Ismail Jafar 25 Sept
Ismail Jafar 25 Sept
Ketika memasuki kedalam masjid, pengunjung akan melewati sebuah gapura berbentuk
candi bentar disamping kanan dan kiri yang menghubungkan langsung dengan pagar keliling
kompleks masjid. Selain itu, terdapat gapura berbentuk paduraksa yang terdapat di serambi
masjid dan di halaman utama masjid. Dulu, gapura paduraksa mempunyai fungsi sebagai pintu
masuk menuju halaman serambi dan halaman utama masjid. Namun keberadaanya sekarang
ditutup dan tidak berfungsi seperti dahulu. Karena adanya perluasan masjid menara kudus pada
tahun 1933, sehingga bagian asli masjid ada yang hilang mapun berubah. Di dalam areal masjid,
tepatnya di bagian belakang, terdapat kompleks pemakaman. Di sinilah Sunan Kudus beserta
para ahli waris dan tokoh-tokoh lainnya dimakamkan.
Menara Kudus memiliki ketinggian sekitar 18 meter dengan dasar berukuran 10 x 10m.
Mengelilingi bangunan yang dihiasi dengan piring bergambar, yang keseluruhan berjumlah
sebanyak 32 buah. 20 buah yang berwarna biru dan berlukiskan masjid, pria dengan unta dan
pohon palem. Selain itu, terdapat 12 karya lain berlukiskan dari merah dan bunga putih.
Di dalam menara ada tangga yang terbuat dari kayu jati yang mungkin dibuat pada
tahun 1895 bangunan AD dan dekoratif jelas menunjukkan hubungan dengan seni Hindu Jawa,
dan masjid menara kudus mempunyai lima pintu dibagian sebelah kanan, dan lima pintu bagian
sebelah kiri. Jendelanya semuanya ada empat buah. Pintu besar terdiri dari lima buah, dan
tiang besar di dalam masjid yang berasal dari kayu jati ada delapan buah. Dibagian dalam
masjid terdapat kolam masjid, kolam yang disebut dengan padasan tersebut merupakan
peninggalan kuno dan dijadikan sebagai tempat wudhu. Kemudian dibagian sisinya terdapat
hiasan yang terbuat dari keramik cina. Selanjutnya, diatas menara terdapat ruangan yang dapat
dinaiki dengan tangga. Atap ruangan bangunan terbuat dari kayu dan terdapat beduk yang
diikatkan dengan salah satu balok kayu atap.
Kini, Masjid Al-Aqsa atau populer dengan sebutan Masjid Menara Kudus ditetapkan
menjadi Cagar Budaya kategori Situs Tingkat Nasional. Oleh karenanya perlu dilakukan
konservasi atau pelestarian Cagar Budaya agar keberadaanya tetap lestari bagi generasi
selanjutnya.