Anda di halaman 1dari 1

HONEYMOON? KE SELAT MALAKA YUK!

Selat malaka, yaitu selat yang memisahkan pulau sumatera dengan Negeri Malaysia. Ini
merupakan perjalanan luar negeri pertama saya, dan seperti judulnya ini juga adalah
honeymoon (a.k.a bulan madu) saya dan suami yang baru seminggu menikah. Dulunya saya
bermimpi honeymoon di Lombok padahal, tapi malaka ternyata lebih seru. Malaka memang
berada di pulau kecil, tapi sejarahnyaa, beh, luar biasa. Banyak bagunan sejarah (bahkan sudah
sebagian reruntuhan) berusia ratusan tahun yang sudah jadi monumen dan museum yang
tentunya bisa dinikmati secara free! Spot hunting foto intagramable banget deh! Tips pertama :
maksimalkan baterai handphone anda, bawa powerbank daya besar, dan sekaligus chargernya!
Hehe.
Pertama menginjakan kaki di malaka, saya langsung merasakan aura romantis (bukan karena
perginya bersama kekasih hati yaa). Pusat kota merupakan objek wisata yang sesak dengan
keramaian. Cuaca? Tentu saja karena berada di daerah tropis ya pasti gerah, tapi tenang aja
kota ini sangat hijau! Banyak taman dan pohon-pohon raksasa peneduh buat ngadem. Siang
hari, paling nikmat menelusuri bagunan-bangunan sejarah, mulai dari tempat ibadah masjid,
gereja, dan wihara yang saling tetanggaan (salut deh sama toleransi penduduknya), benteng-
benteng bekas peperangan, makam belanda, dan tentunya sungai panjang yang melewati
tengah kota dikelilingi café dan bangunan yang dilukis cantik dengan beragam warna, tokoh,
dan kata-kata pujangga. Spot foto? Ratussaannn. Tips kedua: kalua cuaca terik hindari pakaian
hitam, siapin sunglass, dan siapin betis berotot kawat ya karena areanya seperti bukit, banyak
tanjakan dan tangga! Lanjut semakin malam semakin romantis. Cantiknya sungai di tengah kota
semakin terlihat dengan hiasan lampu warna warni. Selain itu, ada sejenis odong-odong
beragam bentuk tokoh kartun atau superhero yang siap mengajak anda berkeliling kota dengan
speaker full lagu andalannya. Yang unik adalah pasar malam yang sangat ramai menjual
berbagai makanan yang bisa anda nikmati (karena kebanyakan yang jual chines, jadi yang
muslim musti nanya-nanya halal dulu kalo mau nyobain makanan). Semakin semarak deh
malam di kota ini.
Karena si suami emang anak “my trip, my adventure”, jadi kita kesini emang buat nyobain hal
baru. Penginapan yang kita pilih adalah hostel dengan tema capsule room. Iya capsule,
(googling deh bentuknya gimana) juga karena lebih low cost alias murah meriah tapi tetep
bersih. Jadilah kami tidur sempit-sempitan hahaha. Tips ketiga: bookinglah penginapan pake
aplikasi, biasanya harga lebih murah dan banyak diskonnya. Untuk anda mau bulan madu ke
malaka, jangan ragu, karena emang kotanya cantik banget. Bahkan, saya dan suami saja rindu,
ingin kembali lagi kesana.

Anda mungkin juga menyukai