Anda di halaman 1dari 54

Ammonia Plant

Slide ini hanya untuk pedoman awal, masih akan mengalami beberapa
Penambahan dan Penyempurnaan

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 1


Reaksi Kimia di Pabrik Pupuk
Natural
Gas
• Hydrogenation CO2
Urea Urea
• Desulphurization
Steam • Steam Reforming Synthesis
• Water Gas Shift
• Methanation Ammonia
Air • Ammonia Synthesis

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 2


Sifat Ammonia
• Gas tidak berwarna pada temperatur atmosfer
• Berbau menyengat khas (sifat menguntungkan)
• Beracun (burning effect)
• Bisa meledak pada campuran dengan udara 16-25 % volume
• Rumus kimia: NH3
• Titik didih : - 33,35 oC
• Ammonia kering tidak korosif thd sebagian besar material, tetapi bila lembab akan
korosif thd tembaga, perak dan zink
• Dengan merkuri akan menjadi eksplosif
• Mudah larut dalam air

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 3


Sintesa ammonia
• Ammonia komersial disintesa dengan mereaksikan gas Nitrogen dan Hydrogen pada
tekanan dan temperatur tinggi dengan bantuan katalis

N2 + H2 < ---> NH3

• Gas sintesa diperoleh berdasar proses


➢ Steam Reforming senyawa hidrokarbon
➢ Oksidasi parsial fraksi berat minyak bumi

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 4


Bahan baku
• Gas alam
• Nafta
• Heavy oil
• Coke oven gas
• Refinery gas
• Lain-lain: Coke, batu bara, hasil elektrolisa air, hasil samping hidrogen dari pabrik khlor,
kayu
• dsb

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 5


Penggunaan ammonia
• Applikasi langsung sebagai pupuk
• Ammonium Nitrat
• Urea
• Ammonium sulfat
• Ammoniated Superfosfat
• Ammonium fosfat
• Ammonium polifosfat
• Asam nitrat
• Bahan peledak
• Senyawa nitro organik : selulosa nitrat, TNT dsb
• Plastik sintetis
• Lain-lain: termasuk industrial chemicals

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 6


Proses-proses komersial
• Kellogg • ICI
• Chemico • Pritchard
• BASF • Topsoe
• Uhde • Braun
• Fauser Montecatini • Foster Wheeler-Casale
• Grande Paroisse

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 7


Anatomi Pabrik Kimia

By products
Recycle of un-reacted material wastes

Raw
Feed Product Product Product
Material Reaction Sales
Preparation Separation Purification Storage
Storage

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5 Stage 6

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 8


Alur Proses
CO2 to Urea
Udara

Gas Desulfurisasi Primary Secondary CO CO2


Alam Reformer Reformer Purification Removal

Steam

Synthesis Ammonia
Methanasi
Ammonia

1. Pre Treatment
2. Steam Reforming
3. CO Purification
4. CO2 Purification
5. Ammonia Synthesis & Synthesis Loop

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 9


Proses Pembuatan
Amonia (typicalprocess)

The six basic stages of ammonia


production process

➔ Desulfurization of Natural Gas


➔ Catalytic Steam Reforming
➔ Carbon Monoxide Shift
➔ Removal of Carbon Dioxide
➔ Methanation
➔ Synthesis of Ammonia

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 10


11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 11
11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 12
Amonia
(typicalprocess)
Catalytic Steam Reforming
● Gas alam yang telah di desulfurizer
akan dicampur dengan uap dan
dipanaskan hingga 500 - 550°C
primary reformer.
● Campuran uap/gas yang telah
dipanaskan diisi dengan katalis basa
nikel
● Reaksi endotermik : CH4 + H2O →
CO + 3H2
● Panas yang diperlukan diperoleh
dengan pembakaran campuran
udara/gas diatas unggun katalis basa
nikel yang mirip dengan katalis

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 13


Tahapan Proses Kellogg di PTPK

1. Feed Gas Treatment: Pemisahan kondensat, menghilangkan


merkuri, menghilangkan Sulfur
2. Pembuatan Gas Sintesa: Reforming dan Shift Conversion
3. Pemurnian Gas Sintesa: CO2 removal, methanator
4. Sintesa dan Pendinginan: kompressi, Konversi ammonia,
Pendinginan, Penyimpanan

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 14


Blok Diagram Pabrik Ammonia

STEAM AIR

NATURAL
GAS Feed Gas NG Primary Secondary SYN Shift
FROM Treatment Reformer Reformer GAS Converter
PERTAMINA

NH3
Converter Synthesis
Methanator CO2 Absorber
Loop
PGRU
RICH BENFIELD

Fuel Gas CO2


H2 to PIP
Refrigeration Stripper
COLD NH3 to HOT NH3 to
STORAGE UREA PLANT CO2 to UREA
PLANT

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 15


Feed treating
• Tujuan feed treating: Menghilangkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki yang
terdapat dalam gas umpan karena meracuni katalis pada tahapan proses berikutnya
• Jenis senyawa yang merugikan
➢ Kondensat
➢ Merkuri
➢ Sulfur
• Gas alam yang dikirim dari gas metering pada p = 15 kg/cm2 ditekan menggunakan
kompressor sentrifugal hingga mencapai tekanan 40 kg/cm2

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 16


Mercury Guard
• Merkuri merupakan racun bagi katalis Reforming, Shift conversion dan dapat
menyebabkan ledakan pada kondisi campuran tertentu dengan ammonia
• Kandungan merkuri pada gas umpan PTPK < 0,0001 ppm
• Merkuri dipisahkan dengan mereaksikan gas umpan dengan Carbon aktif Calgon Hg-
R 4-10 mesh, yang mengandung unsur Sulfur

Hg + S → HgS

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 17


Sulphur removal
• Sulfur merupakan racun bagi katalis reforming dan senyawa ini dapat juga mengurangi
effektivitas penyerapan CO2 di absorber karena mengikat dengan senyawa penyerap
• Sulfur dapat hadir di dalam gas umpan dalam dua bentuk
• H2S: dihilangkan dengan mereaksikan dengan ZnO di ZnO guard chamber
• Sulfur organik: direasikan di Hydrotreater dengan hydrogen dengan bantuan katalis
Cobalt Molybdat (CCI-C49-1-01) menjadi H2S. Reaksi bersifat eksoterm

R – SH + H2 → RH + H2S t = 340 – 400 oC


H2S + ZnO → ZnS + H2O t = 371 oC p = 39 kg/cm2

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 18


Primary Reforming

• Tujuan: reaksi steam reforming, yaitu mereaksikan gas alam/ senyawa hidrokarbon
dengan uap air menjadi campuran gas sintesa
• Reaksi utama yang terjadi

CH4 + H2O < --- > CO + 3 H2 + 206 kJ/ mol CH4


CO + H2O < --- > CO2 + 3 H2 + 41 kJ/ mol CH4
Reaksi yang terjadi bersifat endotermik
• Reaksi samping yang bisa terjadi ialah pembentukan unsur Karbon (coking) bila
perbandingan S/C < 1,7
CH4 < --- > C + 2 H2

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 19


11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 20
Kondisi Primary Reforming
• Reaksi berlangsung di Reformer terdiri dari furnace, tabung berkatalis dilengkapi dengan
economizers dan boilers
• Secara keseluruhan reaksinya bersifat endotermik
• Kondisi operasi
• Toulet = 800 – 830 oC (individual), 856 oC (combined)
• p = 35 kg/cm2, pressure drop = 3.5 kg/cm2
• Katalis Nikel (racun: Khlorida, Sulfur, Arsen dsb)
• Sangat endotermik, setiap keadaan yang menggagalkan reaksi akan menyebabkan
overheating (keracunan katalis, pressure drop tinggi dsb)
• S/C ratio > 3.5
• CH4 lolos = 10 %

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 21


Reformer PTPK
• Reformer terdiri dari tiga bagian utama itu Radiant box, convection section, dan auxiliary
boiler
• Radiant box
• merupakan furnace yang berisi 378 tabung-tabung katalis sebagai reaktor reforming
• furnace dilengkapi dengan 200 buah burner dan beroperasi pada kondisi vacuum
• temperatur gas hasil pembakaran 1070 oC dialirkan ke convection section bersama
dengan flue gas dari auxiliary boiler
•Auxiliary boiler ialah boiler yang konstruksinya disatukan dengan reformer

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 22


REAKSI di PABRIK AMMONIA
GAS ALAM MERCURY GUARD CHAMBER (109-D)
UAP AIR 343 0C Hg + S → HgS Katalis : Sulfur yg terikat pada karbon aktif

Co-Mo HYDROTREATER (101-D)


R-SH → RH + H2S Katalis : Cobalt Molybdenum

ZnO GUARD CHAMBER (108-D)


343 0C H2S + ZnO → ZnS + H2O Katalis : Zinc Oksida

PRYMARY REFORMER (101-B)


797 0C 2CH4 + 3H2O < -- > CO + CO2 + 7H2 856 0C Katalis : Nickel
Reaksi samping :
CH4 < -- > C +H2
2CO < -- > C + CO2

9.13 % CH4
11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 23
Secondary Reforming
• Tujuan: melanjutkan reaksi steam reforming dengan mereaksikan campuran gas keluar
primary reformer dengan udara didalam reaktor berkatalis sedemikian rupa sehingga
diperoleh perbandingan N/H = 3/1 di inlet synthesis loop
• Secondary reformer terdiri dari dua bagian yaitu combustion zone tanpa katalis dan
reaction zone dengan katalis
• Reaksi utama yang terjadi
2H2 + O2 < --- > 2H2O
2CO + O2 < --- > 2CO2
CH4 + H2O < --- > CO + 3 H2
2CH4 + 3O2 < --- > 2CO + 4H2O
CO + H2O < --- > CO2 + 3 H2

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 24


Shift Conversion
• Tujuan: konversi katalitik CO menjadi CO2 sehingga dapat dipisahkan pada proses
berikutnya dan sekaligus menjadi bahan baku pembuatan urea
•Reaksi CO + H2O < --- > CO2 + H2
• Reaksi bersifat eksotermik, dimana konstanta kesetimbangan menurun dengan kenaikan
temperatur karena itu Reaksi Shift conversion dilangsungkan di dalam dua reaktor
• High Temperature Shift Converter (HTS) T = 370 oC (mempercepat reaksi)
• Low Temperature Shift Converter (LTS) T = 210 oC (mendekatkan ke equilibrium)
• Reaksi juga dipengaruhi perbandingan S/G dan tekanan. Makin tinggi akan makin
menggeser kesetimbangan ke kanan

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 25


11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 26
REAKSI di PABRIK AMMONIA
UDARA
SECONDARY REFORMER (103-D)
965 0C 2CH4 + 3H2O < --- > CO + CO2 + 7 H2 Katalis Nikel PANAS

0.36 % CH4

SHIFT CONVERTER (104-D)


365 0C CO + H2O < --- > CO2 + H2 424 0C Katalis : - Fe-Chrom (HTS)

3.14 % CO

SHIFT CONVERTER (104-D)


216 0C CO + H2O < --- > CO2 + H2
Katalis ZnO (bagian atas LTS), Cu-ZnO-Allumina (support bagian bawah)
0.39 % CO

ABSORBER (1101-E)
CO2 + H2O + K2CO3 < --- > 2KHCO3 CO2 ke Urea
STRIPPER (1102-E)
2KHCO3 < --- > K2CO3 + H2O + CO2

11/02/2021 0.05 % CO2 ke -Methanator


yos.tri@unpar.ac.id docendo disco 27
HTS
•High Temperature Shift Converter (HTS)
• T = 370 oC Pada temperatur lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat
• Katalis: promoted iron oxide/chromium. Aktif pada kondisi ter-reduksi dan bersifat
piroforik
• Pressure drop maksimum = 3,5 kg/cm2
• CO slip =3 %

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 28


LTS
•Low Temperature Shift Converter (LTS)
• T = 210 oC Pada temperatur lebih rendah reaksi lebih mendekati keseimbangan
• Katalis: copper (tembaga). Aktif pada kondisi ter-reduksi
• Reduksi dilakukan dengan Hidrogen yang dialirkan bersama carrier gas
• Katalis mudah ter-racuni (S, As, Cl- )
• Harga katalis relatif mahal
• CO slip = 0,3 %

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 29


Katalisator HTS
Form : tablet
Size : 3/8 x 3/16 “
Composition
Fe2O3 : 89 + 3 % wt
Cr2O3 : 8 + 2 % wt
CuO : 1,8 + 0,3 % wt
Sulfur : < 0,025 % wt

LTS
Form : tablet
Size : 1/8 x 1/8 “
Composition
CuO : 42 + 2 % wt
ZnO : 47 + 3 % wt
Al2O3 : balance

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 30


a (typicalprocess)
Carbon Monoxide Shift
● Gas dilewatkan diatas unggun katalis
oksida besi yang dipromosikan kromium
oksida dalam Hight Temp Shift
Converter
● Reaksi Eksotermis : CO + H2O → CO2 +
H2
● Steam yang tidak bereaksi dikondensasi
dan dipisahkan dari gas sintesis dalam
drum knockout. Kondensat uap ini dapat
digunakan kembali dalam proses ini atau
dibuang.

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 31


11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 32
(typical process)
Removal of Carbon Dioxide
● Setelah shift converter, CO2 harus
dihilangkan dari campuran H2 dan
N2.
● Penghapusan CO2 tergantung pada
karakter asamnya. Membentuk asam
karbonat dalam air.
● Dengan reaksi : CO2 + H2O → H2CO3
● Reaksi Reversibel dalam Amina :
2NH2CH2CH2OH + H2CO3
→(NH2CH2CH2)2CO3 + 2H2O

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 33


11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 34
Metanation
● CO2 dan sisa karbon monoksida tersisa
harus dihilangkan karena akan meracuni
sebagian besar katalis.
● Panas reaksi diperoleh dari metanator
limbah.
● Reaksi : CO + 3H2 → CH4 + H2O
● CO2 + H2 → CO + H2O
● CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O
● Pembalikan uap metana dilakukan
melalui penggunaan suhu yang lebih
rendah dan tidak adanya air berlebih.

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 35


Shift Conversion
• Tujuan: konversi katalitik CO menjadi CO2 sehingga dapat dipisahkan pada proses
berikutnya dan sekaligus menjadi bahan baku pembuatan urea
•Reaksi CO + H2O < --- > CO2 + H2
• Reaksi bersifat eksotermik, dimana konstanta kesetimbangan menurun dengan kenaikan
temperatur karena itu Reaksi Shift conversion dilangsungkan di dalam dua reaktor
• High Temperature Shift Converter (HTS) T = 370 oC (mempercepat reaksi)
• Low Temperature Shift Converter (LTS) T = 210 oC (mendekatkan ke equilibrium)
• Reaksi juga dipengaruhi perbandingan S/G dan tekanan. Makin tinggi akan makin
menggeser kesetimbangan ke kanan

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 36


HTS
•High Temperature Shift Converter (HTS)
• T = 370 oC Pada temperatur lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat
• Katalis: promoted iron oxide/chromium. Aktif pada kondisi ter-reduksi dan bersifat
piroforik
• Pressure drop maksimum = 3,5 kg/cm2
• CO slip =3 %

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 37


LTS
•Low Temperature Shift Converter (LTS)
• T = 210 oC Pada temperatur lebih rendah reaksi lebih mendekati keseimbangan
• Katalis: copper (tembaga). Aktif pada kondisi ter-reduksi
• Reduksi dilakukan dengan Hidrogen yang dialirkan bersama carrier gas
• Katalis mudah ter-racuni (S, As, Cl- )
• Harga katalis relatif mahal
• CO slip = 0,3 %

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 38


Pemurnian gas sintesa

• Tujuan:
•Memisahkan CO dan CO2 dari gas sintesa karena meracuni katalis ammonia
converter
• Mendapatkan CO2 untuk pembuatan urea

• Unit pemurnian
• CO2 removal system: menyerap gas CO2 dengan menggunakan larutan penyerap
• Methanator: mereaksikan CO dan CO2 tersisa dengan menggunakan katalis

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 39


CO2 Removal
• Proses Low Heat Benfield
• Absorbsi dengan menggunakan larutan Benfield dgn senyawa aktif K2CO3 = 27 %
pada temperatur rendah dan tekanan tinggi, dengan CO2 slip = 0,1 % maks
• Stripping atau regenerasi: melepaskan CO2 dari larutan penyerap pada temperatur
tinggi dan tekanan rendah (atmosferik)
•Reaksi
CO2 + H2O < -- > H2CO3 p = 27 kg/cm2 T = 59 oC
H2CO3 + K2CO3 < -- > 2 KHCO3 T = 123 oC

• Senyawa lain yang ditambahkan


• DEA = 5 % untuk menambah aktivitas penyerapan
• KVO3 = 1 % utk passivator sebagai pelindung thd korosi
• Antifoam

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 40


11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 41
11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 42
Beberapa Proses penyerapan CO2

1. MEA
2. Benfield
3. Giamarco-Vetrocoke
4. Catacarb
5. Tri-ethanol amine dual process
6. Selexol
7. Sulfinol

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 43


Metanasi

1. Tujuan: memurnikan gas sintesa dengan cara mengkonversi


CO dan CO2 menjadi CH4 dengan bantuan katalis Nikel
sehingga dicapai impurities 10 ppm maks.
2. Reaksi
CO + H2 < -- > CH4 -206,2 KJ/mol
CO2 + H2 < -- > CH4 -165,0 KJ/mol
3. Kedua reaksi tsb sangat eksotermik sehingga sangat potensial
terjadi temperature run away yang disebabkan lolosnya CO
dan CO2 dari tahapan proses sebelumnya (Benfield, LTS).
1. 1% CO2 akan menaikkan temperatur methanator 60 oC
2. 1% CO akan menaikkan temperatur methanator 72 oC
4. Bahaya terbentuk Nikel karbonil yang sangat beracun
11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 44
Sintesa Ammonia
(materi ini belum selesai)

• Synthesis loop terdiri dari


• Kompressi gas sintesa sampai mencapai 150 kg/cm2
• Reaksi Sintesis di Ammonia Converter
• Pendinginan dan pemisahan produk ammonia
• Tujuan: mereaksikan gas sintesa pada tekanan dan temperatur
tinggi menjadi ammonia
• Reaksi
N2 + 3H2 < -- > 2NH3 -206,2 KJ/mol
kesetimbangan reaksi akan bergeser kekanan bila tekanan naik
kesetimbangan reaksi akan bergeser kekiri bila temperatur naik
• Katalis: Fe, aktif dalam kondisi ter-reduksi
• Racun katalis: CO, CO2, O2 (tidak permanen)
11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 45
11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 46
11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 47
NH3 Synthesis Catalysts
• Top Bed AS-4F (pre-reduced)
• Consists primarily of iron with special promoters (K, Ca, Al)

• Bottom Beds AS-4F (pre-reduced)


AS-4F & AS-4 are manufactured by Norsk Hydro

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 48


Reaktor
Ammonia

Ammonia
Storage

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 49


Synthesis of Ammonia
● Nitrogen difiksasi dengan hidrogen
sebagai amonia dengan adanya katalis
namun bervariasi sehubungan dengan
pengaturan aliran, konstruksi peralatan,
komposisi katalis, suhu, dan tekanan.
● Amonia terkondensasi dipisahkan dari
gas yang tidak terkonversi dalam
pemisah uap-cair dan pemisah pelepas
tekanan.
● Dalam converter, gas sintesis di
dispersikan melalui Fe3O4 yang
dipromosikan katalis oksida besi atau
oksida aluminium atau kalium

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 50


REAKSI di PABRIK AMMONIA
METHANATOR (106-D)
310 0C CO + 3H2 < --- > CH4 + H2O
CO2 + 4 H2 < --- > CH4 + 2H2O Katalis : Nickel Oksida

74% H2, 25%N2, 1% CH4 inert

SYNGAS COMPRESSOR
26 Kg/Cm2 → 240

AMMONIA CONVERTER (105-D) Hot Ammonia 30 0C ke Urea


Purge
N2 + 3H2 < --- > 2 NH3
Katalis : Promoted Iron

15 % NH3

REFRIGERATION Cold Ammonia

-33 0C ke Storage

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 51


Purge gas Recovery (belum)

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 52


Ammonia Storage (belum)

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 53


Steam System (belum)

11/02/2021 yos.tri@unpar.ac.id - docendo disco 54

Anda mungkin juga menyukai