Anda di halaman 1dari 1

Genderuwa dipercaya dapat berkomunikasi 

dan melakukan kontak langsung dengan manusia.


Berbagai legenda menyebutkan bahwa genderuwa dapat mengubah penampakan dirinya
mengikuti wujud fisik seorang manusia untuk menggoda sesama manusia.
Genderuwa dipercaya sebagai sosok makhluk yang iseng dan cabul, karena kegemarannya
menggoda manusia terutama kaum perempuan dan anak-anak. Genderuwa kadang senang
menepuk pantat perempuan, mengelus tubuh perempuan ketika sedang tidur, bahkan sampai
memindahkan pakaian dalam perempuan ke orang lain.
Kadang genderuwa muncul dalam wujud makhluk kecil berbulu yang bisa tumbuh membesar
dalam sekejap, genderuwa juga gemar melempari rumah orang dengan
batu kerikil di malam hari.[1] Salah satu kegemaran genderuwa yang paling utama adalah
menggoda istri-istri kesepian yang ditinggal suami atau para janda, bahkan kadang genderuwa
bisa sampai melakukan hubungan seksual dengan mereka. Dipercaya bahwa benih daripada
genderuwa dapat menyebabkan seorang wanita menjadi hamil dan memiliki keturunan dari
genderuwa.
Menurut legenda, genderuwa memiliki kemampuan gendam untuk menarik wanita agar mau
bersetubuh dengannya. Kemampuan hubungan seks genderuwa juga diyakini amat luar biasa,
sehingga wanita-wanita korban pencabulannya sering kali merasakan puas dan nikmat yang luar
biasa apabila berhubungan badan dengan genderuwa.
Namun biasanya wanita korban yang disetubuhi oleh genderuwa tidak akan sadar sedang
bersetubuh dengan genderuwo karena genderuwo akan menyamar sebagai suami atau kekasih
korban dalam melakukan hubungan seks. Disebutkan pula kalau genderuwa memiliki libido dan
gairah seksual yang besar dan jauh di atas manusia, sehingga ia amat mudah terangsang
melihat kemolekan perempuan dan membuatnya menjadi makhluk yang senang menggoda
perempuan.
Ada legenda menyatakan genderuwa kadang senang bersemayam di dalam rahim perempuan.
Perempuan yang rahimnya disemayami oleh genderuwa akan memiliki gairah seks yang tinggi
dan tak mampu menahan gairahnya. Si perempuan akan senang melakukan hubungan intim.
Apabila pasangan si perempuan tak mampu mengimbangi gairahnya, maka si perempuan
takkan segan mencari pasangan lain. Hal ini terjadi karena gairah si wanita dikendalikan oleh
genderuwa, apabila si wanita melakukan hubungan intim, maka si genderuwa yang bersemayam
di rahimnya juga akan merasakan nikmat dari hubungan intim yang dilakukan wanita tersebut.
Dalam kepercayaan Jawa, tidak semua genderuwa bersifat jahat, ada pula genderuwa yang
bersifat baik. Genderuwa yang bersifat baik ini dipercaya biasanya menampakkan wujudnya
sebagai seorang kakek tua berjubah putih yang kelihatan amat berwibawa. Genderuwa yang
baik tidak bersifat cabul seperti saudara sebangsanya yang bersifat jahat, genderuwa yang baik
sering kali membantu manusia seperti menjaga tempat gaib atau rumah dari orang yang berniat
tidak baik, bahkan perampok. Pernah juga terdengar bahwa genderuwa yang bersifat baik
kadang-kadang membantu menyunat anak-anak dari keluarga tidak mampu yang saleh
beribadah.

Anda mungkin juga menyukai