Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

NOMOR : 102/PER/RSI-SA/I/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM DI RUMAH SAKIT

TINDAKAN Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Disiapkan Dr. Ridha Wahyutomo, SpMKK Ketua KPPI 4 Januari 2014

Diperiksa Dr. H. Makmur Santosa, MARS Direktur Pelayanan 9 Januari 2014

Disetujui Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes Direktur Utama 11 Januari 2014

1
Bismillaahirrahmaanirrohiim

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG


NOMOR : 102/PER/RSI-SA/I/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM DI RUMAH SAKIT

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

Menimbang : 1. Bahwa Limbah benda tajam dan jarum adalah semua benda yang
mempunyai permukaan tajam dan dapat melukai atau memotong
jaringan permukaan kulit atau bagian tubuh sehingga menyebabkan
luka.
2. Bahwa untuk mewujudkan rumah sakit yang aman, nyaman dan sehat
serta terhindar dari infeksi nosokomial perlu dilakukan pengelolaan
limbah benda tajam dan jarum dengan baik dan benar serta memenuhi
persyaratan yang mengacu pada standar internasional.
3. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat Kebijakan
Pembuangan Benda Tajam dan Jarum di Rumah Sakit Islam Sultan
Agung.

Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor


270/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Lainnya.
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
382/Menkes/SK/III/2008 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.07.06/III/2371/09 tentang Ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang.
4. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit Di Indonesia, Dirjen P2M &
Penyehatan Lingkungan Dan Diejen Pelayanan Medik Depkes R1, 2002
5. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007.

2
6. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007
7. Surat Keputusan RSI Sultan Agung nomor : 99/PER/RSI-SA/I/2014
Tentang Kebijakan Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Pembuangan Benda Tajam dan Jarum di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.

KEDUA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai ada
ketetapan selanjutnya

KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 09 Rabiul Awwal 1435.H
11 Januari 2014.M

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG


SEMARANG

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes


Direktur Utama

Tembusan Yth :
1. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
2. Unit terkait
3. Arsip

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

3
NOMOR : 102/PER/RSI-SA/I/2014
TANGGAL : 11 JANUARI 2014

PENGERTIAN :
Limbah benda tajam dan jarum adalah semua benda yang mempunyai permukaan tajam
dan dapat melukai atau memotong jaringan permukaan kulit atau bagian tubuh sehingga
menyebabkan luka. Oleh karena itu memerlukan tempat khusus yang mengacu pada
standar internasional yaitu Disposible Safety Box.
Disposible Safety Box adalah tempat kotak berwarna kuning terbuat dari bahan kardus
yang sudah standar digunakan khusus untuk pembuangan limbah benda tajam di rumah
sakit atau di pelayanan kesehatan lainnya.

TUJUAN :
Disposible Safety Box sangat berguna sesuai dengan fungsinya sebagai kotak pengaman
penampungan limbah benda tajam infeksius sebelum dimusnahkan.Di setiap pelayanan
kesehatan wajib menggunakan disposible safety box untuk pembuangan limbah benda
tajam.

KEBIJAKAN :
Petugas kesehatan Rumah Sakit Islam Sultan Agung pada khususnya harus mematuhi
tentang pengelolaan limbah benda tajam dengan cara sebagai berikut :
1. Petugas kesehatan diwajibkan membuang limbah benda tajam pada tempat yang
telah disediakan yaitu safety box.
2. Petugas kesehatan tidak dianjurkan membuang limbah benda tajam sembarangan
atau bercampur dengan limbah yang lain.
3. Petugas kesehatan tidak dianjurkan melakukan penutupan ulang jarum yang telah
digunakan untuk mencegah kemungkinan terkena jarum / luka tusuk.
4. Petugas kesehatan wajib menutup / di plester tutup safety box jika sudah terisi 2/3
(ada tanda garis merah) pada safety box.
5. Tempatkan safety box pada tempat yang aman.
6. Petugas khusus mengambil safety box tersebut yang sudah siap untuk dibawa ke
Incenerator, dan selanjutnya untuk dimusnahkan atau di bakar.

Pencegahan Dan Pengamanan


Mohon membaca peringatan pengamanan berikut ini dengan seksama untuk mencegah
terjadinya tertusuk alat suntik bekas pakai dan infeksi silang.
Pencegahan yang tercantum dibawah ini menerangkan tata cara penggunaan Disposafe
Safety Box yang benar dan aman.Terdiri dari 2 bagian yaitu bagian Peringatan dan bagian
Pengamanan.Bacalah setiap bagian dengan teliti dan amati ”tanda seru” !

4
! Peringatan
 Masukan alat suntik bekas pakai ke dalam disposafe safety box dengan posisi tegak
lurus melalui lubang yang telah disediakan.
 Dilarang menggunakan kembali alat suntik atau hanya dengan cara mengganti
jarumnya.
 Dilarang memisahkan,memotong,melepas jarum suntik dari alat suntiknya atau
menutup kembali jarum suntik.
 Dilarang memegang jarum suntik yang telah digunakan tanpa proteksi yang aman.
 Berhati-hatilah ketika memasukan jarum suntik,menangani dan memusnahkan
Disposafe safety box untuk menghindari kecelakaan.
 Jangan diisi melebihi batas yang telah ditentukan.
 Jangan membongkar atau mengambil isi dari Disposafe Safety Box.
 Jangan tarik atau pisahkan handle (pegangan tali) dari Disposafe Safety Box.

! Pengamanan
 Simpanlah ditempat yang aman serta jauhkan dari jangkauan anak-anak, orang yang
tidak berkepentingan serta hewan.
 Perhatikan dan ikuti cara perakitan dan carapenggunaan Disposafe Safety Box.
 Selalu masukan alat suntik bekas ke dalam Disposafe Safety Box segera setelah
pemakaian.
 Selalu gunakan alat suntik baru yang steril untuk setiap penyuntikan.
 Selalu musnahkan Disposafe Safety Box pada tempat pembakaran atau dengan cara
pembakaran sendiri.

Cara Merakit Disposafe Safety Box 5 Liter


1. Ambil Disposafe Safety Box yang belum terakit.
2. Buat Disposafe Safety Box menjadi bentuk seperti kotak.
3. Mulailah untuk merakit Disposafe Safety Box dari bagian bawah
dengan melipat dari bagian A ke dalam.
4. Lipat bagian B ke dalam dengan bersamaan sehingga terkunci di
belakang bagian A.
5. Tekan bagian C ke dalam sehingga bagian A dan bagian B
terkunci.Lalu tekan dari dalam untuk mendorong semua bagian yaitu A, B dan C
sehingga bagian bawah disposafe menjadi rata.
6. Mulailah merakit bagian atas diawali dengan melipat bagian rumawi
I.
7. Dilanjutkan dengan melipat bagianromawi II.
8. Lalu dilanjutkan dengan bagian romawi III.
9. Lalu dilanjutkan dengan memasukan bagian romawi IV ke dalam
celah yang tersedia.

5
10. Tekan dan pastikan bagian romawi IV telah masuk ke dalam celah
yang tersedia serta mengunci dengan sempurna.
11. Dan yang terakhir adalah dengan memasukan lidah penutup ke
dalam celah yang telah di sediakan.
12. Pastikan lidah penutup menutupi seluruh lubang apabila Disposafe
Safety Box tidak sedang digunakan. Hanya buka lidah penutup apabila hendak
membuang alat suntik / limbah medis tajam bekas pakai dan segera tutup kembali
setelah selesai.
13. Disposafe Safety Box sekarang telah siap digunakan. Letakan jauh
dari jangkauan anak-anak, orang yang tidak berkepentingan.

Anda mungkin juga menyukai