Christopher Nathanael Wijaya

XII MIPA 1 / 10

Sejatinya Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, hal itu pula yang dituangkan
dalam Yakobus 2 : 14 – 26, oleh karena itu memang benar pada hakekatnya iman kita haruslah
dituangkan dalam sebuah tindakan karena jika tidak akan percuma saja adanya. Oleh karena itu
sebagai kita juga harus menuangkan iman kita dalam sebuah perbuatan kasih, sebagai anggota
dalam lingkungan keluarga mungkin beberapa tindakan yang bisa kita lakukan adalah
membantu pekerjaan orang tua di rumah misalnya, membantu adik yang sedang sakit, atau
bahkan membantu pekerjaan orang tua yang bisa kita lakukan, atau bahkan dengan belajar saja
kita sudah bisa membuat orang tua bangga. Sebagai bagian dari warga sekolah ada banyak hal
yang bisa kita lakukan terlebih lagi di sekolah kita tidak hanya berinteraksi dengan anggota
keluarga kita namun juga dengan teman – teman kita ,guru kita dan anggota sekolah lainya, hal
hal yang bisa kita lakukan yaitu dengan membantu teman yang sedang kesulitan , tidak
membully teman , mau berteman dengan siapa saja tanpa membeda- bedakan , menganggap
teman sebagai saudara kita sendiri, menghormati guru- guru , mematuhi guru dan
melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita, tidak melakukan hal hal tercela seperti
mencontek, memberi contekan , cabut pelajaran , dan lain lain . walaupun sebenarnya masih
banyak yang berlum diterapkan dengan baik termasuk diri saya sendiri , namun semakin
berjalanya waktu harus bisa menjadi lebih baik lagi. Sebagai anggota bagian dalam masyarakat
akan ada lebih banyak tindakan kasih yang bisa dilakukan oleh kita seperti contohnya ikut
berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial , saling membantu dan saling menghargai sesama ,
baik itu tetangga maupun masyarakrt lainya, selain itu kita bisa mengikuti gotong royong , dan
senantiasa mematuhi dan melaksanakan peraturan yang ada. Namun dari apa yang sudah saya
jabarkan pada kenyataanya cukup sulit untuk bisa merealisasikan itu semua, entah memang
karena alasan kurangnya kesadaran diri , rasa toleransi , ataupun rasa egois dalam diri kita
sendiri , namun seiring berjalanya waktu diharapkan agar kita masih bisa memperbaiki
kesalahan kesalahan kita dan mampu untuk melakukan tindakan yang didasari oleh iman kita
kedepanya.