IBADAH KHUSUS
1. Apa yang disebut shalat sunat shafar itu? Kapan kita mengerjakan shalat sunat shafar?
2. Apakah dalam shalat tidak boleh berdoa dengan bahasa daerah? Apakah harus dengan
bahasa Arab?
3. Benarkah ada shalat yang dinamakan “syukrul wudlu” yang dikerjakan oleh para
jamaah Jum’at sebelum atau sesudah shalat tahiyatul masjid?
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR DAN JAWABANNYA
Moderator Diskusi/Seminar: Nama: BP:
No NAMA NO. BP ISI PERTANYAAN RINGKASAN JAWABAN
1 Indri Yulia 2011213030 1.Apa yang 1. Hafar artinya bepergian.
Risha disebut shalat sunat Pada umumnya “bepergian”
shafar itu? Kapan kita di sini maksudnya adalah
mengerjakan shalat perjalanan dengan jarak
sunat shafar? tempuh yang jauh. Salah
satu hadits menyebutkan
bahwa apabila Nabi saw.
akan bepergian jauh, lebih
dulu shalat sunat dua rakaat.
Demikian pula ketika
kembali, sampai di rumah
juga mengerjakan shalat
sunat dua rakaat. Bahkan
sering dikerjakan oleh Nabi
saw, shalat sunat dua rakaat
ketika tiba kembali dari
bepergian itu dikerjakan
beliau di masjid.
Nah, shalat dua rakaat
sebelum dan sesudah
bepergian itu dinamakan
shalat shafar. Dengan (shalat
itu) bertawakal kepada
Allah, memohon agar
selama bepergian, sejak
berangkat sampai kembali
pulang dalam keadaan
selamat tidak kurang suatu
apa.
2. Saya berpendapat bahwa
shalat itu suatu ibadah
khusus, yang cara-caranya,
2.Apakah dalam shalat juga bahasanya harus
tidak boleh berdoa mengikuti contoh yang
dengan bahasa daerah? dituntunkan Rasulullah.
Apakah harus dengan Demikian itu bukan karena
bahasa Arab? saya fanatik kepada bahasa
Arab, tetapi semata-mata
mencontoh perbuatan
Rasulullah saw.
3. alam kitab Riyadus
Shalihin ada uraian yang
menyebutkan bahwa
Rasulullah berdialog dengan
3.Benarkah ada shalat sahabat Bilal:
yang dinamakan
“syukrul wudlu” yang “Hai, Bilal. Saya
dikerjakan oleh para mendengar suara
jamaah Jum’at sebelum terompahmu di surga.
atau sesudah Engkau mempunyai amal
shalat tahiyatul masjid? apa yang engka kerjakan?”
“Ya, Rasulullah. Saya tidak
memiliki amal apa-apa
yang istimewa. Saya hanya
membiasakan shalat dua
rakaat tiap-tiap sesudah
wudlu.”
Dengan dasar percakapan
antara Rasulullah dengan
sahabat Bilal itulah ada
shalat yang dinamakan
Shalat Syukur Wudlu. Ada
juga yang menyebutnya
Shalat Sunat Wudlu. Sedang
Rasulullah sendiri atau
sahabat Bilal tidak memberi
nama apa-apa.
Shalat Syukur
Wudlu atau Sunat Wudlu ini
hanya dua rakaat, di-
kerjakan di rumah masing-
masing atau di mana pun.
Tidak harus dikerjakan
bersama Shalat Tahiyatul
Masjid di hari Jumat.
2. Sebahagian ulama
memakruhkan bahkan
2. Bagaimana hukum mengharamkan dzikir yang
dzikir bersama yang cara pelaksanaannya seperti
dipandu seorang da’i itu, dengan alasan
dan disiarkan di TV? berlawanan dengan isi
firman Allah subhanahu wa
ta’ala dalam surat al-A’raf
ayat 205 dan Hadis yang
diriwayatkan Imam Muslim
dari Abu Musa radhiyallahu
‘anhu, serta tidak pernah
dilakukan
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam,
disamping juga
mengganggu konsentrasi
orang yang sedang shalat.
6 Mhd.Adib R 2000512020