TINJAUAN TEORI
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Untuk mengetahui bagaimana kesehatan umum bayi dan adanya kelainan yang
dapat mempengaruhi kesehatan bayi.
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : terdapat benjolan abnormal/ tidak, warna rambut.hitam/ merah,
kulit kepala bersih/ tidak
Muka : Simetris/ tidak, pucat / tidak, tampak ikterus/ tidak
Mata : Simetris/ tidak, sklera ikterus/ tidak, konjungtiva pucat / tidak,
terdapat tanda-tanda sindrom down/ tidak
Hidung : tampak pernafasan cuping hidung/ tidak, terdapat sekret/ tidak,
septumnasi simetris / tidak.
Telinga : simetris/ tidak, ada serumen/ tidak, bersih/ tidak
Mulut : Bibir lembab / tidak, merah/ pucat/ biru, ada labioskisis /
palatoskisis / tidak, lidah bersih / tidak, ada moniliasis / tidak
Leher : terdapat iritasi/ tidak, bersih/ tidak
Dada : Simetris/ tidak, normal chest/ pigeon chest, gerak nafas teratur/
tidak, terdapat retraksi sela iga/ tidak
Abdomen : buncit/ tidak, pusar bersih/ kotor, terdapat granuloma/ tidak
Genetalia : jenis kelamin perempuan/ laki-laki, bersih / kotor, terdapat
kelainan/ tidak, terdapat iritasi/ tidak
Anus : bersih / tidak, terdapat iritasi/ tidak
Ekstrimitas
Atas : simertis / tidak, pergerakan aktif / tidak, terdapat sindaktil/
polidaktil/ tidak
Bawah : simetris / tidak, pergerakan aktif / tidak, terdapat sindaktil/
polidaktil/ tidak, terdapat pelvarus/ pelvagus/ tidak
Integumen : turgor baik/ tidak, merah/ pucat/ kuning, bersih/ bersisik
b. Palpasi
Kepala : ubun-ubun besar teraba datar/ cekung/ cembung/ lunak/ padat,
teraba benjolan abnormal/ tidak
Abdomen : teraba benjolan abnormal / tidak, kulit kuning/ tidak
c. Auskultasi
Dada : terdengar ronchi/ whezing / tidak, bunyi jantung normal / tidak
Abdomen : bising usus normal/ tidak
d. Perkusi
Perut : kembung / tidak
II. Identifikasi Diagnosa/ Masalah
By. Ny. ”...” umur.... hari dengan bayi baru lahir normal
V. Intervensi
Dx : By. Ny. “....” umur....hari dengan bayi baru lahir normal
Tujuan : Mengidentifikasi dan mencegah terjadinya komplikasi / keadaan yang lebih
buruk
Kriteria hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
Pernafasan : ( 30 – 60 ) x/menit
Nadi : ( 100 – 140 ) x/menit
Suhu : ( 36,5 – 37,2 ) oC
Tidak terjadi hipotermi
Tidak terjadi komplikasi
Intervensi :
1. Pertahankan suhu tubuh bayi
R/ menjaga bayi mengalami hipotermia.
2. Cegah bayi dari infeksi
R/ bayi sangat rentan dengan infeksi karena belum sempurna sistem imunnya.
3. Lakukan observasi tentang BAB dan BAK
R/ kegagalan BAB dan BAK pada 24jam pertama menandakan adanya kelainan
saluran kencing dan saluran pencernaan.
4. Lakukan observasi suhu bayi
R/ merupakan parameter adanya kehilangan panas tubuh bayi.
5. Berikan ASI pada bayi
R/ ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.
6. Berikan imunisasi
R/ pemberian imunisasi terutama BCG efektif diberikan segera setelah lahir / dalam
24 jam pertama.
7. Ajarkan tanda – tanda bahaya pada orang tua bayi
R/ apabila terjadi bahaya pada bayi, orang tua dapat segera membawa bayinya ke
petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan lanjut.
8. Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi
R/ ini adalah anak pertama, ortu mungkin masih kurang berpengalaman.
VI. Implementasi
Dilaksanakan sesuai dengan intervensi
VII. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan
akan bantuan akan benar-benar terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi di dalam masalah dan diagnosa
(PPKC, 2004)
DAFTAR PUSTAKA
Farrer,Helen.2001.Perawatan Maternitas.Jakarta:EGC