wal Jama’ah
Siapakah Mereka?
Nurwan Darmawan
1
2
KATA PENGANTAR
3
pertanyaan-pertanyaan lain kadang
melintas di benak kita.
Maka, pada tulisan ini kami
mengangkat pembahasan secara ringkas
tentang hal tersebut, dengan harapan
semoga Alloh senantiasa memberikan
pencerahan dan ilmu yang bermanfaat
kepada kita semua. Amin ya Robbal
‘Alamiin.
Sukoharjo,
12 Dzulhijjah 1441 H
Penulis
4
DAFTAR ISI
5
Siapakah Ahlussunnah
Wal Jama’ah ?
ِ ِ ِ ُ اَل تاز
ال طاائ افةٌ م ْن أ َُّم ِِت ظااه ِر ا
ين اعلاى ا ْْلا ِق اَل ا
اَّلل او ُه ْم اك اذلِ ا
ك َِّ ض ُّرهم من اخ اذ اَلم ح ََّّت َيِِْت أامر
ُ ْ ُْ ا ا ا ْ يا ُ ُ ْ ا
Akan ada segolongan dari umatku yang
senantiasa menampakkan kebenaran.
Tidak akan membahayakan mereka
orang-orang yang merendahkan mereka
8
sehingga datang hari kiyamat
sedangkan meraka dalam keadaan
seperti itu. (HR. Muslim)
Dan dalam lafadz yang lain :
9
kebenaran) diantara manusia. (HR.
Muslim)
4. Mereka adalah Al Ghurabaa’ (orang-
orang yang asing). Mereka terlihat asing
ketika telah banyak tersebar kesesatan,
kebid’ahan, serta telah banyak terjadi
kerusakan. Hal ini sebagaimana yang
disabdakan oleh Rasulullah :
لِْلغُاراَب ِء
Pada awalnya, Islam berada dalam
keadaan asing, dan akan kembali asing
sebagaimana awalnya, maka
beruntunglah orang-orang yang asing.
(HR. Muslim)
10
َِّ ول
اَّلل يل ام ِن الْغُاراَبءُ اَي ار ُس ا ِ ِ ِ ُط
وَب ل ْلغُاراَبء فاق ا
ا
ٍس س
وء اكثِ ٍري ام ْن ِ ال أ اَُنس
ُ ِ صاْلُو ان ِِف أ اَُن
ٌ ا قا ا
11
5. Mereka adalah Ashabul Hadits (para
ahli hadits) yang memahami hadits baik
secara dirayah maupun riwayah,
secara ilmu dan amal. Oleh karena itu
kita dapati para imam salaf menafirkan
At Thaifah Al Manshurah (kelompok
yang ditolong) dan Al Firqah An Najiyah
(golongan yang selamat) dengan
Ashabul Hadits (para ahli hadits)
sebagaimana hal ini diriwayatkan dari
Imam Ibnul Mubarak, Ahmad bin
Hambal, Al Bukhari, Ibnul Madini, dan
Ahmad bin Sinan. Dan ini adalah hal
yang benar karena imam-imam ahli
hadits adalah para imam Ahlussunnah.
Imam Ahmad berkata tentang siapakah
At Thaifah Al Manshurah (kelompok
yang ditolong) :
12
ِ ْإِ ْن اَلْ ي ُكونُوا أ ْاهل ا ْْل ِدي
ث فاَلا أا ْد ِر ْي ام ْن ُه ْم ا ْ ْ ا ا
Jika mereka itu bukan para ahli hadits
maka aku tidak tahu lagi siapakah
mereka itu.
Demikian pula, orang-orang awam
di kalangan muslimin yang senantiasa
berada dalam fitrah dan tidak mengikuti
jalan-jalan kesesatan dan bid’ah, mereka
juga Ahlussunnah, yang mana mereka
mengikuti para ulama’ dengan mencontoh
dan mengambil petunjuk.
13
Mengapa Dinamakan
Ahlussunnah wal Jama’ah ?
Dinamakan Ahlussunnah
dikarenakan mereka mengambil sunnah
Rasulullah , berpegang teguh dengan
sunnah, mengamalkan konsekuensinya,
serta merealisasikan sabda Rasulullah :
ِ ِ ِ َّ اْلُلا اف ِاء
ْ سن َِِّت او ُسن َِّة ِ
ين ال اْم ْهديِ ا
ني الراشد ا ُ فا اعلاْي ُك ْم ب
ِ اج ِذ وإِ ََّي ُكم و ْاْلُمور الْم ْح اد اث
ت ِ اعضُّوا اعلاْي اها َِبلن
ُ َّو ا ْ ا ُ ا ا
17
Apakah Ahlussunnah Wal Jama’ah
Terbatas Dengan Tempat Dan Waktu
Tertentu ?
ًني فِ ْرقاة
ث او اس ْبعِ ْا
ٍ اعلاى ثاَلا
19
Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu
golongan atau tujuh puluh dua golongan,
demikian pula Nasrani. Dan umatku akan
terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan.
(HR. Tirmidzi, dishahihkan Syaikh Al
Albani dalam Zhilalul Jannah)
20
Beberapa Karakteristik
Ahlussunnah Wal Jama’ah
24
syari’at dan hukum Allah baik dalam
perkara kecil maupun besar.
8. Mereka senantiasa memperhatikan
keadilan. Sehingga mereka
mendahulukan hak Allah di atas hak
pribadi dan hak kelompok. Demikian
pula mereka tidak berlebih-lebihan
dalam memberikan loyalitas dan tidak
berlebihan dalam permusuhan, serta
tidak menutupi keutamaan seseorang
yang mempunyai keutamaan, siapa pun
dia.
9. Bersesuaian dalam pemahaman dan
sikap, meskipun dipisahkan oleh jarak
yang jauh dan zaman yang berbeda. Hal
ini disebabkan karena sumber dan
metode pengambilan dalil yang sama.
25
10. Senantiasa berbuat ihsan dan
berakhlak mulia kepada semua
manusia.
11. Memberikan nasihat untuk taat
kepada Allah , dan nasihat akan
kitabullah, rasul-Nya, para pemimpin
kaum muslimin, dan seluruh kaum
muslimin.
12. Memperhatikan keadaan kaum
muslimin dan memberikan
pertolongan kepada mereka,
menunaikan hak-hak mereka, dan
tidak memberikan gangguan kepada
mereka.
(Sumber : Kitab Hiraasatul ‘Aqidah karya
Syaikh Dr. Nashir bin Abdul Karim Al ‘Aql
yang diberi kata pengantar oleh Syaikh Dr.
Shalih bin Fauzan Al Fauzan)
26
PENUTUP
27
TENTANG PENULIS
29
CATATAN
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
30
Ahlussunnah
wal Jama’ah
Siapakah Mereka?
31