Anda di halaman 1dari 2

Jika kita berkendara menggunakan sepeda motor, tentu kita tidak bisa lepas dengan yang namanya

helm. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi kepala kita baik dari kecelakaan maupun dari terpaan angin
jika kita melaju dengan kecepatan tinggi, melindungi wajah dari debu, dan lain sebagainya. Namun
masih banyak juga yang mengabaikan keselamatannya yaitu berkendara tanpa menggunakan helm. Hal
tersebut tentu akan beresiko tinggi karena kepala merupakan bagian tubuh yang sangat vital. Padahal
aturan sudah sangat jelas bahwa pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm. Jika pengendara
motor tersebut melanggar, maka akan mendapatkan sanksi berupa tilang dari polisi. Maka disini timbul
pertanyaan, apakah setiap pengendara sepeda motor yang melanggar aturan tersebut akan
mendapatkan sanksi ?

Alasan utama pengendara sepeda motor menggunakan helm karena takut ditilang oleh polisi. Fakta
membuktikan bahwa pengendara sepeda motor akan menggunakan helm jika berada di kawasan
perkotaan yang setiap saat selalu diawasi oleh polisi. Namun ini tidak berlaku pada kawasan yang tidak
pernah dilakukan razia, pengendara sepeda motor dengan santainya berkendara tanpa memperhatikan
keselamatan jika tidak menggunakan helm. Selain itu, helm juga sangat identik dengan pengendara
sepeda motor yang sudah dewasa saja karena yang terkena razia adalah orang yang sudah dewasa.
Namun itu juga tidak berlaku bagi pengendara sepeda motor yang masih belum dewasa seperti siswa SD
dan SMP serta anak-anak seusianya. Mereka dengan asyik berkendara di jalan raya tanpa ada rasa takut
sedikitpun. Karena mereka merasa tidak akan ditilang oleh polisi, sementara keselamatan berkendara
tidak mereka perdulikan.

Penulis sering melihat anak tidak menggunakan helm tatkala diboncengkan orang tuanya padahal
menurut fungsinya helm merupakan alat pelindung bagi kepala saat berkendara. Tidak ada perbedaan
antara orang dewasa dan anak-anak, semuanya wajib menggunakan helm saat berkendara. Inilah hal
yang sangat penting namun sering sekali tidak diperhatikan oleh para orang tua yang memboncengkan
anaknya. Padahal helm untuk anak-anak sudah ramai dijual dipasaran.

Ironisnya, polisi terkesan acuh tak acuh melihat kejadian ini. Seolah-olah anak yang dibonceng tanpa
menggunakan helm adalah pemandangan yang sudah biasa, padahal dampaknya akan menjadi luar
biasa. Sering penulis lihat anak sekolah yang berkendara sepeda motor tidak menggunakan helm,
namun tidak ada tindakan apapun dari pihak kepolisian. Apakah undang-undang yang dibuat hanya
untuk keselamatan orang dewasa saja ? sedangkan keselamatan anak-anak pengguna sepeda motor
mereka abaikan. Seharusnya undang-undang tersebut diberlakukan oleh semua kalangan baik tua,
muda, dewasa maupun anak-anak. Semua itu tidak lain adalah demi keselamatan setiap pengendara
sepeda motor.

Diakhir opini ini, penulis berharap kepada para orang tua agar lebih memperhatikan keselamatan bagi
anak-anaknya saat berkendara yaitu dengan memakaikan helm bagi anaknya. Seyogyanya keselamatan
anak harus didahulukan daripada keselamatan orang tua, namun dengan tidak menyepelekan
keselamatan orang tua juga. Selain itu, pihak kepolisian juga harus sering melakukan sosialisasi akan
pentingnya menggunakan helm baik pengendara dewasa maupun anak-anak. Polisi harus menindak
tegas pengendara sepeda motor yang mengabaikan hal tersebut. Jika anak-anak tidak menggunakan
helm saat berkendara, maka orang tua nya lah yang wajib bertanggung jawab yaitu dalam bentuk
penilangan karena mereka sudah lalai akan keselamatan dirinya dan anaknya. Karena keselamatan
berkendara adalah harapan kita semua, jika kita lalai maka akan berakibat fatal bagi pengguna sepeda
motor

Anda mungkin juga menyukai