Anda di halaman 1dari 39

Rencana

Suksesi CEO
Perencanaan suksesi
adalah proses mengisi posisi manajerial
yang ada di perusahaan dari kandidat-
kandidat potensial yang ada di talent pool
dan diikuti dengan proses pembekalan
kandidat untuk siap dan layak dalam
mengisi posisi yang dibutuhkan
Perencanaan suksesi

1. Mengisi kekosongan pada posisi manajerial tertentu.

2. Mengidentifikasi, menilai dan mengembangkan


pengetahuan, keahlian serta kemampuan pegawai
untuk memenuhi kebutuhan organisasi

3. Memastikan keberlangsungan ketersediaan talent


sebagai penerus posisi penting di unit kerja tertentu.
Perencanaan suksesi membantu organisasi dalam hal :
Memastikan keberlanjutan penyiapan pemimpin
di masa depan untuk posisi manajerial.

Melibatkan senior manajemen dalam proses


review talent organisasi.

Menempatkan konteks keberagaman dalam


agenda organisasi.

Sebagai panduan aktivitas pengembangan


untuk posisi manajerial.

Menyelaraskan dengan SDM yang mendukung proses


keberlanjutan kepemimpinan (sistem seleksi dan imbalan).
prinsip-prinsip dalam pelaksanaan suksesi manajemen

Transparansi

01
(Transparency): Akuntabilitas
Informasi dan 02 (Accountability):
prosesnya terbuka Proses pelaksanaannya
bagi semua pihak. dapat dipertanggung-
jawabkan.
03
Keadilan (Fairness): 04 Kemandirian (Independent
of Personal Bias):
Adil dalam perlakuan antar Meminimalisir kesalahan
individu dan jauh dari dan bertindak objektif
diskriminasi. dalam prosesnya
Pelaksanaan Suksesi Sejalan Dengan Nilai-Nilai Perusahaan
No Nilai Indikator Perilaku Kunci
1 Kejujuran a. Menjadi pribadi yang senantiasa memegang teguh prinsip
kejujuran, menjaga kredibilitas dan mempertahankan
kebenaran

b. Menjadi teladan bagi orang lain dan saling mengingatkan


untuk tidak mendukung tindakan yang bertentangan
dengan kejujuran (whisel blowing policy)

2 Keadilan a. Menjaga kehormatan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai


keadilan
b. Bersikap responsif, santun, dan tidak diskriminatif
c. Turut berupaya untuk mewujudkan keadilan
Pelaksanaan Suksesi Sejalan Dengan Nilai-Nilai Perusahaan
No Nilai Indikator Perilaku Kunci
3 Kepercayaan a. Bersikap amanah dan dapat dipercaya serta dapat
diandalkan dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya

b. Menunjukkan komitmen untuk tidak menyalahgunakan


informasi, posisi, kedudukan atau jabatan serta fasilitas
perusahaan yang telah diamanatkan

c. Menjaga nama baik perusahaan baik di dalam maupun di


luar lingkungan perusahaan.
Pelaksanaan Suksesi Sejalan Dengan Nilai-Nilai Perusahaan
No Nilai Indikator Perilaku Kunci
4 Kemartabatan a. Menjunjung tinggi norma kesusilaan dan sopan santun
b. memberikan pelayanan prima untuk mencapai
kepentingan bersama.
c. Menciptakan area dan wilayah perusahaan sebagai zona
aman

5 Tanggung a. Menunjukkan sikap disiplin dalam menuntaskan tanggung


Jawab jawabnya secara efektif dan efisien
b. Melakukan tindakan proaktif dan inisiatif yang tinggi
sehingga berdampak pada hasil yang berkualitas
c. Mengupayakan proses pengembangan diri secara terus
menerus sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri
sendiri, profesi, dan lingkup kerja.
Pelaksanaan Suksesi Sejalan Dengan Nilai-Nilai Perusahaan
No Nilai Indikator Perilaku Kunci
6 Kebersamaan a. …
b. …
7 Keterbukaan a. ...
b. ...

8 Kepatuhan a. ...
b. ...
pada aturan
9 dll
LANGKAH PERENCANAAN SUKSESI

Langkah 1 : Langkah 4 :
Mengidentifikasi Melakukan perencanaan
posisi-posisi pembelajaran dan
penting pengembangan

Langkah 2 : Langkah 5 :
Mengidentifikasi Mengimplementasi
kompetensi dan pengevaluasi
Langkah 3 :
Mengidentifikasi dan
menilai kandidat
1–
Sebuah posisi dikatakan memiliki peran penting apabila posisi tersebut
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan organisasi untuk
melakukan aktivitas normal.
2 – MENGIDENTIFIKASI KOMPETENSI

Kompetensi adalah Seperangkat standar mengenai pengetahuan,


keterampilan, dan perilaku yang dipersyaratkan oleh suatu jabatan.
Dalam hal ini digunakan untuk merekrut atau menyeleksi SDM sesuai
dengan standar kualitas, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang dipersyaratkan oleh jabatannya
2 – MENGIDENTIFIKASI KOMPETENSI

Komponen-komponen kompetensi terdiri dari:

a. Pengetahuan (knowledge) :
Informasi yang dimiliki individu tentang sesuatu dalam bidang tertentu
b. Keahlian (skills) :
Kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas tertentu.
c. Atribut personal :
Sifat, cara kerja, kepribadian, maupun nilai-nilai yang dianut
2 – MENGIDENTIFIKASI KOMPETENSI

Detail dan jabaran ketiga kompetensi tersebut adalah :

1. Mengelola Diri 3. Mengelola Orang Lain


a. Integritas a. Komunikasi lisan
b. Komitmen pada pengembangan b. Kerjasama
c. Adaptasi terhadap perubahan c. Berorientasi pada pelayanan

2. Mengelola Tugas
a. Perencanaan
b. Berorientasi pada kualitas
c. Analisis masalah
3 – MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI KANDIDAT

Dalam mengidentifikasi kandidat, diperlukan keselarasan antara posisi


penting yang dibutuhkan dengan ketersediaan kandidat yang layak
mengisi posisi penting tersebut,
3 – MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI KANDIDAT

Metode yang digunakan dalam proses seleksi dan penilaian kandidat


4 – MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DAN
PENGEMBANGAN

Poin penting dalam perencanaan pembelajaran dan pengembangan


kandidat adalah rencana harus fokus pada upaya menurunkan atau
menghilangkan jarak antara kompetensi yang diharapkan dengan
pengetahuan, keahlian dan kemampuan kandidat saat ini

Sehingga dalam mengelola ekspektasi suksesi


manajemen, harus didasarkan pada pembelajaran dan
pengembangan untuk mengisi potensi pegawai, bukan
hanya mengisi kekosongan
xx
5 – MENGIMPLEMENTASI DAN MENGEVALUASI

Tahap terakhir ini adalah tahap implementasi rencana


yang telah disiapkan, melakukan rencana aksi untuk
setiap proses yang akan dilakukan, dan juga
mengevaluasi secara berkala terkait efektif atau
tidaknya proses yang telah dilakukan sehingga tujuan
perencanaan suksesi manajemen dapat tercapai
diiringi produktifitas pegawai secara umum untuk
mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan.

xxx
MANAJEMEN KOMPETENSI
Definisi Kompetensi

“Kompetensi sebagai karakteristik


dasar individu yang berhubungan
dengan unjuk kerja (kinerja) yang
efektif atau kompetensi terbaik
(superior) yang beragam dan
berbeda dengan pengunjuk kerja
lain yang tingkat kompetensinya
rata-rata.”
Karakteristik Kompetensi
Pengetahuan (knowledge)

Keahlian (skill)

Konsep diri (self concept)

Karakteristik pribadi (traits)

Motif (motives)
Keeper adalah karyawan dengan
Identifikasi Kinerja kinerja yang melebihi dari yang
diharapkan, mampu membantu
karyawan lainnya dalam meningkatkan
kinerja. Jumlah keeper antara 20% -
Superkeeper adalah karyawan dengan 25%
kinerja unggul, memberikan inspirasi
kepada karyawan lainnya untuk
menghasilkan kinerja unggul juga. Kelompok yang terakhir
Jumlah superkeeper hanya 3% - 5% yaitu misfit, yaitu karyawan
yang tidak mampu mencapai
kinerja sesuai dengan yang
Solid citizen adalah karyawan diharapkan organisasi, dan
yang kinerjanya sesuai harapan, atau tidak sesuai dengan
membantu kelancaran pekerjaan kompetensi perusahaan.
karyawan lainnya. Jumlah solid Jumlah misfit tidak lebih dari
citizen paling banyak 70% 5%
Mengidentifikasi Karyawan yang Memiliki Kompetensi

K-1 K-2
Tinggi Kemampuan Tinggi Kemampuan
Rendah Motivasi Tinggi Motivasi

K-3 K-4
Rendah Kemampuan Rendah Kemampuan
Rendah Motivas Tinggi Motivasi
Mengidentifikasi Karyawan yang Memiliki Kompetensi

(K-1) biasanya ditempati oleh para


K-1 K-2 lama, yang memiliki
pekerja
Tinggi Kemampuan kemampuan luar biasa tetapi
Tinggi Kemampuan
motivasinya rendah karena dipicu oleh
Rendah Motivasi Tinggi Motivasi
kekecewaan atau hal-hal negatif selama
bekerja di perusahaan tersebut,

K-3 K-4
Rendah Kemampuan Rendah Kemampuan
Rendah Motivas Tinggi Motivasi
Mengidentifikasi Karyawan yang Memiliki Kompetensi
(K-2) adalah kuadran terbaik, tempat
dimana orang-orang yang memiliki
K-1 K-2
kemampuan dan motivasi tinggi.
Tinggi
Kuadran ini adalah Kemampuan
kuadran yang Tinggi Kemampuan
Rendah
paling ideal dan Motivasi
diinginkan Tinggi Motivasi
oleh perusahaan

K-3 K-4
Rendah Kemampuan Rendah Kemampuan
Rendah Motivas Tinggi Motivasi
Mengidentifikasi Karyawan yang Memiliki Kompetensi

K-1 K-2
Tinggi Kemampuan Tinggi Kemampuan
Rendah Motivasi Tinggi Motivasi

(K-3) adalah kuadran yang ditempati


orang-orang yang memiliki
K-3 K-4
kemampuan terbatas dan motivasi
Rendah Kemampuan Rendah Kemampuan
yang rendah.. Tidak ada kinerja atau
Rendah Motivas Tinggi
nilaiMotivasi
yang baik yang bisa diharapkan
dari karyawan seperti ini.
Mengidentifikasi Karyawan yang Memiliki Kompetensi

K-1 K-2
Tinggi Kemampuan
(K-4), perusahaan sebaiknya Tinggi Kemampuan
Rendah dan
memberikan pengarahan Motivasi
pelatihan Tinggi Motivasi
yang tepat, sehingga karyawan yang
baru bisa beradaptasi dan
melaksanakan praktek kerjanya dengan
baik.
K-3 K-4
Rendah Kemampuan Rendah Kemampuan
Rendah Motivas Tinggi Motivasi
Menentukan Pembinaan, Pelatihan, dan Pengembangan
Beberapa keuntungan yang dapat diraih dengan desain pembinaan, pelatihan dan
pengembangan yang tepat antara lain:

Menjamin ketersediaan orang-


Meningkatkan nilai orang yang berkompeten dalam
dari sumber daya bidangnya dan siap dipromosikan
manusia perusahaan 1 2
Mempersiapkan individu-
individu yang mengerti
4 3 benar mengenai
Memberikan kontribusi perusahaan dan yang
yang efektif dipersiapkan untuk menjadi
pemimpin
Training Needs Analysis (TNA) atau analisis
kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang
dilakukan sebelum suatu pelatihan berjalan dan
merupakan bagian terpadu dalam desain pelatihan
dengan output berupa deskripsi tentang materi,
sasaran umum dan khusus, alokasi waktu, dan
metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam
pelatihan.

Analisa kebutuhan pelatihan diperlukan agar pelatihan yang akan diselenggarakan


berjalan dengan efektif baik dari segi pelaksanaan maupun tercapainya target
pelatihan.
Menentukan
Hasil yang
Diharapkan

Melibatkan
Karyawan

Panduan Mengidentifikasi
membuat Kompetensi yang
Dibutuhkan
TNA
Menentukan
Metode Terbaik

Memperhatikan
Biaya, Waktu, dan
Tenaga yang
Dibutuhkan
Pengembangan karakteristik kompetensi

Kompetensi Inti Atribut


Orientasi Menetapkan target dan mencapai hasil, mengatasi masalah-
tindakan masalah, bertanggung jawab, mengembangkan standar dan
tanggung jawab, menciptakan kondisi yang berorientasi pada
penyelesaian masalah, dan melakukan tindak lanjut

Komunikasi Melakukan komunikasi lisan dan tertulis secara baik.


Bertukar dan menyampaikan informasi dan ide-ide kepada
lainnya secara efektif. Mendengarkan dengan baik dan
memahami arah pembicaraan. Menyampaikan ide-ide
secara jelas dan sistematis serta memahami detail-detail yang
berkaitan dengan informasi yang disampaikan
Kompetensi Inti Atribut
Kreativitas / Menghasilkan ide-ide baru dan mengembangkan sistem
inovasi baru atau meningkatkan sistem yang berlaku saat ini untuk
menghadapi situasi status quo, berani mengambil resiko,dan
mendorong terjadinya inovasi

Critical Memiliki kemampuan untuk menjelaskan suatu


judgement keadaan / kondisi / peristiwa dan fokus untuk mendapatkan
solusi yang tepat. Secara konsisten melakukan sesuatu
dengan benar yang ditunjukkan melalui kinerja yang nyata.

Orientasi Mendengarkan pelanggan, membangun kepercayaan


pelanggan pelanggan meningkatkan kepuasan pelanggan memastikan
bahwa komitmen yang telah dibuat terlaksana, semaksimal
mungkin memenuhi permintaan pelanggan, dan
responsif/tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
Kompetensi Inti Atribut
Interpersonal skill Menjalin hubungan dengan orang lain secara efektif dan produktif
dan mengembangkan rasa saling percaya, dapat dipercaya, dan
percaya pada orang lain

Kepemimpinan Memotivasi, mendaagunakan, menginspirasi (mengilhami),


berkolaborasi, dan menyemangati orang lain.
Mengembangkan kultur sehingga meningkatkan rasa memiliki
karyawan terhadap yang dilaksanakannya dan terus menerus
memperbaikinya. Mengembangakan konsensus, bila diperlukan.
Mengarahkan anggota kelompoknya pada tujuan bersama.

Kerja sama tim Mengetahui kapan dan bagaimana untuk menarik,


mengembangkan, menghargai, dan mendayagunakan tim untuk
mencapai hasil yang optimal. Membangun kepercayaan,
menumbuhkan antusiasme, menyemangati orang lain, membantu
menyelesaikan konflik, dan mengembangkan konsensus untuk
menciptakan kinerja tim yang tinggi.
Kompetensi Inti Atribut
Keahlian teknis/ Memiliki kemampuan teknis/fungsional yang kuat serta
Fungsional pengetahuan yang sesuai dengan pengalamannya.
Memahami bisnis perusahaan dan memiliki pengetahuan
strategi dan finansial, termasuk proses perencanaan L/R
beserta implikasinya bagi perusahaan.
Manfaat Kompetensi

Bagi Karyawan
1. Adanya kesempatan bagi karyawan mndapat pendidikan dari
pelatihan standar yang ada.
2. Memberi nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.
3. Meningkatkan keterampilan dan marketability sebagai karyawan.
4. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya.
5. Pilihan perubahan karir.
6. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir.
7. Penilaian kinerja yang lebih objektif
Manfaat Kompetensi Bagi Perusahaan

Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi


kompetensi
Pengambil keputusan akan lebih percaya diri karena
karyawan memiliki ketrampilan.
Penilaian terhadap hasil pendidikan dan pelatihan akan
lebih handal dan konsisten.

Pendidikan dan pelatihan dapat di fokuskan pada kompetensi


yang diinginkan perusahaan.
Meningkatakan efektivitas rekrutmen sesuai kometensi
yang diperlukan
Memang Baik Menjadi Orang Penting,
Tetapi Lebih Penting Menjadi Orang Baik.
Maka Jadilah Orang Penting yang Baik

Terimakasih
dan Sukses Untuk Anda Semua
xxx

Anda mungkin juga menyukai