BAB 1
PENGENALAN SISTEM OPERASI
Tujuan:
Mahasiswa diharapkan mampu:
1.1. Definisi
Sebuah sistem operasi merupakan sekumpulan kode-kode yang mampu mengelola sumber
daya perangkat keras dan menyediakan lingkungan atau layanan untuk perangkat lunak
pemrograman dan perangkat lunak aplikasi. Sedangkan perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software) dan pengguna (brainware) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan. Sistem operasi dijumpai pada hampir semua alat yang fungsinya hampir sama
dengan komputer, seperti smartphone, video game, superkomputer.
Misalkan pada sistem komputer, yang tergolong perangkat keras adalah monitor, papan ketik
(keyboard), tetikus (mouse) dan hal-hal yang memiliki bentuk yang berwujud. Sedangkan
perangkat lunak pada komputer yakni Microsoft Windows (contoh sistem operasi) ,
Microsoft Office (contoh aplikasi), Microsoft Visual Basic (contoh pemrograman). Tujuan
sistem operasi secara umum adalah sebagai berikut:
Pengguna sistem operasi batch tidak berinteraksi dengan komputer secara langsung. Setiap
pengguna menyiapkan pekerjaannya (job) pada perangkat off-line seperti kartu punch dan
mengirimkannya ke operator komputer. Untuk mempercepat pemrosesan, pekerjaan dengan
1
Sistem Operasi 1
Time sharing adalah teknik memungkinkan banyak orang, yang berlokasi diberbagai
terminal, untuk menggunakan sistem komputer tertentu pada saat bersamaan. Time-sharing
atau multitasking merupakan suatu multiprogramming berkelanjutan secara logika.. Waktu
prosesor yang dibagi di antara banyak pengguna secara bersamaan disebut sebagai
pembagian waktu (time sharing). Perbedaan utama antara Sistem Batch Multiprogram dan
Sistem Berbagi Waktu (Time sharing) adalah bahwa dalam kasus sistem batch Multiprogram,
tujuannya adalah untuk memaksimalkan penggunaan prosessor, sedangkan dalam Sistem
Berbagi Waktu, tujuannya adalah untuk meminimalkan waktu respons. Job yang banyak
dieksekusi oleh CPU dengan memilih (switch) di antara mereka, tetapi pemilihan (switch)
terjadi begitu sering. Dengan demikian, pengguna dapat menerima respons langsung.
Misalnya, dalam suatu transaksi proses, prosesor mengeksekusi setiap program pengguna
2
Sistem Operasi 1
a. Memberikan keuntungan dari respon cepat karena tingkat kebersamaan semua proses
dalam penggunaan CPU semakin tinggi.
b. Menghindari duplikasi perangkat lunak
c. Mengurangi waktu idle CPU
a. Masalah keandalan, misalkan P1 > kuantum, maka P1 dibagi menjadi P11, P12, P13,
….., P1K, sehingga tingkat switch (perpindahan) antar proses menjadi besar
mengingat jika quantum dari suatu proses telah selesai maka ia harus keluar dari CPU
dan segera digantikan oleh proses berikutnya.
b. Keamanan dan integritas program dan data pengguna
c. Masalah komunikasi data
Sistem terdistribusi menggunakan beberapa prosesor terpusat untuk melayani banyak aplikasi
(job) real time dan banyak pengguna. Pemrosesan data yang ada dalam job didistribusikan di
antara prosesor-prosesor. Prosesor-prosesor berkomunikasi satu sama lain melalui berbagai
jalur komunikasi (misalnya jalur berkecepatan tinggi atau saluran telepon). Hal ini dinyatakan
dengan loosely coupled system atau sistem terdistribusi. Prosesor-prosesor dalam sistem
terdistribusi dapat bervariasi dalam ukuran dan fungsi. Prosesor-prosesor ini disebut sebagai
sites, node, komputer, dan sebagainya.
a. Dengan fasilitas berbagi sumber daya, pengguna di satu site mungkin dapat
menggunakan sumber daya tersedia di site lain.
3
Sistem Operasi 1
NOS berjalan pada server dan memberikan kemampuan pada server mengelola data,
pengguna, grup, keamanan, aplikasi (job), dan fungsi jaringan lainnya. Tujuan utama dari
sistem operasi jaringan adalah untuk memungkinkan akses file dan printer bersama di antara
banyak komputer dalam jaringan, biasanya jaringan area lokal (LAN), private network atau
ke jaringan lain. Contoh sistem operasi jaringan termasuk Microsoft Windows Server 2003,
Microsoft Windows Server 2008, UNIX, Linux, Mac OS X, Novell NetWare, dan BSD.
Sistem real-time didefinisikan sebagai sistem pemrosesan data yang perlu interval waktu
untuk memproses dan menanggapi input yang sangat kecil sehingga dapat mengendalikan
lingkungan yang dimaksud. Waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk menanggapi input
dan memperbarui informasi pada tampilan yang diperlukan adalah disebut sebagai waktu
respons (response time). Jadi dalam metode ini, waktu respons sangat kurang dibandingkan
4
Sistem Operasi 1
dengan pemrosesan yang sedang berjalan. Sistem real time digunakan ketika ada kebutuhan
waktu kaku dalam pengoperasian prosesor atau aliran data dan sistem waktu nyata dapat
digunakan sebagai perangkat kontrol dalam suatu aplikasi (job) khusus. Sistem operasi
waktu-nyata harus memiliki waktu tetap yang ditetapkan dengan baik, jika tidak sistem akan
gagal. Misalnya, percobaan ilmiah, medis sistem pencitraan, sistem kontrol industri, sistem
senjata, robot, kontrol lalu lintas udara sistem, dll.
Ada dua jenis sistem operasi waktu-nyata.
a. Hard real-time systems
Sistem yang menjamin bahwa tugas-tugas penting selesai tepat waktu. Dalam sistem
ini, penyimpanan sekunder terbatas atau tidak ada dan data disimpan dalam ROM.
Dalam hal ini sistem, memori virtual hampir tidak pernah ditemukan.
b. Soft real-time systems
Sistem yang tidak terlalu membatasi. Job yang kritis mendapat prioritas di atas job
yang lain dan mempertahankan prioritas sampai selesai. Sistem soft real-time
memiliki utilitas (penggunaan) terbatas daripada sistem hard real-time . Misalnya:
multimedia, virtual reality, proyek-proyek Advanced Scientific seperti eksplorasi
bawah laut dan penjelajah planet, dll.
1.3. Multiprogramming
Pada prosesor yang sama ketika dua atau lebih program menduduki memori dalam waktu
bersamaan dikenal dengan multiprogramming. Multiprogramming mengasumsikan satu
prosesor yang sama. Multiprogramming meningkatkan pemanfataan CPU dengan mengatur
job sedemikian rupa.
Berikut adalah gambar layout memori untuk sistem multiprogramming.
5
Sistem Operasi 1
1.4. Multitasking
Multitasking adalah menjalankan beberapa job secara bersamaan oleh CPU dengan bantuan
switching diantara mereka. Switch sering terjadi sehingga pengguna dapat berinteraksi
dengan setiap program saat sedang berjalan. Sistem operasi melakukan aktivitas berikut yang
terkait dengan multitasking:
6
Sistem Operasi 1
Sistem operasi menangani multitasking dengan cara yang dapat menangani beberapa
operasi/menjalankan banyak program sekaligus.
- Sistem operasi multitasking dikenal juga sebagai Time-sharing system
- Sistem operasi time-sharing menggunakan konsep penjadwalan CPU
- Setiap pengguna memiliki setidaknya satu program terpisah dalam memori
7
Sistem Operasi 1
- Sistem operasi menyimpan nomor job dalam memori dan menjalankannya tanpa
manual informasi.
- Job diproses dalam urutan pengiriman, misalnya model first come first server.
- Ketika selesai mengeksekusi suatu job, memorinya dihilangkan dan keluarannya
digandakan ke keluaran spool untuk selanjutnya dicetak atau diproses.
1.6. Spooling
Spooling merupakan akronim untuk penggunaan perangkat secara simultan pada suatu
saluran. Spooling berkenaan dengan menempatkan data berbagai job I/O dalam buffer.
Buffer adalah area khusus dalam memori atau hard disk yang dapat diakses ke perangkat
I/O. Berikut adalah aktifitas sistem operasi yang berkaitan dengan spooling:
- Menangani spooling data perangkat I/O karena perangkat memiliki tingkat akses
data yang berbeda.
- Mempertahankan buffer spooling yang menyediakan tempat tunggu data saat
ketemu dengan perangkat yang lebih lambat prosesnya.
- Mempertahankan komputasi paralel karena proses spooling seperti komputer
melakukan I/O secara paralel. Komputer dapat membaca data dari tape, tulis data
ke disk dan tulis data ke printer yang saat itu sedang dilakukan tugas komputasi.
8
Sistem Operasi 1
PERTANYAAN:
1. Apakah sama pengertian real-time operating system dengan sistem operasi waktu
nyata?
2. Jelaskan keuntungan dari Network Operating System
3. Jelaskan keuntungan dari Time-sharing Operating System