Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fahrudin L.

Gumal

Stambuk : A22118141

Kelas :D
Fermentasi adalah proses perubahan secara biokimia pada bahan pangan yang melibatkan
aktivitas mikroorganisme dan metabolit aktivitas enzim, yang dihasilkan oleh mikroorganisme
tersebut. Produk fermentasi terutama dihasilkan oleh aktivitas bakteri asam laktat, jamur, dan
khamir. Mikroba tersebut memanfaatkan beberapa komponen yang ada didalam bahan pangan
sebagai substat untuk menghasilkan energi, yang digunakan untuk meningkatkan populasi,
menghasilkan produk akhir yang akan diekskresikan di lingkungan. Tujuan fermentasi pangan
tradisional awalnya adalah untuk mengawetkan pangan yang bersifat musiman dan mudah
rusak. Sejalan dengan perkembangan alternatif pengawetan pangan maka pengembangan
produk pangan fermentasi saat ini lebih karena tekstur, aroma dan rasanya yang unik. Dampak
positif dari produk fermentasi terhadap kesehatan konsumen juga menjadi alasan
pengembangan produk fermentasi sekarang ini. Dampak positif dari produk fermentasi
terhadap kesehatan konsumen juga menjadi alasan pengembangan produk fermentasi
sekarang ini. Pemecahan komponen yang kompleks menjadi komponen-komponen yang lebih
sederhana menyebabkan produk fermentasi lebih mudah dicerna daripada produk pangan
asalnya. Pada beberapa produk fermentasi, dilaporkan pula adanya peningkatan kandungan
beberapa vitamin, antioksidan, dan senyawa lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Di dalam
buku ini akan dibahas tentang prinsip dasar teknologi fermentasi pangan tradisional, mikroba
yag terlibat dalam fermentasi pangan tradisional, dan cara pembuatan berbagai produk
fermentasi pangan tradisional (yogurt, kefir, bekasam, tempoyak, tape, tempe, kecap, tauco,
kombucha, pikel, kimchi, oncom, dadih, sauerkraut, pakasam, wadi, mandai, lemea, dangke,
brem).

Proses fermentasi daging melibatkan ekosistim mikroorganisme kompleks, yang dapat


mengubah komposisi dan karakteristik daging. Berbagai mikroorganisme terlibat dalam proses
fermentasi daging, yang meliputi bakteri (khususnya bakteri asam laktat), ragi dan jamur.
Probiotik merupakan bakteri yang menguntungkan bagi inangnya, yang terdapat pada saluran
usus. Bakteri menguntungkan yang terdapat dalam produk probiotik dapat menjaga
keseimbangan mikroflora dalam usus dengan menekan pertumbuhan bakteri patogen.
Minuman probiotik ini dapat mencegah gangguan pencernaan seperti tipes, diare, dan
disentriyang sering dialami masyarakat Indonesia.

Yoghurt merupakan minuman susu fermentasi yang memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi,
kaya manfaat serta rasa yang lezat. Kandungan nilai gizi yang terdapat pada yoghurt meningkat
akibat adanya proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri “starter” yoghurt. Bakteri
mendegradasi komponen susu dan mensintesis berbagai zat tambahan lain seperti asam laktat
dan vitamin

Sanitasi sebagai bagian penting yang berkaitan dengan pengolahan pangan yang sesuai dengan
persyaratan yang ada. Sanitasi makanan adalah upaya untuk menjaga kebersihan dan
keamanan pangan agar tidak terjadi keracunan dan penyakit pada manusia akibat pangan.
Higiene sanitasi pangan adalah upaya kesehatan dalam memelihara dan melindungi kebersihan
makanan.

Mikroba atau mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, ragi dan ganggang dapat ditemukan di
mana-mana baik di bumi, termasuk di dalam lingkungan yang berbahaya seperti gunung berapi,
dasar laut dan gurun. Mereka sangat beragam dan telah beradaptasi selama jutaan tahun untuk
menempati relung khusus (habitat) mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai