Anda di halaman 1dari 3

Ranah Minang, Destinasi Wisata Syariah Unggulan

Penulis : Andi Djamintang Akhmad

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peluang besar dalam bidang pariwisata,
khusunya dalam wisata syariah. Salah satu daerah yang saat ini masih dikembangkan menjadi destinasi
wisata syariah utama di Indonesia adalah Sumatera Barat. Ranah Minang atau yang lebih dikenal
dengan Sumatera Barat memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau,
gunung, dan ngarai. Disamping wisata alam dan budaya, Sumatera Barat juga terkenal dengan wisata
kulinernya. Dan pastinya Sumatera Barat memiliki banyak festival tahunan yang menarik untuk kita
saksikan.
Jadi bagi kalian para muslim traveller yang ingin berwisata syariah baik sendiri, atau bersama
teman bahkan dengan keluarga. Jangan khawatir, disini saya akan memberikan informasi tentang
Sumatera Barat yang merupakan Destinasi utama wisata Syariah di Indonesia. Beberapa daerah yang
menarik untuk dikunjungi di Sumatera barat khususnya bagi muslim traveler yaitu:
1. Kota Padang
Bagi muslim traveller mungkin sudah tak asing lagi dengan legenda Sitti Nurbaya dan Malin
Kundang. Nah, legenda tersebut berasal dari Padang, selain dari legendanya yang terkenal, Kota
Padang juga terkenal dengan Daya Tarik Wisata, Budaya dan kulinernya yang terkenal hingga ke
Mancanegara.
Kita mulai dari Daya tarik wisatanya. Dimana Kota ini memiliki sebuah museum yang terletak
di pusat kota yang bernama Museum Adityawarman, yang memiliki gaya arsitektur berbentuk
rumah adat Minangkabau (Rumah Gadang), model Gajah Maharam.
Lalu, Beberapa bangunan di kawasan pelabuhan Muara tersebut ditetapkan pemerintah
setempat sebagai cagar budaya. Di antaranya adalah Masjid Muhammadan bertarikh 1843, yang
merupakan masjid yang dibangun oleh komunitas keturunan India. Dari sehiliran Batang Arau,
terdapat sebuah jembatan yang bernama jembatan Sitti Nurbaya. Jembatan itu menghubungkan
sebuah kawasan bukit yang dikenal juga dengan nama Gunung Padang. Pada bukit ini
terdapat Taman Sitti Nurbaya yang menjadi lokasi kuburan Sitti Nurbaya. Adapun ikon kota Padang
yang tak kalah menarik untuk muslim traveller kunjungi, yaitu Masjid Raya Sumatera Barat atau
dikenal juga sebagai Masjid Mahligai Minang, yang merupakan masjid terbesar dan termegah
di Sumatera Barat. Keunikan Masjid Raya Padang ada pada desainnya yang modern, tapi tidak
meninggalkan kesan tradisional. Hal ini dapat dilihat dari eksterior masjid dengan ukiran kaligrafi
khas Sumatera Barat.
Dan tak lupa pula salah satu daya tarik wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi bagi
muslim traveller yaitu Pantai air manis yang berada di pelabuhan Teluk bayur dimana para muslim
traveller dapat melihat batu Malin Kundang berdiri.
Selain daya tarik wisatanya yang menarik, ada pula
budayanya yang sangat terkenal. Dalam memperingati hari
jadinya, kota ini setiap tahunnya menyelenggarakan pesta
telong-telong, berupa perayaan pada malam hari yang
dimeriahkan dengan pemasangan obor atau lampion. dan juga
ada Festival Sitti Nurbaya, pergelaran tahunan yang Pantai Air Manis

mengangkat adat dan tradisi Minangkabau


kota Padang juga termasuk kota yang menjadi bagian dari tahapan kejuaraan balap
sepeda Tour de Singkarak. Jadi, saya saranin bagi muslim traveller sebaiknya mengunjungi kota
Padang di waktu tertentu jika ingin menyaksikan event-event tahunan yang diadakan oleh
Pemerintah maupun masyarakat kota padang itu sendiri.
Kota ini juga terkenal akan kulinernya. Selain menjadi selera sebagian besar masyarakat
Indonesia, masakan ini juga populer sampai ke mancanegara. Makanan yang populer di antaranya
seperti Gulai, Rendang, Ayam Pop, Terung Balado, Gulai Itik Cabe Hijau, Nasi Kapau, Sate
Padang dan Karupuak Sanjai. Restoran Padang banyak terdapat di seluruh kota besar di Indonesia.
Saya rasa, untuk masakan padang muslim traveller sepertinya sudah pernah bahkan sering
mencobanya. Tapi pasti beda lagi jika menyantap langsung masakan padang di kota Padang itu
sendiri.
Salah satu festival kuliner yang menarik untuk disaksikan yaitu Festival Rendang. Seperti
yang kita ketahui bahwa Rendang telah dinobatkan oleh CNN International sebagai hidangan
peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia).
Jadi jangan lewatkan festival ini jika muslim traveller mengunjungi kota pandang jika kebetulan
datang saat festival berlangsung.
2. Kota Bukittinggi
Beranjak dari Kota padang kita beralih ke Kota Bukittinggi. Berjarak 90 km dari arah utara
kota Padang, kota bukittinggi ini memiliki julukan "Kota Wisata". Salah
satu ikon pariwisata kota Bukittinggi yaitu jam gadang dalam bahasa
Minangkabau yang artinya jam besar. Disebut demikian karena Menara
jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya. Jadi bagi
muslim traveller yang mengunjungi kota Bukittinggi jangan lupa mampir
di Jam Gadang ini, karena kata orang-orang belum dikatakan datang ke
Bukittinggi jika belum ke Jam Gadang.
Selain Jam Gadang, salah satu daya tari utama kota Bukittinggi
yaitu Ngarai Sianok yang merupakan Taman Panorama yang terletak di
dalam kota Bukittinggi memungkinkan wisatawan untuk melihat Jam Gadang

keindahan pemandangan Ngarai Sianok. Di dalam Taman Panorama juga terdapat gua bekas
persembunyian tentara Jepang sewaktu Perang Dunia II yang disebut dengan Lubang Japang.
Kurang pas rasanya jika sedang berwisata tapi tidak mencoba kulinernya.. Kota Bukittinggi
memiliki banyak macam kuliner yang menggugah selera. Tidak perlu khawatir, bagi muslim
traveller karena sudah pasti terjamin halal. Seperti Karupuak Mie Kuah Sate yang sangat mudah
bagi muslim traveller dapatkan. Lalu ada, Itiak Lado Mudo (Bebek masak sambal hijau), kuliner
yang terkenal di daerah Ngarai Sianok. dan masih banyak lainnya
3. Kabupaten Tanah Datar
Jika tadi kita membahas Kota Padang dan Kota Bukittinggi, sekarang kita beralih ke
Kabupaten Tanah Datar, dengan ibukota Batu Sangkar. Bagi muslim traveller yang tertarik untuk
berwisata ke daya tarik wisata budaya dan sejarah. Maka Kab. Tanah Datar adalah salah satu
destinasi yang cocok bagi muslim traveller. karena Kab. Tanah Datar memiliki banyak peninggalan
sejarah adat Minangkabau baik berupa benda maupun tatanan budaya adat minangkabau.
Salah satu daya tarik wisata utamanya yaitu Istana Basa atau yang lebih dikenal dengan Istana
Pagaruyung. Istana Pagaruyung ini terletak di Kec. Tanjung emas, Kota Batusangkar, yang berjarak
5 km dari pusat kota Batusangkar.
Istano Basa Pagaruyung dahulu merupakan kediaman
dari Raja Alam, sekaligus pusat pemerintahan dari sistem
konfederasi yang dipimpin oleh ‘Rajo Tigo Selo’.
Yang menarik dari Istana Pagaruyung ini yaitu bagi
muslim traveller yang ingin mencoba pakaian adat
Minangkabau tidak perlu khawatir, karena pihak pengelola
telah menyediakan fasilitas penyewaan baju adat
Istana Pagaruyung
Minangkabau.
Selain Istana Pagaruyung, adapula Nagari Pariangan yang merupakan salah satu desa
terindah di dunia. Perkampungan di lereng Gunung Marapi nan sejuk ini berjarak sekitar 14 km
dari Kota Batusangkar, Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Di desa ini terdapat sebuah Masjid
dengan gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet. Di desa ini pun terdapat bangunan
rumah gadang dengan dinding terbuat anyaman rotan, ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di
Sumbar.
Bila muslim traveller datang ke Tanah Datar usai panen, jangan lewatkan untuk
menyaksikan keseruan pacu jawi. Jawi berarti sapi. Sawah tanpa padi karena usai panen, menjadi
lahan untuk sejumlah sapi beradu cepat mirip karapan sapi di Pulau Madura.
Jadi, bagaimana muslim traveller? Apakah tertarik untuk mengunjungi Sumatera Barat ? Jika iya,
maka pilihan anda untuk berwisata syariah tidaklah salah bila anda memilih Sumatera Barat sebagai
destinasi utama anda dalam berwisata. Sekian dari saya, dan tarimo kasih.

Anda mungkin juga menyukai