Anda di halaman 1dari 18

I.

Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis komponen-komponen dan interaksi antar komponen tersebut.
4.10 Menyajikan karya yang menunjukan interaksi antar komponen ekosistem
(jaring-jaring makanan, siklus biogeokimia).

II. Tujuan Pembelajaran


Melalui kegiatan diskusi, studi leteratur dan pengerjaan tugas, siswa dapat
menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen
tersebut serta menyajikan karya yang menunjukan interaksi antar komponen
ekosistem dalam jaring-jaring makanan maupun siklus Biogeokimia.

III. Isi Tugas

A. Konsep dalam ekologi.


1. Individu merupakan organisme tunggal, misalnya kucing, manusia,
cacing, sebatang pohon.Untuk mempertahakan hidupnya, setiap individu
harus mampu beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
2. Populasi adalah sekumpulan spesies yang sama dan menempati suatau
ruang tertentu dalam rentang waktu yang relatif sama, apabila terjadi
persilangan diantaranya akan menghasilkan keturunan yang fertile.
Populasi juga bisa dikatakan sebagai individu-individu yang terdiri dari
spesies tunggal yang secara bersama-sama menempai luas wilayah dan
waktu yang sama. Karakteristik dari suatu populasi dapat disebabkan atau
dapat dibentuk oleh interaksi-interaksi yang terjadi diantara individu-
individu tersebut dengan lingkungannya.
3. Komunitas merupakan sekumpulan berbagai populasi berbeda yang hidup
pada suatu ruang dan waktu tertentu.Komunitas ini terbentuk sebagai
adanya interaksi dari populasi yang ada. Hubunga teraksi antara populasi
bisa saling menguntungkan, saling merugikan atau sama sekali tidak
saling mempengaruhi contohnya pada suatu kebun terdapat sekumpulan
pohon singkong, dan sekumpulan rumput. Populasi-populasi tersebut
saling berinteraksi.
4. Ekosistem adalah suatu sistem yang saling terkait antara organisme hidup
dan organisme tak hidup atau lingkungan fisiknya.
5. Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
organik dari zat anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat
anorganik menjadi zat organik disebut organisme autotrof. Jika energi
cahaya yang digunakan organisme itu untuk menyusun zat organik, maka
organisme tersebut dinamakan organisme fotoautotrof,contohnya
tumbuhan hijau. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk
mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat. Porses
pembentukan ini disebut fotosintesis
6. Konsumen adalah organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik
menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan memakan
organisme lain. Organisme lain tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan,
atau sisa organisme.
7. Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme
mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu
siklus nutrisi kembali ke ekosistem.
8. Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya
tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai
makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai
makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.
Panjang rantai makanan ditentukan dari seberapa banyak titik yang
menghubungkan antar tingkatan trofik. Pada setiap tahap pemindahan
energi, 80%–90% energi potensial kimia hilang sebagai panas, karena itu
langkah-langkah dalam rantai makanan umumnya terbatas 4-5 langkah
saja.
9. Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang
berhubungan dikombinasikan atau digabung yang tumpang tindih dalam
suatu ekosistem.
10. Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak.
Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan disekeliling populasi suatu
spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
11. Nisia adalah dua spesies yang mempunyai habitat yang sama namun
mereka memiliki fungsi ekologi tersendiri
Dikutip dari http://sahrudinipmg.blogspot.co.id (2018).

B. Menurut https://informasiana.com (2018). Komponen penyusun ekosistem


terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
adalah komponen yang terdiri atas makhluk hidup, sedangkan komponen
abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda mati. Seluruh komponen
biotik dalam suatu ekosistem membentuk komunitas. Dengan demikian,
ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan antara komunitas dengan
lingkungan abiotiknya.
1. Komponen Biotik.
Berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam ekosistem,
organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Produsen, yang berarti penghasil. Produsen merupakan organisme
yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof) melalui
fotosintesis. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan
hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil. Produsen ini
kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme yang tidak bisa
menghasilkan makanan (heterotrof) yang berperan sebagai konsumen.
b. Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat
menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan
yang dibuat oleh organisme lain. Organisme yang secara langsung
mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh
karena itu, herbivora sering disebut konsumen tingkat pertama.
Karnivora yang mendapatkann makanan dengan memangsa herbivora
disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora yang memangsa
konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga dan
seterusnya. Proses makan dan dimakan di dalam ekosistem akan
membentuk rantai makanan.
c. Dekomposer atau pengurai. Dekomposer adalah jasad renik yang
berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme
yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan
adanya organisme pengurai, organisme akan terurai dan meresap ke
dalam tanah menjadi unsur hara yang kemudian diserap oleh
tumbuhan (produsen). Selain itu aktivitas pengurai juga akan
menghasilkan gas karbon dioksida yang akan dipakai dalam proses
fotositesis.
2. Komponen Abiotik.
Komponen abiotik merupakan komponen tak hidup dalam suatu
ekosistem. Komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup
yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik banyak ragamnya,
antara lain: tanah, air, udara, suhu, dan lain-lain.
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat
yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme
yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena
matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur
vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk
berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan
dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi
hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana
hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup
bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air
diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang
berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga
berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi
pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan
dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
f. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang
berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan
perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme
yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.

C. Menurut https://informasiana.com (2018). Suatu ekosistem tersusun


atas komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Komponen
biotik dan abiotik saling berinteraksi dan memengaruhi.
1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik yang utama antara lain air, tanah, udara, dan cahaya
Matahari. Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen Abiotik.
antara lain sebagai berikut.
a. Air
Air sangat penting bagi kehidupan karena hampir 85% tubuh
makhluk hidup berupa air. Air mengandung berbagai mineral yang
sangat dibutuhkan tubuh organisme. Fungsi air bagi tubuh manusia
adalahsebagai pelarut, untuk membuang limbah, serta mengatur suhu
dan reaksi metabolisme.
b. Tanah
Organisme memerlukan tanah. Tanah Berfungsi Sebagai
tempat  tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak dan
berdiamnya binatang dan manusia. Dan tanah pula, tumbuhan
memperoleh bahan-bahan atau mineral-mineral untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
c. Udara
Faktor abiotic yang terkait dengan udara antara lain kelembapan
udara, suhu udara, curah hujan, dan kandungan udara. Suhu
lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses
kelangsungan hidup organisme.
d. Cahaya Matahari
Selain sebagai sumber energi di Bumi, cahaya Matahari juga
mempunyaiperanan atau fungsi yaitu  mengatur tingkah laku
organisme. Ada organisme yang aktif di siang hari dan ada
organisme yang aktif di malam hari. Cahaya Matahari juga dapat
menghancurkan atau melapukkan batu-batuan sehingga
memungkinkan organisme memanfaatkan mineral-mineral hasil
pelapukan batuan tersebut.
2. Komponen Biotik.
Komponen Biotik adalah semua mkhluk hidup yang ada dilingkungan.
Berdasarkan peranannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, yaitu, produsen, konsumen, dan pengurai ( decomposer).
Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen Biotik antaralain
sebagai berikut.
a. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
organik dari zat anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat
anorganik menjadi zat organik disebut organisme autotrof. Jika
energi cahaya yang digunakan organisme itu untuk menyusun zat
organik, maka organisme tersebut dinamakan organisme
fotoautotrof, contohnya tumbuhan hijau. Tumbuhan memanfaatkan
cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi
karbohidrat. Porses pembentukan ini disebut fotosintesis
b. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang tidak mampu mengubah zat
anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan
dengan memakan organisme lain. Organisme lain tersebut dapat
berupa tumbuhan, hewan, atau sisa organisme. Organisme yang
memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.
Jika organisme heterotrof memakan organisme autotrof, organisme
ini disebut konsumen primer atau konsumen pertama. Konsumen
primer juga disebut herbivore karena memakan tumbuhan secara
langsung
c. Dekomposer
Beberapa jenis organisme mampu menguraikan sampah organik,
seperti sisa-sisa tubuh hewan dan tumbuhan menjadi bahan-bahan
anorganik. Organisme ini disebut dekomposer.Contohnya . adalah
bakteri dan jamur.

D. Contoh rantai makanan.


1. Rantai Makanan di Sawah.
Sawah merupakan ekosistem buatan yang terdiri dari organisme yang
nyaris homogen pada semua tingkat trofik. Dalam ekosistem ini, tanaman
padi dan rerumputan menjadi organisme autotrof atau produsen yang
dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Oleh
karena itu, kedua organisme inilah yang menjadi tingkat trofik paling
rendah dalam rantai makanan di sawah. Berikut ini contohnya.
a. Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang
– Pengurai.
b. Energi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah –
Pengurai.
c. Energi matahari – Padi – Tikus – Elang – Pengurai.
2. Rantai Makanan di Ekosistem Laut
Laut adalah ekosistem perairan yang paling luas di dunia. Oleh
karenanya, banyak sekali mahluk hidup yang menjadikan laut sebagai
habitatnya. Saking banyak mahluk hidup yang tinggal di laut membuat di
dalam ekosistem laut terdapat jaring-jaring makanan yang kompleks.
Kendati begitu, dalam hal organisme yang menjadi produsen dalam
ekosistem ini umumnya sama, yaitu alga dan fitoplankton. Contoh rantai
makanan di laut.
a. Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu – pengurai
b. Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular
laut – pengurai
c. Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu –
pengurai
3. Rantai Makanan Di Sungai
Sungai disebut ekosistem perairan lotik atau ekosistem perairan yang
mengalir. Di sungai, organisme yang berperan sebagai produsen
umumnya adalah para algae yang dapat melakukan fotosintesis dengan
bantuan cahaya matahari. Berikut ini beberapa contoh rantai makanan di
sungai.
a. Energi matahari - alga - ikan - burung bangau - buaya – pengurai
b. Energi matahari - alga - ikan - beruang – pengurai
4. Rantai Makanan Di Hutan
Ekosistem hutan termasuk ekosistem alami yang memiliki
keanekaragaman hayati tinggi. Oleh karena itu, rantai makanan di
ekosistem hutan juga tergolong sebagai rantai yang kompleks. Berikut
ini contoh rantai makanan di ekosistem hutan yang dapat kami susun.

a. Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang – pengurai


b. Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang – pengurai
c. Energi matahari - rumput - kambing - harimau – pengurai
5. Rantai Makanan Di Danau
Danau termasuk ekosistem perairan yang terbentuk secara alami. Kendati
begitu, adapula danau buatan yang biasanya disebut dengan istilah
waduk. Contoh rantai makanan di danau berikut ini menggambarkan
tentang peranan fitoplankton yang sangat besar dalam menunjang
kehidupan organisme di ekosistem danau.
a. Energi matahari - fitoplankton - zooplankton - larva capung - ikan -
burung bangau – pengurai
b. Energi matahari - fitoplankton - ikan - ular - burung elang – pengurai
6. Rantai Makanan Di Ekosistem Gurun
Suhu udara dan ketersediaan air yang sangat sedikit di ekosistem gurun
membuat keterbatasan jumlah organisme yang dapat bertahan hidup di
sana. Kendati begitu, beberapa tumbuhan xerofit atau tumbuhan yang
dapat bertahan dengan ketersediaan air sedikit tetap dapat menjadi
produsen bagi kelangsungan hidup organisme gurun. Beberapa contoh
rantai makanan di ekosistem gurun berikut ini menggambarkan tentang
peran penting tumbuhan xerofit tersebut. 
a. Energi matahari - rumput - Cottontail kelinci - rubah kit - coyote –
pengurai
b. Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai
7. Rantai Makanan Di Ekosistem Kebun
Ekosistem kebun merupakan ekosistem buatan. Oleh karenanya,
keanekaragaman mahluk hidup dalam ekosistem ini pun terbilang rendah.
Beberapa contoh rantai makanan di kebun telah kami sajikan sebagai
mana berikut.
a. Energi matahari - bunga - ulat - burung pipit - elang – pengurai
b. Energi matahari - sawi - ulat - burung - kucing - pengurai
8. Rantai Makanan Di Ekosistem Kolam
Sama seperti ekosistem kebun, ekosistem kolam juga termasuk ekosistem
yang secara sengaja dibuat oleh manusia. Peran fitoplankon dan alga
dalam rantai makanan di ekosistem ini sangatlah tinggi. Buktinya bisa
kita lihat pada bagan berikut.
a. Energi matahari - pitoplankton - ikan - burung bangau – pengurai
b. Energi matahari - alga - ikan - ular - elang - pengurai
9. Rantai Makanan Di Ekosistem Rawa
Rawa adalah daerah yang secara musiman atau permanen selalu
tergenang oleh air. Ekosistem rawa biasanya dapat kita temukan di
daerah yang dekat dengan laut. Adapun contoh rantai makanan di
ekosistem rawa beberapa di antaranya.
a. Energi matahari - ganggang - ikan - kucing – pengurai
b. Energi matahari - alga - ikan - burung bangau - pengurai
Dikutip dari https://id.wikipedia.org (2018)

E. Menurut https://brainly.co.id (2014). Yang akan terjadi jika suatu komponen


ekosistem terganggu adalah keseimbangan rantai makanan yang dimulai dari
produser sampai konsumen terakhir akan terganggu

F. Menurut https://ilmugeografi.com (2018). Ekosistem terbagi manjadi 2, yaitu


ekosistem alami dan ekosistem buatan.

1. Ekosistem Alami

Ekosistem alami adalah ekosistem yang dibuat langsung oleh alam.


Ekosistem alami, bertugas menjaga keseimbangan ekosistem. Sehingga
jika ada satu ekosistem yang rusak, maka keseimbangan lingkungan akan
terganggu. Contoh Ekosistem Alami:

a. Hutan hujan tropis berada pada daerah yang memiliki iklim tropis.


Curah hujan di hutan hujan tropis bisa mencapai 200 hingga 225 cm
pertahun. Jenis- jenis pohon yang ada di hutan ini berjenis besar dan
tinggi. Hewan yang biasa di temukan di hutan hujan tropis adalah
jenis- jenis kera, harimau, jenis- jenis burung, badak ataupun babi.
b. Hutan gugur berada pada daerah sub tropis. Curah hujan di hutan
gugur betkisar antara 75 hingga 100 cm setiap tahun. Jenis pohon di
hutan ini hanya sedikit. Sekitar 10 hingga 20 jenis pohon saja. Janis
pohon di hutan ini tidak besar dan tidak rindang. Hewan yang bisa
ditemukan di hutan ini adalah beruang, hamster, atau hewan yang
berhibernasi selama musim dingin.
c. Ekosistem padang rumput dapat ditemukan di daerah dengan iklim
tropis maupun sub tropis. Curah hujan di padang rumput cenderung
rendah. Hanya berkisar antara 25 hingga 50 cm per tahun. Rata- rata
tanaman yang hidup di padang rumput adalah pohong- pohon yang
berjenis pendek. Hewan yang hidup di padang rumput adalah
kangguru, singa, jerapah, jaguar, zebra, atau jenis- jenis ular.
d. Hutan sabana terletak pada daerah yang beriklim tropis. Curah hujan
yang ada di sabana berkisar antara 95 hingga 150 cm per tahun. Jenis
hewan yang hidup di sabana antara lain gajah, kuda, macam tutul,
singa, atau jenis- jenis hewan pengerat.
e. Hutan taiga adalah jenis hutan yang hidup di daerah beriklim sub
tropis serta daerah dengan iklim dingin. Pohon- pohon yang berada
di daerah ini antara lain cemara, alder, dan jenis pohon berdaun
harum lainnya. Hewan yang berada di hutan ini adalah beruang
hitam, lynx, atau serigala.
f. Ekosistem tundra adalah ekosistem yang berada pada daerah
terdingin di bumi, yaitu antartika dan artik. Musim dingin di daerah
tundra sangat panjang, bisa berlangsung selama 9 bulan. Jenis
tanaman yang paling kuat bertahan di daerah tundra adalah jenis
lumut. Sedangkan jenis hewan di daerah ini adalah rubah, rusa
kutup, atau bison.
g. Ekosistem gurun berada di daerah bumi dengan temperatur yang
paling panas. Curah hujan di daerah ini sangat sedikit, bahkan nyaris
tidak ada. Sehingga daerah ini adalah dataran tandus berpasir. Jenis
tanaman yang dapat tumbuh di daerah ini adalah kaktus, yang
mampu menyimpan cadangan air serta unta yang juga mampu
menyimpan cadangan air.
h. Ekosistem sungai adalah aliran air yang ada di permukaan bumi.
Sungai mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Aliran sungai mengalir dan berhenti di laut. Air sungai termasuk air
tawar, sehingga ikan yang dapat hidup di sungai adalah ikan air
tawar seperti ikan nila, ikan gurami, atau ikan lele.
i. Ekosistem danau adalah sebuah cekungan besar yang terisi oleh air.
Danau dapat terbentuk akibat dari aktivitas gunung api. Selain itu
danau juga dapat terbentuk akibat sedimentasi yang memotong jalur
sungai.
j. Rawa- rawa adalah salah satu ekosistem perairan yang tenang. Rawa
adalah genangan air yang terjadi di dataran yang cekung. Genangan
air ini dapat bersifat musiman, akibat hujan dan luapan air sungai,
atau permanen akibat lokasinya yang dekat dengan sumber air.
Rawa- rawa biasanya berada di dataran rendah.
k. Ekosistem pantai adalah daerah pantai yang berada di tepi laut.
Daerah ini adalah salah satu daerah hasil proses sedimentasi oleh air
laut. Hewan jenis kepiting dan beberapa jenis kerang dapat
ditemukan di daerah ini
l. Ekosistem terumbu karang adalah ekosistem laut dangkal, dimana
sinar matahari masih dapat masuk. Dalam ekosistem ini terumbu
karang dan rumput laut dapat untuk melakukan fotosintesis. Selain
itu hewan laut di daerah ini lebih banyak dan bervariasi
m. Ekosistem laut dalam adalah ekosistem yang berada pada kedalaman
lebih dari 2000 m dari permukaan laut. Suhu pada daerah ini
diperkirakan sangat dingin akibat dari tidak masuknya sinar
matahari. Makhluk hidup yang tinggal di daerah ini hanyalah hewan
predator serta hewan pemakan bangkai
n. Ekosistem estuari adalah ekosistem tempat bertemunya air tawar dan
air laut. Dalam ekosistem ini, tanaman yang bisa ditemukan adalah
jenis tanaman mangrove. Sedangkan hewan yang bisa ditemukan
adalah beberapa jenis kepiting.

2. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia. Fungsi


ekosistem buatan adalah menjaga ekosistem alami tetap seimbang. Selain
itu, ekosistem buatan dibuat untuk melestarikan hewan atau tumbuhan
yang ada terancam punah, sehingga tidak ada lagi makhluk hidup yang
punah di bumi. ekosistem buatan adalah salah satu cara untuk
melestarikan keanekaragaman hayati. Ekosistem buatan adalah suaka
marga satwa, kebun raya, kebun binatang, dan taman safari.

a. Suaka marga satwa adalah upaya perlindungan pada ekosistem yang


dinilai memiliki keunikan. Keunikan itu juga berisi berbagai macam
jenis flora dan fauna yang harus dilindungi. Suaka marga satwa
dibuat oleh manusia langsung di alam
b. Taman hutan raya adalah taman hutan yang sebagian masih habitat
asli, dan sebagian telah di perbarui dengan lingkungan buatan.
Taman hutan raya mengkhususkan pada konservasi koleksi
tumbuhan. Ciri- ciri hutan raya adalah mempunyai koleksi tumbuhan
yang banyak serta unik, mempunyai wilayah yang luas, serta masih
memiliki keindahan habitat aslinya. Hutan raya juga dapat dikatakan
sebagai hutan buatan, karena sebagian besar dibuat oleh manusia.
c. Kebun binatang adalah salah satu bentuk konservasi dengan
memakai lingkungan alam buatan, yang terpisah- pisah pada setiap
jenis spesies. Kekurangan dari kebun binatang adalah, hewan berada
di dalam kandang yang terbatas. Selain itu, banyak kebun binatang
yang tidak dirawar dengan baik. Akibatnya banyak binatang yang
mati atau kelaparan, seperti yang terjadi di kebun binatang bandung.
d. Taman safari adalah upaya pelestarian flora dan fauna melalui
pembuatan lingkungan buatan. Berbeda dengan kebung binatang
yang setiap spesies berada dalam satu kandang, pada taman safari,
beberapa spesies berada dalam satu wilayah besar. Setiap wilayah
terpisah oleh pagar tinggi. Pengunjung harus memakai mobil atau
kendaraan dari taman safari jika ingin mengunjungi serta melihat
jenis fauna dan flora di dalamnya Taman safari adalah salah satu cara
melestarikan lingkungan dengan metode eksitu. Taman safari
memakai metode yang jauh lebih baik daro pada kebun binatang,
sehingga hewan tidak merasa terkekang.
e. Waduk adalah sebuah tempat penampungan air raksasa yang di buat
oleh manusia. Selain itu, waduk juga sebagai penghalang aliran air
sungai, sehingga aliran menjadi meninggi dan terlihat seperti danau
yang besar. Waduk juga biasa di sebut sebagai bendungan. Waduk
berfungsi sebagai salah satu penyedia air bagi masyarakat, selain itu
waduk juga di pakai sebagai bagian dari system irigasi di sawah.
Waduk dapat menjadi ekosistem baru bagi ikan- ikan air tawar

G. Menurut http://www.artikelsiana.com (2015). Pengertian Bioma adalah


ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang khas.
Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan
letak geografis dan astronomis. Pada dasarnya, bioma terdiri dari produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di dalamnya terjadi siklus yang
diawali dari tumbuhan. Ciri utama dari bioma adalah dominasi vegetasi
tertentu di suatu wilayah dengan pengaruh kondisi iklim regionalnya.
Sehingga perbedaan antarbioma tampak jelas dari vegetais yang tumbuha di
dalamnya. Bioma dibagi dalam beberpa jnis yang ditentukan dari iklim, curah
hujan, letak geografis, dan intensitas cahaya matahari.
H. Menurut http://www.artikelsiana.com (2015). Bioma dibagi dalam enam jenis
bioma utama yaitu padang rumput, gurun, tundra, hutan hujan tropis basah,
hutan musim dan taiga. Macam-macam bioma adalah sebagai berikut.
1. Bioma Stepa/Padang Rumput
Persebaran bioma gurun banyak terdapat yang di benua Australia
(Gibson), Indonesia (Parangtritis), Afrika Utara (Sahara), Asia (Takla
Makan), dan Amerika Utara (Great Basin). 
Ciri-Ciri Padang Rumput:
a. Curah hujan yang sangat rendah +/-25 mm/tahun
b. Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah
c. Evaporasi (penguapan) tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi (hujan) 
d. Tingkat deflasi yang tinggi 
e. Tanah pasir tandus karena tidak mengandung air 
f. Suhu udara di siang 45 derajat celcius dan di malam hari sekitar 0
derajat celcius
2. Bioma Tundra
Bioma tundra adalah bioma yang ada di sekitar kutub utara dan sebagian
di selatan. Bioma tundra tidak ditemukan pepohonan, namun hanya
tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut.  Lokasi wilayah bioma
terdapat di sekitar lingkar artik, Greenland di wilayah kutub utara.
Berdasarkan pembagian iklim bioma tundra berada di daerah yang
beriklim es abadi (ET) dan Iklim Tundra (ET). 
Ciri-Ciri Tundra:
a. Hampir di setiap wilayahnya tertutup oleh salju/es 
b. Mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta musim
panas yang panjang dan terang. 
c. Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar dari 30-120 hari (1-4
bulan)
3. Bioma Taiga
Taiga adalah hutan yang tersusun dari satu spesies misalnya pinus,
konifer, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali,
sedangkan hewannya antara lain moose, beruang, ajag, rubah, beruang
hitam, serigala, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan di musim
gugur. Taiga banyak ditemukan belahan bumi utara, seperti wilayah
negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma yang terluas
dari boma-bioma lain di bumi. 
Ciri-Ciri Taiga:
a. Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau
yang panas sangat singkat yakni hanya berlansung 1-3 bulan. 
b. Selama musim dingin, air tanah akan berubah menjadi es yang
mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah. 
c. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri
atas dua atau tiga jenis tumbuhan
4. Bioma Gurun 
Bioma padang gurun atau padang pasir dalam istilah geografi adalah
suatu derah yang menerima curah huhan sedikit-kurang dari 250
mm/tahun. Gurun dianggap mempunyai kemampuan kecil untuk
mendukung kehidupan. Bila dibandingkan dengan wilayah yang lebih
basah hal ini mungkin saja benar, walaupun bila diperhatikan seksama,
gurun biasanya mempunyai kehidupan yang biasanya tersembunyi
(khususnya di siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang
lebih dari sepertiga wilayah bumi adalah terbentuknya gurun.  Contohnya
Gurun Gobi di Asia dan Gurun Sahara di Afrika. 
Ciri-Ciri Gurun:
a. Memiliki curah hujan yang sangat rendah +/- 25 mm/tahun
b. Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi
(hujan) 
c. Tingkat deflasi yang tinggi
d. Memiliki perbedaan suhu udara siang dan malam yang sangat tinggi
yaitu disiang hari 45 derajat celcius, malam 0 derajat celcius. 
e. Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air
f. Mempunyai kelembaban udara yang sangat rendah 
5. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah bioma yang berupa hutan basah atau lembab,
yang ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa, yaitu kurang lebih lintang
0-10 derajat celcius ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan
hujan tropis dapat diartikan sebagai hutan yang terletak di daerah tropis
dengan curah hujan tinggi. Contoh hutan hujan tropis adalah Afrika,
Meksiko, Australia, Amerika Selatan, Kepulauan Pasifik, dan Amerika
Tengah. 
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis:
a. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun 
b. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 m. 
c. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak
dapat menembus dasar hutan 
d. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar dengan hijau sepanjang tahun
e. Memiliki iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan
tanah/dibawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar dengan
membentuk tudung). 
6. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur adalah bioma yang terletak pada kisaran 30-40
derajat lintang LU/LS denga beriklim sedang. Bioma hutan gugur
terdapat di wilayah Amerika Serikat di bagian timur, ujung selatan benua
Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia. 
Ciri-Ciri Hutan Gugur:
a. Curah hujan merata antara 75 - 1.000 mm pertahun 
b. Pohon yang bercirikan lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada
musim panas dan memiliki tajuk yang rapat
c. Memiliki jumlah/jenis tumbuhan yang relatif sedikit
d. Musim panas yang hangat dan musim dingin tidak terlalu dingin. 
e. Terdiri 4 musim ialah musim panas, gugur, dingin, semi
7. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh gerombolan
semka dan pohon. Berdasarkan dari jenis tumbuhan yang menyusunnya
sabana dibagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni dua jenis yaitu
sabana murni (satu jenis tumbuhan) dan sabana campuran (campuran
jenis tumbuhan). Persebaran bioma sabana teradapat di Afrika, Amerika
Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara). 
Ciri-Ciri Sabana:
a. Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis) 
b. Memiliki curah hujan antara 100-150 mm/tahun
c. Curah hujan yang sedang dan tidak teratur
d. Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengarian)
cukup baik

I. Menurut http://palingberkesan.blogspot.com (2016). Suksesi adalah


perubahan atau perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap tertentu.
Terdapat dua tipe suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
1. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal terganggu dan
mengakibatkan hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga
di tempat komunitas asal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat
baru.
2. Suksesi Sekunder
Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan, baik secara
alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak
merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam
ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada. 

J. Menurut http://www.sridianti.com ( 2018). Piramida energi adalah piramida


yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan
trofik. Jumlah total energi pada setiap tingkatan trofik ke arah puncak
piramida semakin kecil. Secara umum konsumen hanya mampu
memanfaatkan 10% energi yang diperoleh dari organisme yang berada pada
tingkat trofik di bawahnya, sebab sebagian besar energi terbuang sebagai
panas. Bentuk piramida energi selalu segitiga tegak. Sebuah piramida energi
adalah model grafis dari aliran energi dalam suatu komunitas. Tingkat yang
berbeda mewakili berbagai kelompok organisme yang mungkin menyusun
rantai makanan. Dari bawah ke atas, mereka adalah sebagai berikut:
1. Produsen – membawa energi dari sumber tak hidup dalam komunitas
2. Konsumen utama -memakan produsen, yang membuat mereka sebagai
herbivora di kebanyakan komunitas
3. Konsumen sekunder – memakan konsumen primer, yang membuat
mereka adalah karnivora
4. Konsumen tersier – makan konsumen sekunder

K. Menurut http://www.sridianti.com ( 2018). Piramida biomassa adalah


piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup
dari masing-masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun
waktu tertentu. Piramida biomassa didasarkan pada pengukuran berat atau
massa individu per meter persegi pada setiap tingkatan trofik yang dinyatakan
dalam gram/m2. Cara mengukur biomassa, yaitu dengan mengukur rata-rata
berat organisme di setiap tingkat trofik, kemudian jumlah organisme di setiap
tingkat trofik diperkirakan. Untuk menghindari kerusakan habitat, biasanya
sampel yang diambil hanya sedikit, kemudian total seluruh biomassa
dihitung. Melalui cara pengukuran seperti ini akan didapatkan informasi yang
lebih akurat tentang kondisi ekosistem. Pada umumnya, massa rata-rata
produsen lebih besar daripada massa rata-rata konsumen, dan bentuk
piramidanya menyempit secara tajam dari produsen (di bagian dasar trofik)
hingga ke karnivor (di tingkat teratas trofik). Namun pada ekosistern akuatik,
bentuk piramida biomassa justru terbalik karena biomassa konsumen lebih
besar dari produsen.

L. Menurut http://www.latarbelakang.com (2016). Piramida jumlah merupakan


jumlah organisme yang berada di dalam suatu daerah (areal) tertentu yang
dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofi. Untuk menggambarkan
piramida jumlah dinyatakan dalam bentuk segi empat yang luasnya
menggambarkan atau sebanding dengan jumlah organisme dalam areal
tertentu. Pada piramida jumlah, golongan organisme yang berada pada
tingkatan lebih tinggi memiliki jumlah organisme lebih sedikit di bandingkan
dengan tingkatan organisme yang ada di bawahnya. Piramida tersebut dapat
digambarkan seperti pada gambar di samping. Pada tingkat trofi I memiliki
jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan tingkat trofi II dan tingkat trofi
II lebih besar dibandingkan dengan tingkat trofi III.

M. Menurut http://smpsma.com (2015). Daya lenting lingkungan adalah


kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika
mengalami perubahan atau gangguan, sedangkan daya dukung lingkungan
adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk
hidup di dalamnya. Di sekitar kita ada lingkungan yang alami dan asri dan
ada lingkungan yang rusak. Lingkungan alami merupakan lingkungan yang
seimbang, yaitu lingkungan dimana seluruh dinamika ekosistemnya berjalan
wajar dan dinamis yang di tandai dengan tidak adanya pertumbuhan yang
mencolok pada salah satu komponen ekosistem. Keseimbangan lingkungan
yang di maksud dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan, jaring –
jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi seimbang.
Lingkungan yang rusak dapat berasal dari pencemaran air, pencemaran tanah,
dan pencemaran udara.

N. Menurut http://www.latarbelakang.com (2016). Lingkungan dikatakan


seimbang (equilibrium) apabila memiliki ciri-ciri antara lain :Lingkungan
yang didalamnya terdapat pola-pola interaksi, meliputi : arus energi, daur
materi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi, daur
biogeokimia, dan produktivitas. Melalui pola-pola interaksi tersebut,
pertumbuhan dan perkembangan organisme berlangsung secara alami,
sehingga tidak ada organisme yang mendominasi terhadap organisme
lainnya.Lingkungan yang homeostatis, yaitu lingkungan yang mampu
mempertahankan terhadap gangguan alam, baik gangguan secara alami
maupun buatan.Lingkungan yang memiliki daya dukung lingkungan, yaitu
lingkungan yang mampu mendukung semua kehidupan organisme, karena
dalam lingkungan terdapat berbagai sumber daya alam (hayati dan non
hayati).Terbentuknya lingkungan yang klimaks, yaitu lingkungan yang
banyak ditumbuhi pohon-pohon (terbentuknya hutan).
O. Menurut http://www.latarbelakang.com (2016). Nitrogen merupakan bagian
terbesar penyusun gas dalam atmosfer bumi (sekitar 78%). Nitrogen di udara
bebas tidak banyak bermanfaat bagi organisme. Oleh karena itu nitrogen
bebas tersebut perlu difiksasi (ditambat) agar lebih dirasakan manfaatnya.
Proses fiksasi nitrogen dari udara dapat berlangsung oleh kegiatan fiksasi
industri (misalnya industri pupuk nitrogen), fiksasi oleh mikroorganisme baik
secara simbiotik maupun nonsimbiotik (bakteri, alga biru), maupun fiksasi
oleh peristiwa alam seperti kilat atau petir yang menyebabkan terbentuknya
senyawa nitrat. Selanjutnya nitrat diserap oleh akar tumbuhan untuk
digunakan dalam sintesis  asam amino, komponen pembentuk protein. Protein
tumbuhandikonsumsi oleh hewan dan manusia, dan dikeluarkan lagi melalui
feses, urin, ekskret bernitrogen lain. Bersama dengan hewan dan tumbuhan
mati, zat buangan bernitrogen tersebut akan mengalami pembusukan dan
penguraian oleh bakteri dan fungi membentuk senyawa amoniak dan
amonium. Oleh bakteri Nitrosomonas, Nitrosococcus amoniak dan amonium
diubah menjadi nitrit. Proses perubahannya dinamakan nitritasi. Oleh bakteri
Nitrobacter nitrit diubah menjadi nitrat, proses perubahannya dinamakan
nitratasi. Gabungan dari nitritasi dan nitratasi dinamakan nitrifikasi. Senyawa
nitrat tersebut akhirnya diserap kembali oleh akar tumbuhan.
P. Menurut http://www.latarbelakang.com (2016). Sulfur banyak terdapat di
kerak bumi. Sulfur dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk sulfat. Sulfur
diperlukan dalam sintesis senyawa protein. Sulfat dalam tanah diserapoleh
tumbuhan, selanjutnya digunakan untuk sintesis protein. Melalui rantai
makanan sulfur berpindah ke konsumen. Jika organisme mati, senyawa sulfur
dalam organisme akan terurai secara aerob membentuk sulfat kembali, dan
bila penguraian berlangsung secara anaerob menghasilkan gas sulfur dan
sulfida. Gas sulfur dan sulfida juga berasal dari hasil reduksi senyawa sulfat
secara anaerob oleh bakteri pereduksi sulfur. Oleh bakteri sulfur, gas sulfur
dan sulfida di udara dioksidasimenghasilkan sulfur, selanjutnya sulfur
dioksidasi lagi membentuk sulfat dalam tanah.
Q. Menurut http://www.latarbelakang.com (2016). Fosfor merupakan unsur
penting pembentuk asam nukleat, protein, Adenosin Tri Pospat (ATP), dan
senyawa organik lain. Fosfor (P) tidak pernah ditemukan dalam bentuk gas,
tapi dalam bentuk fosfor dalam tanah, fosfor dalam air tawar dan laut. Oleh
organisme produsen, fosfor diserap dan dimanfaatkan untuk sintesis senyawa
organik (protein, asam nukleat, ATP). Senyawa organik yang mengandung
fosfor ini akhirnya berpindah ke konsumen. Protein dalam tubuh organisme
digunakan untuk metabolisme dan membangun bagian-bagian tubuh. Jika
organismenya mati, senyawa organik yang mengandung fosfor mengalami
perombakan oleh pengurai, akhirnya fosfor kembali lagi ke tanah, air tawar
dan laut. Fosfor dalam tanah terbawa oleh air, diendapkan di danau atau
lautan membentuk batuan yang mengandung fosfor. Batuan fosfor tererosi
menghasilkan tanah, akhirnya fosfor kembali ke tanah.
R. Menurut http://www.latarbelakang.com (2016). Terjadinya proses timbal
balik antara daur ulang respirasi dan fotosintesis yang bertanggung jawab atas
terjadinya perubahan dan pergerakan utama karbon. Menurunnya fotosintesis
dapat mempengaruhi naik atau turunnya suatu gas CO2 dan O2 yang ada di
atmosfer secara musiman. Siklus karbon sangat dipengaruhi oleh oksigen dan
fotosintesis. Daur karbon berada di empat tempat yaitu geosfer atau di dalam
bumi, hidrosfer atau di air, atmosfer atau di udara, dan biosfer atau di dalam
makhluk hidup. Pencemaran udara pada zaman era globalisasi ini berdampak
pada peningkatan CO2 yang masuk ke atmosfer.

S. Air merupakan kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Tak ada makhluk
hidup yang mampu bertahan hidup tanpa adanya air. Air terdapat secara
melimpah di laut, tetapi ketersediaannya relatif terbatas di daratan. Bagi
tumbuhan, air merupakan salah satu faktor penting untuk fotosintesis,
perkecambahan dan pertumbuhan, serta sarana transportasizat. Bagi hewan
dan manusia, air merupakan faktor penting dalam melaksanakan transportasi
zat. Daur air disebut juga daur hidrologi. Secara garis besar daur hidrologi
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu daur hidrologi pendek, daur hidrologi
sedang, dan daur hidrologi panjang.
1. Daur hidrologi pendek
Air laut menguap, uap air naik ke udara lalu bersatu menjadi awan. Pada
ketinggian tertentu awan mengalami kondensasi dan presipitasi menjadi
titik-titik air, kemudian turun sebagai hujan. Pada daur hidrologi pendek
ini terbentuknya awan dan hujan terjadi di atas laut, jadi hujan tidak
mencapai daratan.
2. Daur hidrologi sedang
Air laut menguap, uap air naik ke udara dan terbawa angin sampai di atas
daratan membentuk awan. Pada ketinggian tertentu awan mengalami
kondensasi dan presipitasi membentuk titik-titik air, lalu turun sebagai
hujan  di daratan. Sebagian air meresap ke dalam tanah, sebagianlain
kembali ke laut melalui sungai.
3. Daur hidrologi panjang
Uap air yang berasal dari penguapan air laut, kolam,danau, sungai
maupun hasil transpirasi tumbuhan naik ke udara, lalu bersatu menjadi
awan. Awan terbawa oleh angin ke arah daratan dan pada jarak tertentu
terhalang oleh pegunungan. Akhirnya awan mengalami kondensasi dan
presipitasi menjadi titik-titik air dan turun sebagai hujan di atas
pegunungan. Air hujan meresap ke tanah di pegunungan, lalu diserap
oleh tumbuhan di pegunungan, sebagian  muncul sebagai mata air.
Melalui sungai air mengalirkembali lagi ke laut.
Dikutip dari http://www.latarbelakang.com (2016)
T. Komponen-komponen ekosistem memiliki manfaat yang sangat besar bagi
manusia dan makhluk hidup lain, di antaranya sebagai berikut.
1. Sebagai sumber bahan makanan bagi makhluk hidup lain. Misalnya
produsen menyediakan bahan makanan bagi konsumen primer
(herbivora), konsumen primer menyediakan makanan bagi konsumen
sekunder (karnivora), dan seterusnya.
2. Berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang dinamis.
Contohnya keberadaan harimau (karnivora) di suatu padang rumput
untuk mencegah terjadinya ledakan populasi herbivora di wilayah
tersebut, agar ketersediaanrumput selalu terjaga. Kehadiran predator dan
parasitoid ikut mengontrol populasi hama agar tidak menimbulkan
kerugian yang lebih besar.
3. Menjamin tetap berlangsungnya daur ulang sampah organik di ekosistem.
Contohnya jamur dan bakteri pengurai berperan menguraikan sampah
organik menjadi zat-zat anorganik yang sangat diperlukan bagi
kehidupan tumbuhan dan sekaligus dapat mengatasi masalah sampah
organik.
4. Sebagai sumber senyawa anorganik yang sangat diperlukan bagi
kehidupan. Contohnya tanah merupakan sumber air dan unsur hara
penting bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup yang lain. Udara
merupakan sumber CO2 untuk fotosintesis tumbuhan, juga sebagai
sumber O2bagi semua makhluk hidup.
5. Membantu mengatasi permasalahan polusi. Misalnya tumbuhan
menyerap CO2 udara untuk fotosintesis, menyediakan O2 bagi
organisme lain.
Dikutip dari https://dosenbiologi.com (2014)

IV. Simpulan Pembelajaran


Melalui pembuatan tugas ini, saya dapat memahami materi tentang ekologi
dan menyajikan data mengenai komponen-komponen ekosistem serta dapat
menunjukan data mengenai interaksi antar komponen ekosistem

V. Refleksi
1. Manfaat yang saya dapat dari menyelesaikan tugas ini adalah saya bias lebih
disiplin dalam mengatur waktu, serta saya dapat menambah wawasan
mengenai materi ekologi dan lingkungan sekitar dengan mempelari ekosistem
2. Sikap yang bias ditumbuhkan dalam mengerjakan tugas ini adalah sikap
disiplin waktu, pantang menyerah, serta tidak menunda-nunda pekerjaan
3. Bagian dari tugas ini yang membuat saya bersyukur atas kebesaraan Tuhan
adalah dengan pemberian waktunya saya bias mengerjakan tugas ini dan
mempelajari materi in serta dapat menambah wawasan saya mengenai
ekologi dimana banyak sekali hal-hal yang telah Tuhan ciptakan untuk
kelangsungan hidup ciptaannya

VI. Darftar Pustaka


https://informasiana.com/fungsi-komponen-abiotik-dan-biotik-serta-contohnya-
masing-masing/

http://sahrudinipmg.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan

https://jempolkaki.com/rantai-makanan/

https://id.wikipedia.org/wiki/Habitat

http://anand182.blogspot.co.id/2011/12/perbedaan-habitat-dan-nisia.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengurai

https://ilmugeografi.com/biogeografi/contoh-ekosistem-alami/amp

http://www.artikelsiana.com/2015/07/Bioma-pengertian-bioma-macam-macam-
bioma.html

http://palingberkesan.blogspot.com/2016/06/macammacam-suksesi.html

http://www.sridianti.com/pengertian-piramida-energi.html

http://www.sridianti.com/pengertian-piramida-biomassa.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_jumlah

http://smpsma.com/pengertian-daya-lenting-lingkungan.html

https://brainly.co.id/tugas/1540741

http://www.latarbelakang.com/2016/10/pengertian-daur-biogeokimia-
nitrogen.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_biogeokimia

https://dosenbiologi.com/ekosistem/interaksi-dalam-ekosistem
EKOLOGI
Kelas : X MIPA 1

Kelompok : 8

OLEH :

Nama : I Gusti Made Agung Ary Surya Persada

No : 12

Kelas : X MIPA 1

SMASTA, Guru Pengempu Biologi

Mentor/Teman Sejawat

Nama : I Wayan Suardana,S.Pd.,M.Pd.

Kelas : NIP. 19600507 199802 1 003

Anda mungkin juga menyukai