Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu II

PENGANTAR HUKUM BISNIS


“PERJANJIAN KEAGENAN”

ANGGRAENI
1966 01 0372

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
66 KENDARI
2020
PT. ENY FOOTWEAR Eny
Footwear
PERJANJIAN KEAGENAN SEPATU SENDAL MUSLIMAH “ENY FOOTWEAR”

NOMOR : 101/X/2020

Perjanjian Keagenan Sepatu Sendal Muslimah “Eny Footwear” ini dibuat pada hari ini, Senin tanggal 6 April 2020, di
Kendari, oleh dan diantara:

Nama : Anggraeni
Jabatan : Direktur Utama
Tempat Tanggal Lahir : Kendari, 31 Juli 1997
Alamat : Jl. Macan No.28, Kendari
Nomor KTP : 1234531071997

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama selaku Direktur Utama PT ENY FOOTWEAR berdasarkan salinan Akta
Notaris No. 97 Tanggal 29 Desember 2018 di hadapan notaris Muhammad Abdul Riaas, S.H , selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PRINSIPAL;

Nama : Elisa Nurlaily


Tempat Tanggal Lahir : Pasarwajo, 16 Desember 1986
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No 69, Baubau
Nomor KTP : 1234516121986

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut AGEN;

PRINSIPAL dan AGEN secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa, PRINSIPAL adalah sebuah PT yang bergerak di bidang Produksi berbagai Sepatu sendal muslimah yang tinggi
dan ringan. Modelnya simple dan feminine dapat dipadu padankan dengan outfit sehari-hari, yang memudahkan
muslimah mengenakan dress panjang agar tidak menyapu lantai.

Bahwa dalam rangka pemasaran produk sepatu yang diberi merek “Eny Footwear”, PRINSIPAL memiliki agen di
berbagai daerah di Indonesia bahkan di beberapa negara di kawasan Asia;

Bahwa, AGEN adalah perseorangan yang ingin memulai usaha jual beli sepatu dan berminat menjadi sah satu agen
PRINSIPAL;

Bahwa, berdasarkan uraian tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian Keagenan Sepatu “Eny
Footwear” ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

PRODUK

Produk yang dimaksudkan dalam perjanjian ini adalah berbagai Sepatu sendal muslimah yang tinggi dan ringan.
Modelnya simple dan feminine dapat dipadu padankan dengan outfit sehari-hari, yang memudahkan muslimah
mengenakan dress panjang agar tidak menyapu lantai yang untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Produk”.
Apabila di kemudian hari terdapat pengembangan produk ataupun penghentian produksi atas suatu tipe tertentu
akibatnya minimnya minat pasar maka perubahan produk tersebut akan dituangkan dalam suatu addendum secara
tertulis.
PT. ENY FOOTWEAR Eny
Footwear
PASAL 2

PENGANGKATAN AGEN

Dengan ini PRINSIPAL mengangkat AGEN sebagai AGEN pemasaran resmi produk-produk PRINSIPAL, sesuai dengan
syarat-syarat dalam perjanjian ini dan dalam dokumen lain yang termasuk dalam kesepakatan bersama, untuk
melakukan pemasaran produk PRINSIPAL di wilayah Baubau, Sulawesi Tenggara.

PASAL 3

HUBUNGAN AGEN DENGAN PRINSIPAL

Para Pihak menyetujui dan memahami bahwa Perjanjian ini tidak terdapat dan tidak seharusnya diartikan
menciptakan suatu hubungan kepegawaian antara Perusahaan dan Agen sebagaimana diatur dalam Undang–Undang
Ketenagakerjaan, melainkan suatu hubungan kemitraan antara Perusahaan dan Agen dalam menjalankan kerjasama
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.

Atas dasar hal tersebut diatas maka Perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk mengangkat Agen sebagai Karyawan
Tetap.

PASAL 4

TUGAS AGEN DAN PRINSIPAL

1. PENJUALAN
a. AGEN berusaha dengan segala kemampuanya untuk mempromosikan dan meningkatkan penjualan Produk
PRINSIPAL di wilayahnya.
b. AGEN akan selalu berusaha menjaga nama baik PRINSIPAL dengan memberikan service yang wajar pada
Konsumen tanpa mengurangi dan/atau menambahkan standarisasi perakitan dan perawatan serta spesifikasi
produk.
c. Periklanan Produk PRINSIPAL dengan media cetak di wilayah penjualannya menjadi kewajiban AGEN untuk
pengadaannya dengan biaya yang ditanggung oleh AGEN sendiri.PRINSIPAL menjamin bebasnya produk dari
kerusakan dan cacat produksi serta akan mengganti produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi serta apabila
adanya cacat produksi di dalam produk tersebut apabila laporan adanya kerusakan tersebut dilaporkan
dalam waktu 1 minggu setelah produk berada di tangan Konsumen tanpa membebankan apapun pada AGEN
dan Konsumen.
2. LAPORAN
a. AGEN wajib menyampaikan laporan kepada PRINSIPAL setiap dua bulan yang berisi jumlah Produk yang telah
terjual, grafik permintaan, serta hal lain yang diminta oleh PRINSIPAL yang berhubungan dengan penjualan,
dengan mengirimkannya melalui media elektronik berupa e-mail.
b. AGEN wajib menyampaikan laporan mengenai keluhan serta klaim yang di terimanya dari Konsumen kepada
PRINSIPAL melalui media elektronik berupa e-mail.

PASAL 5

PROMOSI dan INFORMASI

1. PRINSIPAL bersama sama dengan seluruh AGEN di seluruh Indonesia bersama sama menanggung biaya
Periklanan dalam hal mempromosikan produk PRINSIPAL yang ditujukan melalui media elektronik, seperti
Televisi dan website atau media lain yang berskala Nasional dengan porsi tanggungan sebagai berikut:
PRINSIPAL : 70% Seluruh AGEN : 30%
PT. ENY FOOTWEAR Eny
Footwear
2. PRINSIPAL tanpa meminta kompensasi biaya atau potongan apapun akan menyediakan Brosur dan Katalog yang
berisi spesifikasi dan harga produk PRINSIPAL kepada AGEN setiap ada perubahan atau penambahan item
produk PRINSIPAL.
3. AGEN dapat mencantumkan nama PRINSIPAL pada hal-hal yang wajar atas persetujuan PRINSIPAL agar diketahui
umum bahwa perusahaan tersebut adalah Agen dari Prinsipal dan/atau Produk yang bersangkutan selama
berlakunya perjanjian.
4. Segala Informasi yang diterima oleh AGEN mengenai produk PRINSIPAL yang menjadi rahasia dagang PRINSIPAL
harus dijaga kerahasiaannya oleh AGEN dalam kondisi apapun dari pihak lain tanpa persetujuan PRINSIPAL.
5. AGEN diwajibkan mengembalikan kepada PRINSIPAL semua bahan-bahan dokumen yang diberikan kepada
AGEN, dan tidak diperkenankan memanfaatkan data informasi dan rahasia dagang sebagaimana dinyatakan
dalam perjanjian ini pada saat berakhirnya perjanjian atau putusnya perjanjian dengan pihak PRINSIPAL.

PASAL 6

KOMISI

AGEN berhak memotong sendiri komisinya sebesar 5% dari setiap produk yang berhasil di jual dalam setiap transaksi,
sebelum pembayaran diberikan kepada PRINSIPAL.

PASAL 7

LARANGAN

1. AGEN tidak berwenang membawa nama PRINSIPAL atas perjanjiannya kepada pihak ketiga tanpa meminta
persetujuan kepada PRINSIPAL.
2. AGEN tidak berhak menentukan harga penjualan produk PRINSIPAL tanpa persetujuan dari PRINSIPAL.

PASAL 8

JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian ini akan mulai mengikat kedua pihak pada saat ditandatangani perjanjian ini dan akan berlaku untuk masa
3 tahun sejak tanggal berlakunya dan dapat diperpanjang atau dihentikan sesuai kesepakatan kembali para pihak
yang akan mulai di negosiasikan minimal dalam waktu 4 bulan sebelum masa berlakunya habis.

PASAL 9

WILAYAH PEMASARAN

Wilayah pemasaran untuk melakukan pemasaran produk PRINSIPAL adalah di wilayah Bandung, Jawa Barat dan
sekitarnya atau wilayah lain yang di setujui oleh PRINSIPAL sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati
bersama.

PASAL 10

SYARAT PERJANJIAN

1. Dalam hal Agen dalam masa 1 tahun gagal mendapatkan order, perjanjian ini otomatis berakhir tanpa
pemberitahuan tertulis.
2. Dalam hal perjanjian berakhir sebagaimana termuat dalam pasal 10 ayat 1, tidak menimbulkan kewajiban dari
para pihak memberikan ganti kerugian apapun pada pihak lainnya.
3. Dalam hal perjanjian berakhir sebagaimana termuat dalam pasal 7 ayat 1, mewajibkan AGEN untuk
mengembalikan produk yang telah dikirimkan oleh PRINSIPAL dengan biaya AGEN sendiri dan dalam kondisi baik
sebagaimana PRINSIPAL mengirimkan pada AGEN.
PT. ENY FOOTWEAR Eny
Footwear
4. Dalam hal Agen jatuh pailit, maka Prinsipal berhak menghentikan keagenannya dan perjanjian ini menjadi batal.
Dengan demikian Prinsipal dapat mengangkat penanggung jawab untuk menangani semua atau sebagian besar
hartanya yang ada pada Agen.

PASAL 11

PENYELESAIAN SENGKETA

1. Dalam hal terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam perjanjian, maka akan diselesaikan dengan jalan
musyawarah.
2. Apabila jalan musyawarah seperti tersebut pada ayat (1) tidak tercapai, maka semua sengketa yang timbul dari
perjanjian ini akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

PASAL 12

KEADAAN MEMAKSA

1. Jika terjadi force majeur atau keadaan memaksa, PARA PIHAK tidak bertanggung jawab atas tidak terlaksananya
hak dan kewajiban dalam perjanjian ini yang diakibatkan oleh force majeur tersebut;
2. Yang dimaksud force majeur atau keadaan memaksa dalam perjanjian ini meliputi bencana alam, gempa bumi,
tsunami, banjir, tanah longsor, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, wabah penyakit, dan tindakan
pemerintah dibidang keuangan yang langsung mengakibatkan kerugian luar biasa.

PASAL 13

HAL-HAL LAIN

1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dengan suatu persetujuan kedua belah
pihak secara tertulis.
2. Persetujuan tertulis sebagaimana dinyatakan dalam ayat 1, merupakan bagian dari perjanjian dan sama
mengikatnya dengan perjanjian.
3. Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan mulai berlaku sebagaimana termuat
dalam perjanjian ini.

PENUTUP

Demikian perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap Bermaterai cukup, PARA PIHAK mendapat satu rangkap yang
kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Dibuat di : Kendari
Tanggal : 6 April 2020

PRINSIPAL AGEN

TTD
Anggraeni Elisa Nurlaily

Anda mungkin juga menyukai