BAB II
(prinsipal) yang mengikat pihak lainnya (agen) untuk melakukan jasa demi
itu tidak ada alasan bagi prinsipal untuk percaya bahwa agen akan bertindak
agen. Jensen dan Meckling (1976) membagi biaya ini menjadi 3 sebagai
berikut:
2) Biaya pengikatan yaitu biaya untuk mengikat agen agar mau bertindak
3) Kerugian residual yaitu kerugian yang timbul ketika agen bertindak sesuai
dilakukan.
14
15
(Jensen dan Meckling, 1976). Konflik ini timbul karena manajer memiliki
saham non-pengendali.
tunneling akan lebih mudah dilakukan daripada dalam struktur datar yang
dapat disajikan sebagai rantai pengendalian dari bagian atas ke bawah (Malan
sistem hukum yang ada dinilai lemah, maka salah satu upaya yang dinilai
efektif.
antara manajemen dan pemegang saham sebagai pemilik. Oleh karena itu
perusahaan. Dewan komisaris merupakan salah satu aspek penting bagi tata
lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan
kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. Forum
dari tata kelola perusahaan adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi
(OECD), terdapat empat unsur penting dalam tata kelola perusahaan, yaitu:
para investor.
kepemilikan perusahaan.
dewan komisaris.
sosial.
pengawasan oleh dewan komisaris. Oleh karena itu, unsur independensi dari
pihak yang tergabung dalam dewan komisaris menjadi perhatian yang utama.
yang diambil oleh manajer tetap searah dengan tujuan perusahaan. Sehingga
19
pengendali, atau seorang pejabat dari atau dengan cara lain berhubungan
dari perusahaan.
perusahaan tersebut.
pelanggan tersebut.
20
perusahaan tersebut.
apapun atau hubungan lainnya yang dapat atau secara wajar dapat
entitas tidak terlepas dari beberapa pihak lainnya yang tidak secara langsung
yang utama adalah mereka yang terkena dampak secara langsung atas
jaminan atau tidak, kepada debitur yang akan dikembalikan sejumlah yang
21
dengan berdasarkan syarat dan kondisi yang telah disepakati oleh para pihak
yang bersangkutan.
antara pemilik dan manajer atau antara pemegang saham pengendali dan non-
digunakan secara tepat sehingga kelak ketika jatuh tempo, pinjaman tersebut
dapat dilunasi kembali bersama bunga atas pinjaman tersebut. Dengan adanya
tentu saja tidak akan diam membiarkan pinjamannya tidak tertagih. Melalui
auditing standards (GAAS) yang disetujui oleh para anggota AICPA pada
akhir tahun 1940-an. GAAS terdiri dari sepuluh standar yang dibagi ke dalam
1. Standar Umum
diaudit.
3. Standar Pelaporan
oleh pihak internal ataupun pihak eksternal. Pengawasan ini muncul karena
agar tindakan yang diambil oleh manajer telah sesuai dengan tujuan
yang juga menjadi pemegang saham pengendali perusahaan, tetapi akan lebih
pemegang saham non-pengendali lebih baik. Tata kelola yang baik dapat
piutang antara 2 pihak yang terlibat. Semakin banyak jumlah liabilitas yang
diawasi oleh kreditur. Hal ini dikarenakan kreditur ikut menanggung resiko
melakukan proses audit. Auditor berpegang teguh pada standar GAAS ketika
26
perikatan dengan auditor. Auditor yang termasuk dalam kategori Big Four,
karena itu mereka cenderung akan bersikap lebih independen serta karena
Tabel 2.1
Variabel dependen:
Tobin’s q entitas induk.
Variabel kontrol: ukuran
perusahaan dan rasio
total laba dibagi total
aset.
2. Brown et al. Variabel independen: Perusahaan yang di-
(2012) dummy variables yang miliki negara cenderung
menunjukkan siapa kepe- melakukan tunneling,
milikan perusahaan dan sedangkan perusahaan
total transaksi dengan yang dimiliki swasta
pihak berelasi dibagi tidak ada indikasi
dengan total aset. tunneling atau propping.
Variabel dependen: ki-
nerja keuangan meng-
gunakan ROA.
Variabel kontrol: ukuran
perusahaan, nilai pen-
jualan, leverage, dan
tingkat pertumbuhan.
3. Jian et al. Variabel independen: Transaksi dengan pihak
(2004) jumlah piutang lain-lain berelasi, terutama de-
dengan pihak berelasi ngan melalui pemberian
dibagi total aset, jumlah pinjaman digunakan se-
utang lain-lain dengan bagai sarana dalam
pihak berelasi dibagi total memindahkan sumber
aset. daya keluar perusahaan.
Variabel dependen:
Tobin’s q.
Variabel kontrol: ukuran
perusahaan, leverage,
profitabilitas, dan harga
saham.
4. Jiang et al. Variabel independen: Auditor sudah efektif
(2005) piutang lain-lain dibagi menjalankan peran pe-
total aset, piutang ngawasannya. Namun
dagang, dan opini auditor apa yang dilakukan
tahun sebelumnya. auditor tidak mendapat
Variabel dependen: opini perhatian perusahaan
auditor. karena penegakan hu-
28
Tunneling
yang memiliki kendali atas perusahaan maupun yang tidak memiliki kendali
tahunan maupun transaksi tidak rutin seperti penerbitan saham, investasi, dan
sehingga ketika transaksi dinilai justru akan merugikan perusahaan dan tidak
mencerminkan nilai keadilan, maka transaksi ini bisa dicegah oleh dewan
pihak internal tidak dilakukan secara efektif dalam artian dewan komisaris
tunneling.
30
Tunneling
keagenan telah beralih dari konflik antara manajemen dan pemegang saham
karena pada dasarnya kreditur berasal dari pihak eksternal yang ikut
dimilikinya pada suatu perusahaan. Tentu saja kreditur akan selektif dalam
menentukan siapa debitur yang akan diberikan dana, sehingga kreditur berhak
dipatuhi oleh kedua pihak yang melakukan transaksi. Selama terjadi transaksi
Dalam hal ini kreditur mempunyai peran pengawasan, terlebih jika dari
pada suatu perusahaan. Besarnya resiko itu biasanya tercermin dari bunga
Hal ini dikarenakan kreditur menanggung resiko jika pinjaman tersebut tidak
tujuan untuk menghidar dari pengawasan kreditur, maka bisa dinilai bahwa
keluarga cenderung memiliki rasio leverage yang lebih tinggi dari pada
perusahaan yang tidak dikuasai oleh keluarga tertentu. Hal ini karena
dinilai efektif. Namun, mekanisme ini hanya sebagai pengganti saja, dalam
berkurang.
aktivitas tunneling.
kualitas yang dinilai sangat baik di dunia. Kualitas auditor berkaitan dengan
Four dan non-Big Four, karena hal tersebut cenderung lebih pada reputasi
peka ketika menemukan pos-pos akuntansi yang dinilai tidak normal. Auditor
Oleh karena itu semakin baik kualitas auditor, peluang menemukan transaksi
Four memiliki kualitas yang lebih baik karena memiliki ketahanan yang kuat
atas tekanan dari manajemen yang berada dalam situasi konflik. Faktor
lainnya adalah karena mereka memiliki sumber daya yang lebih baik,
bagi mereka untuk mengaudit dengan lebih efisien tanpa takut untuk diancam
auditor dalam perikatan dengan klien yang sama akan memberi sinyal adanya
kinerja auditor yang buruk. Kinerja yang buruk disini bukan berarti auditor
tidak mampu untuk melakukan pengawasan, hanya saja mungkin terjadi kerja
sama dalam bentuk apapun dengan klien untuk menyembunyikan hal yang
mungkin akan merugikan pihak pemilik. Dari sisi klien, ketika perusahaan
34
tersebut pasti akan diganti. Jadi, semakin lama periode perusahaan anak
diaudit oleh auditor yang sama, ada peluang untuk melakukan aktivitas
tunneling.
kinerja auditor. Hal ini dikarenakan salah satunya yang diungkapkan oleh
Tobin’s q s Tobin’s q p
Gambar 2.1
sama. Dalam persamaan ini, terdapat 2 variabel kontrol yang juga digunakan
+ 𝛽9 𝑆𝐼𝑍𝐸𝑠 + 𝑒
36
Gambar 2.2