ayesha@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :