Youlla Anjelina

41170153
ISBD B
UAS

1. Perubahan unsur kebudayaan di era New Normal:

New normal di Indonesia sangat berpengaruh terhadap nilai kebudayaan yang
sudah dianut oleh masyarakat di Indonesia. New normal tidak hanya selalu dijadikan
sebagai perubahan yang sementara saja, namun merupakan sebuah momentum
historis untuk bisa memulai peradaban baru dengan kebudayaan baru yang
bertransformasi dari peradaban lama. Menurut Koentjaraningrat, terdapat 7 unsur
kebudayaan yaitu sistem bahasa, sistem pendidikan, sistem kekerabatan dan
organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi, sistem religi,
dan kesenian. Berkaitan dengan new normal, terdapat beberapa perubahan yang
mencolok dalam unsur kebudayaan, yaitu :
Bahasa baik secara lisan ataupun tulisan merupakan salah satu sarana
berkomunikasi manusia yang sangat dibutuhkan dalam berbudaya, berkomunikasi
secara langsung antarpersonal biasanya digunakan bahasa lisan dan jarang secara
tertulis, namun di era new normal ini penggunaan bahasa tertulis pun bisa digunakan
untuk komunikasi antarpersonal.
Kemudian dalam sistem pendidikan, era new normal ini sangat berpengaruh
besar, hal itu terlihat dari cara belajar yang dulu harus menggunakan ruangan dan
semua pelajar atau mahasiswa harus berkumpul secara langsung dan waktunya kurang
fleksibel, di era new normal ini pendidikan lebih fleksibel dengan adanya media
konferensi online yang dapat dijadikan sebagai wadah pendidikan dengan tidak
mengurangi kualitas dari pendidikan tersebut. Namun, budaya masyarakat kita yang
kurang disiplin dapat mengurangi kualitas dari hasil pembelajaran jarak jauh dalam
sistem pendidikan di era new normal ini.
Selanjutnya, perubahan yang mencolok juga terdapat pada sistem peralatan
hidup dan teknologi, dimana dalam masyarakat tradisional terdapat sistem peralatan
dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan seperti senjata, wadah, pakaian, tempat
tinggal, dan alat transportasi. Dari beberapa hal tersebut, perubahan yang paling
mencolok adala pada bagian alat transportasi, dimana di era new normal ini terjadi
minimalisir mobilitas karena semua pekerjaan harus dilakukan dari rumah.
Unsur kebudayaan yang berubah juga yaitu sistem ekonomi atau mata
pencaharian hidup, dimana sebelum new normal bekerja sering kali dan biasanya
dilakukan diluar rumah dan hanya berpatokan dengan pekerjaan yang sudah tersedia,
Youlla Anjelina
41170153
ISBD B
UAS

namun di era new normal dimana semua harus dilakukan dari rumah membuat kita
harus berpikir bagaimana caranya agar tetap bisa memiliki mata pencaharian, oleh
karena itu banyak ide dan inspirasi terkait mata pencaharian masyarakat.
Selain itu, sistem religi juga memiliki perubahan yang mencolok, dimana
dalam kebudayaan masyarakat upacara keagamaan harus dilakukan pada tempat yang
dianggap suci seperti candi, masjid, gereja dan lainnya. Namun dalam masa ini,
masyarakat harus beradaptasi dengan pemikiran baru bahwa beribadah atau
melakukan upacara tidak harus diadakan didalam rumah ibadah, tapi dapat dilakukan
juga dari rumah.
Jadi dalam era new normal ini, perubahan yang mencolok dalam unsur
kebudayaan yaitu terdapat pada sistem bahasa, sistem pendidikan, sistem teknologi,
sistem mata pencaharian dan sistem religi.

2. Dampak New Normal terhadap lingkungan alam kita (min. 50 kata)

“New normal” merupakan jargon yang sering kali digaungkan selama masa pandemi
ini. Namun, masyarakat hanya berpikir bahwa new normal hanyalah sebuah masa
dimana kita harus melaksanakan protokol kesehatan dimanapun kita berada. Sebelum
adanya era new normal yaitu karantina dan WFH, dimana semua orang hanya
melakukan aktivitas didalam rumah memberikan efek yang signifikan bagi
keberlangsungan lingkungan hidup di seluruh dunia, hal tersebut terlihat dari
perbedaan polusi udara di Jakarta saat belu terdapat corona dan saat corona sudah
datang di Indonesia. Dalam masa new normal ini, dampak yang mungkin terjadi
adalah sama saja seperti saat sebelum adanya pandemi, dimana masyarakat sudah
mulai lengah dengan karantina dan WFH serta mulai tidak memikirkan
keberlangsungan lingkungan alam. Oleh karena itu, dalam masa new normal ini tidak
hanya memperhatikan protokol kesehatan saja, tetapi juga harus meningkatkan
kesadaran kita terhadap lingkungan alam.