Anda di halaman 1dari 9

JUDUL:

AKHLAK ISLAMYAH

KONTROL DISKUSI/SEMINAR TGL: 23 NOVEMBER 2020

NAMA: INDRI YULIA RISHA BP: 20111213030

PERTANYAAN SAYA TERHADAP MATERI MODUL KULIAH YANG


BELUM SAYA PAHAMI

1. Apabila kita mengajarkan kebajikan kepada orang lain, kemudian mereka


mengamalkan kebaikan-kebaikan yang kita ajarkan, apakah kita juga turut
memperoleh pahala dalam amal perbuatan baik mereka?
2. Apakah orang yang juga memiliki kebaikan dalam catatan amalnya namun
dengan melaksanakan dosa-dosa; seperti tidak mengenakan hijab, menari
di hadapan non-mahram dan lain sebagianya tetap harus menaruh harapan
terhadap ampunan Allah Swt?
3. Apa hubungan logis antara Akhlak Islam dan Fikih?

PERTANYAAN PESERTA SEMINAR DAN JAWABANNYA


Moderator Diskusi/Seminar: Nama: BP:
No NAMA NO. BP ISI RINGKASAN JAWABAN
PERTANYAAN
1 Indri Yulia 2011213030 1.Apabila kita 1. Ganjaran dan pahala
Risha mengajarkan ukhrawi setiap amal perbuatan
kebajikan kepada baik, tergantung kepada niat
orang lain, seseorang. Apabila seseorang
kemudian mereka melakukan suatu perbuatan
mengamalkan terpuji demi mendapatkan
kebaikan-kebaikan keridhaan Allah Swt, jelaslah
yang kita ajarkan, bahwa Allah Swt akan
apakah kita juga mencatat pahala baginya dalam
turut memperoleh buku catatan amal baiknya.
pahala dalam amal
perbuatan baik Tapi apabila ia mengerjakan
mereka? suatu perbuatan bukan karena
untuk meraih keridhaan-Nya,
terang bahwa ia tidak akan
mendapatkan pahala. Yang
menjadi kriteria untuk
mendapatan ganjaran dan
pahala dari sisi Allah Swt
adalah niat seseorang. Apabila
seseorang mempunyai qasd dan
niat untuk mentaati perintah
Allah Swt, maka Ia pasti akan
memberikan pahala dan
ganjaran kepadanya..

2. Menyimak beberapa ayat al-


2. Apakah orang Qur’an akan menjadi penerang
yang juga memiliki bagi orang-orang yang
kebaikan dalam bercampur baur amalannya
catatan amalnya antara amalan baik dan amalan
namun dengan buruk dalam catatan
melaksanakan amalannya.
dosa-dosa; seperti
tidak mengenakan Silahkan Anda perhatikan
hijab, menari di dengan seksama beberapa ayat
hadapan non- berikut ini:
mahram dan lain
sebagianya tetap 1. “Apakah kamu beriman
harus menaruh kepada sebagian (perintah) al-
harapan terhadap Kitab (Taurat) dan
ampunan Allah mengingkari sebagian yang
Swt? lain?”[1]

2. “Sesungguhnya orang-
orang yang kafir kepada Allah
dan rasul-rasul-Nya, dan
bermaksud memperbedakan
antara (keimanan kepada)
Allah dan rasul-rasul-Nya,
dengan mengatakan, “Kami
beriman kepada yang sebagian
dan kami kafir terhadap
sebagian (yang lain)”, serta
bermaksud mengambil jalan
(tengah) di antara yang
demikian itu (iman atau
kafir).”[2]

Fikih memiliki dua makna


umum dan khusus yang disebut
3. Apa hubungan sebagai fikih akbâr (gede) dan
logis antara Akhlak fikih asghâr (cilik). Hubungan
Islam dan Fikih? logis antara akhlak Islam dan
fikih akbâr adalah hubungan
umum dan khusus mutlak.
Antara akhlak Islam dan fikih
asghâr adalah hubungan khusus
dan umum min wajh. Dan
secara umum tidak terdapat
benturan dan pertentangan
antara akhlak dan fikih. Kami
persilahkan Anda untuk
memperoleh penjelasan lebih
jauh pada jawaban detil.

2 Alfin Sahri 2010111068 1.Bagaimanakah 1. Yang demikian itu masuk


pandangan syariah kategori khalwat, biarpun
tentang syuro yang memakai tabir. Dalam keadaan
dilakukan oleh satu khalwat, tidak ada pihak ketiga
orang laki-laki dan yang bisa melakukan kontrol
satu orang wanita, terhadap keduanya. Apalah
tetapi memakai fungsi sebuah tabir jika
tabir kain yang keduanya telah bersepakat
memisahkan untuk melakukan hal-hal yang
keduanya.? dilarang oleh syariat ?
Bukankah juga tidak susah
untuk membuang tabir itu
manakala keduanya
bersepakat ? Wallahu a’lam.

2. Jilbâb (pakaian – 2. Pakaian wanita muslimah


pent.) wanita tidaklah dibatasi pada warna
muslimah, apakah hitam, namun diperbolehkan
dikhususkan harus baginya (wanita muslimah)
berwarna hitam untuk memakai pakaian dengan
ataukah boleh warna apapun (yang
berwarna diperbolehkan oleh syarî’at –
selainnya? pent.) sepanjang menutupi
‘auratnya (bagian tubuh yang
harus ditutupi menurut
syarî’at), tidak menyebabkan
bentuk penyerupaan terhadap
laki-laki, tidaklah ketat
sehingga menggambarkan
bentuk lekuk tubuhnya,
tidaklah transparan dan tipis
sehingga menampakkan apa
(kulit –pent.) yang berada
dibawahnya, dan tidak
menimbulkan fitnah (godaan).

3. Dibolehkan bagi wanita utk


mengenakan pakaian yg tipis
3. Apa hukum sempit dan pendek di hadapan
wanita yg suami krn tdk ada batasan aurat
mengenakan antara suami istri berdasarkan
pakaian tipis firman Allah Subhanahu Wa
sempit sehingga Ta’ala:
menampakkan “Dan orang2 yg menjaga
kedua betis di kemaluan mereka kecuali di
hadapan suami ? hadapan istri-istri mereka atau
Apakah ini budak-budak yg mereka miliki
termasuk di dlm mk mereka dlm hal ini tidaklah
hadits Nabi tercela .”
Sholalloohu ‘Alaihi
Wassalaam tentang
wanita-wanita yg
berpakaian tapi
telanjang ?
3 Intan 2010112136 1.Jelaskan 1. akhlak islamiyah ialah
Maharani pengertian akhlak tingkah laku rutin (kebiasaan)
islamiyah? yang baik,yang diawali dari
keinginan timbulnya keinginan
untuk melakukan sesuatu
perbuatan baik karena telah
adanya rangsangan melalui
indranya yang menimbulkan
kebimbangan pada dirinya
antara melakukan atau tidak,
kemudian ia memutuskan
untuk bertindak dan bertingkah
laku karena perbuatan itu
sesuai dengan norma hukum
islam yang menimbulkan
kecenderungan hati yang kuat.

2. Apa yang harus


dilakukan agar 2. 1) yakini Muhammad SAW
berakhlak terhadap sebagai nabi/rasul (utusan)
Rasulullah? Allah SWT yang terakhir (QS
33:40), (2) mengimani dan
melaksanakan ajaran
Rasulullah SAW adalah salah
satu bukti kecintaan seorang
hamba kepada Allah SWT (QS
3:31-32), (3) perbanyak
bershalawat kepada Nabi
Muhammad SAW (QS 33:56),
(4) jadikan kehidupan rasul
sebagai suri tauladan tingkah
laku kita (QS 33:21).

1. 3. 1) akhlak insaniyah
3. Jelaskan 3
yaitu memelihara rasa
macam akhlak
persaudaraan dengan
terhadap sesama
sesama manusia
manusia?
didunia ini secara
internasional (QS
49:13), (2) akhlak
wathaniyah yaitu
akhlak terhadap sesama
warga negara sebangsa
dan setanah air (QS
49:13), (3) akhlak
islamiyah yaitu akhlak
terhadap yang seiman
dan seagama (QS
49:10-12).

4 Mella Silvia 2010733005 1. Bagaimana 1. Seseorang menyadari


seseorang kekurangan dirinya merupakan
mendidik dirisnya langkah awal dalam membina
secara Islam, diri.
terutama jika
disana terdapat Barangsiapa mengetahui
kelalaian dalam bahwa dirinya memiliki
beragama yang kekurangan, maka dia telah
hanya Allah saja melangkah untuk  membina
yang diri. Kesadaran ini akan
mengetahuinya? mendorong diri kita untuk
membina diri dan berjalan pada
jalan lurus. Jadi, kesadaran ini
bukan justeru  memalingkan
seseorang untuk membina
dirinya.

Di antara taufik Allah kepada


seorang hamba adalah
bersegera untukberubah dan
lebih baik sebagaimana firman
Ta’ala: “Sesungguhnya Allah
tidak akan merubah suatu
kaum sampai mereka merubah
dirinya sendiri.” Barangsiapa
yang berubah karena Allah,
maka Allah (akan membantu
merubah) untuk dirinya.
2. Mana yang lebih
utama untuk kita, 2. Menurut Imam Abdullah bin
rasa khauf atau Alwi Al-Haddad “Ketahuilah,
raja`? bagi orang yang mempunyai
hawa nafsu yang kuat dan
mempunyai kecenderungan
besar kepada kemaksiatan,
maka khauf mesti ditekankan
hingga ia kembali ke jalan
yang lurus. Namun bagi orang
yang akan meninggal, sikap
Raja` harus lebih diutamakan
agar ia tidak berburuk sangka
kepada Allah. Sementara, bagi
orang yang sehat raganya,
istiqamah di jalan agama Allah,
maka baginya yang paling
utama adalah kesetaraan di
antara sikap Khauf dan Raja`
hingga menjadi layaknya dua
sayap burung.”
3. Jelaskan
hubungan tasawuf 3. Anatara ilmu akhlak dan
dengan akhlak! ilmu tasawuf memiliki
hubungan yang berdekatan.
Hubungannya, ketika
mempelajari tasawuf, ternyata
bahwa Al-Qur’an dan Hadist
memerlukan mementingkan
akhlak. Al-Qur’an dan Hadist
menekankan nilai-nilai
kejujuran, persaudaraan, rasa
keadilan, tolong menolong,
murah hati dan lain sebagainya.
Jadi, akhlak merupakan
pangkal tolak tasawuf,
sedangkan tasawuf adalah
esensi dari akhlak itu sendiri.
5 Aziz 2010732042 1. iffahartinya 1. Jika harga diri seseorang
Muhaamd H adalah memelihara jatuh,mungkin masih bisa
kehormatan diri diperbaiki,namun bagi
sendiri dari segala wanita,jika kehormatannya
hal yang akan dilecehkan atau direnggut
merendahkan,meru darinya,maka kehormatannya
sak,dan itu akan hilang selamanya dan
menjatuhkannya. tak bisa dipulihkan kembali.
Namun akhir-akhir Oleh karena itu kita harus
ini, banyak terjadi menjaga diri dari perbuatan
kejadian dimana yang berpotensi menjatuhkan
orang-orang tak kehormatan diri.
mampu menjaga
kehormatan
dirinya,terutama
yang paling banyak
terjadi menurut
pandangan saya
adalah pada kaum
perempuan.mereka
kehilangan
kehormatan dan
harga dirinya
karena
perbuatannya
sendiri dan bisa
juga karena
perlakuan buruk
dari orang lain.
Pertanyaan saya
adalah bagaimana
orang-orang yang
sudah jatuh ini
mendapatkan
kembali
kehormatan dirinya
dan bagaimana cara
kita menjaga
kehormatan diri
kita?

2. Syaja’ah artinya 2. Menguatkan diri kita dan


adalah berani berniat semata-mata untuk
membela Allah ta’ala. Untuk
kebenaran. Di masa menyampaikan sebuah
kini orang-orang kebenaran memangf diperlukan
yang berani untuk keberanian yang besar. Kita
membela yang haq harus berani mengambil resiko
semakin untuk menyampaikan suatu
dicerca,justru kebenaran
mereka yang
berbuat salah dan
curanglah yang
semakin leluasa
bertindak.
Bagaimana cara
kita agar kita
menjadi lebih
termotivasi dan
tidak ragu-ragu
untuk
mengungkapkan
kebenaran?
6 Mhd.Adib R 2000512020 Apakah karakter Iman berbanding lurus dengan
islami dapat pola tingkah laku. Mustahil ada
dibentuk tanpa ada seseorang memiliki karakter
iman? islami namun tidak percaya
akan iman kepad allah. Dilain
sisi mungkin ada karakter yang
sesuai dengan islam, tetapi
harus ada keyakinan yang
harus dipegang teguh dulu.
Analoginya mustahil orang
memiliki badan sehat kalau
tidak ada makanan-makanan
sehat, anggap aja tubuh sehat
adalah karakter dan makan
sehat itu adalah iman.

Anda mungkin juga menyukai