Anda di halaman 1dari 10

JUDUL:

IBADAH MUAMALAH 2 (POLITIK DAN HAM DALAM ISLAM)

KONTROL DISKUSI/SEMINAR TGL: 16 NOVEMBER 2020

NAMA: INDRI YULIA RISHA BP: 20111213030

PERTANYAAN SAYA TERHADAP MATERI MODUL KULIAH YANG


BELUM SAYA PAHAMI

1. Apakah jika dalam pemilihan pemimpin kita boleh tidak memilih(golput)?


Bagaimana dalam pandangan islam?Jelaskan!
2. Apakah dibolehkan memilih pemimpin untuk negara Islam meski dia
sendiri tidak berhukum dengan Syari’at Allah?
3. Bagaimana sikap seorang muslim menghadapi kekerasan, sikap arogan
dan permusuhan orang-orang kafir terhadap minoritas islam?
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR DAN JAWABANNYA
Moderator Diskusi/Seminar: Nama: BP:
No NAMA NO. BP ISI RINGKASAN JAWABAN
PERTANYAAN
1 Indri Yulia 2011213030 1.Apakah jika 1. Menyikapi hal tersebut,
Risha dalam pemilihan dalam sudut pandang islam
pemimpin kita bahwa tindakan golput bagian
boleh tidak dari pelanggaran. Selaras
memilih(golput)? dengan sikap tidak patuh
Bagaimana dalam terhadap perintah Al-Qur’an.
pandangan islam? Firmat Allah dalam surat An-
Jelaskan! Nisa ayat 59:

‫أطيعوا هللا وأطيعوا الرسول أولي األمر‬


‫منكم‬.

“Taatilah Allah dan Rasul-Nya


dan ulil amri diantara kalian”.

Mayoritas para ulama


menafsirkan kata ulil amri
yaitu pemerintah. hasil
konsesus menyatakan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
menganut sistem demokrasi,
Maka taat dan menghormati
terhadap kebijakan pemerintah
bukan hal biasa melainkan
perintah Negara dan Agama
untuk rakyatnya agar
senentiasa mematuhi
Pemerintah secara seksama

2. Ibnu Katsir menafsirkan


firman Allah : ( ‫إن كنتم تؤمنون‬
‫)باهلل واليوم اآلخر‬Ayat ini
2.Apakah memberikan isyarat bahwa
dibolehkan siapa saja yang tidak berhukum
memilih pemimpin kepada Al Qur’an dan As
untuk negara Islam Sunnah pada saat berbeda
meski dia sendiri pendapat dan berselisih paham,
tidak berhukum berarti dia tidak beriman
dengan Syari’at kepada Allah dan hari Akhir;
Allah? atas dasar ini diharamkan
memilih pemimpin atau orang
yang tidak menjadikan Syari’at
Allah sebagai landasan hukum,
karena bila tetap menjadikan
dia sebagai pemimpin berarti
bahu-membahu dan ridho
dengan penerapan selain
hukum Allah.
Namun jika seorang muslim
dipaksa untuk pergi memilih
dan mengambil hak suaranya,
maka dia bisa pergi dan
mengabaikan pemimpin
tersebut atau merusak kertas
suara- jika yang demikian itu
dia dapat melakukannya- tapi
apabila tidak bisa melainkan
harus mengikuti pemilihan dan
takut bahaya yang akan
menimpa terhadap dirinya jika
tidak menyetujuinya, maka
kami berpendapat tidak ada
masalah baginya dan tidak ada
dosa.
3. Sebuah kewajiban bagi kita
semua sebagai kaum Muslimin
memiliki sikap yang jelas dan
tegas dalam menjelaskan
hukum-hukum Syari’at Islam
dihadapan kaum Kafir. Terkait
perbuatan yang membahayakan
dan menghilangkan nyawa
3.Bagaimana sikap orang lain, maka kita
seorang muslim mengatakan kepada mereka
menghadapi dengan lantang; Sesungguhnya
kekerasan, sikap Islam mengharamkan
arogan dan melakukan perbuatan yang
permusuhan orang- membahayakan nyawa orang-
orang kafir orang yang tidak berdosa
terhadap minoritas dengan berbagai model dan
islam? bentuk penyiksaan, baik itu
pada badan, harta dan
kehormatan atau harga diri.
maka sesungguhnya
dibolehkan bagi seorang
muslim pada saat terjadi
cobaan yang dia tidak kuasa
menghindarkannya yaitu
apabila tidak merasa aman di
jalan atau tidak bisa sampai ke
masjid dengan selamat,
hendaknya dia melaksanakan
Shalat di rumah dan
meninggalkan shalat berjamaah
2 Alfin Sahri 2010111068 1.. Dalam 1. Tidak diperbolehkan
pemilihan presiden memilih non mulim dalam
dia memberikan pemilihan presiden ketika ada
suara kepada salah calon muslim. Karena
satu calon non memberikan kekuasaan kepada
muslim, dimana orang kafir atas orang Islam itu
waktu itu disana diharamkan sesuai konsensus
ada calon dari (ijma’) berdasarkan firman
muslim yang Ta’ala: “Dan Allah sekali-kali
bersaing tidak akan memberi jalan
dengannya. Apakah kepada orang-orang kafir untuk
yang dilakukannya memusnahkan orang-orang
bertentangan yang beriman.” QS. AN-Nisa’:
dengan ajaran 141.
agama Islam?

2. Sebagian kaum
Muslimin yang 2. Ini merupakan bagian dari
tinggal dinegara permasalahan fatwa-fatwa
non muslim, yang hukum di dalamnya
mereka ingin berbeda-beda sesuai dengan
mengetahui hukum waktu dan tempat, situasi dan
boleh tidaknya kondisi. Maka tidak boleh
berkoalisi dalam diberlakukan keputusan hukum
pemilihan umum secara umum untuk semua
dan memberikan kasus yang terjadi. Di sebagian
hak suara kepada kondisi tidak diperkenankan
partai-partai non memberikan hak suara yaitu
muslim. Mereka apabila perkara tersebut tidak
mengatakan bahwa memberikan dampak yang
sebagian partai- signifikan terhadap kaum
partai tertentu akan Muslimin atau keberadaan
berkhidmah kepada kaum Muslimin tidak
ummat Islam berdampak pada mereka dalam
disana jika mereka hal pemberian hak suara,
memenangkan memilih mereka atau tidak
pemilu? memilih mereka hasilnya sama
. saja. Dan berlaku sama dalam
hukum ini jika pemberi suara
dengan mereka sama hasilnya;
yaitu prilaku jahat dan sikap
mereka kepada kaum Muslimin
sama. Akan tetapi terkadang
kemaslahatan Syari’at itu
mengarah dan menuntun untuk
memberikan hak suara karena
akan mengurangi kejahatan dan
meminimalisir keburukan,
sebagaimana jika salah satu
dari mereka para calon yang
non Muslim itu ada yang lebih
minim permusuhannya
terhadap ummat Islam dari
pada yang lainnya, sehingga
pemberian hak suara kaum
Muslimin berdampak dalam
pemilihan. Maka dalam kondisi
semacam ini dibolehkan
memberikan hak suara dan
tidak jadi masalah. Dan dalam
segala kondisi, maka hal
semacam ini merupakan
permasalahan ijtihadiyyah
yang berlandaskan kaidah
maslahah dan mafsadah
(kebaikan dan keburukan)
yang patut dibicarakan dengan
3. Apakah para pakar yang mengerti
Rasulullah tentang seluk beluk dan
sallallahu alaihi wa landasan-landasan perkara ini.
sallam 3. Siyasah -dengan kasroh
mempergunakan huruf sin- masdar dari ‘sasa al-
politik dalam amru siyasatan’ kalau
pemerintahan menunaikannya. Yaitu
secara umum atau melakukan sesuatu untuk
dalam mengatur kebaikannya. Dan kata
urusan ‘sawwashul qoum’ ketika
pemerintahan? menjadikannya urusan mereka.
Dikatakan ‘sawwasa fulan
amra bani fulan maksudnya
diberi tanggung jawab
mengaturnya. Dan mengatur
rakyat dengan aturan. Dan
seseorang mengatur urusan
manusia dimana pelakukan
tidak disebutkan kalau dia
menguasi urusannya. Silahkan
melihat ‘Lisanul Arab, (6/107).
Qomus Muhith, hal. 710.
Diriwayatkan Bukhori, 3455
dan Muslim, 1842 dari Abu
Hurairah radhiallahu anhu dari
Nabi sallallahu alaihi wa
sallam bersabda: ‫َت بَنُو إِس َْرائِي َل‬ ْ ‫َكان‬
‫ ُكلَّ َما هَلَكَ نَبِ ٌّي َخلَفَهُ نَبِ ٌّي‬، ‫تَسُو ُسهُ ْم اأْل َ ْنبِيَا ُء‬
“Dahulu Bani Isroil diurusi
oleh para nabi. Setiap kali nabi
meninggal, diganti dengan nabi
(lain). Nawawi rahimahullah
mengatakan, “Kata
‘Tasusuhum Al-Anbiya’
maksudnya adalah mereka
menguasai urusannya
sebagaimana yang dilakukan
para gubernur dan pemimpin
terhadap rakyatnya. Dan
Siyasah adalah melakukan
sesuatu untuk
memperbaikinya.” Selesai Ibnu
Nujaim mengatakan, “Siyasah
adalah Hakim (penguasa)
melakukan sesuatu untuk
kemaslahatan yang dilihatnya.
Meskipun dia tidak
menginginkan hal itu sebagai
sebagian bukti. ‘Bahru Roiqq,
(5/11
3 Intan 2010112136 1. Jelaskan tiga 1. (1) melakukan jihad
Maharani macam jihad? terhadap musuh yang
tampak,yang menyerang kita
(QS 2:190-192), (2) melakukan
jihad terhadap musuh yang tidk
tampak,yaitu menjaga diri dari
gangguan setan (QS 2:208), (3)
melakukan jihad terhadap diri
sendiri yaitu hawa nafsu.

2. Jelaskan tiga
jenis nafsu menurut 2. : (1) nafsu al-muthmainnah
al-qur’an? yaitu nafsu yang tenang,yang
berkeinginan menyembah
Allah SWT (QS 89:27-30), (2)
nafsu lawwamah ialah nafsu
yang cenderung menyesali diri
sendiri,maksunya bila ia
berbuat kebaikan juga
menyesali kenapa ia tidak
berbuat kebaikan ia juga
menyesali kenapa ia tidak
berbuat lebih banyak,dan
apabila ia berbuat kejahatan ia
juga meyesali kenapa ia tidak
berbuat lebih banyak (QS
75:2), (3) nafsu amarah ialah
nafsu yang selalu mendorong
manusi berbuat dosa/kejahatan
atau kafir terhadap Allah SWT
(QS 12:53)

3. Jelaskan 3. menurut islam belajar adalah


pengertian belajar suatu kewajiban agama yang
menurut islam? telah ditetapkan oleh rasul
dlam hadis beliau
:Sesungguhnys menuntut ilmu
itu wajib bagi setiap muslim”
(HR.Ibnu Abbas,Ibnu
Umar,Ibnu Mas’ud dan ali bin
abi thalib). Beliau
menganjurkan para sahabat
untuk menuntut ilmu walaupun
ke negri cina” (HR
Baihaqi),yang waktu itu cina
merupakan negara terjauh dari
negri Arab
4 Mella Silvia 2010733005 1. Apa saja contoh 1.
sikap kebebasan 1. . Selalu menghormati setiap
beragama di orang yg sedang beribadah
lingkungan sesuai dengan agamanya
masyarakat? 2. Tidak mencela atau
menjelekkan ibadah yang
sedang dilakukan seseorang
3. Tidak membedabedakan
teman/bergaul dgn siapa pun
walaupun memiliki perbedaan
agama.
3. Selalu memberi waktu
seseorang ketika ia ingin
beribadah walau sedang sibuk
atau sedang dibutuhkan
4. Jangan/tidak
membandingkan cara
beribadah seseorang dengan
dirinya yang berbeda agama.
2. Di dalam sistem Islam tidak
dikenal adanya partai oposisi
2.  Bagaimana atau partai penguasa. Di  dalam
panduan tentang sistem Khilafah, tugas partai
partai politik dalam politik adalah melakukan
Islam? muhasabah terhadap khalifah,
bukan dalam rangka
menjatuhkan atau untuk
merebut kekuasaan tapi dalam
rangka untuk mencegah
penyimpangan atau
kekurangoptimalan amanah
sebagai ra’i terhadap
masyarakat. Ketika khilafah
belum ada maka aktifitas partai
politik adalah mengajak kaum
Muslimin untuk kembali pada
Islam dan syariahnya dengan
bertahkim pada hukum Allah
dalam seluruh aspek
kehidupan.

3. HAM yang telah


dianugerahkan oleh islam bagi
3. Sebutkan Hak kelompok masyarakat yang
Azasi Manusia berbeda dalam situasi tertentu.
yang dijamin oleh Status, posisi dan lain-lain
agama islam bagi yang mereka miliki. Hak-hak
manusia! khusus bagi non muslim, kaum
wanita, buruh/pekerja, anak-
anak, dan lainnya seperti hak
hidup, hak-hak milik,
perlindungan kehormatan,
keamanan, kesucian kehidupan
pribadi dan sebagainya.
5 Aziz 2010732042 1. Allah sudah 1. Sebenarnya diutamakan
Muhaamd H menegaskan dalam untuk memilih pemimpin yang
Al-Qur’an bahwa beragama islam. Jika tidak ada
kita kaum calon yang memang
muslimin harus pantas,maka tidak ada pilihan
memilih dan lain selain memili pemimpin
menunjuk non-muslim,dengan catatan
pemimpin yang mereka adil dan bisa dipercaya.
beragama
islam,jujur,dan
adil. Namun dalam
beberapa kasus ada
juga orang yang
bukan muslim yang
diangkat menjadi
pemimpin.
Bagaimanakah
pandangan Islam
terhadap Kasus
tersebut dan apakah
ada dosa yang
ditimbulkan dari
mengangkat
pemimpin yang
bukan non muslim?

2. Beberapa tahun
belakangan ini, 2. Kasus kasus seperti ini
Indonesia terjadi karena lunturnya rasa
mengalami saling menghormati antara
berbagai masalah umat beragama. Terkadang
seperti konflik muncul karena orang
berkurangnya orang yang berbeda agama
Kerukunan umat saling mengejek dan
beragama, sebut menghina,menyatakan bahwa
saja contohnya agama mereka adalah yang
pembakaran paling benar,mengkafir-
Masjid, kafirkan orang dan perbuatan
pembakaran gereja, tak terpuji lainnya. Sebagai
dan bahkan warga negara tentunya kita
mungkin masih ada harus mengutamakan sikap
kasus lainnya yang toleransi dan tidak
luput dari media mengganggu ibadah umat
dan pemberitaan. agama lain,dengan begitu akan
Mengapa hal ini tercipta keamanan dan
bisa terjadi dan kerukunan umat beragama.
bagaimana kita
sebagai warga
negara bisa
mengurangi dan
mencegah kasus
tersebut terjadi
dalam kehidupan
bermasyarakat?
6 Mhd.Adib R 2000512020

Anda mungkin juga menyukai