Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NISA SAPARIAH

KELAS : XI-IPA1

Materi tentang sistem ekskresi, organ ekskresi : Ginjal (ren), Paru-paru (pulmonum), Hati (hepar),
Kulit (cutan) soal :

1. Sebutkan zat yang dihasilkan oleh keempat organ ekskresi?


Jawaban:
 Ginjal : air urin, urea, asam urat dan amonia, empedu, garam.
 Kulit : keringat yg mengandung natrium clorida (nacl).
 Paru-paru : karbondioksida dan uap air.
 Hati : urea dan amonia.
2. Jelaskan gangguan pada sistem ekskresi ?
Jawaban:
 Sirosis hati adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya jaringan
parut pada hati sebagai akibat dari kerusakan hati yang terus menerus dan
berkepanjangan. . Ada banyak penyebab sirosis. Konsumsi alkohol adalah penyebab
yang sangat umum untuk sirosis hati karena hal tersebut menimbulkan cedera pada
sel hati. Penyebab lain termasuk zat kimia (seperti alkohol), virus, penyakit hati
autoimun dan logam beracun seperti besi dan tembaga.
 Acne (jerawat) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi
minyak (sebum) berlebih. Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat
tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Hal tersebut
menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit. Peradangan ini
ditandai dengan munculnya benjolan kecil (yang terkadang berisi nanah) di atas
kulit. Gangguan kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan kelenjar minyak
terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.
 Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk
menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan
cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak
diobati.
 Diabetes insipidus adalah kondisi yang cukup langka, dengan gejala selalu merasa
haus dan pada saat bersamaan sering membuang air kecil dalam jumlah yang sangat
banyak. Jika sangat parah, penderitanya bisa mengeluarkan air kencing sebanyak 20
liter dalam sehari.
3. Jika urine seseorang diuji dengan larutan biuret,benedict,fehling A dan B hal tersebut untuk
mengetahui uji apa?
Jawaban:
 Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula atau karbohidrat
pereduksi.
 Uji biuret digunakan sebagai cara untuk menentukan senyawa protein. Akibat
adanya protein dalam urine.
 Fehling A dan B digunakan untuk menguji kandungan gula tereduksi (monosakarida
atau disakarida) dalam suatu sampel.
4. Lapisan kulit untuk mengetahui panas,dingin,kasar dan halus masing-masing pada bagian
yang disebut? Jawaban : ujung saraf
5. Coba jelaskan proses pembentukan urine, dari mulai glomerulus,tubulus kontortus
proksimal,tubulus kontortus distal, tubulus kontortus kolektivus?

Jawaban:

1. Filtrasi (penyaringan darah)


terjadi di = glomerulus
bahan yang difiltrasi = sel-sel darah, trombosit, protein plasma
hasil = urine primer / filtrat glomerulus
 
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
terjadi di = tubulus kontortus proksimal  
proses reabsorpsi:
a) reabsorpsi air

tubulus kontortus proksimal = reabsorpsi obligat (air yang diserap mencapai 80%)
lengkung Henle = air yang diserap mencapai 6%
tubulus kontortus distal = reabsorpsi fakultatif (tergantung kebutuhan) yang dipengaruhi
oleh hormon penghambat urin (anti diuretic hormone / ADH), reabsorpsi air mencapai 9%
ductus kolektivus (pengumpul) = reabsorpsi air mencapai 4%
b) reabsorpsi ion Na di tubulus renalis secara transpor aktif dan difusi

c) reabsorpsi zat-zat penting terjadi di  tubulus kontortus proksimal, bahan yang diserap
adalah protein, asam amino, glukosa, asam asetoasetat, dan vitamin.

hasil akhir: urine sekunder (filtrat tubulus)


Berikut adalah komposisi atau kandungan urine sekunder dalam keadaan normal: air-
penisilin atau sejenis obat lainnya (jika sehabis minum obat - garam- urea- empedu
(memberi warna pada urine)
Proses reabsorpsi berfungsi untuk mempertahankan komposisi air serta garam dalam cairan
tubuh.
3. Augmentasi / sekresi tubulus (penambahan zat-zat dan pengeluaran zat)

terjadi di tubulus kontortus distal


bahan-bahan yang disekresi atau ditambahkan:  ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam
hipurat, obat-obatan,  ion kalium (dikontrol oleh hormon aldosteron),  urobilin
hasil = urine dengan komposisi: 95% air, urea, asam urat , kreatinin, benda keton, asam
hipurat (dari pencernaan sayuran & buah),  toksin (racun), pigmen (urobilin / urokrom),
enzim, vitamin, dan elektrolit yaitu ion Na, Cl, K, amonium, sulfat, fosfat, Ca, Mg.

Anda mungkin juga menyukai