Anda di halaman 1dari 5

Nama : Denny Setiawan

NIM : 1801035209
Mata Kuliah : Manajemen Investasi dan Pasar Modal
Kelas : Ak/E

RPS 13

1. Pengertian dan jenis –jenis reksadana

Pengertian
Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27 disebutkan
bahwa Pengertian reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio Efek oleh
Manajer Investasi. Dapat disimpulkan bahwa reksadana bisa diibaratkan sebagai
sebuah wadah yang dimiliki oleh Manajer Investasi (MI) yang mana isi dari wadah
tersebut terdiri dari berbagai macam saham.

Jenis-jenis Reksadana
Dalam wadah reksadana ini telah disebutkan bahwa terdiri dari berbagai macam saham.
Di dalam sini tersedia wadah dan pola untuk mengelola dana atau modal dari berbagai
investor pada investasi yang disediakan di pasar modal melalui pembelian di
reksadana. Dalam Undang-Undang Pasar Modal, reksadana dijelaskan bahwa wadah
yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan kembali oleh manajer
investasi (MI). Dana yang dihimpun dan dikelola di reksadana ini bisa berupa saham,
pasar uang, obligasi, atau bisa juga sekuritas lainnya.

Reksadana ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya adalah Reksadana
Terbuka dan Reksa Dana Tertutup.

Reksadana Terbuka merupakan jenis investasi yang dapat diperjualbelikan kembali


tanpa harus melalui bursa efek kepada Perusahaan Manajemen Investasi. Pada
reksadana terbuka ini kebanyakan adalah jenis yang terbuka dengan harga jual yang
sama dengan ilai bersih aktiva.
Reksadana Tertutup merupakan jenis investasi yang sahamnya tidak dapat
diperjualbelikan kembali ke perusahaan manajemen investasi. Saham dalam reksadana
tertutup ini hanya dapat diperjualbelikan melalui bursa efek dengan harga yang lebih
rendah atau dibawah dari nilai aktiva.
2. Perusahaan dan jenis-jenis unit Investment Trust
Perusahaan Investasi (investment companies, atau di Indonesia lebih dikenal
dengan Manajer Investasi) adalah perantara keuangan yang mengumpulkan
dana dari investor individu dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam
beragam sekuritas dan aset lain yang potensial.

UIT pada dasarnya tidak mengelola portofolionya. Jika sudah tercipta sebuah
produk portofolio, UIT tidak akan mengubah-ubah komposisi (instrumen
keuangan yang ada di dalam) portofolionya.
Biasanya perusahaan pialang yang menggunakan jenis ini.
Trust cenderung berinvestasi pada jenis aset yang seragam. Satu UIT hanya
berinvestasi di obligasi negara, dan UIT yang lain berinvestasi di obligasi
perusahaan swasta.
UIT semakin kehilangan pangsa pasar dan dana kelolaannya pada tahun-tahun
terakhir ini

3. Kebijakan Reksadana
Reksa dana diklasifikasikan berdasarkan kebijakan investasi. Yang banyak di
saham disebut reksa dana saham, yang banyak di obligasi disebut reksa dana
pendapatan tetap, yang banyak di pasar uang disebut reksa dana pasar uang,
sementara yang campur-campur disebut reksa dana campuran.
Untuk anda yang awam, pasar uang adalah sebutan untuk surat berharga yang
memiliki jatuh tempo di bawah 1 tahun. Contoh instrumen pasar uang yang
paling umum adalah deposito. Jangka waktu jatuh tempo biasanya ada yang 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun sehingga dikategorikan sebagai pasar uang.
Begitu juga dengan produk perbankan yang lain seperti giro dan tabungan.
Obligasi yang memiliki jangka waktu lebih dari 1 tahun seperti Sukuk Ritel
yang baru diterbitkan beberapa waktu lalu juga akan menjadi pasar uang apabila
sudah berjalan selama beberapa waktu dan sisa jatuh temponya kurang dari 1
tahun.

4. Manfaat dan biaya investasi reksadana


Manajemen di reksadana yang profesional
Dana yang telah diinvestasikan oleh investor akan dikelola oleh Manajer
Investasi (MI) dan juga mereka yang ahli dalam hal pengelolaan damn yang
pada umumnya bersifat memiliki waktu yang terbatas.
Diversifikasi investasi
Verifikasi investasi ini dilakukan untuk meminimalisir timbulnya risiko dengan
diwujudkan dalam sebuah portofolio. Namun verifikasi investasi ini tetap tidak
bisa menghilangkan risiko investasi dengan reksadana.

Pengelolaan dana yang transparan


Transparansi yang ada di reksadana bisa digunakan untuk memantau
keuntungan melalui perkembangan biaya dan juga portfolio secara bertahap. Di
setiap pertengahan tahun, reksadana akan menerbitkan nilai aktiva bersih
sehingga investor juga dapat memantau perkembangannya.

Likuiditas yang tinggi


Likuiditas yang tinggi ini akan meningkatkan keberhasilan investor dalam
berinvestasi. Untuk memudahkan investor dalam mengelola kasnya, pemodal
akan mencairkan unit penyertaannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku

Biaya rendah
Sekumpulan pemodal yang akan dikelola secara profesional yang sejalan
dengan kemampuan untuk investasi akan menciptakan efisiensi biaya transaksi.

Risiko yang rendah


Risiko terhadap kerugian tidak akan pernah bisa dihapuskan ketika melakukan
investasi. Dengan itu, meskipun reksadana tidak bisa menghilangkan seluruh
risiko kerugian tetapi reksadana melakukan meminimalisir resiko tersebut.

5. Evaluasi Kinerja reksadana


Evaluasi terhadap kinerja merupakan salah satu hal penting yang harus
diperhatikan dalam memilih jenis reksa dana yang menjadi tujuan investasi.
Oleh karena itu, sebelum memilih berinvestasi pada reksa dana sebaiknya
investor melakukan penilaian terhadap kinerja yang ingin dimilikinya.
Beberapa metode yang sering digunakan dalam evaluasi kinerja reksa dana antara
lain:
1. Risk Adjusted Return
2. Sharpe Ratio (Reward to Variability Ratio [RVAR])
3. Treynor Ratio (Reward to Volatility Ratio [RVOL])
4. Capital Asset Pricing Model
o Pendekatan Securities Market Line (SML)
o Pendekatan Capital Market Line (CML)
RPS 14

1. Analisa makro ekonomi dan industri


Analisis Makro Ekonomi merupakan analisis secara agregat terhadap
keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya lebih bersifat umum dan tidak
memperhatikan atau mempertimbangkan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
unit-unit keci dalam perekonomian
Analisis Industri pada dasarnya adalah penilaian terhadap peluang dan ancaman
lingkungan kompetitif yang dapat mempengaruhi kesuksesan perusahaan.
Lingkungan kompetitif mempengaruhi profitabilitas sebuah industri, yang pada
akhirnya berpengaruh juga terhadap yang didapat perusahaan.

2. Analisis Pasar
Analisa pasar adalah kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Anaisa pasar ini menjadi
hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan
pondasi yang berkaitan dengan dengan strategi pemasaran selanjutnya.

3. Analisa Laporan Keuangan


Analisa laporan keuangan merupakan sesuatu metode atau teknik yang
digunakan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap laporan
keuangan. Umumnya, analisa ini digunakan oleh perusahaan atau organisasi
dalam memeriksa seluruh jenis laporan keuangan secara berkala. Melakukan
analisa ini sangat penting karena dapat melihat stablitas keuangan bahkan
menghitung untung rugi sebuah perusahaan.

4. Analisis Fundamental
Analisis Fundamental adalah teknik analisa yang umumnya digunakan oleh
investor untuk membantu keputusan jual beli saham. Artikel ini akan membahas
tentang Analisis Fundamental dengan cukup menyeluruh. Mulai dari definisi,
fungsi, dan berbagai teknik analisis yang digunakan untuk mencari saham
terbaik untuk investasi. Dengan membaca artikel ini, Anda memahami tentang
penggunaan Analisis Fundamental secara umum.
5. Analisis Teknikal
Analisis Teknikal adalah teknik analisa yang biasanya digunakan oleh trader
untuk membantu keputusan jual beli dalam trading saham, forex, emas atau
komoditas. Artikel ini akan membahas seluk beluk Analisis Teknikal. Mulai
dari definisi, fungsi, dan berbagai tools dan indikator yang digunakan. Dengan
membaca artikel ini, minimal Anda memahami pengertian Analisis Teknikal
secara umum.

Anda mungkin juga menyukai