Anda di halaman 1dari 7

Aturan Penulisan Karya Ilmiah

Mei 12, 2019

deepublish

Information, Menulis Karya Ilmiah

3.866 views

contoh karangan ilmiah

Perlu Diperhatikan, Inilah Aturan Penulisan Karya Ilmiah.

Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis artikel biasa. Di dalam penulisan karya ilmiah, tentunya
terdapat kaidah-kaidah yang berlaku, yang mana kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Nah, kaidah-kaidah tersebut dibuat agar
terjadi penyelarasan dalam penulisan karya ilmiah, sehingga penulisan karya ilmiah mudah dipahami
oleh penguji dengan sifat yang seragam.

Dalam pembuatan makalah terdapat suatu sistematika di dalamnya baik dalm penulisan maupun tata
letak konten–konten yang akan kita tulis nantinya. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu
kerangka–kerangka dalam pembuatan suatu makalah. Di bawah ini akan saya jabarkan langkah–langkah
dalam pembuatan makalah melalui kerangka–kerangka penyusunan suatu makalah. Berikut ini kerangka
yang harus ada dalam setiap makalah.

Sistematika Penulisan

– Cover Depan / Sampul Depan

– Judul

– Daftar Isi

– Bab I Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang dilakukan. Ada banyak poin
penting yang dipaparkan dalan pendahuluan. Yaitu, Latar belakang masalah yang menceritakan kenapa
penelitian itu diambil sebagai judul utama dalam KTI tersebut. Menceritakan latar belakang masalah
yang diambil menjadi poin penting. Sehingga, dalam pengambilan solusi dalam pelitian tersebut
terarah.Selain itu terdapat tujuan dari permasalahan yang dilakukan yang umumnya berupa solusi
terkait permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut. Dengan adanya tujuan tersebut artinya
KTI tersebut. Terdapat batasan yang harus dikerjakan yang menjaganya tidak keluar dari inti utama
dalam penelitian yang dilakukan.

pengertian teknik penulisan karya ilmiah

Intinya dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah memaparkan terkait penelitian yang akan
dilakukan. Seperti latar belakang, alasan memilih topik, uraian singkat terkait masalah yang diambil,
pembahasan terkait ruang lingkup, dan solusi yang diberikan.

– BAB II Isi / Landasan Teori

Sementara pada bagian bab II adalah penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka. Di sini Anda bisa
menuliskan referensi apa saja yang Anda gunakan untuk menunjang penelitian Anda. Landasan teori
juga harus ditulis secara terstruktur sesuai dengan tahapan pembahasan penelitian. Selanjutnya akan
diteruskan pada bab pembahasan.

– BAB III Pembahasan / Penyajian Hasil Penelitian

Dalam bagian inti ini dalam penelitian karya tulis ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan dengan
mengambil studi kasus pada bagian pendahuluan. Dalam bagian inti pembahasan dalam karya tulis
ilmiah diuraikan terkait landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan.

Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan bidang studi yang terkait
dengan studi penelitian yang dilakukan. Bahkan, bisa membuat landasan teori baru jika benar-benar
studi penelitian dalan karya tulis ilmiah merupakan studi yang unik dan menarik.

Kemudian, pada bagian inti dari penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan pokok-pokok yang diambil
dalam melakukan penelitian. Apakah penelitian ini menggunakan rumus khusus atau berupa kuesioner
studi lapangan perlu dipaparkan dengan jelas. Sehingga, data yang akan ditampilkan dalam studi
penelitian ini jelas dan gamblang.

– BAB IV Penutup

Pada bagian penutup ini memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan.
Apakah penelitian yang dilakukan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang diangkat
ataukah sebagai batu loncatan awal untuk penelitian lanjutan pun harus dipaparkan.

Lalu, disamping memaparkan n kesimpulan yang didapatkan. Pada bagian ini juga perlu memberikan
penjelasan terkait saran dan harapan kedepannya untuk karya tulis ilmiah tersebut. Agar dapat menjadi
landasan teori berikutnya saat membuat karya tulis ilmiah yang mengangkat tema yang sama walu
dengan tempat yang berbeda. Pada bagian terdapat kesimpulan, dan saran. Pada bagian kesimpulan,
berisi tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah.

– Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan
dalam melakukan penelitian. Maksudnya ketika Anda ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa
artikel, makalah, atau presentasi Anda harus membuat daftar pustaka atau mudahnya itu harus
mencantumkan sumber rujukan penelitian. Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar
pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias
hoaks.

Selanjutnya kita akan membahas lebih detail terkait pembuatan makalah. Kita perlu memperhatikan
font, spasi, ukuran kertas, hingga ukuran margins.

1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas

Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran
kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah diketik dengan
aturan: Kertas A4, jenis font Times New Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 1
2. Ukuran Margins

Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Untuk ukuran margins ini
adalah sebagai berikut:

Top (atas) = 3 cm

Bottom (bawah) = 4 cm

Left (Kiri) = 3 cm

Right (Kanan) = 4 cm

3. Bab dan Subbab

Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda dengan penulisan
bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab
ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).

Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis dengan
menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan menggunakan
sistem numeral (1….a….).

Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah berbeda.
Untuk penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut ini:

Tulisan di-Bold

Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis judul-judul pada
umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah

Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap
ditulis huruf kecil. Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan
penulisan sebagai berikut:

Anak subbab ditulis dengan style font italic,


Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital (besar),
kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas.

4. Jarak Antar Bab

Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm halaman alias
memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam penulisan karya
ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru, melainkan
diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru. (Baca juga: Prospek Kerja Ilmu Komunikasi)

tujuan penulisan karya ilmiah

Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan
untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab.

5. Judul Artikel

Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian dalam penelitian karya
ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara penulisannya adalah sebagai
berikut:

Menggunakan huruf kapital (besar) semua,

Tulisan di-Bold

Masih menggunakan jenis font Times New Roman

Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)

Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

6. Penulisan Paragraf

Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat aturan-aturan
penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok
sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.

7. Penulisan Struktur Lain


Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini ditulis yang letaknya
tepat di bawah judul artikel. Penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel dengan penulisan
nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur
lain dalam penulisan karya ilmiah.

Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata pengantar menggunakan
angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii, dst);

Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan menggunakan angka
arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
dari tepi atas; (Baca juga: Teori Semiotika Roland Barthers)

Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat judul tabel dengan
menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk penulisan judul tabel ini
diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).

Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan menggunakan
beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam
gambar juga terdapat judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di
bawah gambar.

Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar yang terdapat warna.
Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya jangan terlalu menggunakan warna yang
dapat menimbulkan gelap ketika di copy.

e-book menulis buku ajar

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku
Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.
atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang karya ilmiah, Anda dapat melihat artikel-artikel kami
berikut:

Tanpa Disadari, Inilah 5 Manfaat Membuat Buku Karya Ilmiah

Kenali 3 Anatomi Menulis Abstrak Karya Ilmiah

Teknik Menulis : Plagiarisme Itu Tabu dalam Karya Ilmiah Dosen


Sesat Pikir saat Menulis Karya Ilmiah

Jenis Plagiarisme dalam Teknik Menulis Karya Ilmiah

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT
BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

Anda mungkin juga menyukai