Anggota:
Desa Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang merupakan wilayah perbatasan kedua negara sebagai
Tenggara Timur (NTT) Eduard Gana mengatakan, tanah yang disengketakan oleh
warga Desa Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan
Menurut Eduard, warga Leolbatan merusak pilar yang menjadi pembatas antara
wilayah Indonesia dan Timor Leste. Padahal, batas antara kedua negara telah
disepakati tahun 2009 lalu. Pembangunan jalan yang dilakukan pemerintah Timor
Leste juga telah memasuki wilayah Indonesia. Sebab, lokasi jalan tersebut terletak
di Dusun Sunsea, Desa Nelu, yang secara geografis merupakan bagian dari
wilayah Indonesia. ”Aksi warga Desa Nelu yang memblokir jalan yang dibangun
Hal ini berkaitan dengan kedaulatan suatu bangsa, jika lokasi sengketa di
Desa Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa
dengan jelas merupakan teritorial indonesia, yang berarti segala tindakan yang
terjadi di dalamnya berlaku hukum Indonesia. Dalam hal ini, jika yang
pelanggaran dan membangun jalan yang melewati batas negara. Pasal yang
dituntutkan antara lain masuk wilayah negara tanpa ijin, serta pidana pencurian
dan penggelapan. Selain itu, kasus ini merupakan persoalan negara dengan negara,
yaitu Indonesia dengan Timur Letse, sehingga berada dalam ranah hukum Publik.
konferensi Internasional yang dalam hal ini dapat diselesaikan baik melalui
Pada kasus ini, kelompok kami sangat setuju jika masalah ini dapat
Karena hal ini jelas diatur dalam pasal 1 UUD 1945 tentang bentuk kedaulatan jo
pasal 25A UUD 1945 tentang wilayah negara. Berdasarkan pasal tersebut,
kelautan, Desa Nelu merupakan wilayah Indonesia, namun menurut Konsul Timor
tahun 2009, wilayah yang disengketakan tersebut masuk wilayah Timor Leste,