Disusun oleh :
3. Kebugaran
Mengenai definisi kesegaran jasmani ada beberapa ahli memberikan pengertian
sebagai berikut: Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani
adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang,
tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak.
Dengan kata lain kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan
untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang
kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya. Berikut merupakan
komponen dalam kebugaran.
- Daya tahan kardiofaskuer
- Daya tahan otot
- Kekuatan otot
- Kelenturan
- Kecepatan
- Kelincahan
- Keseimbangan
- Kecepatan Reaksi
- Koordinasi Gerak
4. Atletik
Induk dari segala cabang olahraga adalah atletik, karena didalam olahraga atletik
terdapat gerakan-gerakan dasar olahraga yaitu jalan, lari, lompat. Atletik dibagi dalam
empat hal yaitu, jalan, lari, lompat dan lempar.
4.1. Cabang lompat, terdiri dari :
- Lompat jauh
- Lompat tinggi
- Lompat jangkit
- Lompat tinggi galah
4.1.1. Lompat Jauh
Lompat : tumpuan dengan satu kaki
Berikut merupakan tahapan dalam lompat jauh :
a. Awalan, lari dengan jarak 30-40 m dari balok tolakan
b. Tolakan, menggunakan satu kaki yang terkuat
c. Melayang diudara, membentuk sudut 45º dengan sikap sesuai gaya
yang digunakan.
d. Pendaratan, menggunakan kedua kaki bersama dengan sikap jongkok
dan badan condong ke depan.
Adapun gaya yang digunakan saat melayang diudara sebagai berikut.
- Gaya Jongkok
- Gaya Jalan di udara
- Gaya Gantung
Hal-hal yang menyebabkan lompatan dis yaitu :
a. Tolakan melebihi balok tolak
b. Setelah melompat, pelompat berjalan ke balok tolakan
c. Jatuh di luar bak lompat
5. Senam Irama
Senam irama sangat menarik untuk dipelajari karena mengandung unsur
gerakan yang sangat indah dengan diiringi music. Untuk melakukan gerakan dalam
senam irama, diperlukan kelenturan, keseimbangan, keluwesa, fleksibilitas,
kontinuitas, dan ketepatan dengan irama.
Kita perlu menguasai gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang
serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal itu sesuai dengan tujuan senam,
yaitu untuk membentuk keindahan tubuh, kebugaran, dan kekuatan.
Senam irama merupakan rangkaian gerak senam yang dilakukan dengan
gerakan langkah-langkah serta ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi suatu
irama atau music. Gerakan-gerakan dalam senam irama yaitu :
5.1. Gerakan Kaki
5.1.1. Langkah : muka belakang, samping, serong dan silang
5.1.2. Jengket : kaki lurus dan kaki ditekuk
5.1.3. Jalan ditempat
5.2. Gerakan Tangan
5.2.1. Ayun : muka belakang dan samping
5.2.2. Dorong : kedepan, samping, keatas
5.2.3. Buka tutup
5.3. Gerakan Kepala
5.3.1. Menunduk menengadah
5.3.2. Patah-patah kanan dan kiri
5.3.3. Paling kanan dan kiri
6. Narkoba
Narkotika Psikotropika Bahan adiktif lainya adalah suatu zat yang apabila
dimasukan dalam tubuh manusia akan mempengaruhi pikiran, perasaan dan suasana
hati. Hal tersebut berakibat merusak organ-organ tubuh baik fisik maupun psikologis
apabila digunakan secara terus menerus akan menyebabkan ketergantungan yang akan
berakibat pada kematian. Narkoba digolongkan menjadi tiga yaitu.
a. Narkotika : kokain, heroin, ganja, morfin, petidin, kodein, metadon.
b. Psikotropika : ekstasi, sabu, amfetamin.
c. Zat adiktif lainya : alkohol, nikotin, kafein, dll.
Berikut merupakan penggolongan menurut efeknya.
6.1. Depresan, memberikan ketenangan sementara
6.2. Stimulan, memberikan semangat dan gairah lebih
6.3. Halusinogen, memberikan hayalan tinggi
Narkoba diatur dalam UU no.22 th 1997 tentang narkotika.
7. Lalulintas
Lalulintas adalah gerak pindah manusia dengan atau tanpa alat gerak dari
suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan jalan sebagai ruang geraknya.
Permasalahan lalulintas timbul disebabkan oleh :
7.1. Ketidak seimbangan antara peningkatan jumlah kendaraan bermotor dengan
sarana jalan raya beserta kelengkapanya.
7.2. Kurang disiplinya pengguna jalan raya.
7.3. Perbedaan sosial ekonomi masyarakat pengguna jalan raya.
Sopan santun berlalulintas yaitu seorang pengemudi dalam mengendarai
kendaraan tidak ugal-ugalan, tidak menghentikan kendaraan ditempat terarang dan
taat pada rambu-rambu lalulintas. Menurut UU no.14 th 1992 pasal 23 tentang
lalulintas dan angkutan jalan. Peraturan untuk pengemudi yaitu :
a. Wajib memiliki SIM dan setiap kendaraan memililiki STNK.
Berikut merupakan jenis-jenis SIM.
- SIM C : pengendara motor
- SIM A : mobil pribadi
- SIM A umum : taksi
- SIM B1 : Truk atau bus
- SIM B2 : Truk Gandeng
b. Pengemudi harus menguasai jalanya kendaraan demi kemaslahatan dan
keamanan juga memahami dan menguasai rambu-rambu lalulintas. Rambu
lalulibtas terdiri dari rambu peringatan (berwarna kuning), rambu arangan
(berwarna merah) dan rambu petunjuk (berwarna biru dan putih).