PASAL 1
PEKERJAAN
PERSIAPAN
PASAL 2
PEKERJAAN
TANAH
PASAL 3
PEKERJAAN PASANGAN
PASAL
4
PEKERJAAN
ATAP
Aksesoris : Foot plate Zam 1,50 mm, wind bracing + Tensioner, Plat Diafragma
dipasang dengan jarak 40 cm, Wall Angle
Memiliki Sertifikat minimal standar SNI
Dilengkapi dengan accessories sesuai keperluan konstruksi.
Alat sambung baja menggunakan Self Drilling Bolt (SDB) yang memakai coating
yellow zinc dengan ujung menembus tanpa mur.
Setiap titik sambung minimal dibaut 4 buah.
Jarak antara reng baja ringan maksimal 32 cm.
Kontraktor wajib menyiapkan gambar rencana reng baja ringan dan
diserahkan kepada direksi sebelum pekerjaan dimulai.
Wajib memperlihatkan hasil uji baja, contoh material serta sertifikat jaminan
material dari pabrik resmi dan jaminan struktur dari penyedia struktur.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Pekerjaan baja ringan harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
sudah ditentukan.
Sebelum pelaksanaan pemasangan reng, semua titik-titik tempat pijakan reng
harus dicek terlebih dahulu kesejajarannya/diwaterpas.
PASAL
5
PEKERJAAN BAJA
TULANGAN
5.1 . URAIAN
Pekerjaan ini h a r u s m e n c ak u p pengadaan dan pomasangan baja tulangan sesuai dengan
spesifikasi dan gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
5.2 . TOLERANSI
1) Toleransi untuk fabrikasi hates seperti yang disyaratkan dalam AC1315
2) Baja Tulangan harus terpasang schingga selimut beton vang menutup bagian luar baja
tulangan yaitu 4 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dcngan udara atau terhadap
air tanah atau terhadap bahaya kebakaran: dan 7.5 cm untuk seluruh beton yang terendam
dan tidak bisa dicapai atau untuk beton yang berhubungan langsung dengan kotoran pada
selokan atau cairan korosif lainnya.
5.6 . PELAKSANAAN
5.6.1 Bahan
1) Baja tulangan harus bebas dari karat sisik dan lain-lain lapisan yang dapat
mengurangi lekatnya pada beton. Memenuhi syarat SII 0136-84. Kecuali ditentukan lain
dalam gambar. digunakan besi dari jenis BJTP. 24 untuk diameter < dan sama dengan 12
mm dan besi dari jenis BJTD.32 untuk diameter> 12 mm,
2) Perlengkapan baja tulangan. rneliputi semua peralatan yang diperlukan untuk
mengatur jarak tulangan dan mengikat tulangan-tulangan pada tempatnya. BesI tulangan
harus terpasang dengan kokoh sehingga tidak terjadi pergerakan/pergeseran pada saat
pengecoran, ukuran, bentuk dan posisi spacer harus memperoleh persetujuan Pengawas
Pekerjaan.
5.6.2 Pembuatan dan Penempatan
1) Pembengkokan
a. Terkecuali ditentukan lain oleh Pengawas Pekcrjaan seluruh Baja tulangan harus
dibengkokan secara dingin dan sweat dengan prosedur ACI 315, menggunakan batang
yang pada awalnya lurus dan bebas dari lekukan-lekukan, pembengkakan atau kerusakan.
b. Batang tulangan dengan diameter 16 mm dan lebih besar harus dibengkokan dengan
mesin
pembengkok.
2) Penempatan dan Pengikatan
a. Tulangan harus dibersihkan sebelum pemasangan untuk menghilangkan kotoran, lumpur,
oli, cat, karat dan kerak atau lapisan lain yang mengurangi atau merusak pelekatan
tulangan dengan bcton.
b. Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan gambar dengan kebutuhan selimut
beton
minimum atau seperti yang diperintahkaa oleh Pengawas Pekerjaan.
c. Tulangan harus diikat dengan kencang dengan menggunakan kawat pengikat sehingga
tidak tergeser pada saat pengecoran. Seluruh tulangan harus disediakan sesuai dengan
panjang total yang ditunjukkan padagambar.
d. Bilamana penyambungan dengan tumpang tindih disetujui, maka panjang tunpang tindih
minimum haruslah 40 kali diameter batang dan batang tersebut harus diberikan kait pada
ujungnya.
10 Pembangunan Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar
e. Simpul dari kawat pengikat harus diarahkan membelakangi permukaan beton. sehingga
tidak akan terekspos.
f. Bila menggunakan anyaman baja tulangan yang dilas harus dipasang sepanjang
mungkin dcngan bagian tumpang tindih dalam sambungan paling sedikit satu kali jarak
anyaman.
g. Bilamana baja tulangan tetap dibiarkan terekpose untuk suatu kurun yang cukup lama.
maka seluruh baja tulangan hares dibersihkan dan diolesi dengan adukan semen acian.
h. Tidak boleh ada bagian baja tulangan yang telah dipasang digunakan untuk memikul
perlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan bekerja atau beban
konstruksi lainnya
5.6.3 Pengukuran dan Pembayaran
1) Volume pekerjan baja tulangan yang dapat dibayar adalah jumlah volume dalam kilogram
(kg), sebagai volume nominal yang selesai terpasang, memenuhi persyaratan-persyaratan
serta jaminan mutu yang ditentukan, dan diterima Pengawas Pekerjaan.
2) Kuantitas baja tulangan seperti yang diisyaratkan di atas akan di bayar atas dasar Harga
Kontrak persatuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga Satuan Pekerjaan. Harga tersebut merupakan kompensasi penuh untuk
pemasokan dan harga bahan, ongkos kerja, peralatan, pengujian, dan pekerjaan lain yang
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
.
PASAL
6
PEKERJAAN
BETON
2) Perancah
a) Perancah harus dibuat dengan terencana sehingga tidak
mengganggu/menghambat aliran air.
b) Perancah harus dibuat di atas pondasi yang kuat dan kokoh serta terhindar dari
bahaya penggerusan dan penurunan.
c) Konstruksi perancah harus kokoh terhadap pembebanan yang akan dipikulnya.
Kontraktor harus memperhitungkan dan membuat langkah-langkah persiapan yang
perlu sehubungan dengan pelendutan perancah.
3) Acuan
a) Acuan dari tanah, bilamana disetujui oleh Direksi Pekerjaan, harus di bentuk dari
galian, dan sisi-sisi samping serta dasarnya harus dipangkas secara manual sesuai
dimensi yang diperlukan. Seluruh kotoran tanah yang lepas harus dibuang sebelum
pengecoran beton.
b) Acuan dapat dibuat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang
kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran,
pemadatan dan perawatan.
c) Kayu yang tidak diserut permukaannya dapat digunakan untuk permukaan akhir
struktur yang tidak terekspos, tetapi untuk “Beton Exposed” digunakan multiplex lapis
film tebal 15 mm dibuat serapi mungkin untuk menghasilkan kualitas performance
beton yang bagus. Seluruh penyelesaian sudut-sudut tajam harus sesuai gambar
rencana.
d) Acuan harus dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.
4) Bagian Pekerjaan Lain Terkait
a) Pegangan penggantung plafond (bukan pabricated) dibuat dari besi beton diameter
6 mm dengan jarak x dan y : 120 cm. Dipasang pada saat sebelum pengecoran beton
dan penggantung harus dikaitkan pada tulangan pelat atau balok (hal ini harus
dipadukan dengan gambar arsitektur).
b) Setiap dinding bata yang bertemu dengan kolom harus diadakan penjangkaran
dengan jarak antara rata-rata 10 lapis bata merah, panjang jangkar minimum 30 cm,
diameter 12 mm, dengan minimum 15 cm tertanam dalam beton.
c) Untuk kebutuhan support/bantalan alat-alat mekanikal dan elektrikal dibuat
bantalan beton untuk pondasi yang ukuran, rencana dan tempatnya berdasarkan
gambar-gambar rencana mekanikal dan elektrikal. Digunakan mutu beton seperti
yang ditentukan dan dengan penghalusan permukaannya.
5) Pengecoran
7.1 UMUM
Pekerjaan Pasang Keramik meliputi semua pekerjaan pasang Keramik pada lantai, atau sesuai
dengan yang tertera dalam Gambar kerja dan petunjuk Direksi Pekerjaan.
7.4 PELAKSANAAN
a) Membuat Campuran
Semua bahan mortar harus bersih dari kotoran-kotoran dan bahan pasir diayak
sesuai dengan kebutuhan campuran.
Campuran harus dibuat secara homogen dengan cara dan peralatan mekanis (beton
molen) dengan pemakaian air secukupnya.
Campuran yang akan dipasang harus selalu baru, jangan biarkan adukan membeku
lebih dari satu jam.
Contoh Bidang Pasang Keramik.
Kontraktor harus membuat contoh bidang pasang Keramik terlebih dahulu, kemudian
setelah disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pekerjaan pasang Keramik harus dilanjutkan
sesuai dengan contoh
b) Persiapan pada Bidang yang akan Dipasang Keramik.
Semua bidang pasang harus bersih dari kotoran-kotoran yang menempel dan debu,
dibersihkan dengan dikerok atau semprotan kompresor kemudian dibasahi hingga
jenuh
Bilamana kebutuhan mortar perekat Keramik lebih dari 25 mm untuk dinding dan 50
mm untuk lantai, harus diplester terlebih dahulu dengan campuran mortar sesuai
yang disyaratkan dalam pekerjaan plesteran kemudian digaris-garis silang sebelum
plesteran tersebut mengering.
c) Pemasangan Keramik
Keramik sebelum dipasang harus direndam hingga jenuh, bidang lekat Keramik sebelum
dipasang harus dilepa dengan semen campur air (pasta semen) secara merata keseluruh
PASAL 8
PEKERJAAN PENGECATAN
8.1 UMUM
Pekerjaan Pengecatan meliputi semua pekerjaan pengecatan bahan kayu yang seperti : rangka
atap, usuk, tiang saka, papan tarib, list plank, terbuat dari kayu terpasang expose, tiang saka,
canggah wang, lambing sineb atau sesuai pada lokasi yang ditunjuk pada Gambar atau petunjuk
Direksi Pekerjaan.
8.2 BAHAN
Bidang Beton dipakai setara :
Bidang Kayu Expose dipakai Cat Mowilex Painting System :
a) Lapis Pertama : Alkali = 1 lapis
b) Lapis Kedua : 1 lapis
c) Cat Finish : 1 lapis
PASAL 9
PEKERJAAN PASANGAN TEMPELAN
9.1 UMUM
Bahan yang digunakan pada dinding luar bangunan adalah paras silakarang dan batu bata
gosok. Pekerjaan pasangan batu dipasang sebagai lapisan dinding serta pada seluruh
detail yang disebutkan / ditunjukan dalam gambar dan sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas. Pasangan batu yang dipasang adalah dari mutu terbaik yakni yang memiliki
kualitas super, produk lokal dan yang disetujui Konsultan Pengawas. Pasangan pekerjaan
tempelan batu ini harus presisi dan sesuai dengan gambar kerja yang sesuai dengan
kontrak.
9.2 BAHAN
Mock- Ups dan Contoh Bahan.
Sebelum pengadaan bahan, Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan lengkap kepada
Pengawas Lapangan untuk diperiksa dan disetujui. Kontra ktor harus membuat mock – up
beserta bahan – bahan lain yang berkaitan untuk diperiksa dan disetujui oleh Pengawas
Lapangan. Biaya pengadaan contoh menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
Gambar Detail Pelaksanaan.
Kontraktor harus membuat dan menyerahkan Gambar Detail Pelaksanaan kepada Pengawas
Lapangan, untuk diperiksa dan disetujui. Gambar Detail Pelaksanaan harus mencakup
dimensi, tata letak, tipe, cara pemasangan dan detail lain yang diperlukan.
Pengiriman dan Penyimpanan.
Batu harus dijaga terhadap cuaca, suhu, kelembaban dan kerusakan fisik serta disimpan dalam
gudang
PASAL 10
PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING
Pemborong harus melaksanakan pengadaan, pemasangan, pengujian dan serah terima di lapangan
instalasi listrik seperti yang disebutkan di bawah ini dan/atau diperlihatkan dalam gambar. Sebelum
serah terima dilakukan seluruh sistim beserta komponen-komponennya harus lengkap, bekerja
dengan baik sesuai dengan unjuk kerja yang diinginkan, dan lulus dalam pengujiannya.
a. Sistim distribusi daya terdiridari :
• Panel-panel tegangan rendah
• Instalasi tegangan rendah
• Sistem pentanahan (Grounding)
• Semua material Bantu yang diperlukan supaya peralatan di atas terpasang dan bekerja dengan
baik
b. Sistim peneranganSistim penerangan terdiri dari lampu-lampu beserta fixturenya, sakelar, kabel-
kabel dan conduit, serta material bantuannya.
PERATURAN DAN STANDARD
1. Semua bahan-bahan, komponen dan peralatan harus diproduksi memenuhi standar negeri asal
dan/atau standar internasional yang telah dikenal dan berlaku di Indonesia. Pemborong harus
membuat daftar barang-barang yang diadakan beserta dengan standar produksinya
2. Pada umumnya dan Jika tidak disebutkan lain dalam. spesifikasi ini, instalasi listrik harus
dilaksanakan sesuai dan memenuhi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Indonesia edisi
terakhir (1987).
3. Peraturan lain, pedoman dan panduan yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum,
Departemen Perhubungan , Departemen Tenaga Kerja, dan Perum Listrik Negara harus ditaati
selama ada hubungannya dengan pekerjaan ini.
4. Pemborong harus memiliki Surat Pengesahan Instalatir (SPI) dan Surat Ijin Kerja (SIKA)
dari Perum Listrik Negara yang masih berlaku. Pemborong wajib menunjukkan dan/atau
menyerahkan salinan surat-surat ini bila diminta oleh Pemberi Tugas, pengawas/atau pihak-
pihak yang berwenang lainnya.
Program Pelatihan
Pemborong harus membuat program pelatihan (training) untuk operator Pemberi Tugas, dimana
pelaksanaannya diatur oleh pengawas. Program ini terutama berisi penjelasan dan/atau peragaan materi
yang disebutkan dalam buku petunjuk operasi dan perawatan.
7. Lain-lain
Pengetesan
Pemborong pekerjaan instalasi ini harus melakukan semua. testing dan
pengukuran-pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa/mengetahui apakah seluruh
instalasi telah dapat berfungsi dengan balk dan memenuhl semua persyaratan.
Semua tenaga, bahan dan perlengkapannya yang perlu untuk testing tersebut
merupakan tanggung jawab Pemborong. Termasuk peralatan khusus yang perlu untuk testing dari
seluruh sistim ini, seperti dianjurkan oleb pabrik, harus disediakan Pemborong.
Semua pengetesan dan atau. pengukuran tersebut harus disaksikan oleh team
pelaksana. pembangunan.
mengalir dalam. busbar tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 65o C. Setiap busbar
copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang dipergunakan untuk memberi warna
busbar dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan.
5. Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan getaran, untuk
Amphere meter dan. volt meter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala linier dan ketelitian I % dan
bebas dari pengaruh induksi serta ada sertifikat tera dari LMK/PLN (mimimum 1 buah untuk setiap
Jenis alat ukur).
6. Ukuran tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sesuai
dengan yang disetujui oleh pengawas
penampang kabel masuk (incoming feeder) untuk penampang kabel lebih kecil dari 50 MM2 ,
atau sesuai gambar
3. Nilai tahanan grounding system untuk panel-panel adalah maximum 2 ohm, diukur
setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut.
PEKERJAAN MEKANIKAL
PELAKSANAAN KERJA
1. Lingkup Pekerjaan
Seluruh lingkup pekerjaan ini termasuk dan tidak terbatas, melaksanakan testing, balancing dan
commissioning pada tahap pelaksanaan dan sinkronisasi semua peralatan dan apabila diperlukan
tidak membatasi melaksanakan balancing peralatan listrik terhadap system yang sudah ada.
2. Plumbing
Pekerjaan meliputi pengadaan, pemasangan, penyetelan dan pengetesan dari semua
peralatan/material/mesin seperti yang disebutkan dalam spesifikasi teknis, maupun pengadaan dan
pemasangan dan peralatan/matenial yang tidak disebutkan, akan tetapi secara umum dianggap perlu
agar dapat diperoleh sistim instalasi air bersih dan kotor yang baik, dimana setelah diuji, dicoba dan
disetel dengan teliti, siap untuk dipakai.
3. Pemasangan Instalasi Air Bersih
Termasuk fixture, meter air, valve dan pemipaan, Pemasangan instalasi pipa air buangan domestik
dan instalasi pipa vent, termasuk floor drain, clean out, serta vent out.
4. Pencegahan Kebakaran
Pekerjaan yang dimaksud adalah mengenai pekerjaan pengadaan dan penyetelan instalasi pemadam
kebakaran yang terdiri dari Portable Fire Extinguisher
KETENTUAN UMUM
1. Tahap Persiapan
- Peraturan Dasar
Tata cara pelaksanaan yang tercantum dalam peraturan pembangunan yang sah berlaku di
Republik Indonesia ini harus betul-betul ditaati, kecuali bila dibatalkan oleh rencana Kerja dan
Syarat-syarat.
- Gambar Kerja/shop drawing
Pemborong harus membuat gambar detail untuk pelaksanaan pekerjaan (shop drawing)
termasuk detail support/penyangga berikut perhitungannya yang telah disetujui oleh
Pengawas/Direksi.
- Sarana Kerja
Pemborong diharuskan :
o Mengirim contoh bahan yang akan digunakan
INSTALASI PLUMBING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi pengadaan, pemasangan, penyetelan dan pengujian dari semua
peralatan/material seperti yang disebutkan dalam spesifikasi ini, maupun pengadaan dan
pemasangan dan peralatan/material yang kebetulan tidak tersebutkan, akan tetapi secara. umum
dianggap perlu agar dapat diperoleh sistim instalasi air bersih dan instalasi air kotor yang baik, dimana
setelah diuji, dicoba. dan disetel dengan teliti siap untuk dipergunakan. Pedoman dasar teknis yang
dipakai pada prinsipnya adalah PEDOMAN PLUMBING INDONESIA 1979.
- Pemasangan pipa untuk system sanitary/toilet lengkap dengan sambungan-sambungan
untuk Kran air dan bak cuci di dapur, sesuai dalam gambar.
- Pemasangan pipa untuk system air kotor (dari WC), air bekas, sesual dengan gambar.
- Pemasangan pipa PVC untuk instalasi pipa vent yang dihubungkan derigan pipa tegak air kotor
maupun pipa tegak air bekas, serta pemasangan vent out pada puncak pipa. vent tegak.
2. Bahan/Material
- Semua bahan/material yang digunakan/dipasang harus dari jenis material berkualitas. baik, dalam
keadaan baru (tidak dalam keadaan bekas pakai/ rusak/afkir), sesuai dengan mutu dan
standar yang berlaku (SII) atau standar internasional seperti BS, JIS, ASA, DIN atau yang setaraf
- Pemborong bertanggung jawab penuh atas mutu dan kualitas material yang akan
dipakai, setelah mendapat persetujuan pengawas/Direksi.
- Sebelum dilakukan pemasangan-pemasangan, pemborong harus menyerahkan contoh-
contoh (sample) dari bahan/material yang akan dipasang kepada pengawas/Direksi.
3. Pekerjaan Penyediaan Air Bersih
- Bahan
o Bahan/material pipa untuk distribusi air bersih adalah GIP pipe, Pipa dan fitting yang
digunakan harus mengikutl standar SII dan harus disertai sertifikat hasil pengujian
o Katup-katup (valve) untuk ukuran lebih kecjl atau sama dengan 50 mm dibuat dari bahan
kuningan dengan system penyambungan menggunakan ulir /screwed,
PASAL 11
PENUTUP
11.1 URAIAN
Guna mendapatkan pekerjaan yang baik, bagian yang seharusnya dikerjakan tetapi
tidak/belum diuraikan dalam dokumen pelelangan ini, maka wajib dilaksanakan oleh Kontraktor.
11.2 KESIMPULAN
a. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara gambar dan RKS, Kontraktor wajib
segera memberitahukan hal ini kepada direksi untuk diputuskan.
b. Dalam hal ini tidak dapat diadakan klaim bila direksi memutuskan hal lain dari pada
yang dikehendaki oleh Kontraktor.